BAB IV ANALISF DESAIN BUSANA PESTA PERKAWINAN WANITA ETNIS TIONGHOA DIBANDUNG
4.1
PembahasanBerdasarkan Aspek Desain
Berdasarltan wawancara dengan beberapa wanita dewasa etris
Tionghoa di
kesempatan-kesempatansantai mereka, penulis mendapatkangambaran secararatarata mengenai kecenderungan pilihan mereka terhadap busana pesta. Perolehan busana lebih banyak dilal$kan dengan caramembeli di toko-toko atau butik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri, namrrn ada beberapa wanita yang senang menjahitkarurya ke penjahit langganan, terutama unhrk busana pesta dengan desain 'tidak biasa', busana yang khusus. Untuk memperoleh penampilan yang lain dan sudah dijahit dengan menggunakan bahan polos tidak bermotif, kernudian digambar
,a a
derrgan teknik hmd painting, menggunakan air brush, atau kenrudian diaplikasi '
F"r
dengan menempelkan dan menjahitkan payet, mute dan batu-batuan mengkilat pada busananya.
Tujuan berpakaianmenurut mereka adalah tetap merujuk pada teori modesty-(dengan batasanmodesty yang berlaku pada budaya mereka), proteksi dan dekorasi, sehingga implikasinya terhadap model busanamuncul dengan model-model yang terlihat pada gambar-gambar data terlampir @ab.III). Perlu dijelaskan sebelumnya mengenai batasan modesty dengan pengertian bahwa batasan modesty dengan perkembangan mode yang terjadi sekarang ini sangat tidak jelas. Mode yang datang dari Barat cendenrng lebih banyak memperlihatkan hagian-hagiantubuh pundak, hahu dan punggui.rg.Busana-busanayang dipakai oleh wanita dewasaetnis Tionghoa ini, pada dasarnyamerujuk pada busana Barat dengan sebagian besar margikuti trend mode t ta
60
yang sedangberlaku pada saat ini, sebagianbesar lairurya memilih busana dengan dal.aempink dan fenomenamode yang gaya konvensional.Pembahasanberdasarkern teriadi sekarangini, dilakukan melalui kajian aspekdesaintekstil Yaitu model (siluet), bahan, warna, motif yang didalamnya termasuk teknik ornamen (aplikasi).
4.1..1Model Untuk busana pesta ini sangat sedikit dari wanita etris Tionghoa yang mengenakan celana panjang atau stelan celanapanjang (ias atau hlazer),lehih banyak ditemukan mengenakan busana pesta jenis geun te,lrrsan (one piece) atau blouse dengan rok panjang atiaupendek (two pieces). Busana bersiluet I dan H banyak dipakai. Siluet ini memberikan kesan ramping dan tinggi bagi pemakaurya, disamping itu pula busana dengan siluet tabung ini merupakan busana yang cukup panjang fluktuasittyu dalam perjalanan perkenrbangan rtrode, yaitu sekitar awal taltrur 80-an hingga sekatang. Siluet A tidak begitu banyak dipilih. Dari hasil pongamatanke sekitar 15 ienis pesta perkawinan masyarakat etnis Tionghoa, prosentascnya sangat seciikit dibandinglcan dengan busana bersiluet I dan H. Pembahasanbusana pesta dari aspek model ini diambil masing-masing busana yang mer,vakili setiap siluetnya. Analisa juga dilatrrukanterhadap segala unsur yang ada pada busana pesta hasil temuan lapangan dan melalarkan perbandingan dengan busana Barat. Bagian dari model busana yang dianalisa diantaranyabentuk leher, panjang gaun dan benhrk lengan.
Gambar 1 pada tabel fv,l : Model Busana dengan Siluet A Brmana pesta bersiluet A ini dikenakan oleh wanita etnis Tionghoa dengan tinggi badan kurang lebih sekitar 1.60m berbobot sekitar 52kg. Panjang rok menyentuh lantai sehingga sepatu kurang begitu terlihat. Kulit wanita ini berwarna terang kemerahan sehingga berkesan bersih dan segar. Bentuk muka agak bulat dengan tulang pipi yang tinggi dilengkapi oleh tatanan rambut yang diurai bebas sebahu dengan potongan rambut bub. Penampilan wanita ini l"idak dilengkapi dengan perhiasanyang berlebihan,hanya anting-anting di kedua telinganya.Busana dengan 6l
garis A ini, modelnya berkesansederhana,tidak mengelunakanbanyak detail seperti saku, lipatan-lipatinn,jahitan ataupun tambahan bcntult lainnya. Komposisi s€oara keselunrhan memperlihatkan garis yang efektif dan simetris dengan arah garis yang saling paralel. Gambar 2. Pada Tabel fV.I
: Model busana dengan siluet I (tabung)
Wanita ctnis Tionghoa ini mcngcnakan busana pcsta bcrsiluct I, bcrbcntuk scpcrti tabung dengan potongan gaun terusan yang lurus dengan potongan leher stapless, yaitu bagian bahu dan pnndak te$uka. Panjang gaun me,nyentuh lantai menutupi sebagian sepatu.Wanita etnis Tiomghoaini mempunyai tinggi badan sekitar 1.60 m dengan bobot tubuh lcurang lebih 60 kg sehingga terlihat lebih gemuk. Dengan mengenakan busana bersiluet I ini yang mengesankan manusia lebih trr€gi dan ramping, maka s@ara keseltrnrhan kekurangan yang drpunyai wanita ini agak tersamarkan. Penampilan busana pestanya dilengkapi dengan selendang yang drletakkan pada bagian pundak menutupi bahu. Gambar 3. pada Tabel fv.l
: Model busana dengan siluet S
Wanita etnis Tionghoa ini mengenakan busana bersiluet S dengan potongan leher strapless dan gaun dengan panjang menyenhrh lantai. Wanita ini bertinggi kurang lebih sekitar 1.57m dan berbobot 50kg berpostur ramping. Bagian dari pinggang kebawah dilriasi dengan kerutan sekelilling pinggang dan bagian ujung gaun meruncing. Bobot busana ini cenderung lebih berat pada bagian bawah yang berefek menggelembung sehingga sangat kontras dengan bagian torso yang dibuat ketat (strapless). Gambar 4. pada Tabcl fV.l
: Modcl busana dcngan siluct S
Wanita ini mengenakanbusana bersiluet S namun dengan panjang rok sebatasbetis (knee length). Bagian torso berpotongan ketat dengan panjang lengan sebatassiku. Pada bagian pinggang sekelilingnya dibuat kerut sehingga sedikit menggelembung, efek lain yang terjadi akibat potongan ujung rok yang berbentuh diagonal adalah adanyadraperi. Gambar 5. pada Tabcl IV. I : Model busana dengan siluet X 62
Wanita ini mengenakanbusanaone piece bersiluetX denganpanjangrok diatas lutut. Postur l"ubuhwanita ini ramping sehingga proporsi antar tubuh dan benl.ukbusana cukup seimbang. Tidak ada bentuk-bentuk yang berlebihan pada busana ini, garisgaris yang ditampilkan cukup sederhanadan efektif. Gambar 6. Pada Tabel fv.l
: Model busana dengan siluet H
Busana yang dikcnakan wanita ini tcrdiri dari gaun panjang mcnycntuh lantai, berlengan panjang dan bersiluet H. Terdapat garis berbenhrk V pada bagian pinggang busana yang dihasilkan oleh komposisi teknik ornamen, yang disesuaikan dengan potongan leher berrtukV. Gambar 7. Pada Tabel ry.l
: Model busana dengan siluet H
Busana two pieces ini terdiri dari pakaian atas dengan potongan kemben bertali ganda dipadu dengan rok bawah sebatas lutut yang kemudian dilapis oleh rok panjang dengan bahan yang berbeda. Postur tubuh wanita ini tidak terlalu tinggi, dengan tinggi badan sekitar 1.55m dan bobot 50kg, maka wanita ini tedihat lebih pendek.
63
.f,
\o
;
I al
ct eh
c) € a
.rl O A I al
tr
a A x .E
et2 A
.I
tr F|
a .-6rl d ,l( A E
.-qlCB Li
a x
ctl
or) A x
(u CE
*r
u2 c) F( c{l L
cg u, A*i Fl q) fFl
o
FI
rt) o
J
rggggggE€fi€g g:g$ g* *EIEse'
ql
\o
H€*gE*a eE $E;g Ha$$aI i=ggsg g#E$r t EaEE IIn$ EcE; tr
so.* E.- E P
eee€FEcEE*EEEu' : Es - - g € E € € g E g is t E $ ,
g$g gEF€ eggA; HEEE EF*€ FE EEE=Hg
E tr-c
*E€€ stFc€€g$s€ F . r
Etr
$
a
€
H* F
t .i -if;-g€$g$*$s,tE "€H ssnEsafi€f€Ess:EHiE€t -1
.d
.=
E g F .g * 5-* HT E e F - UE H ' 3 ' H ' * ' S E s F ' SF E EE q r O S .F F T E'1at o*-o .v RI
U)
R'
g:gI E. €sa*€6AEEsEsEE $sE c
l^
C
,
e,
(1)
I
E
.Y;.ic.
|
!-
t
t .s
E s
+
s sa E ll
ggs g,$i E EgE ar tcg asgE rilg-$ggg Fc gg$€gt g * €ge€ e€ €rgsgg$ a* EE se s
X E H E*,0
ss e a*![ s EF #$ H *
- 1E E-QXtrQE F--'e € . , H ' g - g E '€Eg . I H - E S
$-$$E'sEfi-8,
refgg
p * = € ug f i p s H
se€€a[f;EEssgilE€a stF€
ggagagggaE.gff$ gE ggs Es s ssg aggggas *$*E s o ct
\
E
\
u
Ut
,
s
b trO s *
5 $ r € * = - s ? * Es - - E t € g * ; $ i
as cFEg seeFgF ee€€e; ssEE €e fiiltg. d s E F* E * f l
a - t
a
g F q$e!s F
g *EE*t *e;€E sggEeEEEFs' g€€eg*'€Iggu'*s E€$ $$ggage6€E€-g FF$$E sgflEF = ee€ aFg asE aea Ec *$iag ? s " € E gs E re*sgHi *
gEn€iH$8tFg H
:tgggel$iggsgrIgit$ s
t I E
\ \ *
q,
oo
ggaia$E $gEFg$ cE
& \o
uBatEg$BF$$$E$* s e H nA = #
*Eci FgeHs$E=
gil$EE€EFgEggt *'-
L E Eses,FE
gggEseEa ge$gBeisE E E $* E u r F H -
-\-
i a$aE.1$EEE 5'tB*E J
/'\,
E $*''s'E geg *cu r'Egg 85€ E*gisFg sgFe6E
. , , , ' - . . ' ! ' i ; - ,
- :
o\ \o
ii,,.:;!::i':l:.:: .,'...
r ffi
'fiFs.Erfiffi
sg.reagg$,ge€ggu Er€ sgF*E s$ $g*E Egr EaEg , : Es*xg - $ i $ F re
gEE $$giEsf,fl FgE
€t #*g$ E F F.E.:g-E
'it:"-::::f
,ff., ffiflfr
i8$ .i(lt
;iiffiS*
$FgFFaaEg€a$E ge* g$ E ex sEgg, t eg; E cl
{ Fga *€€sEEf,E -54
;'!:,{tffiH
'#t"ffi
l;r,$'ffiS
,'fffffX
ffit ffi6#
I
:frSffi
-"$fiF.[f.l i gtf.'Jflti4':
iil::iis3ffi
t1iiffi
ffi
\o
T
I
.2q !r'5
o t**
cd
e# *Fc
gg gEgEE 6
3E
g€ge$e€ EFflg$$sEs FH.=9.$- t
E.-.
E€$EE€sa#E' E ' g H s $ s € e: z - 3 o
$E Ei.E esE$E $F 1€ FB€ -*E-€ ryB€ggp= si Fjs$E$F HgHEE EgE
sg$*gggtegsggsgggg
gge*gEagga*g*Ee run_ l
4.1,2 Bahan Bahan merupakansalah satu hal yang dipertimbangkandalam memilih busana dimanajenis-jenis bahan mempunyaikarakferdan spesifikasinyasendiri. Bahan berkaitan denganpersoalanperabaan,penerimaanterhadaptubuh dan penampakan secaravisual. Perabaanditentukanoleh tekstur yang dihasilkanstruktur tenun dan jenis beriang dari bahantersebut.Hasil perabaanmemberikankesimpulantentang jenis bahansepertihalus,kasar,rapatataujarangmaupuntebalatautipis. Pengolahanbahan untuk jenis busana tertentu turut memberikan efek secara fisikologisdarrpsikologispadapemakainya.Untuk busanapestayangsifatnyaresmi, cenderungdigunakanbahan-balranyang mempunyaikarakter rapi dan mewah pada sisi penampakansecaravisual. Secararabaansering digunakanbahan-bahanyang berteksturhalus,ringan dan tipis. Stnrkturbahandenganpemilihanbenangpuntidak terlalu berat dan rapat. Bahan-bahanyang dimaksuduntuk busanapesta adalah sepertiorgandi,sutra, satin, brokat, voile, chiffon yangberkarakterhalus,tipis dan mempunyaikelangsaian. Berdasarkanp€ngamatanselamadilakukannyapenelitianini,maka hasilnyaadalah sepertiyangsudahdipaparkanpadaBab III tentangjenis-jenisbahanyang umumnya dipakai.Penampakansecaravisual dan efek rabaanbahanyang umum dipakai oleh wanita etnis Tionghoa ketika menghadiripestaperkawinanini adalahbahan-bahan yangringan,tipis, halusdan mengkilat.Hal ini dimaksudkan untuk mencapaikesan resmi,rapi danmewah.MenurutNci Lingling ia memilihbahansepertiSatin,Lame, organdi dan brokat yang menggunakanbenangberwarnaemas atau perak cocok untukbusanapesta,karenadapatmemberikankesanmahaldanmewah,sertaberbeda denganbusanasehari-hari.Selainitu juga faktor kenyamanan dan kesesuaian bahan dengandesainbusanamenjadi pertimbangan,seperiibahanyang tipis dan halus memberikanefek langsaiyangbaik untukjenis busanayang mempunyaikerutan
7l
atau lipatan. Rancangan busana yang membuat busana terlihat menggelembung sepertiyang terdapat pada jenis busanaball gown, harus menggunakanjenis bahan yang keras dan kaku agar efek gelembung tercapai. Jenis bahan tersebutjika kurang manghasilkan efek yang diinginkan maka diberi lapisan tagi dibawahnya yaitu dengan me,nggunakanbahan tule, yaitu sejenis kain yang terbrrat dari bahan sintetis yang mempunyai karakter kalm.
Bahasan mengenai jenis bahan yang digunakan wanita etnis Tionghoa untuk busana pestanya didasarkan atas temuan dilapangan yang cukup mewakili baik dari model busana maupun keterkaitarurya dengan pemilihan bahan. Model busana yang banyak dikenakan wanita etrris Tionghoa unhrk menghadiri acara pesta perkawinan sangat berorientasi Barat, seperti kebanyakan mengenakan longdress (gaun dengan panjang menyentuh lantai) dan dengan model dan potongan leher yang terbuka ftamisol), gaun tanpa lengan ataupun strapless.
Hasil wawancara dengan Ibu Mimi, seorang wanita etnis Tionghoa yangbeke{a di toko kepr.rnyaan sendiri, mengatakan bahwa menghadiri acara seperti pesta merupakan acara sosialisasi bagi dirinya, dimana ia dapat bertemu dengan teman maupun kerabatnya. Ia dapat berhias dan berdandan dengan tampil berbedadari kesehariannya.Untulc itu ia mempunyai penjahit langgananyang khusus membuatkan busana pesta sesuai dengan keinginan. Manurutnya ia menyenangi busana pesta bersiluet S dimana bagian torso ftadan) berupa kamisol dengan tali spagetti pada bahunya, dan bagian bawah berupa rok yang berbentuk lebar dengan kerutan disekeliling pinggang. Bahan untuk busanatersebutyaitu bahan sutra organdi yang mempunyaikarakter kaku, dan dipadukan dengan bahan satin yang mengkilap (untuk bagian torso). Berikut ini akan dijelaskan dan dianalisajenis-jenisbahanyang digunakan untuk busana pesta, ditinjau dari sisi efek rabaan, efek visual dan efek penerimaanterhadapkulit dan tubuh.
72
Tabel IV.2 AnalisisBahan untuk BusanaPesta
No I
2.
Bulsna
Behan
EfekRrbaan EfekVisual
Efek Penerimaan
Busanaini terbuatdari bahanSatin Silk yang mempunyai karakterhalus, licirl ringan dandingin.
Secararabaarl bahanini mempunyai kehalusan permukaan karenadibuat denganteknik tenunyang cukuphalus, selainitu efek rabaanlaiin dari bahansatinini yaitulicin.
Secara penampakannya, satinsilk mempunyai efek kilau atau mengkilap. Hal ini disebabkan oleh struktur tenundan penggunaan seratyang mengandung
Padakulit manusia,satin terasalembut danhalusdan menimbulkan rasadingin .
Bahanyang digunakan untuk busana ini adalah sejenis beludru denganbobot yanglebih ringan
Secararabaarl bahan inimempunyai karakleryang halusdan karenastruktur tenunnyamaka bahanini mempunyai ketinggianpada permukaannya sehingga berbulu
Secarakasat mata,bahan ini mempunyaiefek mengkilatdan berkesanlicin (tetapi tidak selicinbahan satin).
Penerimaannya terhadapkulit adalahhalusdan lembut. pada Sedangkan keseluruhan tubuhadalah busanaini, secara struklurnya dapatjatuh denganbaik dan tidak mudah kusut.
73