KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
BAB IV ANALISA PERHITUNGAN PERBANDINGAN RODA GIGI DAN FORMULA SISTEM TRANSMISI. Rumus dalam bab empat ini menyediakan sarana untuk berhubungan langsung mesin-output daya transmisi paket untuk performa kendaraan. Output transmisi kecepatan, torsi, dan karakteristik tenaga kuda dapat diperoleh dari kurva kinerja transmisi tertentu. Hubungan berikut ini mungkin membantu untuk menafsirkan simbol dan mengkonversi mesin membentuk data satu sistem unit yang lain. Tabel.4.1.Konversi .(sumber : Allison Transmission Performance (Formula, Conversion, Tables, Graphs, Definitions) UNIT
US
SI
NSI
TORQUE/TORSI
LB FT
N.m
TORQUE (m)*
POWER
HP
kW
HP(m)**
Ket: NSI- Centimeter, gram, second system (old metric) US- United State Customary SI- International system of unit (new metric) US LB FT = HP
=
SI
( ) × 7.233
( ) × 0.9863
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
58
N.m
=
kW
=
( ) × 9.807
( ) × 0.7355
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
HP
=
HP
=
( )× ⁄ × ⁄
kW
=
kW
=
( )× ⁄ . × ⁄
*meter-kilogram symbol
** metric horsepower simbol
Mk-p
PS (Pferde starke)
Kg.m
CV (Cheval-vapeur)
Mkg
hk (hast kraft)
Kgm
pk (paarde kracht)
4.1.Analisa Perbandingan Roda Gigi. Perbandingan gigi dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: perbandingan gigi =
Hubungan tenaga kuda dan momen seperti tertera dibawah ini. Apabila mesin menghasilkan tenaga kuda dalam jumlah yang sama, rendahkan kecepatan mesin atau dengan kata lain memperbesar perbandingan, akan menyebabkan pertambahan momen (tenaga penggerak) pada roda-roda, tetapi kecepatan yang dipindahkan ke roda belakang berkurang maka kendaraan kehilangan kecepatan. Tenaga Kuda = K x T x n (New Step 2) Dimana:
K = konstanta T = momen n = jumlah putaran
sebagai contoh pada kombinasi gigi-gigi, perbandingan gigi-gigi, dimulai dari perbandingan yang terbesar, disebut “low” (rendah), kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam. Perbandingan gigi dimana putaran mesin sama
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
59
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
dengan putaran propeller shaft disebut putaran tinggi/ top speed. Apabila perbandingan kurang dari satu, artinya bilamana propeller shaft lebih cepat dari putaran mesin disebut “over drive”. Seringkali mobil tiba-tiba harus diperlambat. Maka perlu percepatannya diganti dengan kecepatan yang lebih rendah; misalnya bila lalu-lintas ramai, sewaktu melalui jembatan sempit, dan lain sebagainya, jika mendaki atau jika keadaan jalan buruk sekali. Andaikata hendak melewati kendaraan didepan kita, kadang-kadang perlu dipakai percepatan yang lebih rendah untuk memperoleh momen yang besar supaya tarikan mobil lebih cepat. Sebagai contoh motor dengan kecepatan 1200 rpm dan percepatan tertinggi telah masuk. Sekarang kita hendak membalikkan percepatan dari gigi III ke gigi II. Segera setelah penghubung dilepas, D berputar dengan kecepatan 1200 rpm , sedang C berputar dengan kecepatan 1200 × 533
≡ 1200 ×
≡
. Sebelum D dapat dikisar k atas C, juga C harus berputar dengan
kecepatan 1200rpm. Guna keperluan tersebut engine harus berputar 1200 ×
awal
= 1200 ×
≡ 2700
. artinya sebanyak 5x putar kecepatan
Tabel.4.2.Daftar susunan roda gigi transmisi (Sumber Kontruksi dan analisa cara kerja transmisi Mitshubishi L-300 5 speed.)). Roda gigi
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
Jumlah gigi
20
45
38
24
30
26
22
37
43
18
15
17
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
60
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
TABEL.4.3. Persamaan pemakaian roda-roda gigi (Sumber: Allison E-learn) GIGI
PEMAKAIAN GIGI
6
INPUT SHAFT = OUTPUT SHAFT
5
INPUT SHAFT = OUTPUT SHAFT
4
A:B=C:D
3
A:B=E:F
2
A:B=G:H
1
A:B=I:J
Mundur
A:B=K:L=K:J
TABEL.4.4.Gear ratio (Sumber: Allison 4TH Generation control (Troubleshooting manual 1000 and 2000 product families)). 1
2
3
4
5
6
R
3.10
1.81
1.41
1.00
0.71
0.61(0.6+)
4.49
Kemudian gunakan rumus seperti dibawah ini: Perbandingan gigi =
×
Sebagai contoh :Jadi dengan mengunakan rumus diatas dapat dihitung perbandingan pemakaian roda gigi ke-6, ke-5, ke-4, ke-3, ke-2,ke-1 dan mundur pada sebuah transmisi. Contoh : Besarnya putaran yang dihasilkan transmisi jika putaran mesin 1200 rpm pada Allison serie 1000. Gigi ke-6.dan ke-5 Pada kedudukan ini umumnya jumlah putaran input shaft = output shaft berarti perbandingannya adalah 1: 1. Putaran propeller shaft =
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
61
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
= = 1200 rpm Momen motor yang dihasilkan = =
×
= 0,021 Nm Momen transmisi (MT)
= momen motor Xi6/Xi5 = 0,021×1 = 0.021 Nm
Gigi ke-4(i4)
A:B=C:D 20:45 =38:24 =
×
= 2,25× 0,63 = 1,42 Putaran propeller shaft = =
,
= 845 rpm Momen transmisi (MT)
= momen motor Xi4 = 0,021×1,42 = 0.03 Nm
Gigi ke-3(i3)
A:B=E:F 20:45 =30:28 =
×
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
62
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
= 2,25× 0,93 = 2,09 Putaran propeller shaft = =
,
= 574 rpm Momen transmisi (MT)
= momen motor Xi3 = 0,021×2,09 = 0.04 Nm
Gigi ke-2(i2)
A:B=G:H 20:45 =22:37 =
×
= 2,25× 1,68 = 3,78 Putaran propeller shaft = =
,
= 317 rpm Momen transmisi (MT)
= momen motor Xi2 = 0,021×3,78 = 0.08 Nm
Gigi ke-1(i1)
A:B=J:I 20:45 =18:43 =
×
= 2,25×2,39 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
63
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
= 5,38 Putaran propeller shaft = =
,
= 223 rpm Momen transmisi (MT)
= momen motor Xi1 = 0,021×5,38 = 3,05 Nm
Gigi mundur(iR)
A:B=K:L=K:J 20:45 =15 : 17 = 15 : 18 =
×
×
= 2,25× 1,13× 1,2 = 3,05 Putaran propeller shaft = =
,
= 393 rpm Momen transmisi (MT)
= momen motor XiR = 0,021×3,05 = 0.06 Nm
4.2.formula. 4.2.1.Vehicle speed (Kecepatan kendaraan). MPH=
×
×
(OR)
×
×
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
atau km/jam =
64
×(
. ×
)
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
WHEELED VEHICLE { RR =
TRACKED
RR =
VEHICLE
RR =
.
×
.
Dimana : MPH
= kecepatan kendaraan (miles/hr)
km/jam
= kecepatan kendaraan (km/jam)
NTO
= Trans output speed(rpm)
RED
= Total drive reduction
REV
= Tire revolutions/mile (rev/mile)
RR atau mm
= Tire radius/ jari-jari (inci) atau (milimeter)
4.2.2.TRACTIVE EFFORT (TE) – RIMPULL
TE =
×
Dimana :
×
×
×
atau kN =
( . )× (
)×
×
TE
= Tractive effort/ traksi usaha (pounds)
kN
= Tractive effort/ traksi usaha (kilonewton)
mm
= jari-jari (millimeter)
TTO
= Trans output torque (pound-fet)
N.m
= Trans output torque (newton-metre)
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
65
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
RED
= Total drive reduction
EFF
= driveline Eff (persen%)
4.2.3.Drawbar pull (DBP) – level DPB
=
FW
=
FR
=
−
× × ×
− .
Dimana : DPB
= Drawbar pull (pon)
TE
= Tractive effort / traksi usaha (pon)
FR
= Rolling resistensi (pon)
FW
= Wind resistensi (pon)
MPH
= Vehicle speed/kecepatan kendaraan (miles/hr)
A
= Front area (sq ft)
CD
= Untuk transmisi Allison seri 1000 drag koefesiennya 0.5500
4.2.4.Gradeability (G) %
Metode perhitungan langsung.
G=
atau
G=
Metode bagan sederhana.
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
66
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Calculate KG =
×
atau
KG =
×
Dimana : G
= Gradeability (%)
Kg
= vehicle weigh/ berat kendaraan(kilogram)
GVW = Vehicle weigh/ berat kendaraan (pounds) TE
= Tractive effort/ traksi usaha (pounds)
kN
= Tractive effort/ traksi usaha (kilo-Newton)
Kedua metode memberikan nilai identik gradeability kotor. Pengganti DPB di tempat TE untuk memperoleh gradeability bersih. gradeability mengacu pada kemampuan kendaraan untuk bernegosiasi kelas dengan kecepatan konstan.
4.2.5.Horsepower-Propulsion Available (HPA) di jalan (road)
HPA
=
×
(
)
×
Required (HPR) @ road to negotiate grade
HPR
=(
+
+
)×
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
67
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
FR
=
×
FW
=
× ×
.
Dimana : A
= Frontal area (sq ft)
EFF
= driveline eff (persen%)
FG
= Grade resistance / tingkat gaya tahan( pounds)
FR
= Rolling resistance/ tingkat putaran(pounds)
FW
= Wind resistance ( pounds)
GVW = Vehicle weigh / berat kendaraan (pounds) HPTO = Trans output power (horsepower / tenaga kuda) MPH = Vehicle speed /kecepatan kendaraan (miles/hr) TE
= Tractive effort (pon)
4.2.6.Horsepower-retardation(con’t). Diperlukan (RHPR) di jalan untuk menjaga kecepatan. RHPR = ( FR
=
−
×
−
)×
FW
× ×
=
Dimana :
.
A
= Frontal area (sq ft)
FG
= Grade resistance / tingkat gaya tahan( pounds)
FR
= Rolling resistance/ tingkat putaran(pounds)
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
68
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
FW
= Wind resistance ( pounds)
GVW = Vehicle weigh / berat kendaraan (pounds) MPH = Vehicle speed (kecepatan kendaraan (mil/hr)
4.2.7.Horsepower(HP)-Umum Dasar/ Basic.
(
HPBASIC =
)×
(
)
Pompa/pump.
/
HPHYD =
(
×
HPMECH =
)×
/
(
)
(%)
4.2.8.Acceleration / akselerasi percepatan- level Percepatan dan waktu yang dibutuhkan untuk percepatan dengan kecepatan yang diberikan dalam kondisi kecepatan penuh dapat ditentukan dari kurva DPB-MPH. Dengan menghitung waktu (Δt) yang diperlukan untuk meningkatkan kecepatan kendaraan oleh beberapa peningkatan kecil (ΔMPH), adalah mungkin untuk memperkirakan total waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan tertentu. a=
×
.
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
69
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Δt =
∆
× .
Δd = 0.733 × (
+
)×∆
Catatan: rumus ini tidak termasuk efek inersia komponen putar dalam transmisi, mesin, dan driveline kendaraan yang tentu akan mengurangi percepatan . Dimana : a
= Akselerasi (ft/sec2)
d
= Distance/jarak (ft)
DBP
= Drawbar pull (pounds)
GVW = Vehicle weight/berat kendaraan (pounds) MPH = Vehicle speed/kecepatan kendaraan (miles/hr) T
= Time/waktu (second)
4.2.9.Heat load/beban panas. Beban panas transmisi bervariasi sebagai fungsi dari kekuatan mesin dan slip konverter yang dipengaruhi oleh tuntutan kendaraan. Panas yang dihasilkan dalam transmisi dengan pompa pengisian, selip converter, gesekan roda gigi kereta api, dan operasi retarder hidrolik. Sebuah beban panas khas kurva untuk transmisi lengkap selama penggerak (converter dan lockup). Converter cooling/pendinginan converter
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
70
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Transmisi beban panas total menjadi hilang selama operasi konverter dapat dinyatakan sebagai berikut: QT
=(
HR
=
HR
=
) × 42.41
× × .
× .
( (
) )
Bagian terbesar dari total beban panas biasanya dihasilkan oleh selip converter. Dua titik operasi sering diperiksa adalah 70% dan 80% converter efisiensi poin . QC
=
QC
=
× 18.18 (70%
)
× 10.61 (80%
)
Retarder pendinginan persyaratan untuk transmisi selama operasi retarder mengatur kapasitas penukar panas yang akan digunakan dari banyak faktor yang mempengaruhi pendinginan retarder (kecepatan kendaraan, kelas, model transmisi, dll). Dimana : gpm
= Flow/aliran (gal/min)
HPT
= Conv output power (horsepower)
HR
= ketingian Temperatur (℉)
Qc
= Conv heat load (BTU/MIN)
QT
= Trans heat load (BTU/min).
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
71
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
4.2.10. Vehicle power (kW) kW
=
Dimana :
×
.
/
kW
= Vehicle power /power kendaraan (kilowatt)
kN
= Tractic effort (kilonewton)
km/h = kecepatan kendaraan (miles/hr)
Gambar.4.1.Grafik Gradeability or grafe (vs) grade factor (Sumber : Allison Transmission Performance (Formula, Conversion, Tables, Graphs, Definitions)).
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
72
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Gambar.4.2.Grafik Grade(vs) Grade Angle (Sumber : Allison Transmission Performance (Formula, Conversion, Tables, Graphs, Definitions)).
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
73
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Gambar.4.3.Grafik Engine-Converter match (Sumber : Allison Transmission Performance (Formula, Conversion, Tables, Graphs, Definitions)).
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
74
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Gambar.4.4.Grafik transmission performance (Sumber : Allison Transmission Performance (Formula, Conversion, Tables, Graphs, Definitions)).
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
75
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Gambar.4.5.Grafik Tractive effort (Sumber : Allison Transmission Performance (Formula, Conversion, Tables, Graphs, Definitions)).
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
76
TEKNIK MESIN
KONTRUKSI DAN ANALIS SISTEM KERJA TRANSMISI ALLISON 4TH GENERATION SERI 1000
Gambar.4.6.Grafik Gradeability (Sumber : Allison Transmission Performance (Formula, Conversion, Tables, Graphs, Definitions)).
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA
77
TEKNIK MESIN