PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
BAB III: TINJAUAN PROYEK
3.1. TinjauanUmum Pada dasarnya Manajemen proyek adalah proses pemberian perintah, pengarahandanpengendalianberbagaipihakyangterlibatdalamsuatuproyek secarateritegritas. Dalam merealisasi suatu proyek bangunan arsitektural baik skala besar maupunskalakecil,selaluingindicapaihasildengankualitasyangsemaksimal
mungkin,
yaitu: -
Memenuhi spesifikasi yangdiinginkan
-
Selesai tepatwaktu
-
Biaya bersifatfluktuasi
Oleh karenanya, asas efisiensi dan efektifitas harus merupakan dasar dalam pelaksanaan proyek tersebut. Pelaksanaan manajemen proyek yang baik harus dapat mengintegrasikan aspek mutu, biaya dan waktu secara optimal, sehingga keinginan
pemilik
proyek
dapat
terpenuhi.
Pemilihan
danpelaksanaanperluadanyaorganisasiyangbaikdimanaaturan-aturandan
sistem birokrasi
yang harus dipatuhi serta dilaksanakan oleh pihak-pihak yang terkait didalamnya. Saling kerja sama dan mempunyai pembagian kerja, tanggung jawab serta wewenang yang jelas, akan sangat mendukung efisiensikerja. Pihak-pihak yang terkait dalam proyek ini secara garis besar meliputi : PT. Unilever Indonesia, Tbk., PT. BAM Decorient, PT. Karya Intertek Kencana (KIK), PT. Gema Graha Sarana, PT. INDALEX, PT. PAS, PT. Pesona Indah dan PT. PGM.
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
3.2. Profil PT. Gema Graha Sarana
Gambar 3. Logo PT. Gema Graha Sarana Sumber : www.google.com
PT. Gema Garaha Sarana Tbk.merupakan perusahan yang berkembang menjadi salah satu kontraktor interior negara terkemuka dan produsen furnitur. Perusahaan ini merupakan perusahaan induk dari VIVERE Group, memulai bisnis kontraktor interior pada tahun 1984. Pada tahun 1993 perusahaan ini mendirikan pabrik pertama di Lippo Cikarang Industrial Estate. Pada tahun 1998 perusahaan ini menerima ISO 9001: 2000 Quality Assurance Sertifikat melalui peningkatan profesionalisme dan standar penanganan bisnis perusahaan. Pada tahun 2003PT. Vivere Multi Kreasi (VMK) didirikan sebagai afiliasi dari PT. Gema Graha Sarana, Ini berfokus pada ritel, toko life style di bawah nama merek VIVERE. Perusahaan ini mulai mengekspor lantai kayu direkayasa dari fasilitas tersebut pada Modern Cikande Industrial Estate, Banten pada tahun 2004.Pada bulan Januari tahun 2005, perusahaan ini diperoleh VMK sebagai anak perusahaan maka mengembangkan lini bisnis ke perabotan kantor.Pada bulan September tahun 2005, PT. Gema Graha Sarana, Tbk kembali meluncurkan struktur bisnis inti di bawah identitas merek baru dengan mendirikan VIVERE Group. Hari ini, VIVERE Grup merangkum seluruh portofolio perusahaan di bawah satu merek. Pada tahun 2010PT. Gema Graha Sarana, Tbk upgrade ke ISO 9001: 2008 sertifikasi dan juga memperoleh OHSAS 18001: 2007 sertifikasi sebagai bukti komitmen perusahaan terhadap keselamatan, kesehatan dan lingkungan di tempat kerja. Lokasi PT. PT. Gema Graha Sarana :
KantorPusat Graha Vivere Building, 8th floor, Jalan Letjen S. Parman no. 6 Jakarta Barat 11480, Indonesia.
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Berikut ini ialah proyek-proyek yang pernah ditangani oleh PT. Gema Graha berdasarkan data-data proyek yang diberikan oleh pembimbing lapangan :
PHE WMO Table office
Blitz Megaplex Jogja
Inpex LT.37
Inpex – Security Room
PMBS Lt.7
Blitz Megaplex Grand Indonesia
PMBS Renovasi Kelas 2121
Putera Sampoerna Found School
Sampoerna Foundation PT,SSI
Generali
PMBS Perbaikan Dinding
Google Roller Blind
Swiss Bell Inn Solo Saripetojo
Blitz Megaplex Bandung
Wisma Mulia Door Works
Tokyu Land
Tech Talk Retrofit – Google
Google New Logo for RCP
Q Billiard BSD
Federal Karyatama New HO
Mc Kinsey Lt. 38
Bentoel – Bat Office
Amarta HQ (Unilever)
Amarta (Unilever) Lt.1
BCA KCU Landmark Pluit
Sampoerna Univ. At L’Avenue Ph2
Q Billiard Locker
Talisman Energy – Repsol Area
Talisman Energy – Talisman
Bank Ekonomi
Rumah Dinas BI – Bandung
IKEA Alam Sutera Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
ST. Regis – Tunas Jaya Sanur
Table Top IKEA
IKEA Lt. 1 & 2
Renovasi Intel Indonesia
Citibank Prince Lt. 2
Zurich
Furniture Sumitiomo Mitsui Bank
Interior Sumitiomo Mitsui Bank
Federal Roller Blind Sandblast
Nestle Center Lift Renovation
PMBS lt. 1 & 3
Phase 2 Bogor Senior Living
RHB Management Assets Lt. 19
PMBS Cilandak Whiteboard (034)
Bentoel Modifikasi Vcon Room
Croatian Embassy
KPPPA
AECOM New office
Adaro Cyber 2 Level 23rd-26th
Renovasi BUMA Office
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
3.1.1 OrganisasiProyek
Gambar 4.Struktur Organisasi Proyek Sumber : Data Proyek
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Organisasiadalahsaranauntukmencapaitujuanataudengankatalain merupakan wadah kegiatan dari suatu kelompok orang yang bekerjasama dalam usaha mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam suatu organisasi terdapat pengelompokan bidang kerja serta personil, masingmasing kelompok terkait satu sama lain oleh hubungan kerja yang terintegritasi.Dengandemikiantiap-tiapbagiantelahmengetahuisegalatugas, tanggung jawab serta wewenang sehingga terbentuk keterpaduan dan keserasian hubungankerja. Organisasi pada umumnya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : -
Terdiri dari beberapaorang
-
Kegiatan yang berbeda-beda, tetapi antara kegiatan yang satu dengan yang lain merupakan satukesatuan.
-
Adanya pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang serta koordinasi danpengawasan.
-
Setiap anggota dituntut partisipasinya secara nyata dalam pemecahan masalah.
-
Mempunyai tujuan akhir yangsama.
-
Mempunyai batasan dan basis relativepermanen.
3.1.1.1 Unsur - unsur PengelolaProyek
Dalam pelaksanaan suatu proyek, diharapkan bisa dicapai sasaran hasil yang optimal dan untuk mencapainya diperlukan sistem tertentu. Pola penanganan proyek bangunan ini semakin bervariasi baik dalam aspek manajemen maupun pendanaannya. Proyek “Construction
Amarta
Unilever,
Management/CM”
BSD atau
City
ini
menggunakan
― Manajemen
sistem
Konstruksi/MK‖.
Manajemen konstruksi adalah suatu tim yang akan melaksanakan suatu pengarahan dan pengawasan pekerjaan, berdasarkan standart mutu yang telah ditetapkan. Pengawasan ini bertujuan agar dicapai tingkat efisiensi dan efektifitas semaksimal mungkin. Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Pengawasan dan pengendalian proyek dengan sistem ini agak rumit, namun ditinjau dari segi pembiayaan, kualitas kerja dan ketetapan waktu pengerjaan proyek akan lebih memuaskan. Secara lengkap, unsur-unsur pengelola yang terlibat di proyek Amarta Unilever, BSD City meliputi : -
Pemilik /Owner
-
QuantitySurveyor
-
Konsultan ManajemenKonstruksi
-
Kontraktor Keempat komponen tersebut harus bisa bekerja sama agar tercipta
suasana kerja yang harmonis dan teratur. Hal ini sangat mutlak diperlukan, mengingat kekompakan dan keterpaduan dari tim-tim kerja itu akan menentukan tingkat keberhasilan proyek. 3.1.1.2 Tanggung- Jawab danWewenang
A. PemilikProyek Pemilik proyek disebut juga sebagai Owner, adalah suatu badan usaha atau perorangan baik
pemerintah maupun swasta, yang memberikan
pekerjaanserta membiayai proyek. Yang bertindak sebagai pemilik proyek pada proyek Amarta Unilever, BSD City adalah PT. Unilever Indonesia, Tbk.
Gambar 5. Logo PT. Unilever Indonesia, Tbk. Sumber : https://www.unilever.co.id/
Pemilik proyek ini merupakan pihak yang mempunyai ide, menguasai atau memiliki sarana untuk merealisasikannya. Sehingga dapat terwujud keinginan itu. Pemilik proyek ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dari pihak lain untuk mewujudkan keinginannya tersebut.
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Sebagai pemilik,
dalam
hal ini
PT.
Unilever
Indonesia,
Tbk.
Mempunyaitugas,wewenangdantanggungjawabsebagai berikut: -
Menyediakan dan mengusahakan pendanaan bagi pelaksanaan proyek. Baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pajak danjasa.
-
Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai pembangunan proyeknya.
-
Mengambil keputusan terakhir mengenai penunjukanKontraktor.
-
Menandatangani
Surat
Perintah
Kerja
dan
Surat
Perjanjian
denganKontraktor. -
Memberikan wewenang kepada Pimpinan Proyek untuk mewakilinya dalam meneruskan apa yang menjadi kebijakan maupun keinginannya serta pengawasan dilapangan.
-
Mengesahkan dokumen pembayaran kepadaKontraktor.
-
Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah ataupunkurang.
-
Menyetujui atau menolak perubahanpekerjaan.
-
Menyetujui atau menolak penyerahanpekerjaan.
-
Mengeluarkan atau memberikan instruksi kepada Kontraktor melalui Konsultan ManajemenKonstruksi.
-
Bertanggung jawab dan berusaha melindungi atau membebaskan Konsultan dan personil-personilnya dari segala tuntutan hukum baik didalam maupun di luar pengadilan yang diakibatkan oleh tindakan atau kekhilafannya sejauh dengan itikadbaik.
B. PengawasKuantitas Pengawas ini sangat penting artinya karena berhubungan langsung dengan prestasi kerja Kontraktor yang mana untuk Kontraktor berhak mengajukan permintaan pembayaran. Yang bertindak sebagai pengawas kuantitas pada Proyek Amarta Unilever, BSD City yaitu PT. Wolferstan Trower Indonesia. Pihak pengawas ini haruslah dapat mengetahui dengan pasti atas berapa besar kuantitas dari masing-masing item secara akumulatif yang telah Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
diselesaikan dengan baik sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan teknis oleh pihak Kontraktor. Untuk maksud ini pengawas harus dapat membuat suatu ― Recording System‖ yang sistematis dan teliti. “Quantity Control‖ juga meliputi peninjauan kembali atas ― Estimated Quantities” yang tertera dalam kontrak dalam hubungannya dengan modifikasi desain, alternatif desain, “Increase And Decrease Of Quantities” dan lain sebagainya. Pengawasantersebutsangatdiperlukandalamhubungannyalebihlanjut dengan ― Financial And BudgetingControl.” C. Konsultan Manajemen Konstruksi(MK) Keterlibatan Konsultan Manajemen Konstruksi tidak hanya sampai pada pelaksanaanpekerjaankonstruksi,tetapidariawalperencanaanproyek.Konsultan MK yang berperan pada Proyek Amarta Unilever, BSD City oleh PT Royal haskoningDHV. Secara garis besar tahap-tahap yang melibatkan Konsultan Manajemen Konstruksi adalah: 1. PenjabaranGagasan Disini Konsultan Manajemen Konstruksi diminta untuk menjabarkan gagasan dari
Pemberi
tugas.
Ini
merupakan
keterlibatan
awal
dari
KonsultanManajemen Konstruksi pada perencanaanproyek. 2. PenetapanKontraktor PenetapanKontraktoruntuk
menetapkan
Kontraktor,
pihak
pemilik
melakukan penunjukan langsung atas PT Gema Graha Sarana sebagai Kontraktor Utama. Peranan Konsultan Manajemen Konstruksi yaitu memberikan pertimbangan dan masukan. 3. PelaksanaanPekerjaan Disini MK bertindak sebagai Pengawas baik pengawasan mutu pelaksanaan maupun pengawasan mutu bahan. MK ini membantu sekaligus bekerja sama dengan pemilik proyek dalam mengawasi jalannya pelaksanaan proyek. Agar fungsi manajemen konstruksi berjalan dengan baik ada beberapa halyangperlumendapatkanperhatiansehubungandenganpengelolaanproyek Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
yaitu: 1.
Perencanaan
Perancanaan ini menyangkut masalah-masalah :
Rencanakerja
Pengaturan jadwalpekerjaan
Prosedur-prosedur yang harusdipenuhi
2.
Pengorganisasian Pengorganisasian diperlukan untuk menetapkan spesialisasi masing-
masing
pekerjaan.Misalnya,
halinibertujuanselainuntukmendapatkanmutupekerjaan yang baik, juga agar efektifitas dan efesiensi kerja akan tercapai. Dengan demikian akan mendapatkan penghematan biaya yangberarti. 3.
Pengkoordinasian Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengkoordinasian antara lain,
dengan mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan pihak Konsultan Manajemen Konstruksi, Pemilik/Owner, Konsultan Perencana dan Kontraktor. Rapat koordinasi ini bertujuan :
Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan apakah sesuai dengan bestek dan membuat laporan kemajuanpekerjaan.
Memberikan penjelasan mengenai detail-detail pelaksanaan yang kurang jelas kepadakontraktor.
Mengontrol kemajuan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telahdibuat
Memberikan saran-saran maupun peringatan kepada Kontraktor apabila tejadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaanproyek.
D. Kontraktor Kontraktor
merupakan
pihak
yang
berkewajiban
melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar kerja, peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan, dengan biaya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Apabila telah selesai, maka Kontraktor akan menyerahkan hasil kerjanya kepada Pemilik Proyek. PadaproyekiniyangbertindaksebagaiKontraktorUtamaialah PT. Gema Oktavia Gusna- 41213010006| 33 Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Graha
Sarana,
dengandemikiansemuajenispekerjaanyangadamenjadi
tanggung jawabnya. Namun demikian tidak menutup kemungkinan dikerjakan oleh Kontraktor lain untuk Sub pekerjaan yang ada, dengan tanggung-jawab tetap pada KontraktorUtama. Untuk efisiensi dan efektifitas kerja, maka segala pekerjaan yang bersangkutan tentang finishing dan interior bangunan di kerjakan oleh PT. Gema Graha Sarana, untuk Air Conditioning, Mechanical & Electrical di kerjakan oleh PT. Karya Intertek Kencana (KIK), PT. Pesona Indah menangani Landscape, dll. Kontraktor utama mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : 1.
Melaksanakan semua pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak atau surat PerjanjianPemborongan.
2.
Mematuhi segala petunjuk yang diberikan pihak manajemenkonstruksi.
3.
Menyerahkangambargambarkerja(shopdrawing)danmetodekerjasebelum pekerjaandimulai.
4.
Mengadakan
perubahan-perubahan
yang
diperlukan,
bilamana
dikehendaki oleh pemilik sesuai dengankesepakatan. 5.
Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan yang diserahkan kepada pihak MK, serta bertanggungjawab atas kebenaran dan kesempurnaankerjadaripemerintah.
6.
Membuat evaluasi biaya tambah/kurang akibat adanya penambahan ataupun pengurangan pekerjaan dari rencanasemula.
7.
Mengadakan kontrak dengan Sub Kontraktor sehubungan bagian pekerjaan yangdiserahkannya.
E. Kontraktorpendukung(Sub-Kontraktor) Adalah Kontraktor yang melaksanakan pekerjaankhusus sesuai dengan keahliannya namun dibawah pengawasan KontraktorUtama. Sub Kontraktor bertanggung jawab dan turut menangani : -
Melaksanakansemuapekerjaanyangdibebankannya,sesuaigambargambar rencana, peraturan dan syarat-syarat yang telahditetapkan.
-
Membuat laporan harian tentang tenaga kerja, penggunaan bahan, jenis Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
atau macam pekerjaan yang dilakukan, jam kerja (termasuk jam lembur) dan sebagainya. -
Bertanggungjawab langsung terhadap Kontraktor Utama dengan segala sesuatu dari hasil pekerjaan yangdilaksanakan.
-
Berhak menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaan dari Kontraktor Utama sesuai dengan yang telah ditetapkan dalamperjanjian.
3.1.2. OrganisasiKontraktor Guna
menunjang
kelancaran
dan
mendukung
pengendalian-
pengendalian yang mantap dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, maka PT. Gema
Graha
Sarana
telahmembentukorganisasipelaksanaanproyek.Organisasi
ini
pada
hakekatnya merupakan satu tim kerja yang diharapkan akan dapat menyelesaikan tugasnya denganbaik. Organisasi kontraktor dimpimpin oleh seorang Proyek Manager yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan, serta mengkoordinasikan semua kegiatan proyek. .
Adapun komponen organisasi pelaksanaan proyek Amarta Unilever,
BSD City, meliputi : a. ManajerProyek Proyek Manager bertanggung jawab langsung kepada Techincal GeneralManagerdanOperationGeneralManagermempunyaiwewenang
dan
tanggungjawabdalamhaliniengineering,projectschedulingdanaspek-aspek dalam hubungan industrial proyek yang dalamnya mencakup administrasidan kontrakproyek. Project Manager adalah penanggung jawab utama dalam hal menjamin bahwa setiap persyaratan yang ditetapkan dalam project quality plan dijalankansebagaimanamestinya.IaharusmenjalinhubungandenganQuality System Manager untuk setiap bentuk penyimpangan proyek quality plan yang mungkin diisyaratkan sesuai dengan syarat-syarat mutu untukproyek. Proyek Manager juga menjamin bahwa seluruh dokumen yang dikeluarkan akan mengikuti ketentuan MP.005 (dokumen dan data kontrol) Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Tugas dan tanggung jawab dalam hal mutu meliputi:
Seluruh kegiatan administrasi dan pelaksanaan proyek quality plan dan setiap kegiatan yang mengarah kepada kualitas dengan mengacu pada persyaratan-persyaratan dalam hal spesifikasi darikontrak.
Berkonsultasi dengan Quality System Manager dalam hal pembuatan, project quality plan &work instruction serta menjamin bahwa project quality plan &work instruction dilaksanakan denan benar. Setiap hasil pemeriksaan harus dicatat dan catatan tersebut harus terusdipelihara.
Pemilihan Sub-Kontraktor dan Supplier didasarkan dan dievaluasi terhadap kemampuannya dan disesuaikan dengan kriteria persyaratan yang telah ditentukan. Juga menjamin bahwa pekerjaan para SubKontraktordanSuplliermengacupadapersyaratan-persyaratankualitas.
Menjamin bahwa seluruh personil/pekerja dilibatkan dalam peran dan tanggung jawab dengan mengikuti persyaratan-persyaratan dari Quality System.
Menghentikanpekerjaanyangtidaksesuai,untukkemudianmelanjutkan setelah didapatkan pemecahan masalah ketidaksesuaian tersebut, juga
Memprakarsai, menganjurkan dan melakukan tindakan perbaikan guna mencegah timbulnya pengulangan ketidaksesuaian dalam hal kualitas.
Menjamin
hubungan
dengan
Client/Costumer
untuk
setiap
permasalahan yang berkaitan denganQuality Assurance/Quality Control dan memperhatikan hal—hal yang berkaitan dengan manajemen kontrak. b.
SiteManager Site Manager akan mewakili Project Manager dalam melaksanakan
suatu kontrak, yang dalam hal ini memiliki wewenang dan tanggung jawab langsung kepada Project Manager. Apabila Project Manager tidak berada di lapangan maka Site manager akan bertindak untuk dan atas nama Proyek Manager. Tugas dan tanggung jawab : a. Tugas Perencanaan Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Merencanakan ― Time Schedule‖ pelaksanaan proyek sesuai dengan kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan perusahaan sendiri. Merencanakan pemakaian bahan dan alat dan pekerjaan instalasi untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan volume dan waktu penggunaannnya. b. Tugas dan controlling pengarahan Dapat diuraikan dalam beberapa hal-hal pokok :
Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan secara umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus dibukukan dalam buku instruksi pengawas. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan, maupun time schedulenya. Mengadakan control disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek, mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan wewenang masing-masing. Tugas-tugas komunikasi dan administrasi
Berkomunikasi dengan pemilik rumah atau direksi yang ditunjuk dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek untuk menunjang kewajiban perusahaan dengan pemilik proyek, baik dalam waktu maupun kualitasnya. Komunikasi ini juga meliputi pemilihan material, suratmenyurat, penyelesaian klaim dan sebagainya. Melaksanakan pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah kurang. Dan diberikan ke Budget Control sepengetahuan Proyek Manager dan disetujui oleh Direktur Proyek. Tugas Laporan
Membicarakan masalah-masalah khusus dan kesulitan-kesulitan teknis dengan Proyek Manager. Membuat laporan mingguan untuk Proyek Manager yang mencakup kegiatan proyek, kesulitan-kesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu dilaporkan. Membicarakan kesulitan-kesulitan, rencana detail bangunan dengan Proyek Manager. Tugas pengaturan tenaga
Mengatur penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk menunjang rencana Time Schedule. Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Menyetujui dan menerima tenaga pelaksana, mandor, dan pekerja sesuai dengan target dari kantor dan menugaskan sesuai dengan tujuan masingmasing. Mengusulkan hal-hal yang dapat menunjang pengarahan tenaga pelaksana kepada Manager Proyek. Memberikan data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk dihitung oleh Budget Control, mencheck ulang perhitungan upah untuk disetujui oleh Proyek Manager dan Direktur Proyek.
c. Qualitycontrol Quality control bertanggung jawab kepada Quality Sistem Manager, dan ia diangkat sebagai quality respresentive untuk tingkatan proyek. Quality Control ditetapkan sebagai jaringan yang mendukung kegiatan Quality Assurance / Quality Control wewenang dan tanggung jawab menjamin bahwa seluruh persyaratan mutu/kualitas harus dilaksanakan dan dipelihara dengan cara sebagai berikut :
Melaksanakan, memelihara dan mengendalikan prosedurproyek.
Mengendalikan inspeksi dan kegiatantest.
Merangkum dan memelihara setiap catatankualitas.
Menentukam dan melaksanakan setiap kegiatan-kegiatan pengawasan terhadapmutu/kualitas. Menjamin seluruh kelengkapan persyaratan mutu/kualitas dengan
mengikuti program mutu / kualitasproyek.
Mengendalikan ketidak sesuaianproduk.
Mengawasidanmengendalikantindakanperbaikandanpencegahanjika diperlukan
d. SiteEngineer Adalah pembantu Project Manager yang merupakan penanggung jawab atas teknis pekerjaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Site Engineer dibantu oleh beberapa orang staff. Tugas-tugas dari Site Engineer adalah :
Mengelola tugas-tugas perencanaanteknis. Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Mengkoordinir pengadaan material yang akan digunakan sesuai dengan jadwal pelaksanaanpekerjaan.
Menguhitung
biaya
dan
pekerjaan
volume
yang
akan
dikerjakanberdasarkanschedule.
Mengkoordinirpembuatangambar-gambarkerja mengecek
kembali
perhitungan
(shop drawing) dan
konstruksi
dari
bagian
yang
akandikerjakan.
Membuat laporan yang telah ditetapkan oleh perusahaan danlaporanlaporan lain yang berhubungan dengantugasnya.
e. SiteOperation Site Operation bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas pelaksanaan proses konstruksi yang meliputi hal-hal inspeksi, target pelaksanaan penanganan produk yang menyimpang dan kualitas pekerjaan. f.
Site Administration & Logistik Bertanggung jawab atas terselenggaranya sistem administrasi tingkat
proyek. Tugas dan wewenang :
Membuat hubungan dengan instasi yang berkaitan dengan masalah ketenaga kerjaan.
Mengontrol
dan
mengawasi
kegiatan
yang
berkaitan
dengan
pemeliharaan tempat.
Menyelenggarakan sistem keuanganproyek.
Melakukan dan memeriksa pembayaran kepadaSubcon/mandor
Bersama-sama Team Engineering melakukan order material ke kantor, order alat ke bengkel, dll
Komunikasi dengan pihak MUSPIKA dan atauterkait.
Memonitor penyelenggaraanK3.
Memonitor sistem keluar/masuk barangproyek.
Bertanggung jawab untuk memastikan, bahwa material ditangani, disimpan, dikemas, dipelihara dan dikirim seperti dijabarkan Quality Prosedur dan ditetapkan dalam prosedur kerja / instruksikerja. Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Melakukan pemeriksaan persiapan untuk kelancaran pengecoran, menyelidiki penyebab terjadinya ketidaksesuaian.
Memprakarsai dan memeriksa efektifitas pelaksanaan tindakanperbaikan.
Bertanggungjawabatasterselenggaranyasystemfilling,kesekretariatan,se rta proses surat menyurat yangdiperlukan.
Menjamin bahwa seluruh dokumen dan data yang digunakan untuk sistem mutu ini dikelola sesuai dengan prosedurini.
Menjamin
bahwa
dokumen
yangdidistribusikan
adalah
terbaru/terakhir : dokumen yang tidak berlakudimusnahkan.
Memprakarsai tindakan perbaikan terhadap produk yang tidaksesuai.
g. Budget Controller Tugas dan tanggung jawab:
Membantu Project Manager dalam hal mempersiapkan, memuat dan mengontrol RAB yang meliputi elemen-elemen:
-
Tenagakerja
-
Alat
-
Overhead
-
SubKontraktor
Memeriksa pengajuan pembayaran subkontraktor vs SPK dan SI serta menerbitkan berita acara progres pembayaran SubKontraktor
Mengevaluasikan dan memeriksa pengajuan pembayaran Mandor untuk kemudian diserahkan kepada general affair atau kasirproyek
Bersama-sama Site Manager membantu Project Manager dalam membuat laporan upah borongan secara Apple to Apple sesuai denganBQ
Memonitor Laporan Biaya Proyek.
Membuat laporan RAB vs Aktual setiap bulannya dan diserahkan ke bagian Cost ControlPusat.
Memonitor serta mengantisipasi secara detail biaya-biaya yang akan dikeluarkan baik biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat maupun proyek, dalam bentuk laporan yang ditetapkan oleh Project Manager Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
untuk keperluan intern.
Membantu QS dalam memberikan nilai pekerjaan tambahkurang.
Memonitoring waste bahan dan rework serta melaporkan kepada Project Manager untuk selanjutnya dilaporkan kepada Estimate Pusat dan Cost ControlPusat.
Memeriksa BPP dibandingkan dengan RAB bahan dan memberikan kode bahan yangsesuai.
Membantu pelaksanaan dan staff logistik proyek dalam pengkodean opname.
dan order bahan (BPP) sesuai kode daya dalam RAB.
h. Supervisor Tugas dan tanggung jawab membantu pekerjaan Site Manager dalam menangani pekerjaan finishingdan bertanggung jawab dan mentaati Site Manager dan melaksanakan proyek quality plan.
Bertanggung jawab atas terselanggaranya dilapangan sesuai dengan gambar kerja serta kulitas yangditetapkan.
Melaporkan
kepada
QC
Manager
ketika
menemukan
adanyaketidaksesuaian
Mempelajari gambar pelaksanaan yang disetujui oleh ProjectEngineer.
Memonitor pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan qualityplan.
Melaksanakan
pengawasan
terhadap
keselamatan
kerja
dilingkungankerja.
Menghitung dan memeriksa volume pekerjaan untuk kemudian diajukan kepada Site Manager.
i.
Memeriksa atau melakukan inspeksi terhadap pekerjaandilapangan.
Memprakarsai tindakan perbaikan danpencegahan.
Mengawasi dan memeriksa efektifitas pelaksanaan tindakanperbaikan.
Material Coordinator (Koordinator Material)
Bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut : Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Bertugas sebagai pengontrol masuknya material dan juga return material-material yang tidak sesuai.
Bertugas melakukan pencatatan masuknya material, berupa detail material, tanggal kirim, tanggal terima, banyaknya material, harga satuan total harga dari material dan juga nama pengirim material.
Penyesuaian data dengan bagian gudang dengan material yang ada di lapangan.
Pengecekan material yang dibutuhkan untuk lapangan kemudian menyusun daftar untuk pembelian material
j.
Interior
Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: Menerima desain interior dari pemilik yang kemudian diinformasilkan kepada manajer lapangan untuk di realisasikan Mengajukan desain apabila ada perubahan dalam perencanaan apabila akan terjadinya lebih hemat dalam penggunaan material yang akan digunakan nanti. Membuat data pencatatan tentang daftar material yang akan digunakan di lapangan nanti Menyusun sampel material yang akan digunakan di lapangan. Memperhitungkan dana yang akan digunakan pada desain interior di lapangan. Mencari material-material yang sesuai yang diinginkan owner dan juga mencari alternatif material apabila ada ketidak cocokan dan kekurangan material. k. Engineering of Interior Bertugasdalamproyek ini sebagaiberikut: •
Mengkoordinir pembuatanmaster schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.
•
Mengkoordinirpenentuanschedulematerialdan
persetujuanmaterialdari
owner. •
Mengkoordinirpembuatan shop drawing.
•
Memaksimalkankemungkinan pemanfaatanvalue engineering (VE).
•
Mengkoordinirpembuatanlaporan progress pelaksanaanproyeksecara periodic.
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
l.
Joinery
Bagian Joinery ini bertugas sebagai berikut: Mendata joinery yang akan digunakan pada proyek Menentukan peletakan joinery pada lapangan sesuai ketentuan m. Engineering of Joinery Engineeringbertugasdalamproyek ini sebagaiberikut: Membuat Shop Drawing untuk menentukan peletakan Joinery yang sesuai dengan ketentuan Menentukan peletakan joinery pada lapangan sesuai ketentuan n. Surveyor Tugas dan tanggung jawab :
Membantu
Site
Manager
dalam
menangani
pekerjaan
dan
bertanggungjawab dan mentaati Site Manager dan melaksanakan proyek qualityplan
Mempelajari gambar kerja setelah disetujui oleh proyek Engineering dan menerapkannyadilapangan
Melakukan pengukuranawal.
Menentukan level±0.00bangunan.
Menentukan asbangunan.
Melakukan pengukuransesuaischedule pelaksanaan.
Menentukanlevelbangunan.
Pekerjaanmarking.
Pengecekan secara vertikal (ketegakan) dan horizontal (kerataan) terhadapstrukturbangunan dan bekisting.
Membuatlaporan harianpelaksanaanpengukuran.
o. Administration &Sekretariatan Tugas dan tanggung jawab :
Menjamin bahwa seluruh dokumen dan data yang digunakan untuk kegiatan sistem mutu ini dikelola sesuai dengan prosedurini.
Menjamin
bahwa
dokumen
yang
didistribusikan
adalah
yang
terbaru/terakhir: dokumen yang tidak berlaku,dimusnahkan.
Bertanggungjawabpenuhatas Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
terciptanyasystemfilling,kesekretariatan,serta proses surat menyurat yang diperlukan: -
Menerima, mengirim dan mencata surat – surat yangkeluar/masuk.
-
Membuat
Routing
slip
surat
masuk
maupun
keluar
dan
mengedarkan kepada yangbersangkutan. -
Membuat surat keluar sesuai konsep atau format-format yang telah ditentukan
-
Merangkum/menyalin berita
acara
rapat
intern
/
nominated
subkontraktor.
3.1.3. PengendalianProyek Pengendalian proyek adalah suatu sistem yang mengatur agar semua yang terlibat dalam proyek berfungsi secara optimal, pelaksanaan dapat tepat waktu sesuai dengan apa yang direncanakan (time schedule). Adanya koordinasi dengan baik antara pihak-pihak yang terkait didalamnya, akan dicapai efektifitas dan edisiensi kerja yang tinggi. Pengendalian proyek sangat penting terutama dalam mengantisipasi permasalah yang timbul di lapangan, sehingga pelaksanaan proyek tidak terganggu dan berjalan sesuai dengan rencana. Untuk mencapai hal tersebut makadiperlukanpengawasanyangcermat.Haliniditempuhdenganmembuat laporan kegiatan dan dengan mengadakan rapat koordinasi untuk membahas masalah yang ada, serta mencaripemecahannya. Adanya pendekatan diantara semua pihak yang terlibat dalam proyek, akan sangat membantu lancarnya pemecahan setiap permasalahan yang timbul. Dalam menghadapi masalah yang akan menghambat jalannya proyek, maka diadakan “meeting‖ yang meliputi : -
Rapatkoordinasi
-
RapatPerencana
-
Site Meeting, merupakan penyelesaian suatu hal yang dilaksanakan dilapangan Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
-
Acidentlymeeting,dilaksanakanapabilaterjadimasalahkhususyangmungkin terjadi dengan pihak luar proyek yang merasadirugikan. Didalam
prakteknya,
laporan-laporan
pelaksanaan
dibuat
oleh
Kontraktor, disampaikan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi/MK dan diteruskan ke Pemilik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian dan evaluasi kegiatan proyek, yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
LaporanHarian Laporanhariandibuatsetiapharisecaratertulis,danditandatanganioleh
Kontraktor, disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi maupunPemilik. Laporan harian berisi tentang : -
Jumlah tenaga kerja danstaff
-
Jumlah dan macam peralatan yangdioperasikan
-
Pemasukan material danbahan
-
Pengujian yangdilaksanakan
-
Kegiatan proyek yangdilaksanakan
-
Permasalahan yangtimbul
Konsultan Manajemen Konstruksi memeriksa kebenaran dari laporan serta mengawasi kegiatan Kontaktor dan kesesuaiannya dengan : -
Gambar danspesifikasi
-
Time schedulepekerjaan
-
Instruksi yangdiberikan
-
Syarat-syaratkerja
Kontraktor bertanggung jawab atas pembuatan dan penyampaian laporan. Konsultan Manajemen Konstruksi dapat memberikan komentar atau catatan pada laporan harian tersebut.
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
b.
LaporanMingguan Laporan mingguan merupakan bagian dari laporan kegiatan yang dibuat
secarateraturdalamsatuminggudanditandatanganiolehKontraktor,disetujui MK serta pemilik. Laporan ini diperhatikan mulai hari senin sampai hari minggu, yang berisi tentang: -
Jumlah tenaga kerja danstaff
-
Jumlah dan peralatan yangdioperasikan
-
Pengadaan dan pemakaianmaterial
-
Pengujian yangdilaksanakan
-
Uraian kegiatanproyek
-
Dokumentasi kegiatanproyek
Dari kemajuan pekerjaan setiap minggu dapat dinilai kemajuan (progress)
tiap
kegiatan
secara
kumulatif,
MK
dapat
memberi
catatan/komentar. c.
LaporanBulanan LaporaninidibuatsetiapbulanolehKontraktor,meliputiseluruhkegiatan
proyek, baik yang langsung menyangkut pelaksanaannya maupun kegiatan penunjang. Laporan ini berisi : -
Rencana dan realisasikerja
-
Jumlah ternaga kerja danstaff
-
Jumlah dan macam peralatan yangdigunakan
-
Pengadaan dan pemakaianmaterial
-
Persetujuan gambarkerja/kurang
-
Dokumentasi kegiatanproyek
d.
Laporan KemajuanPekerjaan Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
LaporaninidibuatKontraktorsetiapminggu.Inidigunakansebagaidasar
di
dalam rapat progress (rapat kemajuan pekerjaan yang dilakukan setiap minggu) untuk menentukan seberapa jauh kemajuanpekerjaan. Laporan ini berisi tentang : -
Uraianpekerjaan
-
Bobot pekerjaan (dalam%)
-
Rencana kerja minggutersebut
-
Realisasi pekerjaantersebut
-
Kondisi melampaui target atausebaliknya
-
Tahap penyelesaian (dalam%)
e.
Rencanakerja Time schedule merupakan jadwal untuk memulai suatu pekerjaan
sampai dengan selesainya pekerjaan tersebut. Penyusunan time schedule ini berdasarkan urutan-urutan pelaksanaan pekerjaan. Time schedule merupakan pedoman pelaksanaan dalam kegiatan sehari-hari, agar pekerjaan tersebut berjalan lancar, efisien dan selesai tepat pada waktunya. Dalam pelaksanaan dilapangan, kontraktor harus membuat time schedule tersebut guna mengetahui kemajuan yang akan dicapai dalam waktu tersebut, serta untuk mengejar keterlambatan pekerjaan. Macam-macam schedule yang biasa terdapat di lapangan adalah : -
Master Schedule Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan keseluruhan dari dimulainya proyek sampai akhir.
-
ConstructionSchedule Rencana waktu pekerjaan struktur atas
-
Weekly Schedule Rencana pekerjaan yang akan dikerjakan dalam waktu satu minggu
-
ManningSchedule Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Rencana jumlah pekerja yang akan melaksanakan suatu pekerjaan. -
Equipment Schedule Rencana pemakaian peralatan sesuai dengan kebutuhan, serta waktu pemakaiannya.
-
Schedule PengirimanBarang Rencona jadwal pengiriman barang oleh suplier.
f.
RapatKoordinasi Dalam pelaksanaan fisik proyek senantiasa timbul masalah-masalah
yang tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja, karena hal ini berkaitan dengan tanggung jawab dan wewenang bersama beberapa pihak. Untukmengatasinyamakadiadakanrapatkooordinasiseminggusekali. Rapatinidihadiriolehsemuapihakyangterlibatdidalampelaksanaanproyek. Halhal yang dibahas dalam rapat tersebut adalah: -
Hambatan hambatan yang dihadapi dalampelaksanaan.
-
Ketidak-jelasan atau tidak sinkronnya gambar-gambarpelaksanaannya.
-
Pemakaian material, serta kesulitanpengadaannya.
-
Sasaran yang harus dicapai untuk waktu yang akandatang.
g.
Rapat Perencana Sebagai tanggung jawab dari perencanaan terhadap pelaksanaan
pembangunan dalam hal ini perencanaan, maka setiap satu atau dua minggu sekalidiadakanrapatantarapemilik,KonsultanMKdanKonsultanPerencana. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan kelapangan. Hal ini perlu dilakukan karena selama pelaksanaan fisik mungkin saja terdapat beberapa. Hal yang tidak mungkin dilaksanakan di lapangan atau peninjauan dari segi biaya tanpa mengabaikan segi yang lain.
3.1.4. Sistem PerencanaanProyek Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
Perencanaan merupakan pekerjaan tahap lanjutan setelah diperoleh data-data yang dibutuhkan . Tugas konsultan perencana membantu pemilik untuk mewujudkan proyek sesuai dengan keinginannya. Perencanaan dilakukan oleh Konsultan Perencana, yang terdiri dari tenaga-tenaga teknik yang dipimpin oleh seorang Arsitek atau Insinyur. Sebelum perencanaan dilaksanakan, dilakukan survey dan penyelidikan yang merupakan tahap awal dari suatu proyek. Setelah semua data yang diperlukan diperoleh, kemudian dilaksanakan perencanaan desain. a. Biaya/dana Suatu pekerjaan bangunan akan dapat diselesaikan sesuai rencana akan sangat ditentukan oleh dukungan dana/biaya yang memadai. Dalam merencanakan
suatu
bangunan,
Konsultan
Perencana
harus
mempertimbangkan faktor dana yang disediakan oleh pemberi tugas (Bouwheer).
Dengan demikian perencana dapat
membuat
beberapa
alternatif/pilihan biaya yang relatif murah tanpa mengabaikan segi kekuatan, keamanan dan keindahan konstruksi. b. KekuatanKonstruksi Merupakan hal sangat pokok yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu bangunan. Dapat diartikan : tidak membahayakan konstruksi itu sendiri, tidak membahayakan pemakai. c. FungsiKonstruksi Dalam merencanakan harus ditentukan bahwa tata ruang maupun fasilitas bangunan gedung harus sesuai dengan bangunan tersebut. d. EstetikaBangunan/Keindahan Sebuah konstruksi gedung selain harus kuat, juga harus membuat daya tarik bagi yang melihat ataupun menempatinya. Segi keindahan bangunan, baik eksterior maupun interior harus mendapatkan perhatian pula dari pihak perencana. e. Kenyamanan Pemakai Bangunan harus memberikan perasaan nyaman bagi pemakainya. Adanya sistem sirkulasi udara serta tersedianya ruang gerak yang cukup untuk memudahkan pemakai dalam melakukan kegiatannya dengan leluasa. Disamping itu harus diperhatikan juga sistem penyediaan air bersih maupun pembuangan air kotor dari bangunan tersebut. Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
f.
KeamananBangunan
Keamanan bangunan meliputi perhitungan konstruksi yang aman dan kuat untuk menahan beban kerja pada konstruksi, baik beban sementara maupun beban tetap. Selain juga harus memberikan rasa aman bagi orang yang menempati dengan memperhatikan sistem keamanan terhadap bahaya kebakaran akibat konsleting, kerusakan lift dan sebagainya. g. Perawatan bangunan Perencanaan yang baik hanya memperhatikan sampai pada pelaksanaan proyek saja, akan tetapi juga harus diperhatikan sistem perawatan bangunan itu sendiri. Karena perawatan sangat penting dalam upaya memperpanjang umur bangunan. Dalam hal ini harus dipikirkan cara perawatan yang mudah dan murah pembiayaannya serta tidak mengabaikan segi keselamatan para pekerjanya. 3.1.4.1 Dasar-dasar PerencanaanProyek
Selain pemilik proyek PT. Unilever Indonesia, Tbkjuga sebagai konsultan. PT Unilever Indonesia, Tbk juga memilih AEDAS Interiors Pte. Ltd. sebagai konsultan Arsitektur. Dengan merencanakan arsitektur Green Building yang terdiri dari 5 lantaiyaitu untuk perkantoran dan komersial sehingga diperlukan data-data sebagai berikut: -
Luas Bangunan
-
KetinggianBangunan
-
KedalamanBangunan
-
FungsiBangunan Maka dimulai dengan merencanakan melalui rekayasa engineering
dengan perspektif yang diukur dari luasan bangunan, ketinggian, fungsi dan kedalaman bangunan. Sesuai dengan fungsinya masing-masing. Perpektif tersebut direncanakan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. dan AEDAS Interiors Pte. Ltd. kemudian mencari team Perencana Struktur yaitu kepada PT. BAM Decorient dituju sebagai Konsultan Struktur. Dan PT. Gema Graha Sarana sebagai Kontraktor Utama pelaksana pada Interior.
Sehingga muncul
bangunan perspektif yang disetujui PT. Unilever Indonesia, Tbk. Maka masing-masing Konsultan tersebut : AEDAS, PT. BAM Internasional, masingmasing bekerja untuk merencanakan konsep proyek Amarta Unilever, BSD Oktavia Gusna- 41213010006| 50 Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
City hingga selesai. Dan sesuai tugasnya, AEDASInteriors Pte. Ltd. bekerja sesuai bidangnya yaitu dalam arsitektural seperti merencanakan fasad luar untuk mendukung keindahanbangunan,dalamartimenyangkutdalamaspekkeindahan/estetika, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna. Juga menentukan item-item material yang digunakan untuk pembangunan fisik maupun luar untuk bagian arsitektur.Namununtukpengajuanmaterialluarmaupundalamharusdisetujui oleh pihak PT. Unilever Indonesia, Tbkselaku Pemilik danPengembang. PT. BAM Decorient sebagai Konsultan Struktur bekerja dengan seksama untuk mendapatkan persyaratan yang diperoleh oleh pihak AEDAS , maka PT. BAM Decorient merancang struktur bangunan ini yang berjumlah 5 lantai dan 2 lantai basement. Kemudian Penerapan desain interior yang telah direncanakan di wujudkan oleh PT. Gema Graha Sarana selaku kontraktor.
3.2 TinjauanKhusus
Gambar 6. Perspektif Office Unilever Sumber : www.google.com
Nama proyek ini yaitu Amarta Unilever, BSD City. Proyek ini dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. Proyek ini merupakan Office yang terdapat pada lantai 2-5, Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
sedangkan lantai 1 merupakan area komersial yang berisikan Restaurant, Hair Salon, Day Care, CIIC, GYM, Musholla, Area Buavita, Area Magnum, Nursing Room, Atrium, Unilever Shop dan Sauna.
3.2.1. PenjelasanProyek Proyek ― Amarta Unilever, BSD City‖ memiliki luas bangungan 19, 850 M² untuk lantai tipikal (lantai 2-5) dan 6,962M². Proyek ini berada di Jl. Grand Boulevard, BSD City, Tangerang Selatan, Banten 15345. Lokasi tersebut cukup strategis mengingat BSD City merupakan pusat kotayang mudah dijangkau dan mudah menjangkau kemana saja. Proyek tersebut terdiri 5 lantai. Bangunan tersebut berfungsi sebagai perkantoran dan komersial. Area Office yang terdapat pada lantai 2-5, sedangkan lantai 1 merupakan area komersial yang berisikan Restaurant, Hair Salon, Day Care, CIIC, GYM, Musholla, Area Buavita, Area Magnum, Nursing Room, Atrium, Unilever Shop dan Sauna.
Gambar 7. Lokasi Proyek Amarta Unilever BSD City Sumber : www.google.com
3.2.2. PenjabaranProyek
Bangun ini berfungsi sebagai office/ kantor bagi PT. Unilever Indonesia, Tbk. Bangunan ini terdapat para area Green Office di kawasan BSD, City. Bangunan ini terdiri atas 5 lantai, yang dimana lantai 2-5 merupakan lantai tipikal yang digunakan sebagai office bagi PT. Unilever Indonesia Tbk. Pada lantai 1 merupakan area umum Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
yang berisikan Day Care, ICC, Salon, Magnum Store, Restaurant, Musholla, GYM dan Restaurant.
2.3.3. DataUmum
-
Nama Proyek
: Amartha Unilever, BSD City
-
Lokasi Proyek
: Jl. Grand Boulevard, BSD City, Tangerang Selatan, Banten 15345
-
Pemilik Proyek
: PT. Unilever Indonesia, Tbk.
-
ProjectsArchitects
: Aedas Interior Pte. Ltd
-
PerencanaStruktur
: PT. BAM Decorient
-
Mechanical&Electrical
: PT. Karya Intertek Kencana
-
DesainInterior
: Aedas Interior Pte. Ltd
-
KontraktorUtama
: PT. Gema Graha Sarana
-
Biaya Proyek
:Lantai Tipikal (Lantai 2-5) : Rp 118.564.000.000,Lantai 1
: Rp 38.710.467.990,-
Total Biaya
: Rp 157.274.467.990,-
2.3.4. DataTeknis -
Luas Lantai tipikal (Lt.2-5)
: 19, 850 M²
-
Luas Lantai 1
: 6,962M²
-
Total Luas Bangunan
: 26,812 M²
Lantai 1 terdiri dari fasilitas umum: -
Restaurant
-
GYM
-
Hair Salon
-
Musholla
-
Day Care
-
Area Buavita
-
CIIC
-
Area Magnum
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
PT. GEMA GRAHA SARANA Pengamatan Pekerjaan Arsitektur (Finishing) Pada Proyek Amarta Unilever, BSD City, Tangerang Selatan
-
Nursing Room
-
Unilever Shop
-
Atrium
-
Sauna
Lantai tipikal yaitu lantai 2-5 terdiri dari : -
Office Unilever
-
Meeting Room
-
HUB Room
-
Store Room
-
Washing Room
-
Pantry
Oktavia Gusna- 41213010006|
Laporan Kerja Praktek
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54