BAB III TINJAUAN UMUM KABUPATEN SLEMAN DAN TINJAUAN LOKASI 3.1. TINJAUAN UMUM KABUPATEN SLEMAN en Sleman Sl terletak diantara dian di anta an t ra 110° 33ƍ 00Ǝ dan 110° 13ƍ 00Ǝ Bujur ta Secara Geografis Kabupate Kabupaten 47 30Ǝ Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Kabu Ka b paten Sleman sebelah utara Timur, 7° 34ƍ 51Ǝ dan 7° 47ƍ Kab bupaten Boyolali lii, Propinsi Jawa Tengah, sebelah sebelaah tittimur mur berbatasan dengan berbatasan dengan Ka Kabupaten Boyolali, Klaten en, Propinsi Jawa Tengah, en Tengahh, se ebeelahh ba bara ratt berbatasan ra beerbat a asan dengan Kabupaten Kaabu b paten Kulon Progo, Kabupaten Klaten, sebelah barat Y dan Kabupaten Kabupatten Magelang, Mag agelang, g P ropinsi Jawa Jawa Tengah Ten e ga gahh da dan sebelah selatan sela lata la t n berbatasan Propinsi DIY Propinsi Kota Yogyakarta, Yogyak akar ak arta, Kabupaten ar Kabbupaten Bantul Bant Ba ntul nt ul dan dan Kabupaten Kab abup upat up aten at en Gunung Kidul, Propinsi Prop opinsi D.I.Yogyakarta op D.I.Y Yog ogyakarta1. dengan Kota
Gambar 3. 1 Peta Wilayah Kabupaten Kaabupaten Sleman Sumber Su S umber : Base Map Map DIY
3.1.1.
Luas Wilayah
Kabupaten Sleman memiliki luas sebesar 57.482 hektar atau 574,82 km2 atau sekitar 18% dari luas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang luasnya 3.185,80 km2. Jarak terjauh utara – selatan wilayah Kabupaten Sleman 32 km, sedangkan jarak terjauh timur barat 35 km. Dalam 1
http://www.slemankab.go.id/
49
perspektif mata burung, wilayah Kabupaten Sleman berbentuk segitiga dengan alas di sisi selatan dan puncak di sisi utara. Secara administratif, Kabupaten Sleman terdiri atas 17 wilayah kecamatan, 86 desa, dan 1.212 Padukuhan. Kecamatan dengan wilayah paling luas adalah Cangkringan (4.799 ha) dan yang eccam amaatan atan ddengan e gan pedukuhan terbanyak adalah Tempel (8 en paling kecil adalah Berbah (2.299 ha). Kec Kecamatan desa), sedangkan Kecamatan dengan adalah den enggan en ga desa paling sedikit adal allah Depok (3 desa).
3.1.2.
Batas Wilayah
Secara geografis, wilayah Secara geog ografis, w og ili ay ayahh Kabupaten Sleman berada antara ant ntar nt ara 110° 33’00” dann 110° 13’ 00” ar imur sert rtrtaa 7° 334’ 4 51” dann 7° 4’ 7° 47’ 47 03” Lintang Lintanng Selatan. Bujur TTimur serta x
Batas Utara Utar Ut araa Batas
Magelang, Kabupaten Kabupateen Boyolali, Boyo Bo y lalii, Pr Prov ovin ov insi in s Jawa si : Kabupaten Magelang, Provinsi Tengah.
x
Batas Timur
Klaten : Kabupatenn K laten Provinsi Provinssi JJawa awa Tengah.
x
Batas Barat
Kabupatenn Kulon Kulon Progo Proggo Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogy gyyak a artaa. : Ka
x
Bata Ba tass Selatan S latan Se Batas
Kota Yogyakarta, Yogya yakaarta, Kabupaten Kab abuupaten Bantul da dann K abupaate t n Gu Gunu ung ng : Kota Kabupaten Gunung Kidull
3.1.33. 3. 3.1.3.
Provinsi Daerah Proovinnsi D aerah Istimewa ae Istime mewa wa Yogyakarta. Yogyakarta.
Karakt kter eris isti is tikk Wilayah ti Wila Wi laya la yah ya h Karakteristik
Berdasarkan karakteristik sumber daya, menjadi daya da yaa, wilayah wilayah Kabupaten Sleman terbagi men nja jadi di 4 kawasan, kawa ka w sa wa san, yaitu: 1. 1 Kawasan Kawa Ka w sann lereng wa lere le reeng Gunung Gun unun ungg Merapi, un Mera Me rapi ra pi, yang pi ya dimulai dari dar arii jalan ar jala ja lann yang la yang menghubungkan men engh ghub gh ubun ub ungk gkan k Kota Kot otaa Tempel, Tem Te mpel, Turi, Cangkringan Turir, Pakem, ddan Tu an C angk an gkriririnngan gk ng sampai sampa paai dengan deng de ngan ng an Puncak Puncak Gunung G nu Gu nung ng Merapi. Merapii. Wilayah Wilayah ini ni kaya kay ayaa akan sumber pariwisata suumb mber er ddaya ayaa ai ay airr da dann ppotensi otensi pariwi wisa wi s ta yang berorientasi beerorientasi pada pad adaa aktivitas ad akktitivi vita vi tass gunung ta gunu gu nung nu ng Merapi Merapi dan ekosistemnya. 2. Kawasan Timur yang meliputi Kecam Kecamatan Prambanan, matan Pramba anan, Kalasan, Berbah. Wilayah ini merupakan tempat peninggalan purbakala (candi) (caandi) sehingga sehinggga dijadikan sebagai pusat wisata budaya. Kawasan ini merupakan daerah lahan kering kering serta sertrtrta sumber bahan batu putih. 3. Kawasan Tengah, yaitu wilayah aglomerasi aglomeerasi Perkotaan Yogyakarta yang meliputi kecamatan Mlati, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Depok, k, dan Gamping. Wilayah ini cepat berkembang juga merupakan pusat pendidikan, industri, perdagangan, dan jasa. 2. Kawasan Barat meliputi Kecamatan Godean, Minggir, Seyegan, dan Moyudan, merupakan daerah pertanian lahan basah dan penghasilan bahan baku kegiatan industri kerajinan tangan.
50
Berdasarkan pusat-pusat pertumbuhan, wilayah Kabupaten Sleman merupakan wilayah hulu kota Yogyakarta dan dapat dibedakan menjadi : a. Wilayah aglomerasi perkotaan Yogyakarta, yang meliputi Kecamatan Depok, Gamping, serta bagian wilayah Kecamatan Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Berbah, Sleman, da dann Mlati. Mlat Mlat atii. sub-urban, b. Wilayah su sub b-urban, meliputi kota Kecamatan Keccam amatan Godean, Sleman, dan Ngaglik, yan ya ng terletak cukup jauh dari kota Yogyaka kartrtrta dan berkembang menjadi ka yang Yogyakarta kecamatan tujuan kegiatann masyarakat masyyarakat di wilayah kecamata taan sekitarnya, sehingga me enjad adii pusat ad p sat pe pu ert r um umbu buha bu hann. ha menjadi pertumbuhan. c.
Wilayah Wila aya yahh ffungsi ungsi khusus atau wilayah ah ppenyangga e yangga en g (buffer zone) zon o e) meliputi Kecama ata tann Tempel, Te Turir, Pakem, dan dan C angkringgan yyang angg merupakan an merupa paakan pusat Kecamatan Turi, Cangkringan pert pe rtum rt u buhan bagi wilay yah a sekitarnya. pertumbuhan wilayah
3.1. 1.44. 1. 4. 3.1.4.
K ondisi Geografis Geog gra rafis Wilayah Kabupaten Ka Slem man a Kondisi Sleman
aa.. T opoografi Topografi Kab bupaten en Sleman Sleman dibagiann selatan selatan keadaann tanahnya tanahnya relative ve datar. datar. Makin M kinn ke utara Ma Kabupaten keadaan ta anah makin miri ing hhingga ingg in g a mend ndek ekati lere engg M erapi yang ng tterjal. erja er jall. Kabupaten S l man memiliki le memiiliki tanah miring mendekati lereng Merapi Sleman sekitar 1000 sumber mata air dann ha se hamp mpirir set e enngah lluas uas as w ililaayah ahnnya merupakan tanah pertanian pertanian yyang angg hampir setengah wilayahnya subu burr deng bu gan didukung irigasi iriggasi tekn nis ddii ba bagian barat dann selatan. sel elat atan an. subur dengan teknis Iklim b. Ik Ikli lilm wilayah Kondisi iklim di sebagian besar wil ililay ayah ay a Kabupaten ah Kab abup ab upat up aten Sleman termasuk tropis basah, hari hujan huja hu jann ja terbanyak hujan tahun te erb rban anyak dalam satu bulan 25 hari. Curah huja an an rata-rata tertinggi 34,62 mm/hari pada tah hun 2009. 200 009. Kece Ke cepa ce patann angin pa angi an g n maksimum 6,00 knots dan minimum 3,00 knots, rata-rata kelemb gi mbab mb abaan nnisbi ab isbbi is bi uudara dara Kecepatan kelembaban tertinggi 97,0% terendah dan terendah Kondisi te ertrinngg ggi 97 ,00% da dann te tere rend ndah nd ah 28,0%. 28, 8,0% 0%. Temperatur 0% Temp Te mper mp erat er a urr uudara at dara da ra ttertinggi ertititing er nggi ng gi 332°C 2 C da 2° an te tere rend re ndah nd ah 224°C. 4°C. 4° C. K ondisi iklim di d w ililay ayah ay ah K abup ab upat up ateen at en S lem le ma um man mum umnya co coc co untuk cok untu tukk pengembangan tu pengem emba em b nggan ssektor ekto ek torr pe to pert rtan rt ania an iann. n. Adapun wilayah Kabupaten Sleman umumnya cocok pertanian. perkembangan dilihat tabel perkembanggan Klimatologi Klilima mattol ma tologi selama kurun waktu waakt k u 5 tahun tahu hun terakhir dapat dilih hu hat ppada adaa ta ad tab be Kondisi iklim bel berikut ini:
51
Tabel 3. 1 Kondisi Iklim tahun 2005-2009
sumber :www.sleman :www.slemankab.go.id/.../BAB_II_Gambaran man ankab k .go.id/...//BAB_ AB II_Gam AB_ II_ I_ am a bar a ann Umu Umum mum Kab Kabupa Kabupaten u ten Sleman (21/3/2014) (21/3/201 201 014)
3.2. 2. Kebijakan Ta Tata t Guna Laha an Lahan
Gambar 3. 2 Rencana Tata R Ruang uang Wilayah Kabupaten Kabbupaten Sleman Tahun 2005-2014. Sumber : Badan Perencana Perencanna Pembangunan Pembangunnan na Daerah Kab. Sleman (2004)
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Wilaayah Kabupaten Sleman tahun 2011-2031, pada pasal 88 huruf b dinyatakan bahwa diperboleh hkan pengembangan kampus di dalam KPY sesuai diperbolehkan dengan rencana rinci tata ruang. Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) adalah kawasan perkotaan yang menyatu meliputi sebagian wilayah Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan sebagian wilayah Kabupaten Bantul.
52
Adapun kawasan perkotaan Kabupaten yang berada di dalam KPY, meliputi : Kecamatan Godean, Kecamatan Gamping, Kecamatan Mlati, Kecamatan Depok, Kecamatan Ngemplak dan Kecamatan Ngaglik. Pusat Kegiatan Nasional (PKN) adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasiona. Ketentuan umum peraturan zonasi PKN yaitu diperbolehkan pengembangan pusat pemerintahan, fasilitas fasilitititas as ppendidikan endi en didi di dikan tinggi, kesehatan, olahraga dan rekreasi, di usaha perdagangan dan jasa, perumahan, perrumahan, industri kecil dan pe dan rumah tangga, fasilitas pendukung pariwisata, dan pasar trad adis ad isiional. Pada pasal 7 ayat 2, PKN berupa kawasan is kaw a asan perkotaan kabupaten tradisional. yang berada di dalam am KPY meliputi : a. Kawasann perkotaan perkotaan Kecamatan Kecaama Ke mata t n Gamp mpin inng meliputi melipu me puti : pu Gamping Desa Ambarketawang 1. D esa Ambarketawa wang wa ng 22.. Desa B anyu an yurraden yu Banyuraden 3. De esa Nogotirto Nog o otirtoo Desa 4. De Desa sa Triha hang ha n go Trihanggo b. Ka Kawa wassan perkotaan wa peerk rkotaan Kecama mata tan Godean ber erada di Desa Si Sid doarum. Kawasan Kecamatan berada Sidoarum. c.
Kaw Ka wasann perkotaan Kecamatan Kecamataan Mlati melip putti: Kawasan meliputi: 11.. De esa S enda en d ngadi Desa Sendangadi 2. D esa Sinduad di Desa Sinduadi
Kawasan Depok dd. Kawa asan perkotaan Kecamatan Kecama mata tann De D pook meliputi: melipuuti: me 1. De D sa Caturtunggal Desa Desa Maguwoharjo 2. D esa Maguwoh ohar arjo jo 3. Desa Condongcatur ee..
Kawasan perkotaan Kecamatan Ngemplakk be bberada rada di desa Wedomartani
f.f
K Ka wasa wa s n perkotaan Kecamatan Ngaglik meliputi: sa Kawasan Sariharjo 11. De Desa sa S arih ar ihar ih arjo ar joo 22. De Desa Sin ndu duha harjrjrjoo ha Sinduharjo 3. De Desa sa Minomartani Min inom omaartani om 3.3. TINJAUAN LOKASI RUSUNAWA A 3.3.1.
Kriteria Pemilihan Lokasii
rusunawa Lokasi yang baik untuk kawasan rusuna awa harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat, dengan memperhatikan hal-hal berikut :
53
a. keamanan : lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan Iimbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area Bandara, daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi; b. kesehatan : lokasi tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas. pencemaran air per ermu er mukkaan mu kaan dan dan a air tanah dalam; permukaan c.
(intemal/eksternal, kenyamanan : mudah dicapai, dic icaapai, ic ap mudah berkomunikasii (i(int n emal/eksternal, Iangsung atau tidak nt langsung), mudah ah berkegiatan berkegiatan (tersedia prasarana dan saran na lingkungan); lil ngkungan); sarana
d. keindahan / keserasian / keteraturan: keter eraturan: cukup penghijauan, mempertahankan er mempe pertahankan karakteristik pe topogr graafi dan lingku gr kunggan yang ada, ku ada,, misalnya mis isaalnyya tidak titida dakk meratakan da mera me ratakan bukit, men ra ngu gurug seluruh rawa topografi lingkungan mengurug atau sungai ata at au danau / setu / su sung ngai ng ai / kali; e.. fleksibili ita tass : m empertimb mban mb angk an gkan kemu ungkinan pe pert rtum rt umbu um b han fisi ik / pe peme m karan lingkungan li fleksibilitas mempertimbangkan kemungkinan pertumbuhan fisik pemekaran dika aititka k n de ka engann kondisi kondisi fisik lingkungan lingkungaan dan keterpaduan prasarana; pras pr asar as a ana;; keterjangkauan ketter erja janggkauann jarak ja j rak : ja dikaitkan dengan memp me mpertimbbangkan jarak mp jarak pencapaiann ideal kemampuan kemampua uan oran ng berjal alan al a kkaki a i seba ak bagai ba mempertimbangkan orang berjalan sebagai peng pe n gunna na lingkungan te erh rhadap penernp patan sarana dan daan prasarana-utilitas prasarana-utillititas a lin ngk gkun unga un g n; pengguna terhadap penernpatan lingkungan; f.
llilingkungan ngkuung n an berjati diri mempertimbangkan mem me mpertimbanngkan keter rka kaitan dengan karakt ktter e sos sia iall bbudaya udayaa keterkaitan karakter sosial mas sy akat syarak at setempat, terut tam amaa aspek aspeek kontek kstuual terhadap lin ngk gkun ungann tradisional/lokal tradis isio is iona io nal/lokal na masyarakat terutama kontekstual lingkungan se etempat. setempat.
3.3.2.
Kawasan Rencanaa Pe P mban mb a gunan nR usu sun nawa Pembangunan Rusunawa
Unt tuk ssite ititee pe pere renncanaan re nc rumah su susu s n berada da ddii Kecamatan Ml Mlat ati.i. K at ecam ec amat atan Mlati ada dalaah da Untuk perencanaan susun Mlati. Kecamatan adalah keca ke c matan yang memiliki dua karakteristik, karakteristik kar arak a te teririristik perkotaan dan perdesaan, dimana kot ta Mlati M ati Ml kecamatan kota berg be rger rg errak a dibidang perdagangan dan jasa yang tumbuh. Hal ini karena Mlati memiliki letak leta le taak ya yang bergerak stra st rate ra tegi te giss dan gi d n me da mend ndap nd apat ap atka at kann imbas ka imba im bass pertumbuhan pert pe rtum rt umbuhan kota Yogyakarta um Yog ogya yaka ya kart rtaa se seca cara ca ra llangsung. angs an gsuung. gs un S elai el ainn itituu ja ai jalan strategis mendapatkan secara Selain arte terii Y te o yakarta – M og age gela ge lang la ng yang merupakan meru rupa ru paka pa kann pintu ka pint pi ntu masukk ke Kota nt Kot o a Yogyakarta, Yogyakarta, memberikan memb me mberikan mb arteri Yogyakarta Magelang aksesiibi bililtass yang yang tinggi tin ingggi bagi bagi daerah – da daerah sekitar rny nya. Perdagangan Perdagang ngan ng a dan dan jasa jas asaa banyak bany ba nyak ny ak berada di aksesibilitas sekitarnya. a sesibilitas yang tinggi dari Jalan Magelang ak Desa Sendangadi dann Sinduadi, karenaa adanya aksesibilitas dimana posisinya merupakan jalan provins provinsi menghubungkan si yang mengh hubungkan Yogyakarta dengan kota – kota lain ogoadi, dan Tirtoadi merupakan daerah yang memiliki og di jawa tengah. Desa Sumberadi, Tlog Tlogoadi, karakteristik rural yang sekarang mulai memiliki mem miliki karakteristik karak akteristik urban, terutama di Desa Tlogoadi yang ak tuumbuuh pesat lebih cepat dari pada desa - desa yang merupakan ibu kota kecamatan. Daerah ini tumbuh lainnya di Mlati bagian barat.
54
Gambar 3. 3 Peta Ga Petta Letak Letak Kecamatan Kecamattan Mlati Mlati Sumber: Sum umber er: RTRW kab. kabb. Sleman 2005 2005 05 – 2014
Be Berdasarkan erdasarkan Peta Si Sist Sistem stem em Kota-Ko Kota-Kota K ta K Kabupaten abbup upateen Slema Sleman mann Ta Tahun 2008 pada Rencana Tata Tat ataa Ru Wiilayah Kabupaten Slemann ttahun ahhun 2008 – 2018, 2018 20 18, H irarki Kota Mlati termasuk termassuk hirarki hirarrki dua u Ruang Wilayah Hirarki dengan an ke epadat epad atan an penduduk pen endduddukk mencapai 24.000 jiwa pada padda tahun tahhun 2008 2008 dengan den enga gann kebutuhan kebu ke butuha han rumah ha ruma mahh ma kepadatan ssebesar ebesar 14.977 14.9977 – 117421 7421 74 21 unit uni nitt pada pada pa da tahun tah a un u 2008. 200 008. 3. 3.3.3.
Kawas a an Sinduadi Kondisi Kependudukan Kawasan
Kep epad adat ad atan at an penduduk pen endu dudu du dukk berdasarkan du berd be rdas asar as arka ar kann RDT ka RD DT Kecamatan Keca Ke cama ca mata ma tan Ml ta Mlat atii 20 at 2008 08,, ke 08 kepa pada pa data da tann rendah ta reendah Kepadatan Mlati 2008, kepadatan diupay ayak ay akan ak an ppada ada da daer erah er ah yang yangg me merupa paaka kan lahan lahaan konservasi konserva ko vaasi pertanian per erta tani ta nian ni a ((Desa Desa De sa TTirtoadi, irirtoadi,i, Sumberadi, Sum umbe berradi, dan be diupayakan daerah merupakan Tlo logo goad go adi)i)i). Hal ad Hal ini dilakukan kare ena n pada daerah daerah konservasi tersebut ters te rseb rs ebut eb ut m eruupakan daerah er sebagian Tlogoadi). karena merupakan perekonomiaan an bagi Kecamatan Mlati dan menyerap tenaga resapan air yang merupakan sector basis perekonomian jugga diupayakan diupayakaan pada daerah yang memiliki unsure historis, kerja yang banyak. Kepadatan rendah juga errtahankan morfologi kawasan khas. Banyaknya aktivitas tradisi serta religious untuk dapat memper mempertahankan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah ap jum mla lah penduduk. Meskipun demikian, pertambahan penduduk fitahan untuk mendorong pertambahan pertambahhann yang tidak dapat diakomodasi. Selain kedua hal tersebut, kepadatan rendah juga di dorong untuk daerah – daerah yang dtengarai rawan bencana.
55
Gambar Gamb Ga m arr 33.. 4 Pet Peta etaa K Kepadatan epadatan epa an Pen Penduduk ndudukk Ke Kecama Kecamatan mattan Mlati Sumber: RDTP Mlati 2008 20008 20
3.3.4.
Arahan Arrah ahan an T Tata ataa Ru at Ruan Ruang ang g Keca Kecamatan camatan Mlati ca Mlat Ml ati at
ecamatan meliputi manajemen perkotaan pa pada da D es esa Strategi pengembangan tata ruang di K Kecamatan Desa Sind Si ndua nd uadi ua d ddan an S e da en danggad adii ya yang ng m elip el ipput u i pertumbunan pasar, p sa pa sar,r,, investasi inv nves essta tasi si sserta e ta iinvestasi er nves nv esta es tasi ta si min inim in imum im um ddan an Sinduadi Sendangadi meliputi minimum maanaaje jeme m n pe perd rddes esaa aann pada aa pada Desa Des esa Sumb S umb mber erad er adi,i, TTirtoadi, ad irirto toad to adii, dan ad dan Desa Des esaa Tlogoadi. Tlog Tl ogoa og oadi oa di. Distribusi Distribu t usi kembali kembali manajemen perdesaan Sumberadi, pertum mbu buha hann Ke ha Keca cama ca mata ma tan Ml ta Mlat atii dengan at dengan sscenario c nario strategi ce strategi gi meliputi meliputi pe eng ngenda dalililian da an ppertumbuhan ertu er tumb tu mbuh mb uhan uh an di pusat pertumbuhan Kecamatan Mlati pengendalian aw was asaan an perkotaan serta peng ga gadaan dae a rah penyangga di K ecam ec amatan t Mlati untuk kota dan kkawasan pengadaan daerah Kecamatan Kecam matan Mlati. memasok komoditi yang di perlukan Kecamatan matan Mlati tterletak erletak pada kasawasan tumbuh cepat yang Dalam perkembangannya Kecam Kecamatan dipengaruhi oleh lokasinya yang berdekatann dengan K Kota ota Yogyakarta, dilewati oleh Jalan Magelang yang memiliki aksesibilitas yang tinggi serta ringroad riing n road ad utara yang memiliki mobilitas tinggi. Hal ini akan mempengaruhi peningkatan peningkatan jumla jumlah ah penduduk dan diikuti oleh peningkatan intesitas kegiatan yang mebutuhkan sarana dan prasarana. Pengembagan sarana prasarana lebih difokuskan pada daerah rural sehingga daerah urban dapat berkurang kepadatannya dan menekan gap antar rural dan urban.
56
Pola ruang yang direncanakan untuk permukiman adalah linier dan cenderung membentuk kelompok dengan pola grid atau setengah lingkaran, perdagangan dan jasa yang memiliki skala regional, tetap berada di lokasi yang strategis dipinggir jalan dengan pola linier, sedangkan perdagangan yang memiliki skala layanan lokal dan lingkugan, polanya cenderung menyebar dan mengikuti pertumbuhan permukiman dan fasilitas fas asilililitita as tas as kependudukan. kep epen endudukan. en 3.3.5.
Arahan P ermukiman Kecamatan Mlati er Permukiman
Permuki kim man akan direncanaka an dengan denngan konsep de kon onseep percampuran p rcampuran antara pe anta tara ta r kepadatan tinggi, Permukiman direncanakan kepadatan sedang, se dan ke kkepadatan pada pa datan re da end ndah ah yyang anng se sesu s ai dengan den enga gann kebijaksanaa ga aan permahan / aa rendah sesuai kebijaksanaan permukim im man dan ppenyebaran enye en y baraan faslitasny nyaa. ny a. Kebijaksanaan Keb ebiija jaks ksan ks anaa an a n perumahan/permukiman aa peruma maahan/peermuk rmu iman tersebut ter erse er s but yaitu permukiman faslitasnya. memb mbangun pe mb eru ruma maha ma han dengan ha deng ngaan ng an bagian tipe rum umah, dengan perbandingan per errba bandingan 10% 10% untuk perumahan peeru r mahan membangun perumahan rumah, beesar, 30% 0% uuntuk ntuk nt u perum uk umah um a ann menengah, 60% uuntuk ntuk perumahan kkecil. ecil. Konsep ec Kons Ko n ep kkepadatan epad adat ad atan bang at gunan besar, perumahan bangunan yang dig gun unak akkan menggunakan meenggunakan en kon o sep memusatt (konsentrik) (konsentrik) dim man a a puat kep pad a atan berada berrad ada di pusat. pus ussat. digunakan konsep dimana kepadatan Untukk D esa Tlo ogoadi permukimann ddengan engan kepadatan kepaadaatan sedang g, diarahkan diarahkan pada Desa Des e a Sumberadi Sumb Su mber mb erad er a i dan daan Desa Tlogoadi sedang, Desa sa TTlogoadi. logoaddi. lo 3.3.6.
Rencanaa Di Dist stribusi P end dudu uk Distribusi Penduduk
Jum u lah penduduk Mlati pada ta tahun 2008 berda asa sarkan analisa yang telah dila akukann adala ah Jumlah berdasarkan dilakukan adalah sekitar 91.289 91.2 91 . 89 jiwa dengan .2 deng de ngan an persebaran per erse seba se bara ba rann yang tidak merata ra mer erat er ataa di m at a in as ingg – masing desa. des esaa. Renca cana ca na masing Rencana distribusi penduduk tetap di t tap mempertahankan te memperttahhank hank nkan an persebaran perseba bara ba rann yyang ra ang sudahh ad da, sedangkan untuk ju uml mlah ah ada, jumlah pe end nduduk tambahan disebar sesuai perbandinga an jumlah eksisting masing – masing blok peruntukan. peru runt ru nttuk ukaan. penduduk perbandingan Deng D eng ngan a anggapan ang ngga g pan sebuah rumah akan dihuni 4 jiwa, maka dibutuhkan sekitar 22.822 un unitit rumah. rum um mah ah. Dengan 3.4. 4 LOKASI LO OKA KASI S UNTUK UK P END EN DIRI RIAN RI AN R UMAH S UM USUN US UN SED DER ERHA HANA HA NA S EWA EW A PENDIRIAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA 3.4.1.
Lokasi Terpilih
sun lokasi (site) (siite) berada di Jombor Kulon Sinduadi Mlati Dalam perencanaan rumah sus susun Penyusunnan Rencana Rencanna Detail Tata Ruang Aglomerasi Perkotaan Sleman dengan pertimbangan Penyusunan bupaten S bu leman. Pada tujuan pengembangan kawasan (RDTP) Yogyakarta Kecamatan Mlati Kabu Kabupaten Sleman. diba baagi dalam dalam 5 (lima) Bagian Wilayah Kecamatan (BWK), fungsional Kecamatan Mlati direncanakan dibagi m suk ke Kota Yogyakarta yang berbatasan secara ma site termaksud BWK I yang merupakan pintu masuk langsung, pemanfaatan ruang didominasi oleh permukiman dengan kepadatan sedang (101 – 150
57
jiwa/ha) hingga tinggi (151 – 200 jiwa/ha), perdagangan dan jasa yang memiliki skala layanan regional, pendidikan, dan industri kecil dan menengah2.
site
Gambar G Gam ambar 3. 5 Peta Rencana Renc encana Struktur Kegiatan en Keegia giattan Pelayanan Kawasan Kawa wasan sa san Sumber: RDTP Sum mber ber:: R DTP TP Mlati Mlati 2008
Ber erda dasa da sarkan Rencana Detail Tata Ruang Aglomersari Perkotaan Kecamatan Kecam amat atan at an Mlati, Mlaatiti,, Jombor Jom Jo mbor Berdasarkan Kuuloon meru ruupa paka kann ka ka kawa wasa sann permukiman sa perm pe rmuk rm ukim uk im man eksisting eks ksis istinng dan is dan kawasan kawa ka wasa wa sann rencana sa renc re ncan nc anna permukiman. perm pe rmuk rm ukim uk iman.. Kawasan im Kawasan Kaw Kulon merupakan kawasan rencan ana permukiman an perm pe rmuk rm ukim uk iman im an saat saat in ni berwujud be ud kebun kebun tebu tebu eb (dis iseewa Ma is Madu duki du k sm mo) o),, ta tana nahh ke na kebu bunn, ddan bu an tanah rencana ini (disewa Madukismo), tanah kebun, da umumnya umu mumn mnya Desa Sinduadi memiliki mn mem miliki permasalahan perm masalahan antara lain aadalah dala da lahh ba la banyaknya hunian lapang. Pada iziin, system drainase draainase yang kurang baik karena lebar saluran seperti tempat kost yang tidak memiliki izin, maasuk dan banyaknya baanyaknya sampah yang masuk ke saluran, tidak sesuai dengan debit air yang masuk pengelolaaan sampak sampaak yang belum terorganisir. pengangguran usia produktif serta pengelolaan
2
RDTP Kecamatan Mlati Sleman Yogyakarta 2008
58
site
Gambar 3. 6 Let Letak Le ak Rencana Site Rusun Sumber: RDTP Mlati 2008
5. PEDOMAN PEDO PE DOMAN PELA DO AKS KSAN ANA AN AAN N PE PEMB M AN NGU GUNA NAN NA N DAN PE PENG N EN NG NDA DALI LIAN LI A 3.5. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PENGENDALIAN DB) dan Ke DB eti t nggian Bangunan (KLB) 3.5.1 Rencana Kepadatan Bangunan (KDB (KDB) Ketinggian bangunnan yang ting ggi dapat menyebabkan menurunnya kualitas Kota dengan kepadatan bangunan tinggi gikan lingku gi kungan sendiri seperti permsalahan aksesibilitas ku kingkungan, beberapa kasus sangat merugi merugikan lingkungan sepperti mobil pemadam kebakaran), permasalahan yang terbatas untuk kendaraan bermotor ( seperti unt ntuk penunjang pergerakan dan sarana kesehatan sirkulasi udara, pengembangan infrasitruktur untuk susah diimpplementasikan dilapangan. Di sisi lain peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan kebutuhan lahan semakin meningkat sehingga kepadatan bangunan menjadi semakin tinggi setiap tahunnya.
59
Salah satu intrumen untuk mengatur kepadatan bangunan adalah mengatur kepadatan bangunan tersebut dengan koefisien dasar bangunan. Standar yang digunakan di dalam pengaturan blok untuk kepadatan bangunan adalah3: x
Blok peruntukan dengan KDB tinggi maksimal 80%
x
Blok peruntukan dengan KDB menegah men eneg en egaah eg ah maksimal mak aksi simal 60% si
x
Blok peruntukan dengan denggan KDB KDB rendah maksimal 40% %
x
Blok peruntukan peruntukaan ddengan engan KDB sangar rendah maksimal 20%
Gambar 3. 7 Kepadatan Bangunan Sumber: Sumber Sum be : RDTP TP P Mlati Mlati 20 2008 08
Ber e dasarkan k peta pet etaa tersebut Jombor Jomboor merupakan merupaka kaan kawasan deng gan kkepadatan eppaddatan t ttinggi ingggi sehingga in Berdasarkan dengan Mlati la yang dig guanakan adalah KBD maksimal 80%. KDB dan arahan kepadatan bangunan di Mlati diguanakan (K KLB) Mlati adalah adaalah sebagai berikut4: Rencana Ketinggian Bangunan (KLB)
3 4
x
BWK I dengan koefisien ketinggian ketinggiaan 2 – 3
x
BWK II dengan koefisien ketinggiann 1 – 2
x
BWK III dengan koefisien ketinggian 1 – 2
x
BWK IV ddengan kkoefisien fi i kketinggian ti i 1
x
BWK V dengan koefisien ketinggian 1
ibid ibid
60
KLB pada kawasan Mlati dalam perencanaan permukiman yang bercampur dengan kegiatan jasa diarahkan dengan KLB dengan koefisien 2. 3.5.2 Garis Sepadan Muka bangunan dan antar Bangunan Garis sepadan bangunan di dida dasarkan pada rencana da renc re ncana penggunaan pengembangan dan didasarkan Sedang ngkkan ng ka penentuan garis sepadan muka ka bbangunan angunan pada masing – masing rencana struktur jalan. Sedangkan engan ruang/daerah ruang/daaer e ah pengawasan jalan yang diukur diiuk ukur dari as jalan. Untuk Jl. ruas jalan disesuaikann ddengan termas asuk dalam jalan lokal primer as priririmeer de deng ngan ng an lebar leb ebar arr kurang kurang lebih 5 meter mete teer sehingga lebar jalan Tegal Mlati termasuk dengan tidaak kurang 10 m diukur d uk di ukurr dari ass jjalan. alan al an. Se an S dang da ngkaan untuk ng u tu un tukk garis garirs sepadan an ga nta tar bangunan 5 – sepadan tidak Sedangkan antar du dari bbatas atas at a lahan an. an 8 meterr dukur lahan.
LOKASII TAPAK
1
2
Alamat: Jl. Tegal Mlati Rt 04 Jombor Kulon Sin Sinduadi induadii M in Mlati lati Sleman
Gambar 3. 8 Foto Udara Site Sumber: Google earth, 2013
61
Gambar ar 3. 9 No 1 Kondisi Jalan Tegal Mlati Sumber: Sum mber:: Dokumentasi D Doku k men ku entas en tasii Pribadi, tas Priribadi Pri di,, 2013 di 2013 01
Gambar 33.. 100 No 2 Kondisi Jalan Jalan an lokal sekunder der Sumber: Su Sum beer: Dokumentasi Doku ok mennta tasi Pribadi, Pribadi di, 2013 2013
3.6. KONDISI KOND KO NDIS ND SI SI SITE TE Le Paddukkuhan h Jombor Jom mbo borr Kulon Ku Jaala lann Tegal Teggall Mlati Te Mlatti dengan dengan batas – batas sebagai seb ebag eb agaai ag Letak site berada di Padukuhan Jalan berikut: beeririku k t: x
Batas Ba Utara
: Jl. Tegal Mlati lebar kurang lebih 5 meter
x
Batas Timur Bata Ba tass Ti ta Timu murr mu
SD Bakalan Perumahan :S D N Ba Baka kala ka lann da la dann Peru ruuma maha hann Jombor ha Jomb Jo mborr Lor mb Lor
x
Batas Selatan Bata Ba tas Sela ta ata tann
: Perkebunan Peerk rkeb ebunnan Tebu eb
x
Bata Ba tass barat ta bara ba ratt ra Batas
lebaar 3 meterr : Gg. Telasik lebar
62
SITE DAN BATAS – BATASNYA
7 6 8 5
7
4
9
10
2
12
1 3 11 2
Gambar Gamb Ga m ar 3. 11 Kon Kondisi Kondis disii Site dis Site Sumber:: Dokumentasi Doku Doku okum mentasi Pribadi, Prib ribbadi, 2013 201 013
63
Tabel 3. 2 Foto – Foto Lingkungan Site
Gambar 3. 12 No 1 SD Bakalan
Gambar 3. 13 No 3 Balai Triputro Winahyu dan dan
Gambar 3. 14 No 2 Pemukiman Pe Penduduk
PAUD
Gambar Gam mbar 3. 15 No 4 Kebun K Kebu ebun Tebuu ebu
Gambar 3. 16 Noo 5 Foto Site dari Arah Utara Uta
Gambar G Ga mbar mb a 3. 19 No 8 Gg Telasik T Tel elasik
Gambar 3. 20 No 9 Mushola, Mushhola, ol PAUD, PAUD UD, Posyandu UD
Gambar 33.. 22 2 No 11 Kondisi Site Site bagian Selatan ann
Gambar Gamb Ga mbar mb ar 33.. 23 No No 122 Kondisi Kondisi Site Sebelah Seb Timur
Gambar G a 33.. 18 Noo 7 Bengkel Benggkel Mobil Mobil
Gambar mbar 3. 21 No 10 Kondisi Kon onndis disii Jalan Jala Jala alann samping sam sam ampiing site siite
Gambar Ga amb mbar ar 33.. 17 No 6 Makam Makam
Sumber: Sumbe er: Dokumentasi Pribadi, Pribadi, 2013
3.7. STUDI KASUS RUMAH SUSUN Paanggung) 3.7.1 Rumah Susun Cokrodiningratan (Tegall Panggung) Lokasi
: Cokrodirjan, Yogyakarta
Jumlah Lantai
: 4 lantai
Jumlah Blok
: 2 Blok
Jumlah Unit
: 72 Unit (1 blok 36 hunian)
64
Luas Perunit P
: 21 m2
area huniaan area sirkullas lasi asii as horisontal horisont ntal nt area ea sirkullasi vvertikal ertikal Gambar Ga ambar 3. 24 Denah Ruma Rumah mah Susuun Cokrodirjan lanta lant an ai a 2,3,4 Sumber:: UPT U DIY Y, 2013
Rum mah Ruma ah su susu susun sun ini bertipe b koridor korrid idoor tungg tunggal. gal. Tip Tipee kkoridor orid or idor ini memungk memungkinkan m gkin inka kann aakses kses view vie iew w keluar yaang llebih ebih lluas uass serta mema mem emaaanfaatan n aatan cah nf caha haya aya alami alaami da dan an ppenghawaan enghawaann alami ala lam mi lebih maksimal. maks ksimal. Interaks ks ksi ks teraksi ssoocial o antarwa anttar a waarga terjadi dik ddikoridor. kor orid idorr. nam mun m un karena karen ena bbentuk entuk uk ddena enah yang mem en manjang manjan ng sertaa tidak tidaak teers ersedianya rssed e ianyya ruaang berkumpuul di setiapp llaant aantai tai hunian yan yang y ng memadaai maka interaaksi ini inni kerapp terjadi terjaddi addalah interaks int nteerak er ksi si anta antar tarr pe peng pengh nghhhuni unii yang un yang lletak etaak bloknya berddek et dekatan. kat atan an. an Pengggunaan lantai lanttaii ddasar asar berfun berf rfu funngsi gsii se gs ssebagai baga gaii ffasilitas ga asilililitititas umum as umum ddan an social, tempat parkirr,, balai balaai ba warga, w arga ar g , kantor pengelola. ga p Seddangkan lantai 2 hin hingga ingg in gga 4 difungsikan seebagai unit huunian. gg
Gambarr 33.. 25 Selasar Ru Rusun u Cokrodirjan Sumber: Sum mber: data dat at prribadi ata
65
Gambar 3. 26 Selasar Rusun Cokrodirjan Sumber Sum b : data data pr ppribadi ib di iba Sumber:
Gambar Gamb mbaar 3. 27 SSelasar elaasar Rusun Rusuun Cokrodirjan Cokrodirjan Co Sum S ber: data data ppribadi ribaadi Sumber:
A A.
Pem Pemanfaatan manfaatan Ruang K Kolong o on ol ongg ru rusu rusunawa suna nawa wa tidak digunakan diggunakan untuk hunian karena akann me meni menimbulkan nimb mbul ulka kann ke kecemburuan ecembur ce rua uann
ddengan engan penghuni penghhunni lainnya laain inny nyaa dan ny dan ditengarai dite di teeng ngar arai ar ai akan aka kan melakukan ka melaaku kuka kaan ekspansi eksp ek span ansi si ke ke tanah tana ta nahh disekitarnya, na dissekitarnya, misa di aln lnya ya misalnya untu untu tuk parkir kendaraan, membuat kandang, dsb. dsb sb.. Lantai Lantai 1 atau kolong rusunawa digunakann untuk untuuk un untuk fasi fa silililta si tass sosial s sial supaya tidak ada kemungkinan masyarakat berebut ‘tanah sisa’. Pengguna so aan fasilitas Penggunaan kolong kolo ko long lo ng rrusunawa usun us unaw un awa adalah aw adal ad alah lah : Serb rba gu rb gguna na a. Ruangg Se Serba b. Mechanical Me han Mech anic ical Electrical Equipment, ic Eqqui u pment, b. c.
Ruang keamanan,
d. Ruang RT/RW, e. Warung-warung maupun toko/koperasi, toko/koperaasi, f.
Tempat bermain anak,
g. Taman Kanak-kanak h. saja, dan h Parkir sepeda motor tidak hanya hanyya digunakan untuk penghuni rumah susun saja i.
MCK Umum di kolong rusunawa dapat diletakkan sedekat mungkin dengan Gedung Serba Guna/Olah Raga agar dapat saling mendukung keberadaannya.
66
Gambar 3. 28 Potongan Vertikal bangunan Sumber Sum ber:: Data ber D ta Pribadi, Priba Pr ibadi, iba d 2013 1 13 Sumber:
x
Pemanfaatan Pemanfaata tann Unit ta U it Kamar Un
Gambar Gamb Ga mbar mb arr 3. 3. 29 Kon Kondisi onndis disii unit unit kamat kamatt Data ta Pribadi, 2013 Sumber: Data
x
F Fu Fungsi ngsi ng si Ruang Rua uang ng Hunian Hun unia iann untuk ia untu un tukk Ak tu Akti Aktivitas titivi vita vi tass Usaha ta U ah Us ahaa Fu Fung ngssi hunian ng hun uniian ia ini bisa bisa sebagai sebbag agai tempat tem mpat untukk is istiraha hat,t, membina ha mem embi bina bi na keluarga kel eluuarga ua Fungsi istirahat, dan nyaman ttempat e berlindung bagi ppenghuninya enghuniinya in sehingga rasa nyam man harus harus bisa dicapai agar tujuan hunian ini bisa bisa terwujud. Perkembangan huniann di Rusunawa Rusunaw wa Cokrodirjan, rumah tidak hanya digunakan tetapi untuk tempat tinggal, te eta t pi ada ssebagian ebagian penghuni yang menggunakan ruang tinggal sebagai tempat bekerja, beker erja, misalnya usaha kerajinan, menjahit dan er berdagang.
x
Selasar Selasar yang berukuran lebar 120 cm tersebut dibatasi dengan railing atai pagar dengan ketinggian 85 cm.
67
Namun kenyataan di lapangan, karena penggunaan bersama tersebut fungsi selasar digunakan oleh penghuni sebagai ruang berkumpul dan bersosialisasi yang sekaligus sebagai ruang tamu. Ruang bermain anak-anak yang seharusnya disediakan di lantai dasar, karena jauhnya dari pengawasan orang tua, akhirnya anak-anak pun meng menggunakan ngggu guna naka na kan an se selasar sebagai arena bermain dan tempat engan teman sebayanya. en berinteraksi ddengan Selasa sarr jjuga sa uga dimanfaatkan sebagai area jemur paraa penghuni pe Selasar rumah susun.
Gambar Gamb Ga m ar 3. 3. 30 Kondis Kondisi isii Selasar Sela Se lasar yang dimanfaatkan dimanfa faattka k n olehh anak annak - anak anakk bermain karena penawasan pen enaw awasan orang oraang tua dan dann area are r a penjemuran yang penjem muran an yan ng memnggangu memnggganngu sirkulasi Sum Sumber: mberr: D Data ataa Pribadi, Pribaadi, 2013 2013
B. Permasalahan Permas asal alah ahhan Permasalahan yang terjadi pada Rusunawa Rusu suna su naawa Cokro secara umum terbagi menjadi 2 bbagian. agia agia iann. Perm Pe rmas rm asal as a ahan berdasarkan sisi fisik dan non fisik. Kedua kondisi itu mepengaruhi kepuasan kep epuuasa ep ua an para pa Permasalahan peng pe nghu ng huni hu ni rusun. rus usun u . penghuni 1 Faktor F ktor fisik : Fa 1. x
Dise seba se babkan oleh sisi pelayanan ba pelayanan prasarana prasarana ra rusunaw awaa aw Disebabkan rusunawa
x
Desain ruang / bangu unan bangunan
x
Kelengkapan rusunawa rusunaw wa
x
Fasilitas lingkungan
2. Faktor non-fisik : x
Permasalahan pengelolaan rusunawa
x
Interaksi sosial antar penghuni
x
Aturan / tata tertib
x
Hak kepastian tinggal
68
3.7.1 Rumah Susun Mranggen
Gambar 3. 3311 Tampak Selasar sumber: rusunawa.slemankab.go.id rusunnaw wa.slemankab.g .go. o.id
RUSUNAWA RUS USUNAW US AWA A in iinii berlokasi dii Mranggen, Mra r nggeen, Sinduadi, Sinduuadi,i, Mlati, Sleman, Slemann, Yogyakarta Yogyakar Yo arrta 966 unit unnit yangg terdiri dari bblok lok A dan blok ok B. B. 22 Fasili ita tas pendukung p ndukunng antara pe antara lain: n: lobi, lob obii, mushola, tam man dalam, dan dann Fasilitas taman ru ggi gira r n kota kota Yogyakarta. Yog o yaakart rtaa. Pe ruang teniss meja. Terletak di ping pinggiran Pengelola Peng ngel elola yang mengelola 4 RUSUNAWA RUSUN NAWA A
di Sleman Sle lemann dibawah dibawaah UPT UPT RUSUNAWA RUSU RU SUNA NAWA WA terdiri dari beberapa bebe be bera rapa pa bagian bag agia iann antara anta an t ra lain: lainn: tata tatta usaha, usah a a, a, bendahara, koordinator koordinator b ndahara, be a ppengurus e gu en g ru russ barang, barrang, koordi ba dina di nator keamanan, na keam man anaan, administrasi, administ ist stra rasi ra si,, koordi si dina naato tor mekanikal mekani n ka ni kall elektrikal, elek el e trikal, pemasaran, dan koordinator taman tam man dan ann sarana sarana prasarana. Terdapar dua blok dengan lima lantai, Dengan Dengan tipe hunian tipe 21. Fasilitas tempa tempat patt je pa jemuran emu mura ran ra yang ada ada terletak terlleta leta takk pa pada da bbagian agia ag iann ba ia balk lkon on,, karena on ka tempat jemu mura mu rann terkena ra terk te rken enna sinar sina si narr matahari na mata ma taha ta harii hanya hannya saat saa aatt sore sore yang balkon, jemuran paara r ppenghuni engh en g unii memanfaatkan memanfaatk f tk tkan an jjuga uga ralling pada ug pada selasar sel elas asar as ar untuk men enje en jemu je murr pada mu p da pagii hhari. pa ari. para menjemur
Gambar 3. 32 Tempat jemuran tiap unit sumber: rusunawa.slemankab.go.id
69
Fasilitas tempat parkir yang sudah tersedia, sehingga tidak memakai ruang kosong yang ada karena belum terbangun pengembangnya. Jarak antar massa sudah cukup sehingga mendapatkan cahaya matahari dan ventilasi silang. Ruang dalam tetap bersifat terbuka (kecuali area service/kamar mandi), pada umumnya pemisahan ruang tidur dilakukan dengan pemisah perabot. Hal ini dikarenakan kecilnya unit hunian yang ada. adaa. T ad idak id ak tersedianya sarana ruang umum bersama Tidak seperti menyebabkan ruang umum sep per ertiti area tangga dan koridor dimanfaatkan dim imanfaatkan sebagai tempat bermain anak. Pada area taman su suda dah disediakan area bermain anak dan lapan da anga an g n namun penghuni enggan sudah lapangan turun dengan alasann capek. capek. Sedan anngkan pada aspek a pe as pekk ekonomi e onom ek mi penghuninya, peng pe nghuuniiny ng nya, a, ssecara ecar ec araa umum tingkat pendapatan ar pen enda en d patan penghuni Sedangkan yang umumnya informal, umuumnya golongan ekonomi ekkonom onom omii lemah dengan pekerjaan wiraswasta wirirras aswa wasta t pada sector in nfo formal, dengan pengha hasilan rata-rata ha rataa-r -rat ataa UMR atau at au ddii bbawahnya. awahnyaa. Maka untuk unt ntuk uk memenuh hi ke kebu butuhannya bu ya, mereka ya penghasilan memenuhi kebutuhannya, seriririnngkali melakukan mel elak akuk ak ukan uk an usaha usaaha kecil-kecilan dengan dengaan berjualan, membuka membuuka warun ng da dann lainnya de ddengan ngan seringkali warung memanfaa aatk aa tkan tk an unit hunian huni hu n an yang yanng ada. memanfaatkan Tabel Tab Ta bel 3. 3 Rician n biaya sewa wa 2013 Lantai Lant ntai ai Hunian / Ruang
Hargaa Sewa / T Tarif arif ar if
Usaha Usah Us ahaa
Retribusi Retrribussi
Lantai V
Rp. Rp 16 161.000,61.0000,- / bbulan ulaan
Lantai IV
R Rp Rp.. 176.000,- / bu bula bulan lan
Lantai Lant taii III III
Rp. R . 201.000,- / bulan Rp buula lann
Lantai II
Rp.. 23 Rp 236.00 236.000,00, 0,- / bu bul bulan lan
Lantai I
Rp. 161.000,161. 1 00 1. 000,- / bulan
Keterangan Keteraang ngaan
Khusus Defabel)
Ruang Usaha Tipe 24 Rp. 310.000,- / bulan lantai lant la ntaii 1 sumber:: rusunawa.slemankab.go.id r sunawa.sleemankab.go.id ru
70