BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1 Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner Keterangan
Jumlah
Persentase
Kuesioner yang dikirim
100
100 %
Kuesioner yang tidak kembali
0
0%
Kuesioner yang kembali
100
100%
Kuesioner digunakan
yang
tidak
dapat 0
Kuesioner yang dapat digunakan
0%
100
100%
(Sumber: Data diolah oleh penulis) Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu melihat profil pelanggan Alfamart sebagai responden. Profil ini didapat dari jawaban yang tercantum dalam kuesioner.
52
53
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu Laki-laki dan Perempuan. Dengan melihat tabel 4.2 dibawah ini dapat kita lihat prosentase responden laki-laki dan responden perempuan
Tabel 4.2 Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin
Frekuensi
Persentase
Laki-laki
36
36%
Perempuan
64
64%
Jumlah
100
100%
(Sumber : Hasil Penelitian tahun 2013 data diolah penulis) Hasil
penelitian
berdasarkan
jenis
kelamin
(Tabel
4.2)
menunjukkan bahwa jumlah pelanggan Alfamart yang paling banyak adalah konsumen perempuan sebanyak 64 orang atau (64%), dan jumlah konsumen laki-laki sebanyak 36 orang atau (36%).
54
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan status hubungan Status Hubungan
Frekuensi
Persentase
Menikah
45
45%
Belum menikah
55
55%
Jumlah
100
100%
(Sumber: Data diolah oleh penulis) Dari data diatas dapat diketahui bahwa pelanggan Alfamart yang lebih banyak memiliki berstatus belum menikah yaitu menunjukkan jumlah 55 responden atau (55%) sedangkan yang berstatus belum menikah berjumlah 45 responden atau (45%). Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir Pendidikan
Frekuensi
Persentase
S1
30
30%
D3
15
15%
SMA
39
39%
SMP
11
11%
SD
5
5%
Jumlah
100
100%
(Sumber : Data diolah penulis)
55
Dari tabel diatas dapat diketahui pelanggan yang menggunakan jasa Alfamart berpendidikan S1 sebanyak 30 responden dengan persentase (30%). D3 sebanyak 15 responden dengan persentase (15%). SMA sebanyak 39 responden dengan persentase (39%). SMP sebanyak 11 responden dengan persentase (11%). Dan SD sebanyak 5 responden dengan persentase (5%). Tabel 4.5 Penelitian Berdasarkan Pendapatan/bulan Pendapatan/bulan
Frekuensi
Persentase
5
5%
Rp 500.000 – 1.000.000
7
7%
Rp 1.000.000 – 2.000.000
21
21 %
Rp 2.000.000 – 3.000.000
26
26 %
Rp 3.000.000 – 4.000.000
19
19 %
12
12 %
100
100%
Rp 500.000
Rp 4.000.000 Jumlah
(Sumber : Data diolah penulis) Dari
tabel
pendapatan/bulan dari
diatas
dapat
diketahui
responden
berdasarkan
Rp 500.000 sebanyak 5 responden dengan persentase
(5%). 500.000 – 1.000.000 sebanyak 7 responden dengan persentae (7%). Rp 1.000.000 – 2.000.000 sebanyak 21 responden dengan persentase (21%). Rp 2.000.000 – 3.000.000 sebanyak 26 responden dengan persentase (26%). Rp
56
3.000.000 – 4.000.000 sebanyak 19 responden dengan persentase (19%).
Rp
4.000.000 sebanyak 12 reponden dengan persentase (12%). 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Gambaran tersebut dapat dilihat dari hasil yang dikelola pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.6 Hasil uji analisis deskriptif Descriptive Statistics kualitas_p Harga kepuasan_pelanggan Valid N (listwise)
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
100 100 100 100
61 11 9
112 25 23
86,13 17,87 17,27
9,318 2,390 2,562
(sumber : hasil pengolahan data SPSS Versi 20). Dari tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa jumlah data yang dianalisa adalah sebanyak 100 responden. 1. Kualitas Pelayanan (X1) Nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel kompetensi terhadap 100 responden yang dianalisa adalah minimum 61 dan maximum 112, sedangkan rata-rata dan standar deviasi secara berturut-turut adalah 86,13 dan 9,318.
57
2. Harga (X2) Nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel kompetensi terhadap 100 responden yang dianalisa adalah minimum 11 dan maximum 25, sedangkan rata-rata dan standar deviasi secara berturut-turut adalah 17,87 dan 2,390. 3. Kepuasan Konsumen (Y) Nilai minimum dan maksimum dari total skor variabel kompetensi terhadap 100 responden yang dianalisa adalah minimum 9 dan maximum 23, sedangkan rata-rata dan standar deviasi secara berturut-turut adalah 17,27 dan 2,562 Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan, dan Harga sudah cukup baik dan begitu juga dengan Kepuasan pelanggan yang dirasakannya. 4.2 Analisis Pengujian Data Setelah data dikumpulkan, maka tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap data tersebut. Pengujian data yang akan penulis lakukan adalah pengujian validitas dan reliabilitas. Uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi alat ukur yang digunakan dalam item kuesioner. Sedangkan reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran dapat diandalkan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan bantuan SPSS 20 untuk mengolah data.
58
4.2.1 Uji Validitas Uji validitas diukur dengan cara membandingkan nilai pearson correlation dengan r-tabel. Jika r hitung > dari r tabel, maka item pertanyaan dinyatakan valid dan jika r
hitung
< dari r
tabel,
maka item pertanyaan dinyatakan tidak valid.
Nilai r-tabel di dapat dari degree of freedom (df=n-2), dimana n adalah jumlah responden dengan α= 0,05. Dalam penelitian ini nilai r-tabel yang didapat adalah
0,197, nilai tersebut didapat dari (df=100-2=98) dengan tingkat
signifikan 0,05. Hasil uji validitas dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel kualitas pelayanan (X1) (dengan r tabel = 0,197) No. Indikator
1. 2. 3. 4. 5. 6 7 8 9 1O 11 12 13 14 15 16 17
Kualitas Pelayanan 1 Kualitas Pelayanan 2 Kualitas Pelayanan 3 Kualitas Pelayanan 4 Kualitas Pelayanan 5 Kualitas Pelayanan 6 Kualitas Pelayanan 7 Kualitas Pelayanan 8 Kualitas Pelayanan 9 Kualitas Pelayanan 10 Kualitas Pelayanan 11 Kualitas Pelayanan 12 Kualitas Pelayanan 13 Kualitas Pelayanan 14 Kualitas Pelayanan 15 Kualitas Pelayanan 16 Kualitas Pelayanan 17
Nilai Korelasi (Pearson Corellation) 0,425 0,550 0,371 0,572 0,557 0,462 0,383 0,451 0,343 0,496 0,438 0,640 0,468 0,515 0,561 0,619 0,504
Probabilitas Korelasi Keterangan Sig. (2 tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
59
18 19 20 21 22 23 24 25
Kualitas Pelayanan 18 0,519 0,000 Kualitas Pelayanan 19 0,446 0,000 Kualitas Pelayanan 20 0,533 0,000 Kualitas Pelayanan 21 0,542 0,000 Kualitas Pelayanan 22 0,569 0,000 Kualitas Pelayanan 23 0,640 0,000 Kualitas Pelayanan 24 0,027 0,000 Kualitas Pelayanan 25 0,1 0,000 ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20)
VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2) (dengan r tabel = 0,197) No. Indikator 1. 2. 3 4 5
Harga 1 Harga 2 Harga 3 Harga 4 Harga 5
Nilai Korelasi Probabilitas Korelasi (Pearson Corellation) Sig. (2 tailed) 0,577 0,000 0,678 0,000 0,541 0,000 0,633 0,000 0,694 0,000 ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20)
Keterangan VALID VALID VALID VALID VALID
Tabel 4.9 Hasil uji validitas variabel kepuasan pelanggan (Y) (r tabel = 0,197) No. Indikator 1. 2. 3. 4. 5.
Nilai Korelasi (Pearson Corellation) 0,688
Probabilitas Korelasi Keterangan Sig. (2 tailed) 0,000 VALID
Kepuasan Pelanggan 1 Kepuasan 0,803 0,000 Pelanggan 2 Kepuasan 0,335 0,000 Pelanggan 3 Kepuasan 0,776 0,000 Pelanggan 4 Kepuasan 0,632 0,000 Pelanggan 5 ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20)
VALID VALID VALID VALID
60
Berdasarkan hasil olah data pada tabel diatas terlihat bahwa semua item pertanyaan memiliki nilai r
hitung>
dari r tabel yaitu 0,197, maka dapat disimpulkan
bahwa item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur Kualitas Pelayanan, Harga, dan Kepuasan Konsumen dinyatakan valid. 4.2.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pertanyaan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). Suatu variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai cronbach’s alpha dari variabel tersebut > 0,60. Hasil pengujian reliabilitas ditampilkan dalam tabel berikut ini : Tabel 4.11 Hasil uji reliabilitas Variabel
Jumlah Butir Cronbach Keterangan Pertanyaan
alpha
Kualitas pelayanan (X1)
25
0,731
Reliabel
Harga (X2)
5
0,746
Reliabel
Kepuasan Pelanggan (Y)
5
0,759
Reliabel
( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20) Berdasarkan tabel 4.11 menunjukan bahwa pada variabel Kualitas pelayanan nilai cronbach alpha 0,731, nilai cronbach alpha variabel Harga 0,746, nilai cronbach alpha variabel Kepuasan Pelanggan 0,759. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument untuk setiap variabel penelitain adalah reliabel,
61
karena nilai cronbach’s alpha dari semua variabel yang di uji memiliki nilai > 0,60. 4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas Sebelum melakukan pengujian hipotesis, dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi dalam model regresi berganda dan untuk menginterprestasikan data agar lebih relevan dalam menganalisis. Dalam penelitian ini uji autokorelasi tidak digunakan karena dalam data primer dalam bentuk kuesioner dan tidak berhubungan dengan data time series atau rentang waktu. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov yang dapat dilihat pada signifikasi, apabila nilai sig > 0,05 maka data dikatakan terdistribusi dengan normal dan normal probability plot yang dapat dilihat pada penyebaran data yang berupa titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut tidak berdistribusi secara normal.
62
Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
100 Mean
Normal Parametersa,b
Std. Deviation
Most
Extreme
Differences
0E-7 2,34312902
Absolute
,050
Positive
,050
Negative
-,043
Kolmogorov-Smirnov Z
,504
Asymp. Sig. (2-tailed)
,961
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20) Dari tabel diatas diketahui nilai kolmogorov smirnov 0,504 dan signifikan pada 0,961 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
63
Gambar 4.1.3 Hasil uji normalitas
( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20) Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terdistribusi secara normal. 4.3.2 Uji Multikolinieritas Uji multikolonieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel independen, yaitu: Kualitas pelayanan, Harga, dan Kepuasan pelanggan. Uji multikolinieritas dilakukan dengan cara melihat (1) nilai tolerance dan (2) variance inflation factor (VIF). Dibawah ini merupakan hasil pengiujian multikolinieritas :
64
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized t
Coefficients
Coefficients
B
Sig.
Collinearity Statistics
Std. Error Beta
Tolera VIF nce
(Constant) KUALITAS_PELAY ANAN HARGA KEPUASAN_PELA NGGAN
13,809
3,348
4,124 ,000
,152
,059
,252
2,577 ,011
,989
1,011
-,158
,236
-,067
-,668 ,506
,948
1,055
,142
,086
,165
1,658 ,101
,953
1,050
a. Dependent Variable: KEPUASAN_KONSUMEN ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20) Tabel diatas menunjukan bahwa nilai tolerance dari masing-masing variabel independen, yaitu Kualiatas pelayanan (X1) sebesar 0,989, Harga (X2) sebesar 0.948, Kedua variabel independen tersebut memiliki nilai tolerance diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen.
65
4.3.3 Uji Heteroskedasitisitas Uji Heteroskedasitas dilakukan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas. Jika varian berbeda disebut Heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas. Adapun grafik hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut: Gambar 4.1.5 Uji normalitas
66
Pada Gambar 4.2 diatas terlihat titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi Y.
4.4 Analisis Regresi Berganda Uji regresi linear berganda yaitu untuk mengetahui gambaran mengenai pengaruh antara dua atau lebih variabel X sebagai variabel independen (bebas) dengan variabel Y sebagai variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini, analisis regresi linear berganda dilakukan agar mengetahui dependennya
koefisien
regresi
atau
besarnya
yaitu Kualitas pelayanan (X1),
pengaruh
variabel
sedangkan variabel
independennya Harga (X2), Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda karena memiliki variabel independen lebih dari satu.
67
Tabel 4.15 Hasil Uji regresi linier berganda
Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error Beta
(Constant)
,565
1,708
1kualitas_p
,163
,032
,152
,126
Harga
T
Sig.
Collinearity Statistics
Tolerance VIF ,331
,741
,591
5,031
,000
,372
2,687
,141
1,203
,232
,372
2,687
Dependent Variable: kepuasan_pelanggan ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20) Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresinya, yaitu :
Y=a+β1x1+ β2 x2+e
Y = 0.565 + 0.163 X1 + 0,152 X2 +
Keterangan :
: Kepuasan Pelanggan
: Nilai Konstanta : Koefisien Regresi : Kualitas Pelayanan : Harga
68
Dari hasil pengujian regresi di atas, maka dapat diketahui bahwa: 1. Konstanta sebesar 0,565 artinya jika variable Kualitas pelayanan dan Harga, nilainya adalah 0, maka Kepuasan Pelanggan nilainya adalah 0,565 2. Koefisiensi regresi variabel Kualitas pelayanan sebesar 0,163 hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat Produk, maka dapat menambah Kepuasan pelanggan sebesar 0,163. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel independen, semakin besar Kualitas pelayanan maka semakin tinggi Kepuasan Pelanggan, begitupun sebaliknya. 3. Koefisiensi regresi variabel Harga sebesar 0,152 hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat Harga, maka dapat menambah Kepuasan Pelanggan sebesar 0,152 Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel independen, semakin besar Harga maka semakin tinggi Kepuasan Pelanggan, begitupun sebaliknya.
69
4.5 Uji Deteminasi Tabel 4.16 Hasil uji koefisien determinasi Model Summaryb Model R
R
Adjusted R
Square Square 1
,708a ,502
,498
Std. Error of the Estimate 1,827
a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas_p b. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20 Dari tabel diatas dapat dilihat Adjusted square pada penelitian ini adalah nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,502 (50,2%). Koefisien determinasi
ini menunjukkan bahwa 50,2%. Kepuasan
Konsumen dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh Kualiatas pelayanan, Harga, Kepuasan konsumen Sedangkan sisa (100% - 50,2% =49,8 %) Kepuasan Konsumen dipengaruhi oleh variabel lain diluar model. Standar Error of the Estimate (SEE) sebesar 1,827. Dimana semakin kecil nilai SEE maka akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. 4.6 Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis independensi, kompetensi, dan integritas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit secara bersama-sama dengan uji F dan secara parsial dengan uji t.
70
1. Uji F ( uji regresi secara bersama-sama) Uji F (uji Bersama-sama) digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Pengujiannya dilakukan dengan membandingkan FHitung dengan Ftabel dengan tingkat kepercayaan 0,05 atau 5 %. Tabel 4.17 Hasil uji F statistik ANOVAa Model
Sum
of df
Squares
1
Mean
F
Sig.
48,843
,000b
Square
Regression 325,998
2
162,999
Residual
323,712
97
3,337
Total
649,710
99
a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan b. Predictors: (Constant), harga, kualitas_p ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20) Dari tabel diatas diketahui nilai F hitung sebesar 48,843 dengan nilai Sig. 0,000 dan itu dibawah 0,05 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan, Harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan, Uji t (regresi secara parsial) 2. Uji t (simultan) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu antara Kualitas pelayanan, Harga, terhadap Kepuasan pelanggan.Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari masing-
71
masing variabel dapat dilihat dengan membandingkan nilai probabilitas (p-value) dengan tingkat signifikasi yang digunakan sebesar 0,05, jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel-variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil uji regresi secara parsial (uji t) dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.17 Hasil uji t statistik Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients Standardized
t
Sig.
,331
,741
Coefficients
1
B
Std. Error
Beta
(Constant)
,565
1,708
kualitas_p
,163
,032
,591
5,031
,000
harga
,152
,126
,141
1,203
,232
a. Dependent Variable: kepuasan_pelanggan ( Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 20)
Dari tabel diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Variabel kualitas pelayanan memiliki nilai probabilitas signifikasi sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan pelanggan. Semakin besar Kualitas pelayanan, maka semakin tinggi tingkat Kepuasan pelanggan. Sehingga dapat diketahui hasil hipotesisnya adalah H01 ditolak dan Ha1 diterima.
72
b. Variabel Harga memiliki nilai probabilitas signifikasi sebesar 2,32 jauh lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Harga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan pelanggan. Sehingga dapat diketahui hasil hipotesisnya adalah H02 diterima dan Ha2 ditolak. 4.6 Pembahasan Penelitian
ini menguji
pengaruh independensi Kualiatas
pelayanan, Harga, terhadap Kepuasan pelanggan pada Alfamart di Meruya Selatan 2 Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : 4.6.1 Pengaruh Kualitas pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Hipotesis
pertama
menyatakan
bahwa
kualitas
Pelayanan
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan memiliki tingkat signifikan sebesar 0,000 dimana nilai lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel (X1) kualitas Pelayanan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Artinya semakin tinggi kualitas Pelayanan maka dapat menghasilkan Kepuasan pelanggan yang tinggi. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Ita Permata Sari (2013) yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara Kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan .Sehingga dapat diketahui hasil hipotesisnya adalah H02 ditolak dan Ha2 diterima.
73
4.6.2 Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Pelanggan Hipotesis pertama menyatakan bahwa Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan. Harga memiliki tingkat signifikan sebesar 0,232 dimana nilai lebih besar dari tingkat signifikan 0,05. Hal ini menandakan bahwa koefisien variabel (X2) Harga tidak memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) dengan tingkat signifikan sebesar 0,232. Artinya semakin rendah Harga maka dapat menghasilkan kepuasan pelanggan yang rendah. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Koesidarti (2005), yang menunjukan bahwa pengaruh Harga terhadap kepuasan pelanggan lebih rendah di bandingkan kualitas pelayanan sehingga dapat diketahui hasil hipotesisnya adalah H02 diterima dan Ha2 ditolak. 4.6.2 Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Terhadap Kepuasan Pelanggan Dari tabel diketahui nilai F hitung sebesar 48,843 dengan probabilitas 0,000. Hal ini berarti bahwa Kepuasan Pelanggan dapat dicapai jika Alfamart di area Meruya Selatan 2 memiliki Kualitas pelayanan, dan Harga yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kualitas pelayanan, Harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan pelanggan, karena probabilitas p value 0,000 yang artinya < 0,05, dan Fhitung (48,843) > Ftabel (2,46) maka H03 ditolak dan Ha3 diterima.