BAB III TEORI PELAKSANAAN Untuk menunjang laporan Kerja praktek ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktek untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan dari PITU WOLU. Teori-teori penunjang yang digunakan yaitu : 3.1. Pengertian Percetakan Sablon Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Dengan bantuan screen sablon dan rakel sablon dalam proses pengerjaannya. Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup eseluruhan sablonan dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring. Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan kain/screen yang terbuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka istilah cetak sablon dikenal dengan sebutan “silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses cetak. Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang baik, serta secara dimensional kurang stabil,
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Maka kemudian diganti dengan bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan untuk keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan kain (screen) yang terbuat dari bahan stainless steel/logam. Serat kain dibuat/dianyam/dirajut menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman. Keunggulan dari teknik sablon adalah : 1. bisa mencetak dengan jumlah yang banyak, 2. hasil relatif stabil, 3. bisa menghasilkan beberapa efek menarik, mis : glitters, glow in the dark, timbul, mengkilap/metalik, dsb. 4. biaya cetak cukup terjangkau, 5. fleksibel bisa di aneka jenis permukaan bahan. Selain itu, banyak sekali yang berminat untuk mempelajari sablon karena teknik sablon ini cukup mudah untuk dipelajari dan tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk memulainya, bila dibandingkan dengan usaha percetakan lainnya. Cara kerja teknik sablon 1. pertama – tama kita harus membuat master cetak dengan menggunakan screen sablon yang kita miliki. 2. untuk itu, kita perlu mengekspose atau mengafdruk screen tersebut. 3. setelah screen terafdruk sesuai gambar yang kita inginkan, maka kita bisa segera menyablonkan tinta yang sesuai dengan bahan yang digunakan ( misalnya bahan kaos – kita sablon dengan tinta sablon kaos ). 4. tinta yang kita tuangkan diatas screen sablon yang sudah terafdruk kita dorong dengan bantuan rakel sablon agar dapat tersalurkan melalui lubang kain screen yang tidak terafdruk ( membentuk gambar yang kita inginkan ). 5. setelah tercetak sempurna dan kita puas akan hasilnya maka kita keringkan tinta tersebut
9 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3.2. Pengertian Kaos Kaos2 adalah Pakaian sederhana ringan untuk tubuh bagian atas, biasanya lengan pendek (T-shirt disebut demikian karena bentuknya). Sebuah T-shirt biasanya tanpa kancing dan kerah, dengan leher bulat dan lengan pendek. Busana ini bisa dikenakan oleh siapa saja, baik pria dan wanita, dan untuk semua kelompok umur, termasuk bayi, remaja, dan dewasa. Kaos terbuat dari katon yang umumnya lembut , jadi jika dibandingkan dengan baju lebih enak menggunakan kaos karena bahan lebih nyaman dipakai. 3.3. Pengertian Pembuatan film Pada Gambar Pengertian film: adalah suatu lembar transparan (plastik atau kertas kalkir) yang berisikan gambar hasil print out dari komputer ataupun gambar tangan, yang nantinya gambar tersebut akan kita transfer ke media berikutnya dalam urutan proses cetak (misalnya screen atau plat). Nah, untuk teknik cetak offset, gambar yang telah kita buat tinggal kita simpan dalam media penyimpanan data baik itu disket, cd atau flash disk, kemudian kita bawa ke penyedia jasa output film. Penyedia jasa output film inilah nantinya yang akan melakukan output gambar yang kita buat tadi menjadi film yang siap untuk proses pembuatan plat atau master. Tergantung dari pewarnaan gambar yang kita buat, film yang dihasilkan merupakan hasil pemisahan warna per warna (separasi) yang secara otomatis dilakukan oleh peralatan (mesin) output film. Tanda-tanda register, color calibration bardll, semua diatur oleh mesin/peralatan output. Kecuali untuk cetakan satu warna dengan mesin offset kecil dan menggunakan master (basah atau kering), film bisa berupa hasil print out printer laser diatas kertas. Sedangkan untuk film sablon, lebih sering kita harus melakukan pemisahan warna per warna terlebih dulu, memberi tanda register yang sama persis untuk setiap warna yang kita pisahkan sebelum gambar kita output menjadi film. Kita tidak mesti harus membawa ke penyedia jasa output film. Kita bisa output sendiri film tersebut dengan printer yang dapat mencetak di atas lembar transparan dan memiliki ketajaman yang tinggi (printer laser). Perbedaan utama antara film sablon dan film offset dapat kita sebutkan diantaranya adalah : 1. Tanda register yang untuk sablon biasanya harus kita buat sendiri, terutama untuk gambar dengan dua warna atau lebih. 2. Besarnya masukan (overprint) antara warna satu dan warna lainnya.
10 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3. Teknik pemisahan warna untuk warna gradasi. 4. Nilai raster (lpi) untuk gambar-gambar dengan gradasi warna ataupun separasi. Ada baiknya kita pelajari satu per satu. 3.4. Jenis-jenis Bahan dalam Kaos 3.4.1. Cotton Combed Merupakan bahan yang terbuat dari serat kapas alam dengan serat rajutan dan benang lebih halus dan merata karena dibuat melalui proses mesin combing, sehingga akan menimbulkan efek nyaman dipakai, menyerap keringat dan tidak bikin tubuh gerah/panas. Bahan kaos cotton combed ini sangat gampang ditemui tepatnya pada baju-baju kaos polos dan kaoskaos distro dengan rajutan benang ukuran 20s atau 30s. 3.4.2. Cotton Carded Kebalikan dengan cotton combed3, bahan cotton carded memiliki tekstur serat rajutan dan benang yang sedikit kasar dan tidak merata, cek gambar di atas dan bandingkan dengan gambar cotton combed. di pasaran kaos-kaos yang diproduksi dengan bahan ini biasanya dijual dengan harga murah karena kualitas juga standar. Tapi untuk takaran sebuah kaos tetap layak untuk dipakai, lumayan. Biasa digunakan untuk bahan sweater. 3.4.3. Cotton VisCose (CVC) Sesuai namanya Cotton dan Viscose, bahan ini adalah perpaduan keduanya dengan komposisi 55% cotton combed, 45% viscose. Jadi efek nyaman juga dapat dari (serat kapas) bahan cotton, campuran viscosenya memperkecil susut pola hingga bahan seperti ini tidak mudah untuk melar. 3.4.4. Lacoste dan Pique Bahan kaos ini memiliki ukuran ketebalan kain yang tinggi, sangat kuat dan tahan. Memiliki rajutan yang tidak rapat, ada berpola bulat, bertekstur, segitiga dll. Biasa digunakan pada kaos-kaos berkerah seperti Polo shirt, bahannya menimbulkan efek hangat di tubuh dan sedikit agak panas karena bahannya yang tebal. 3.4.5. Teteron Cotton (TC) Hasil dari pencampuran dua bahan, 35% cotton combed 65% teteron. Komposisi bahan teteron yang mendominasi menyebabkan bahan kaos ini tidak menyerap keringat dan agak panas ketika dipakai. Kelebihannya yaitu pada rajutan benang dengan susut pola yang lebih kecil, kaos 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dari bahan ini sedikit lebih awet jika dilihat dari ukuran bentuk yang akan bertahan, cocok untuk kaos-kaos promosi. 3.4.6. Polyester dan PE Berbeda dari lainnya karena terbuat dari serat fiber poly, yaitu bahan kaos yang dibuat dari hasil serat sintesis pengolahan minyak bumi sehingga berupa biji plastik. Bahan ini cocok untuk anda yang berada pada iklim dingin, karena bahan kaos seperti ini membuat efek panas pada tubuh dan tidak menyerap keringat. 3.4.7. Hyget Pada bahan kaos ini terbuat dari bahan yang sama ‘biji plastik’ seperti pada polyester. Hanya saja, untuk ketebalan yang lebih tipis dari bahan polyester tapi sedikit elastis. Memiliki sifat yang juga sama memancarkan panas di tubuh dan tidak menyerap keringat. Bahan ini dijual sangat murah, tidaklah heran sering dipakai untuk kaos partai politik dalam kampanye-nya. 3.4.8. Polar Fleece/ Micro Polar Ini merupakan bahan dengan campuran yang paling kompleks terdiri dari cotton, viscose dan polyester. Bentuk bahannya sendiri sedikit kasar dan agak berbulu pada kainnya. Jika dipakai membuat tubuh gerah akibat sifatnya yang tidak menyerap keringat. Tidak cocok dipakai ketika cuaca panas. Sering digunakan untuk jaket dan sweater sedangkan untuk kaos juga ada tapi sangat jarang sekali. 3.4.9. LINEN Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan. Kain ini mempunyai karakteristik, bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai, mudah kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian, untuk perawatan, pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian). 3.4.10. WOOL Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet). 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3.4.11. SUTERA/SILK Bahan ini menyerap air dan mudah sobek. Pencucian dengan menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada jenis pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah dengan sistem dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada pilihan program: Normal, Delicate, Jeans, Wool, dsb. 3.4.12. CASHMERE Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo. 3.4.13. SHEER Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman maka akan terlihat simple dan sexy. 3.4.14. DENIM Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel. 3.4.15. LYCRA Lycra atau disebut juga bahan spandex biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. Sifatnya yang mengikuti bentuk tubuh (elastis) dan nyaman tidak terlalu tebal sering dipakai pula untuk pakaian senam. 3.4.16. LEATHER & SUEDE (BAHAN KULIT) Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan. 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar. Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari jaket tersebut menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan kualitas kulit yang maksimal karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh menggunakan kulit yang baik tapi pada bagian lengan jaket menggunakan kualitas kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih jaket kulit, khususnya untuk jaket kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal dan saying jika anda mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak maksimal. 3.4.17. DRILL Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal. Adapula merk American Drill seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih murah ketimbang Japan Drill. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstrur dari bahan ini adalah terlihat garis benang bahan ini yang jelas. 3.4.18. LACOSTE Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki. Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat. 3.4.19. CANVAS Bahan ini memiliki tekstur tebal dan berat. Biasanya dipergunakan untuk jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal.
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3.5 Jenis-jenis tinta 3.5.1 Tinta waterbase / Basis Air - Tinta Rubber4 / karet / GL : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik seperti karet yang dapat melar bila ditarik. Tinta rubber banyak sekali tersedia dalam berbagai macam kualitas. Tinta rubber yang bagus dapat kita kenali dari daya tutupnya, hasil sablonannya apakah lembut atau kasar, dan juga tingkat elastisitasnya ( apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak ). - Rubber Transparant : merupakan tinta rubber yang memiliki karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan dalam proses sablon separasi ( tumpuk 4 warna ) karena sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna atas dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada dibawahnya. - Tinta Extender / Medium : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik transparansi / bening, sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang berwarna gelap. Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila kita sentuh, karena dia dapat menyerap ke pori – pori kain dengan baik. Tinta extender dapat juga digunakan untuk menyablon dengan teknik separasi ( tumpuk 4 warna ). - Tinta Soft White : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Pada awalnya tinta jenis ini digunakan untuk menghasilkan efek vintage atau grunge yang samar – samar, karena karakteristiknya yang halus namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap. Namun akhir-akhir ini softwhite juga banyak digunakan untuk sablon kaos yang menggunakan teknik raster ( gambar gradasi ), yang biasanya cukup sulit untuk diperoleh saat menggunakan tinta jenis rubber. Tinta softwhite, memiliki karakteristik warna putih yang soft sesuai dengan namanya, jadi jangan berharap untuk mendapatkan warna putih tebal bila hendak menggunakan tinta jenis ini. - Tinta Foaming : sering juga disebut dengan tinta timbul / busa, karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena press panas. Digunakan untuk menghasilkan efek timbul / foaming pada sablonan diatas bahan textile / kaos. - Tinta Metalic : umtuk menghasilkan warna emas atau silver, maka diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2 komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic. Sebaiknya keduanya dicampur pada saat hendak menyablon ( dadakan ) untuk bisa mendapatkan
15 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
hasil yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah yang lebih gelap. 3.5.2 Tinta Special Effect – untuk textile / kain - Tinta Discharge ( cabut warna ) : tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun. Sebagaimana yang kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni sebenarnya telah melewati proses pencelupan warna. Tinta discharge dapat digunakan untuk menghilangkan kembali pewarna yang sudah menempel di benang kain, sehingga mengembalikan warna benang kain itu ke warna asalnya ( bila warna benang putih maka hasil cabut warna akan terlihat putih kembali ). Dengan teknik sablon, maka tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek yang menawan, karena hanya bidang yang disablon saja yang akan menghasilkan efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan seperti menyatu dengan bahan kain. - Tinta Glitters : sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk glitters itu sendiri. Tinta glitters menghasilkan efek gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang digunakan. Beberapa jenis efek glitters yang dapat anda temui di pasaran, diantaranya adalah ; glitters metalic, glitters rainbow, glitters hologram, glitters hexagon, dsb. Ada dua cara untuk menyablon dengan tinta glitters. Pertama, disablon dengan dicampurkan bersama lemnya ( menggunakan kain screen yang sangat kasar : T-12 SL ). Kedua, dengan menyablonkan terlebih dahulu lem glitters, kemudian glitters tersebut ditaburkan ke atas sablonan lem yang masih basah ( bisa menggunakan kain screen dengan ukuran standart untuk menyablonkan lemnya, mis : T-48 / T-54 ). - Elastic Binder : merupakan tinta / binder yang berkarakteristik sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas kain yang berpori – pori kasar atau lentur, seperti ; kain sweater, kain spandex, kain rajut, dsb. - Tinta Plastisol : tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta berbasis minyak / oilbase. Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya, diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat kentara, dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan peralatan yang cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ; mesin conveyor curing dan 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
flash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta untuk memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ; all purpose Ink, High Opacity, High Density Plastisol, Cork Base, Natural Suade, dsb. Salah satu kelemahan dari tinta plastisol ini adalah hasil sablonannya tidak bisa di setrika atau di dry clean karena bisa membuatnya rusak / meleleh. - Foil Transfer : sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil sebagai penghasil efeknya. Teknik sablonnya sederhana, anda hanya perlu menyablonkan lem foil sesuai gambar yang ingin ada beri efek foil, lalu tempelkan potongan kertas foil ke atas lem yang sudah mengering dan lakukan heat press atau cold press untuk transfer efeknya. - Flocking : merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah mengering ( dengan bantuan mesin magnetik blower ). Sebagai pemula, bila anda ingin mencoba efek ini, maka lebih baik dengan menggunakan teknik transfer, yaitu dengan membeli flocking paper siap pakai, karena mesin magnetik blower berharga cukup mahal, sehingga investasi yang perlu anda keluarkan cukup besar. - Tinta Glow in the Dark : tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya kembali saatgelap ( efeknya dalam waktu terbatas ) dengan tinta yang berkarakteristik transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat menghasilkan efek yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak disablonkan di atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase (dasaran) berwarna terang terlebih dulu. - Crack Binder : tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang natural, sangat menawan bila anda hendak menyablon dengan tema vintage atau grunge. 3.6. Jenis-jenis Sablon 3.6.1 Jenis Sablon Rubber Jenis sablon yang satu ini merupakan jenis sablon yang paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yang melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama. 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3.6.2 Jenis Sablon Pigmen Jenis sablon kaos yang satu ini biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yang menyerap kedalam kain. 3.6.3 Jenis Sablon Plastisol Jenis sablon yang satu ini berbahan dasar minyak dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yang banyak bila menggunakan jenis sablon ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah. 3.6.4 Jenis Sablon Glow in the dark Jenis sablon yang satu ini termasuk jenis-jenis sablon kaos yang unik, sebab jika kita menggunakan jenis sablon ini, maka desain kaos akat menyala saat kaos berada ditempat gelap. Cat clow in the dark bisa digabungkan dengan jenis-jenis sablon rubber, pigmen maupun plastisol. 3.6.5 Jenis Sablon Reflektif Jenis sablon yang satu ini menggunakan cat yang dapat menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. 3.6.6 Jenis Sablon DischargeGambar Mengenal Jenis-jenis Sablon Jenis sablon discharge menggunakan cat dengan kemampuan menipiskan atau menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan. 3.6.7 Jenis Sablon Flocking Jenis sablon yang satu ini termasuk yang unik juga, karena jenis sablon ini menggunakan cat yang nantikan akan membentuk jadi seperti beludru. 3.6.8 Jenis Sablon Foam Di dunia garment international biasa disebut dengan puff print. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda. 3.7 Pengertian Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan dan atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan termasuk tipografi, pengolahan gambar dan page layout termasuk di dalam staf kreatif sejajar dengan visualize, seperti dikutip dari Modul Manajemen Periklanan oleh Drs. 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Endah Murwani, M.Si, peran seorang Desainer Grafis (Graphic designer) ialah sebagai staf kreatif yang bertugas untuk mengolah konsep setelah menerima Creative Work Plan dari Art Director menjadi dummy yang akan di presentasikan kepada klien sebelum menjadi Final Artwork. Dan sesuai dengan namanya yaitu Desainer Grafis, tentu saja harus mengerti ilmu Desain Grafis. Membahas mengenai desain grafis, kita akan menemukan banyak pengetahuan tentang elemen-elemen desain grafis hingga penerapannya di dalam beberapa pekerjaan yang berbeda. Dimulai dari pengertiannya, Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dalam bidang gambar. Setelah membicarakan tentang arti dari Desain Grafis, maka kita dapat masuk ke dalam beberapa unsur yang ada di dalam Desain Grafis. Diantaranya akan penulis jelaskan tentang elemen-elemen Grafis dan Prinsip-prinsip Desain sebagai berikut: 3.7.2 Elemen Dasar Desain Grafis Elemen grafis merupakan beberapa unsur pendukung grafis yang bila digabungkan dengan baik dapat membentuk sebuah karya grafis yang menarik. Jadi, untuk menjadi seorang Desainer Grafis yang baik, harus mengerti dan mampu menggunakan elemen-elemen grafis ini dengan baik. Elemen-elemen grafis tersebut antara lain seperti: 1) Garis Garis merupakan gabungan dari titik-titik yang saling berhimpitan, yang menciptakan sebuah kesan seperti garis lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, dan tebal. Setiap garis yang berbeda memiliki karakter dan nilai yang berbeda pula. 2) Bentuk Bentuk (shape) ialah sesuatu yang me,miliki tinggi dan lebar. Dari pictographs kuno sampai ke logo modern, bentuk merupakan akar dari sebuah desain. Bentuk digunakan untuk membuat layout, membuat pola, dan membangun banyak elemen pada sebuah desain. Bentu19 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
bentuk dasar yang sering digunakan bisa berupa dua dimensi maupun tiga dimensi. Dua dimensi misalnya seperti persegi panjang, jajaran genjang, segitiga, poligon, dan sebagainya. Tiga dimensi seperti kerucut, kubus, silinder, prisma. Bola, peramid, dan lain sebagainya. Namun bentuk yang tidak biasa dapat digunakan sebagai penarik perhatian. Bentuk tersebut bisa berupa gabungan dari beberapa bentuk menjadi sebuah bentuk yang aneh tapi menarik. 3) Warna Pemilihan warna merupakan satu hal yang sangat penting dalam hal yang pertama dilihat oleh seseorang, terutama warna pada backgraund. Warna akan membuat kesan untuk keseluruhan gambar dan dapat memberikan dampak psikologis bagi orang yang melihat. Di dalam desain grafis, penggunaan warna perlu ditata dan di susun dengan tepat sehingga dapat menimbulkan suasana seperti yang diharapkan. Menurut Johannes Itten dalam buku The Element of Color 1970 halaman 91 menyebutkan efek sbuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu dilihat dalam hubungannya dengan lingkungannya. Warna yang dikluarkan dari lingkungannya akan memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai kepentingan sebuah warna dalam komposisi tidak berdiri sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasannya merupakan factor yang sangat menunjang.(Pujiriyanto.2005:87-91) Untuk dapat memilih warna dengan tepat, sangat penting untuk mengerti tentang pengelompokan warna beserta fungsi dan arti dari sebuah warna. 3.1 Pengelompokan Warna Warna primer adalah warna yang menjadikan pedoman bagi setiap orang untuk menggunakannya. Dalam penggunaannya, warna pokok ada dua macam. Untuk grafis, yang dipakai adalah pigmen yang terdiri dari biru (cyan), merah (magenta), dan kuning (yellow). Pada foto dan grafis komputer, warna pokok cahaya terdiri dari red, green, dan blue (RGB). Dalam komputer, warna-warna yang pertama cyan, magenta, dan yellow masih ditambahkan warna key (hitam) sehingga dikenal istilah CMYK. RGB ataupun CMYK hanyalah pembagian warna berdasarkan sumber pembentuk warna. Namun untuk pembagian warna primer yang dikenal sebagai warna pigmen yang dipakai di dalam dunia seni rupa dibagi menjadi tiga, yaitu Cyan, Magenta, dan yellow.
20 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3.1.2 Warna skunder Warna sekunder merupakan perpaduan antara warna-warna primer. Warna sekunder adalah warna hijau, jingga, dan ungu. Misalnya yellw dipadukan dengan cyan akan menjadi warna hijau. - Merah + biru = ungu - Merah + kuning = oranye - Kuning + biru = hijau 3.1.3 Warna tersier Warna tersier merupakan percampuran antara warna sekunder dengan warna primer. - Merah + ungu = merah ungu - Ungu + biru = ungu biru - Biru + hijau = hijau biru - Hijau + kuning = kuning hijau - Kuning + oranye = oranye kuning 3.2 Fungsi dan arti warna Setiap warna dapat menimbulkan respon psikologi yang berbeda-beda, tetapi secara umum Pujiriyanto (2005) telah memberikan gambaran tentang hubungan psikologis antara warna dengan manusia dapat dijelaskan sebagai berikit : - Merah memiliki kesan bahaya, cinta, nafsu, energy. Warna merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. merah jiaka dikombinasikan dengan putih akan mempunyai arti bahagia dalam lingkungan budaya oriental. - Biru berarti kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, teraturan. Banyak digunakan sebagai warna pada logo bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan ‘kepercayaan’ - Hijau, respon psikologinya adalah Alami, sehat, keberuntungan, pembaharuan. Warna hijau tidak terlalu ‘sukses’ untuk ukuran gelobal. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna hijau tidak begitu mendapat sambutan. Tetapi di Timur atengah, warna hijau sangat disukai, sebaliknya warna merah tidak disukai karena identik dengan darah, yang dalam pandangan mereka adalah haram. - Yellow, respon psikologinya yaitu Optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran, pengecut (untuk budaya barat), penghianat. Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu. 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
- Jingga, respon psikologinya yaitu. Spiritual, misteri, kebangsawanan, transformasi, kekasaran, keangkuhan. Warna ungu sangat jarang ditemui di alam. Tidak cocok digunakan untuk desain bertema alam. - Oranye, respon psikologinya adalah energi, keseimbangan, kehangatan. Menekankan sebuah oroduk yang tidak mahal. - Coklat, sifat psikologinya adalah tanah atau bumi, daya tahan. Kemasan di Amerika sering memakai warna coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna coklat untuk kemasan kurang begit membawa hasil. - Abu-abu, memiliki sifat psikologi yang intelek, modern, kesederhanaan, kesedihan. Warna abuabu adalah warna yang paling gampang / mudah dilihat oleh mata. - Putih, memiliki sifat psikologi Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidak bersalahan, steril, kematian. Di Amerika warna putih melambangkan perkawinan, tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna putih melambangkan kematian. - Hitam, memiliki sifat psikologi tentang kematian, power, keanggunan, misteri, ketakutan, kesedihan. Melambangkan kematian dan kesedihan dibudaya barat. Sebagai warna kemasan, hitam melambangkan keanggunan / elegan, kemakmuran, dan kecanggihan. - Merah muda, bersifat manis dan lembut. Banyak digunakan untuk produk-produk dengan target konsumen wanita atau anak-anak. 3.7.2 Prinsip Desaian Grafis Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan pertimbangan yang cerdas dalam mengorganisasiakan elemen-elemen grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain secara tepat dengan memperhatikan keterbatasan bahan untuk itulah diperlukan kreatifitas untuk menghasilkan desain yang kreatif. Menurut Stephen Mclory, ciri desain yang kreatif adalah yang menarik perhatian pembaca, tulisan didalamnya mudah dibaca dan dimengerti, informasi tulisan dilengkapi dengan informasi visual, dapat mengangkat inti sari tulisan tersebut dan dapat menceritakan suasana setempat dan perasaan orang yang bersangkutan. 3.7.3 Manfaat Desain Grafis Pada dunia pendidikan contohnya, buku-buku yang dicetak dan dipelajari anak-anak, didesain sedemikian rupa oleh seorang desainer. Begitu pula dengan dunia bisnis, brosur,logo, kartu nama, dan desain website, termasuk pada kategori desain grafis.
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Seorang desainer, secara umum hanya perlu belajar dua jenis software pengolah grafis. Pertama, yaitu software yang digunakan untuk mengolah gambar bitmap. Biasanya, software yang umum digunakan adalah photoshop. Kedua, yaitu software yang digunakan untuk mengolah gambar vektor. Software yang umum digunakan, misalnya coreldraw. Dengan demikian, manfaat yang dapat diraih oleh desainer dengan mempelajari desain grafis, sebagai beriktut. 1. Mempercepat proses pekerjaan dengan cara menyajikan suatu pekerjaan dalam bentukgrafis. 2. Memperkenalkan dunia desain grafis kepada masyarakat luas (secara umum) sehingga dapat diimplementasikan di dalam lingkungannya. 3. Memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang program aplikasi desain grafis. 4. Mempersiapkan masyarakat (generasi muda/mahasiswa/kaum terpelajar) agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampiakan dalam bentuk grafis. 3.7.4 Kertas yang digunakan dalam pembuatan Film Film sablon atau film yang akan digunakan untuk mentransfer gambar ke screen pada umumnya terbagi menjadi : 1. Film dengan Kertas HVS 2. Film dari bahan Kertas Kalkir 3. Film dengan dasar Plastik 1) Film dengan Kertas HVS Bila dibandingkan dengan bahan lain film dengan menggunakan kertas HVS harganya sangat murah. sumber gambar bisa dari print komputer atau dari hasil foto copy. sebenarnya dari pola gambar yang sudah tercetak di kertas hvs asalkan cetakannya pekat dapat langsung digunakan untuk film, namun karena kertas hvs tidak transparan, maka waktu penyinarannya lebih lama dan sering hasil afdrukannya tidak maksimal. Untuk mengatasinya biasanya kertas hvs dibuat transprant dengan mengolesi minyak sayur atau sejenisnya dibagian belakang gambar, dengan cara ini kertas hvs akan menjadi transparan seperti halnya kertas kalkir (lihat vidio proses pengolesan minyak). Kelemahan menggunakan teknik ini adalah film tidak bisa disimpan dalam waktu lama karena akan berbau tengik disebabkan olesan minyak sayur tadi, atau kalau tidak berbau tengik sifat transprannya akan berkurang karena hilangnya olesan minyak tadi. Walau
23 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
begitu cara ini masih layak digunakan khususnya untuk gambar yang tidak detail, sebab prosesnya yang cepat dan biaya yang murah. 2) Film dari bahan Kertas Kalkir Sejak komputer dan printer khususnya printer jenis laserjet berkembang dan maju dengan pesat proses film sablon turut dimudahkan dengan film kertas kalkir, hal ini sangat jauh bila dibandingkan sebelumnya dimana jika membuat huruf dengan cara manual melalui huruf gosok dan menggambar dengan tinta untuk membuat film dikalkir. Sekarang membuat film diatas kalkir sangat mudah dan cepat , hanya dengan mengeprint pola gambar menggunakan print laser dan film kertas kalkirpun langsung siap. Kelemahan menggunakan printer laser jika kita membutuhkan gambar dengan tingkat persisi yang tinggi, sebab pada proses pengeringan tinta pada print laser menggunakan pemanas yang mengakibatkan pemuaian pada kertas kalkir, sehingga hasil cetakan yang satu dan cetakan selanjutnya pada print laser akan mengalami penggeseran (tidak tepat) hal ini sangat jelas terlihat bila pola yang kita print lebar (ukuran HVS/kwarto) 3) Film dengan Bahan dasar Plastik Dari bahan yang digunakan untuk film ini yaitu plastik, maka jelas sifat transparanya mencapai 100% jadi untuk waktu adruknyapun menjadi lebih cepat. Film dengan bahan plastik astralon/mika dan sejenisanya bisa dibagi kedalam 3 golongan berdasarkan proses pembuatan filmnya. : 3.7.5 Mesin Print Yang Digunakan Printer dalam bahasa Indonesia berarti pencetak. Istilah ‘printer’ sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch), maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk/tidak bagus. Saat ini banyak sekali jenis printer yang beredar di antaranya adalah sebagai berikut. 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
1) Printer Dot-Matrix Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer dotmatrix hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi, printer ini masih banyak digunakan saat ini karena memang terkenal awet. Kelebihan lainnya, pita printer jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet. 2) Inkjet Printer Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer inkjet tidak sama, tergantung pada merek printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. 3) Laser Printer Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak dapat mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Akan tetapi, harga printer ini cukup mahal. 3.1 Melalui proses Printer laser / foto copy Dengan printer laser atau fotocopy proses membuat film diatas plastik mika ini bisa dilakukan, akan tetapi untuk gambar yang membutuhkan tingkat persisi (ketepatan pisah warna) tinggi tidak dianjurkan. sebagaimana diketahui bahwa plastik akan mudah memuai/molor bila terkena
panas
tinggi
yang
digunakan
pada
printer
laser/fotocopy
untuk
memadatkan(mengeringkan) tinta dalam proses cetaknya. hal ini yang menyebabkan gambarnya tidak tepat. 3.1.2 Melalui Proses Printer khusus printer jenis ini sangat akurat dalam membuat film dengan bahan plastik, ketajaman gambar, persisi pisah warna dan daya tahan filmnya sangat sempurna, bahkan untuk ukuran raster dapat disesuikan dengan keinginan. hanya saja printer ini harganya sangat mahal, jadi biasanya digunakan bagi pengusaha yang bertujuan khusus membuka jasa pembuatan film, harga filmnyapun relatif mahal bila dibandingkan dengan menggunakan film lain biasanya harga 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dihitung berdasarkan percentimenter persegi (cm2), sehingga hanya cocok bila digunakan untuk pekerjaan dengan order dalam jumlah besar. 3.1.3 Melalui proses Repro Proses repro merupakan proses pembuatan film dengan sistem penyinaran (Afdruk) dimana plastik khusus yang peka terhadap sinar akan bereaksi terhadap sinar dan kemudian membentuk gambar sesuai dengan gambar yang disinari. Hasil dari film repro ini sangat tajam dan persisi serta tahan lama. Namun proses repro ini melalui langkah yang agak panjang seperti halnya proses adruk, yaitu penyinaran, pengembangan dan pengeringan sehingga kurang praktis untuk membuat film yang membutuhkan waktu cepat, harganya juga masih relatif mahal bila dibandingkan dengan proses yang print langsung. 3.7.6 Software yang digunakan Desainer 1) Photoshop Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5 2) Corel Draw CorelDraw adalah editor
grafik
vektor yang
dibuat
oleh Corel,
sebuah
perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terakhirnya versi 15 yang dinamai X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah. Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya.
26 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
3) Adobe Freehand Macromedia FreeHand adalah aplikasi komputer untuk membuat grafik vektor 2 dimensi (penggunaan lambang geometris seperti titik, garis, lengkungan dan poligon untuk merepresentasikan gambar, dikenal dengan pemodelan geometris) diorientasikan untuk pasar pemasaran desktop professional. Telah tersedia untuk Microsoft Windows dan Mac OS X. 4) Adobe Illustrator Adobe Illustrator adalah editor grafis vektor yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe Systems. Illustrator mirip dalam ruang lingkup, pasar yang dituju, dan fungsionalitas untuk pesaingnya, CorelDraw, Xara Designer Pro dan Macromedia FreeHand . Versi terbaru, Illustrator CS6, adalah generasi keenam belas di lini produk
27 http://digilib.mercubuana.ac.id/z