BAB III STRATEGI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MI ISLAMIYAH WIRODITAN
A. Gambaran Umum MI Islamiyah Wiroditan 1. Sejarah Berdirinya MI Islamiyah Wiroditan Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Wiroditan Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan didirikan pada tahun 1964 dengan nama Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah kemudian baru pada tahun 1968 disahkan oleh notaris di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Nahdhatul Ulama’(YAPINU) Bojong Kab. Pekalongan dengan surat keputusan: SK/3C/2555/Pgm MI/1979. MI Islamiyah Wiroditan merupakan lembaga pendidikan di bawah pengurus YAPINU dengan nomor statistik madrasah 112332611022 dan nomor identitas sekolah 20332018. Madrasah tersebut berupaya ingin mencetak kader-kader muslim yang militan, berakhlakul karimah dan bertaqwa kepada Allah Swt., serta berguna bagi agama nusa bangsa sesuai harapan masyarakat. MI Islamiyah Wiroditan didirikan dan diprakarsai oleh beberapa tokoh masyarakat diantaranya H. Kholil, H. Rofi’i, H. Usman. Pada tahuntahun pertama bangunan sekolahan tersebut masih minim dan dalam keadaan yang seadanya menghadap ke arah timur, kemudian berkembang sampai sekarang. Saat ini MI Islamiyah Wiroditan memiliki dua gedung,
51
52
gedung satu di tempati kelas 4, 5, 6, gedung dua di tempati kelas 1, 2, 3, jumlah lokal kelas seluruhnya 10 kelas. Gedung dua sekarang juga di jadikan sebagai kantor pengurus YAPINU yang letaknya tidak terlalu jauh dari gedung satu (gedung utama). Pada tahun 2005 bangunan gedung satu mengalami renovasi total yang tadinya menghadap kearah timur kemudian di renovasi menjadi kearah barat dan berlantai dua, berkeramik dan didukung sarana prasarana yang cukup memadai. Pada awalnya gedung tersebut adalah milik yayasan yang dipakai sebagai tempat belajar mengajar siswa MTs Sunan kalijaga Bojong yang sekarang sudah mempunyai gedung sendiri.1 2. Letak MI Islamiyah Wiroditan MI Islamiyah Wiroditan terletak di pinggir jalan raya pada lintas jalan Bojong-Kedungwuni dan cukup mudah di jangkau dengan alat transportasi. Lokasi sekolahan ini sangat nyaman karena terletak dekat dengabn pemukiman penduduk dan jauh dari pusat keramaian seperti pasar, pabrik dan lain sebagainya sehingga membangkitkan siswa dalam belajar. Sebelah barat dan selatan berdampingan dengan rumah penduduk, sebelah utara tanah kosong milik warga sekita, dan sebelah timur jalan raya. MI Islamiyah Wiroditan tepatnya beralamat di desa Wiroditan Kec. Bojong Kab. Pekalongan dengan luas tanah 390 meter daln luas bangunan 250 meter dengan status bangunan tanah waqaf.2
1
Wawancara, Nadliroh, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul 11.00 WIB
53
3. Visi dan Misi Sekolah a. Visi
: Berakhlaqul karimah dan berkualitas
b. Misi
: menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi manusia yang berilmu, bertaqwa, dan berakhlaqul karimah.3
4. Kurikulum Pendidikan Kurikulum yang digunakan di MI Islamiyah ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah atau madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
2
Data Observasi lapangan di MI Islamiyah Wiroditan. Tanggal 11 November 2015 Data Dokumentasi Papan Visi dan Misi MI Islamiyah Wiroditan. Dikutip pada tanggal 11 November 2015 3
54
5. Struktur Organisasi Struktur Organisasi MI Islamiyah Wiroditan dapat dilihat di bawah ini:4 Kepala Sekolah
Komite
Hj. Nadliroh, S. Pd.I
Unit-unit
Pramuka
UKS
Perpustakaan
TU
Istiqomah, S. Pd.I
Hj. Nunung K.S, S. Pd.I
Istiharoh, S. Pd.I
B. Tamam, S. Pd. SD
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Wali Kelas 1 A: Istiqomah, S. Pd.I B: Nur Khasanah, S. Pd.I
Wali Kelas 2 Khafidloh, S. Pd.I
Wali Kelas 3 M. Syaiful Alim, S. Ag, M.S.I
Wali Kelas 4 A: Hj. Nunung K.S, S. Pd.I B: Istiqomah, S. Pd.I
Wali Kelas 5 A: Agus Royo, S. Pd.I B: Istiharoh, S. Pd.I
Wali Kelas 6 A: Najakhi, S. Pd.I B: B. Tamam, S. Pd. SD
Siswa
4
Data Dokumentasi MI Islamiyah Wiroditan Tahun Pelajaran 2015/2016. Dikutip pada tanggal 11 November 2015.
55
6. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan Sampai bulan November 2015 jumlah guru yang tercatat di MI Islamiyah Wiroditan Bojong sebanyak 15 orang, dan jumlah siswa untuk tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 275 siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut:5
TABEL I Keadaan guru MI Islamiyah Wiroditan Kec. Bojong tahun pelajaran 2015/2016 No
Nama
Pendidikan
Mata Pelajaran
Keterangan
1
Hj. Nadliroh, S. Pd.I
S1
B.Indonesia
Kepala Sekolah
2
Istiqomah, S. Pd.I
S1
B.Arab, IPA
Guru Kelas
S1
Matematika
Guru Kelas
3
Hj. Nunung K.S, S. Pd.I
4
Istiharoh, S. Pd.I
S1
IPS, PKN,
Guru Kelas
5
B. Tamam, S. Pd. SD
S1
Fiqh, ke-NU-an
Guru Kelas
6
Istiqomah, S. Pd.I
S1
IPS, B.Jawa
Guru Kelas
7
Nur Khasanah, S. Pd.I
S1
Semua mata
Guru Kelas
pelajaran kelas 1B 8
Khafidloh, S. Pd.I
5
S1
Semua mata
Guru Kelas
Data Dokumentasi MI Islamiyah Wiroditan Tahun Pelajaran 2015/2016. Dikutip pada tanggal 11 November 2015.
56
pelajaran kelas 2 9
M. Syaiful Alim, S. Ag,
S2
Semua mata
M.S.I
Guru Kelas
pelajaran kelas 3
10
Najakhi, S. Pd.I
S1
Matematika
Guru Kelas
11
Istiqomah, S. Pd.I
S1
Semua mata
Guru Kelas
pelajaran kelas 1A 12
Agus Royo, S. Pd.I
S1
B.Indonesia,
Guru Kelas
B.Inggirs 13
Warokhim, S. Pd.I
S1
14
Nok Barkah
15
Siti Umi Kulsum, S. Pd.I
PGAN
Penjaskes
Guru Kelas
Fiqh, ke-NU-an
Guru Kelas
Al-Qur’an Hadits, Guru Kelas
S1
BTQ, Aqidah Akhlak
TABEL II Keadaan Siswa MI Islamiyah Wiroditan Kec. Bojong Tahun pelajaran 2015/20166 Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
I
24
23
47
II
19
15
34
6
Data Dokumentasi MI Islamiyah Wiroditan Tahun Pelajaran 2015/2016. Dikutip pada tanggal 11 November 2015.
57
III
18
15
33
IV
30
22
52
V
26
27
53
VI
23
33
56
Jumlah
140
135
275
TABEL III Keadaan Sarana dan Prasarana MI Islamiyah Wiroditan7 No
Jenis Ruang
Jumlah
1
Kelas/Teori
10
2
Ruang Pendidik
1
3
Ruang Tata Usaha dan Arsip
1
4
Ruang Kepala Sekolah
1
5
Ruang UKS
1
6
Ruang Perpustakaan
1
7
Mushola dan Tempat Wudhu
1
8
Kantin Sekolah
1
9
WC/Kamar Kecil
3
10
Gudang
1
11
Tempat Parkir
1
7
Data Dokumentasi MI Islamiyah Wiroditan Tahun Pelajaran 2015/2016. Dikutip pada tanggal 11 November 2015.
58
B. Strategi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks. Tidak hanya menyampaikan informasi dari guru kepada siswa. Banyak kegiatan maupun tindakan harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada seluruh siswa. Seorang guru tentu menginginkan proses belajar mengajar yang bermakna serta bila memperoleh hasil yang baik bagi siswanya. Untuk mencapai itu semua guru harus merancang strategi yang tepat dalam pembelajarannya. Pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan pada umumnya seperti pembelajaran apa yang dilaksanakan sekolah-sekolah lain. Namun disisi lain terdapat perbedaan dalam strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan ini strategi pembelajaranya bervariasi. Sehingga menjadikan siswa tidak bosan dan lebih bersemangat dalam proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan penuturan Bu Umi selaku guru Al-Qur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan: “Strategi pembelajaran pada mata pelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 ini sangat bervariasi , metode-metodenya juga bervariasi, banyak menggunakan berbagai metode-metode dalam pembelajaran. Kemudian juga pendekatanya harus tepat agar pembelajaran sesuai dengan alur.”8
8
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul 10.00 WIB
59
Bu Umi selaku guru Al-Qur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan juga menuturkan: “Dengan mengikuti konsep dasar strategi belajar mengajar ada beberapa hal yang harus dilakukan guru. Yang pertama menentukan tujuan pembelajaran, kedua memilih pendekatan pembelajaran, ketiga menentukan prosedur serta metode pembelajaran yang akan dilakukan, dan keempat menentukan sistem evaluasi yang tepat”.9 1. Tujuan pembelajaran Al-Qur’am Hadits di MI Islamiyah Wiroditan Tujuan pembelajaran merupakan arah dari kegiatan pembelajaran. Belajar mengajar tanpa adanya tujuan, akan membuatnya kurang berarti seperti orang yang berjalan tanpa adanya tahu ia akan kemana. Dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits kelas 5 MI Islamiyah Wiroditan pada semester gasal ini terdapat dua bab yang di dalamnya merupakan penjabaran dari standar kompetensi (SK) “Memahami arti surat pendek” dan “Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim”.10 Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Umi: “Di sini Standar Kkompetensi pada bahasan pertama adalah “Memahami arti surat pendek” yaitu surat al-Kafirun, surat alMa’un dan surat at-Takatsur. Kemudian pada pokok bahasan yang kedua adalah “Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim”. Dari Standar Kkompetensi “Memahami arti surat pendek” siswa dapat memahami isi kandungan surat al-Kafirun, surat alMa’un dan surat at-Takatsur dan kemudian di terapkan di kehidupan sehari-hari. Kemudian dari Standar Kkompetensi “Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim” siswa dapat memahami isi kandungan hadits dan kemudian menerapkanya di kehidupan sehari-hari.”11
9
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul 10.00 WIB 10 Silabus Al-Qur’an Hadits kelas 5 MI Islamiyah Wiroditan. dikutip pada tanggal 9 September 2015 11 Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul 10.00 WIB
60
Tujuan pembelajaran pada pelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di semester gasal ini terdapat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun oleh Bu Siti umi kulsum sebagai berikut: a. Standar Kompetensi “Memahami arti surat pendek” 1) Siswa dapat membaca dengan baik dan benar surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur 2) Siswa dapat menerjemahkan surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur 3) Siswa dapat menjelaskan isi kandungan surat al-Kafirun, surat alMa’un, surat at-Takatsur b. Standar Kompetensi “Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim” 1) Siswa dapat membaca dengan baik dan benar hadits tentang menyayangi anak yatim 2) Siswa dapat menerjemahkan hadits tentang menyayangi anak yatim 3) Siswa dapat menejelaskan isi kandungan hadits tentang menyayangi anak yatim Dari tujuan pembelajaran ini guru mengarahkan kepada siswa agar mereka mengetahui tentang ketentuan-ketentuan tersebut untuk di kemudian hari dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Dari Standar Kkompetensi “Memahami arti surat pendek” siswa dapat memahami isi kandungan surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur dan kemudian di terapkan di kehidupan sehari-hari. Kemudian dari Standar
61
Kkompetensi “Memahami arti hadits tentang menyayangi anak yatim” siswa dapat memahami isi kandungan hadits dan kemudian menerapkanya di kehidupan sehari-hari.12 2. Sistem pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran alQur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan Untuk mengajarkan materi tentang surat pendek dan hadits, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maka guru perlu memilih pendekatan pembelajaran yang dianggapnya tepat. Dalam hal ini Bu Siti Umi Kulsum selaku guru al-Qur’an Hadits MI Islamiyah Wiroditan menggunakan pendekatan ekspositori untuk mengajarkan materi-materi tersebut dengan pertimbangan pendekatan ini lebih efisien baik dari segi alokasi waktu maupun bahan-bahan dan alat-alat pembelajarannya. Selain itu pendekatan ini lebih mudah diterapkan. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Bu Umi selaku guru alQur’an Hadits: “Pendekatan pembelajaran sebetulnya ada banyak, diantara ada pendekatan inquiry, pendekatan lingkungan, pendekatan kompetensi, dan banyak lagi yang lain. Namun untuk pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 ini saya hanya menggunakan pendekatan ekspositori.”13 Dalam
menyajikan
pendekatan
ini,
Bu
Umi
sebelumnya
mempersiapkan materi yang sesuai dari berbagai sumber. Sumber pertama
12
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
10.00 WIB 13
10.00 WIB
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
62
yang menjadi acuan adalah buku paket al-Qur’an Hadits kelas 5 untuk MI, selain itu Bu Umi juga mencari sumber lain yang sesuai misalnya buku alQur’an Hadits lain, makalah dan informasi-informasi lain yang bisa didapat melalui internet yang membahas tentang materi tersebut. 3. Prosedur, teknik, metode yang digunakan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 MI Islamiyah Wiroditan Guru mengharapkan pembelajaran bermakna bagi siswanya serta siswa bisa memahami pelajaran dengan baik, untuk itu dalam pembelajaran perlu ditentukan prosedur, metode, dan teknik yang tepat. Untuk mengajarkan materi al-Qur’an Hadits kelas 5 terutama terkait Standar Kompetensi tersebut Bu Umi menentukan prosedur pembelajaran terlebih dahulu. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Umi: “Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, guru perlu membuat perencanaan. Ini disebut perangkat pembelajaran yang isinya minggu efektif, prota, promes, silabus, rpp serta format penilaian. Kemudian dilaksanakan kegiatan pembelajaran, dan di akhir pembelajaran dilaksanakan evaluasi.”14
Yang
pertama
Ia
lakukan
adalah
membuat
perencanaan
pembelajaran, mulai dari membuat rincian minggu efektif, program tahunan, program semester, menyusun silabus, membuat RPP, serta merancang format penilaian yang akan digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dari hasil belajar siswa. Setelah membuat
14
10.00 WIB
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
63
perencanaan pembelajaran, dilakukan kegiatan pembelajaran serta melaksanakan evaluasi. Agar kegiatan belajar mengajar menyenangkan serta bermakna bagi siswa, guru harus memilih metode yang tepat dalam pembelajaranya. Bu Umi menggunakan metode pembelajaran mulai dari yang konvensional sampai inkonvensional. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Umi: “Mengenai metode saya menggunakan metode pembelajaran mulai dari yang konvensional sampai inkonvensional. Metode-metode tersebut adalah ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi kelompok, resitasi (tugas), card sort. Metode-metode tersebut tidaklah berdiri sendiri-sendiri dalam penerapannya, namun dari beberapa metode tersebut digunakan dengan cara mengkolaborasikannya dalam kegiatan belajar mengajar.”15 4. Sistem evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 MI Islamiyah Wiroditan Dalam setiap akhir pembelajaran seorang guru tentu ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan atau penguasaan siswa terhadap materi yang sudah diajarkan. Untuk itu guru perlu mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil pembelajaran siswa. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Umi: “Dalam kegiatan pembelajaran memang tidak akan lepas dari yang namanya evaluasi. Untuk evaluasi pada mata pelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 ini saat pembelajaran berlangsung saya melakukan observasi, kemudian tanya jawab. Pada akhir pembelajaran saya lakukan tes tertulis, selain itu juga ada tes lisan, terutama hafalan.”16 15
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
10.00 WIB 16
10.00 WIB
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
64
Untuk mengukur hasil pembelajaran al-Qur’an Hadits di kelas 5 pada semester gasal ini Bu Umi menggunakan teknik evaluasi berupa tes, terutama tes tertulis yang mudah untuk diukur menggunakan angka-angka. Tes dibuat dalam bentuk isian singkat dan uraian. Tes tersebut diberikan pada akhir sub bab dan akhir sub. Tes pada akhir sub bab sebagai bagian dari metode resitasi, ini digunakan untuk mensiasati kekurangan waktu. Kemudian tes pada akhir bab dan disebut juga ulangan harian sebagai evaluasi dari standar kompetensi yang diharapkan. Penskoran dalam penilaiannya adalah 5 untuk setiap soal benar pada isian singkat, dan 10 untuk setiap soal benar pada soal uraian. Jadi nilai= jumlah skor yang diperoleh, Nilai maksimal adalah 100 dan Nilai minimal yang harus diperoleh siswa adalah 70. Jika siswa belum mencapai nilai minimal yang ditentukan (KKM) maka siswa tersebut harus mengikuti remedial.
C. Penerapan Strategi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru sebaiknya mengikuti prosedur yang telah direncanakan dalam perangkat pembelajaran. Dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan kegiatan pembelajaran akan lebih terarah dan efisien.
65
Dalam menerapkan strategi pembelajaran yang telah disebutkan Ibu Umi selaku guru pengampu mata pelajaran al-Qur’an Hadits menuturkan: “Bahwa tidak semua materi yang ada di al-Qur’an Hadits kelas 5 ini menggunakan metode yang sama. Penggunaan metode pembelajaran ini menyesuaikan karakteristik materi yang bersangkutan. Misalnya pada Bab memahami surat pendek, untuk mengawali materi sebagai pengantar bisa digunakan metode demonstrasi dalam pembacaan surat pendek yaitu surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat atTakatsur. Kemudian di kolaborasikan dengan metode-metode lain diantaranya metode ceramah, diskusi kelompok, maupun card sort. Pada bab hadits mengenai menyayangi anak yatim juga menggunakan metode yang bervariasi”. 17 Ibu Umi sebagai guru al-Qur’an Hadits kelas 5 dalam menyusun RPP, mengkolaborasikan metode-metode yang sesuai untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Seperti apa yang dituturkan Ibu Umi bahwa tidaklah berbeda dengan hasil observasi yang dilakukan penulis pada hari Kamis, 10 September 2015 di ruang kelas 5, saat pembelajaran al-qur’an Hadits di mulai biasanya semua siswa membaca al-Qur’an bersama-sama dengan di dampingi oleh Bu Umi selama 10 menit, hal itu dilaksanakan agar siswa terbiasa membaca al-Qur’an dan gemar membaca al-qur’an. Hal itu dilaksanakan setiap awal pembelajaran al-Qur’an Hadits. Kemudian dilanjutkan materi mengenai surat surat alKafirun,
surat
al-Ma’un,
surat
at-Takatsur,
di
mana
siswa
dalam
pembelajaranya pada awalnya salah satunya diminta mempraktekan membaca ayat al-Qur’an yaitu surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur, sedangkan siswa yang lain memperhatikan bacaan yang di baca salah satu
17
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul 10.00 WIB.
66
siswa tersebut. Selesai siswa tersebut mempraktekan membaca surat pendek tersebut kemudian Ibu Umi menerjemahkan ayat al-Qur’an tersebut perkata. Setelah menerangkan arti perkata kemudian siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing untuk melanjutkan menerjemahkan keseluruhan arti dari surat tersebut. Diskusi kelompok berjalan kurang lebih 25 menit, selesai diskusi perwakilan kelompok diminta memaparkan hasil diskusi didepan kelas. Selesai pemaparan oleh perwakilan kelompok masing-masing. Kemudian Bu Umi mengevaluasi
hasil
pemaparan
masing-masing
kelompok.
Di
akhir
pembelajaran Ibu Umi memberikan tugas untuk mereka kerjakan di rumah.18 Pada pertemuan selanjutnya tugas yang telah diberikan guru kepada mereka dibahas untuk dicocokkan hasilnya dengan jawaban yang benar. Dari hasil jawaban yang diperoleh siswa 70% di antaranya mendapat nilai di atas KKM, di mana KKM al-Qur’an Hadits adalah 70. Dari hasil itu guru memberikan pemaparan seperlunya untuk menerangkan kembali agar siswa yang mendapat nilai di bawah KKM memiliki pemahaman lebih baik. Kemudian guru melakukan tanya jawab untuk mengantarkan sub bab berikutnya. Pada kesempatan kali ini Ibu Umi menampilkan slide (power point) yang menampilkan isi kandungan surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur, kemudian Bu Umi menjelaskan isi kandungan surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai isi kandungan surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at18
Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 10 september 2015
67
Takatsur. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk membahas isi kandungan surat al-Ma’un dan materi yang terkait dengan dibekali buku paket yang tersedia. Dalam kesempatan itu siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada guru terkait materi yang kurang dipahami sebagai bekal diskusi di kelompok mereka masing-masing. Selesai diskusi, masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusinya oleh perwakilan kelompok. Di akhir pelajaran guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilaksanakan, serta meluruskan kesalahan-kesalahan pemahaman yang dialami oleh siswa. Selain itu guru juga memberi tugas kepada siswa untuk membuat rangkuman materi yang sudah dipelajari di rumah, selain itu siswa juga diberi tugas untuk mulai mengahafal salah satu dari surat al-Kafirun, surat al-Ma’un, surat at-Takatsur untuk didemonstrasikan pada pertemuan berikutnya.19 Pada kesempatan berikutnya, pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 dilakukan demonstrasi seperti tugas yang sudah disampaikan, masing-masing siswa maju satu persatu untuk hafalan salah satu surat al-Kafirun, surat alMa’un, surat at-Takatsur kepada guru. Apabila ada siswa yang belum hafal maka mengulang pada pertemuan berikutnya. Selesai kegiatan hafalan berlangsung selanjutnya guru memberi tugas untuk mengerjakan latihan soal di rumah masing-masing.20 Pada pertemuan selanjutnya Ibu Umi melakukan uji kompetensi bagi siswa-siswanya untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam
19
Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 17 september 2015 20 Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 24 september 2015
68
memahami materi yang sudah dipelajari. Dari hasil ulangan dari 26 siswa yang lulus dari KKM yang ditentukan ada 21 siswa, sisanya tidak lulus. Untuk menindaklanjuti hasil ulangan tersebut Ibu Umi memberikan remidial bagi siswa yang belum lulus KKM dan memberikan pengayaan bagi yang telah lulus KKM.21 Di bab kedua dengan materi Hadits tentang menyayangi anak yatim Ibu Umi
memulai
pembelajarannya
dengan
menunjukan
Hadits
tentang
menyayangi anak yatim yang ada dalam slide yang sudah dipersiapkan. Setelah itu Ibu Umi menunjuk salah beberapa siswa untuk membaca, kemudian jika siswa tersebut kurang lancar Ibu Umi membimbing membaca agar bacaannya sesuai. Setelah itu Ibu Umi mengarahkan untuk membaca hadits secara bersamaan. Setelah itu Ibu Umi memberi tugas dengan cara membagikan kartu kepada siswa yang telah ditunjuk, kartu tersebut berisi kosa kata dan arti dari hadits tersebut. Dengan petunjuk buku paket siswa dipersilahkan maju untuk menempelkan kartu tersebut ke papan tulis dengan tepat dan benar. Apabila ada siswa yang salah meletakkan kartu tersebut maka Ibu Umi membetulkan agar sesuai dengan penempatannya. Selanjutnya Ibu Umi memberi tugas rumah untuk menerjemahkan hadits tersebut ke dalam bahasa Indonesia.22 Pada pertemuan selanjutnya tugas yang telah diberikan guru kepada mereka dibahas untuk dicocokkan hasilnya dengan jawaban yang benar. Selanjutnya Ibu Umi melanjutkan materi dengan menjelaskan isi kandungan
21
Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 1 Oktober 2015 22 Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 8 Oktober 2015
69
hadits tentang menyayangi anak yatim. Setelah penjelasan selesai, Ibu Umi memberi tugas tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi kepada siswa untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok. Dalam kegiatan diskusi berlangsung Ibu Umi memberikan arahan-arahan sesuai keperluan demi kelancaran pembelajaran. Pada pertemuan ini diskusi belum selesai waktu sudah habis. Bu Umi memutuskan untuk melanjutkan diskusi tersebut pada pertemuan berikutnya.23 Pada pertemuan berikutnya siswa dengan dibimbing Bu Umi melanjutkan diskusi yang terhenti pada pertemuan sebelumnya. Diskusi pada masing-masing kelompok berjalan hampir 40 menit. Dalam kegiatan diskusi ini Bu Umi memberikan arahan seperlunya guna kelancaran berdiskusi. Selesai diskusi dari masing-masing kelompok. Kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan. Selesai pemaparan dari masing-masing kelompok siswa diminta membuat kesimpulan dengan mengajukan pertanyaan yang bisa memancing jawaban siswa. Di akhir pembelajaran siswa diberikan tugas berupa mengerjakan soal yang sudah disiapkan guru terkait dengan hadits menyayangi anak yatim, dan Ibu Umi menyuruh kepada siswa agar menerapkannya di kehidupan masing-masing dengan menyayangi anak yatim.24 Pada observasi terakhir yang peneliti lakukan Bu Umi melakukan evaluasi (ulangan harian) pembelajaran pada bab yang kedua. Bentuk soal yang
23
Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 15 Oktober 2015 24 Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 22 Oktober 2015
70
Bu Umi buat berupa isian singkat berjumlah 10 soal dan uraian berjumlah 5 soal.25Dari hasil ulangan harian yang dilakukan 15 siswa lulus KKM selebihnya tidak lulus. Untuk siswa yang belum lulus akan dilakukan remidial.26
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Strategi Pembelajaran AlQur’an Hadits di MI Islamiyah Wiroditan Dalam menerapkan strategi pembelajaran yang ditentukan tentu ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 MI Islamiyah Wiroditan: 1. Guru Guru merupakan faktor utama yang paling menentukan terhadap keberhasilan penerapan strategi pembelajaran yang digunakan. Guru tentu sudah memiliki pengetahuan tentang strategi yang digunakannya, apabila guru tidak memiliki ketrampilan dalam menerapkan strategi pembelajaran tidak akan tercapai. Menurut penuturan Ibu Nadliroh selaku kepala MI Islamiyah Wiroditan. “Guru al-Qur’an Hadits yang ada di MI Islamiyah Wiroditan ini sudah memiliki standar kompetensi yang mumpuni. Ia tidak meragukan kompetensinya. Lebih-lebih meilhat pengabdian Ibu Umi yang sudah cukup lama mengajar tentu sarat dengan pengalaman. Selain itu dari hasil ulangan yang dilakukan 25
Observasi penerapan strategi pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 di MI Islamiyah Wiroditan, tanggal 29 Oktober 2015
71
banyak siswa yang lulus dari KKM. Walau demikian tentu namanya manusia tidak ada yang sempurna, pasti terdapat kekurangan-kekurangan dalam beberapa kompetensi yang harus dimilikinya.”27
Menurut pandangan dari guru mapel lain, Bapak Tamam mengatakan bahwa: “Ibu Umi selaku guru mapel al-Qur’an Hadits sudah tepat keberadaanya, di mana yang bersangkutan sudah mengantongi ijazah PAI yang tentu itu sesuai dengan kompetensinya, selain itu pengalamannya mengajar cukup lama. Selain itu Bu Umi memiliki kedisiplinan dalam mengajar.”28
2. Siswa Dalam menerapkan strategi pembelajaran tentu tidak akan luput dari sasaran penggunaan strategi, dalam hal ini yaitu siswa. Guru selaku perancang atau pengguna strategi tentu harus melihat taraf pengetahuan maupun kematangan dalam berpikirnya. “Strategi pembelajaran yang saya gunakan dalam pembelajaran al-Qur’an Hadits kelas 5 ini, saya harus menyesuaikannya dengan kemampuan siswa, saya selalu mendampingi untuk mengarahkan para siswa dalam melakukan diskusi di kelompoknya masing-masing, karena mereka tentu belum bisa melakukan diskusi secara benar tanpa arahan dari guru. Dalam mendemonstrasikan sesuatu yang mereka pelajaripun ini tak luput dari arahan saya, ini saya maksudkan agar hasil demonstrasi yang dilakukan mereka bisa maksimal.”29 3. Sarana dan prasarana
27 28
Wawancara, Nadliroh, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul 11.00 WIB Wawancara, Badrud Tammam, di MI Islamiyah Wiroditan 10 September 2015 pukul
09.00 WIB 29
10.00 WIB
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
72
Dalam menerapkan strategi pembelajaran tentu sangat dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang ada. Guru tidak akan mungkin bisa menerapkan strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media elektronik jika tidak tersedia disekolahan tersebut, lebih lanjut Ibu Umi memaparkan demikian “Untuk menerapkan strategi pembelajaran dengan memanfaatkan media audio visual ini tidak terlepas dari fasilitas yang ada di sekolahan, saya menggunakan strategi pembelajaran ekspositori dengan memanfaatkan media audio visual karena saya melihat fasilitas media pembelajaran ini tersedia di sini. Dalam menerapkan strategi diskusi pun saya sangat terbantu dengan adanya buku-buku al-Qur’an Hadits yang tersedia di perpus sebagai referensi siswa dalam mencari informasi yang mereka butuhkan”30 4. Lingkungan Untuk memudahkan pemahaman siswa terkait dengan materi yang disampaikan, maka seorang guru harus mampu menggali pengetahuan yang siswanya yang mereka dapatkan dari lingkungan mereka hidup. Mengenai faktor ini Ibu Umi memaparkan. “Strategi pembelajaran akan berhasil dengan baik jika dalam menerapkannya disesuaikan dengan lingkungan si anak tinggal, mengenai materi al-Qur’an Hadits kelas 5 ini saya coba sesuaikan dengan pengetahuan tentang hal itu maka saya akan memberikan penjelasan terlebih dahulu secara sederhana kepada mereka.”31 5. Materi Materi merupakan salah satu faktor yang menentukan penggunaan strategi pembelajaran yang akan digunakan. Ketika materi itu menuntut 30
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
10.00 WIB 31
10.00 WIB
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul
73
siswa untuk bisa menguasai teknik tertentu, dalam pembelajaran al-Qur’an Hadits seumpama mengenai surat pendek, disini siswa dituntut untuk mempraktekan membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.
6. Waktu yang tersedia Dalam merencanakan pembelajaran tentu harus menyesuaikan alokasi waktu yang tersedia, ini dimaksudkan agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif serta efisien. Seperti apa yang dipaparkan oleh guru al-Qur’an Hadits yang bersangkutan. “Untuk menyusun strategi pembelajaran, kita sebagai guru harus mampu menyesuaikan alokasi waktu yang tersedia, jika tidak demikian tentu pembelajaran tidak akan selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.”32
32
10.00 WIB
Wawancara, Siti Umi Kulsum, di MI Islamiyah Wiroditan 9 September 2015 pukul