LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
BAB III PERAWATAN DUMP TRUCK HINO FM 260 JD
3.1 Definisi Perawatan Mesin A. Perawatan Mesin Perawatan adalah segala sesuatu yang dilakukan untuk mencegah kerusakan terhadap suatu obyek, sehingga diharapkan dapat berfungsi secara maksimal sesuai dengan spesifikasi dan kemampuannya. Perawatan biasanya di lakukan berulang-ulang dengan manajemen periode tertentu. Perawatan juga dapat diartikan sebagai perbaikan terhadap suatu obyek yang telah mengalami kerusakan agar dapat berfungsi kembali sebagaimana mestinya.
Mesin adalah suatu alat bantu yang dapat bergerak dan membutuhkan input untuk energi menjalankannya, sehingga menghasilkan output sesuai dengan fungsi atau karakteristik yang dimilikinya.
Definisi
perawatan
mesin
adalah
metoda
dimana
aset
dapat
dipertahankan pada tingkat tertentu dengan biaya yang minimum untuk keinginan dalam menghasilkan pelayanan selama hidupnya aset tersebut
UNIVERSITAS MERCUBUANA
23
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
dalam waktu dan lingkungan tertentu. Adapun diadakannya pemeliharaan atau perawatan agar down time suatu unit mesin seminimal mungkin. Jika menjaga kondisi pemeliharaan merupakan masalah teknis, maka pengendalian biaya pemeliharaan merupakan masalah non teknis. Untuk itulah perencanaan perawatan dibutuhkan pemahaman masalah teknis dan non teknis secara terpadu.
3.2 Tujuan Perawatan Tujuan perawatan pada Mobil Dump Truck Mesin Diesel adalah sebagai berikut
:
1. Untuk mencapai tingkat biaya perawatan (Maintenance) seoptimal mungkin, dengan melaksanakan kegiatan perawatan secara efektif dan efisien 2. Komponen mesin yang ada di dalam mesin mobil tersebut akan dapat dipergunakan dalam jangka waktu yang lebih lama 3. Mengontrol mesin agar tetap terjaga pemakaiannya dari kerusakan 4. Menjamin keselamatan pengguna yang menggunakan mobil tersebut 5. Menghindari
kegiatan
maintenance
yang
dapat
mambahayakan
keselamatan.
3.3 Penyebab Umum Terjadinya Kerusakan Banyak kemungkinan penyebab terjadinya kerusakan, namun pada umumnya disebabkan pada : UNIVERSITAS MERCUBUANA
24
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
Pengaruh keadaan cuaca (matahari, hujan, angin), sebagai contoh dapat
disebutkan kerusakan pada isolasi kabel kelistrikan pada mobil, panas atau temperatur yang tinggi menyebabkan cepatnya kerusakan pada kabel-kabel listrik tersebut.
Proses pemakaian mobil yang terus-menerus menimbulkan getaran-getaran, gesekan-gesekan ataupun kotoran-kotoran yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian mesin tersebut.
Kelalaian, kesalahan yang dilakukan oleh pengemudi mobil dalam penggunaannya.
Pengaruh kerusakan kecil pada salah satu bagian mesin yang dapat menjadi penyebab kerusakan yang lebih besar pada bagian mesin yang lainnya.
Pengaruh dari debu walaupun sangat halus, sering menyebabkan aus pada bagian-bagian yang di dalam mesin.
3.4 Jenis – jenis Perawatan Secara Skematik pembagian perawatan dapat di lihat pada gambar di bawah ini :
UNIVERSITAS MERCUBUANA
25
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
Macam – macam Perawatan 1. Preventive Maintenance Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalahmasalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi.
Contoh pekerjaan tersebut adalah
:
Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotorankotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan. perbaikan / mengganti gasket pada sambungan – sambungan flange yang bocor atau rusak.
2. Predictive Maintenance Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Penedeteksian ini dapat dievakuasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya.
UNIVERSITAS MERCUBUANA
26
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
3. Breakdown Maintenance Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi.
Contoh kerusakan tersebut pada pompa adalah
:
-
Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan
-
Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut – baut yang tersambung.
-
Macetnya impeller karena terganjal benda asing.
4. Corrective Maintenance Corrective
Maintenance
merupakan
pemeliharaan
yang
telah
direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
3.5 Tiga Dasar Utama Dalam Perawatan Terdapat tiga dasar utama dalam konsep dasar maintenance yaitu sebagai berikut :
UNIVERSITAS MERCUBUANA
27
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
1. Membersihkan Merupakan pekerjaan utama yang paling mendasar dalam maintenance, dimana peralatan dibersihkan dari debu atau kotoran-kotoran lain yang dianggap tidak perlu. Dalam melakukan pekerjaan ini memerlukan petunjuk sebagai berikut :
Bagaimana melakukan pekerjaan tersebut
Kapan pekerjaan tersebut dilakukan
Alat bantu apa saja yang diperlukan
Hal – hal yang harus dihindari dalam melakukan pekerjaan tersebut.
2. Memeriksa Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian-bagian dari peralatan yang dianggap perlu dan dilakukan secara teratur mengikuti sesuatu jadwal tertentu yang dibuat atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang cukup mendalam antara lain :
Berdasarkan pengalaman yang lalu dalam suatu jenis pekerjaan yang sama diperoleh informasi mengenai selang waktu dan frekuensi untuk melakukan pemeriksaan seminimal dan seekonomis mungkin tanpa menimbulkan resiko yang berupa kerusakan pada unit instalasi yang bersangkutan.
Berdasarkan sifat operasinya yang dapat menimbulkan kerusakan setelah unit instalasi beroperasi dalam selang waktu tertentu.
Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat unit instalasi yang bersangkutan.
UNIVERSITAS MERCUBUANA
28
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
3. Memperbaiki Dasar ketiga ini merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki bila terdapat kerusakan – kerusakan pada bagian unit instalasi sedemikian rupa sehingga kondisi unit instalasi tersebut dapat mencapai standar semula dengan usaha dan biaya yang wajar.
3.6 Prosedur Perawatan Catatan – catatan yang perlu dibuat untuk membantu kelancaran pekerjaan perawatan ini adalah : 1. Buku manual operasi 2. Manual instruksi perawatan 3. Kartu riwayat mesin 4. Daftar permintaan suku cadang 5. Kartu inspeksi 6. Catatan kegiatan harian 7. Catatan kerusakan dan lain-lain. Catatan – catatan ini akan banyak membantu dalam menentukan perencanaan dan keputusan – keputusan yang akan diambil. Analisis yang dibuat berdasarkan catatan – catatan tersebut akan membantu dalam hal : -
Melakukan pencegahan kerusakan dari pada memperbaiki kerusakan yang terjadi
-
Mengetahui tingkat kehandalan mesin
-
Menentukan umur mesin
UNIVERSITAS MERCUBUANA
29
LAPORAN KERJA PRAKTEK
-
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
Memperkirakan kerusakan mesin dan merencanakan untuk memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan
-
Menentukan frekuensi pelaksanaan inspeksi
-
Menentukan untuk pembelian mesin yang lebih baik dan cocok berdasarkan pengalaman masa lalu.
3.7 Biaya Perawatan Biaya service tergantung perawatannya, pemilik mobil diesel cenderung mengabaikan perawatan, anda mesti rutin cek filter udara sesuai prosedur perawatan berkalanya, begitupula dengan filter oli dan filter bahan bakar. Suku cadang mesin diesel juga relatif lebih murah dibandingkan mesin bensin, malah pada mesin bensin lebih banyak item perawatan yang harus dilakukan, sedangkan mesin diesel lebih sederhana. 3.8 Dump Truck Dump Truck adalah sebuah Truck yang mempunyai bak material yang dapat dimiringkan sehingga untuk menurunkan material hanya dengan memiringkan bak materialnya sehingga muatannya akan dapat meluncur kebawah. Untuk memiringkan bak digunakan oleh pompa hidrolis. Sebagai alat pengangkut, dump truck banyak kegunaanya antara lain untuk mengangkut tanah, pasir, batu kerikil, sampah, dan yang lainnya dalam hal ini tidak terlalu memerlukan kehati – hatian dalam pengangkatan maupun penurunan sehingga jika terjadi benturan atau gesekan material tidak menjadi masalah (muatan curah/balles load). Bila digunakan untuk mengangkat unit atau kemasan seperti baja profil, batangan kayu, peti kemas, dan lain
UNIVERSITAS MERCUBUANA
30
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
sebagainya (muatan/unit) diperlukan kehati – hatian dalam pengangkatan dan penurunannya. Truck adalah kendaraan khusus alat angkut karena kemampuan untuk bergerak cepat, kapasitas besar dan biaya operasional relative murah. Jenis truck ada yang beroperasi di jalan umum dengan tanjakan tidak terlalu besar (on road) dan ada yang tidak dapat beroperasi di jalan umum (off road) yang disebabkan oleh besarnya kapasitas angkut. Jenis dari pada off road hanya digunakan pada proyek besar atau di daerah lokasi terentu saja.
Gambar 3.1 doc http://jualmesinbata.com/wp-content/uploads/2012/11/ Dump Truck Tronton Hino FM 260 JD tinggi 1.700mm.jpg
UNIVERSITAS MERCUBUANA
31
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
3.8.1 Klasifikasi Untuk klasifikasi Dump Truck dapat dibedakan menurut : a.
Ukuran dan jenis bahan bakar
b.
Jumlah kecepatan ( versenelling )
c.
Metode penurunan muatan (belakang/samping)
d.
Jumlah roda dengan gandar serta susunan roda gerak
e.
Jenis muatan yang diangkut ( pasir, tanah, batu, dan sebagainya )
f.
Kapasitas muatan ( dalam ton atau m3 )
3.8.2 Pemilihan Ukuran Dump Truck Pada prinsipnya dalam pemilihan ukuran Dump Truck harus sesuai dengan alat pemuat yang akan digunakan untuk menghindari terjadinya alat – alat lain tidak bekerja. Faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan Dump Truck adalah : a.
Biaya pemilikan dan pengoperasiannya.
b.
Kondisi medan
c.
Waktu pengoperasian : pemuatan (loading), waktu angkut (handling time), pengosongan (dumping) dan waktu pengembalian (retuning).
d.
Kapasitas alat – alat pemuat ( Exavator, Loader, atau tenaga manusia )
e.
Biasanya untuk kapasitas angkut 5 – 15 ton (on road) dan yang mencapai 35 ton (off road) Dengan membedakan arah muatan yang ditumpahkan, Dump Truck dibedakan dalam tiga macam yaitu
UNIVERSITAS MERCUBUANA
:
32
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
1) Rear Dump Truck, yang membuang muatan kebelakang 2) Side Dump Truck, membuang muatan kesamping 3) Bottom Dump Truck, membuang muatan kebawah 3.8.3 Prinsip Kerja Dump Truck Prinsip kerja Dump Truck dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : 1. Gerakan Travelling Atau Gerakan Jalan Gerakan travelling atau gerakan jalan disini yang dimaksud adalah gerakan dari Dump Truck untuk berjalan mengangkat muatan dari suatu tempat menuju ke tempat lain untuk memindahkan muatan atau menumpahkan muatan tersebut. Gerakan berjalan dari Dump Truck tersebut dimulai dari suatu sumber tenaga yang dinamakan mesin penggerak yang mana dari mesin penggerak tersebut memutar poros penggerak, dari poros ini melalui kopling dan menggerakan transmisi roda gigi yang diatur suatu handle gigi. Transmisi ini memutar roda-roda Dump Truck untuk berjalan memindahkan muatan dari suatu tempat menuju tempat lain yang dikehendaki melalui proses propeller dan gigi deferensial. 2.
Gerakan Dumping Atau Menumpahkan Muatan Gerakan dumping atau menumpahkan muatan dengan memiringkan
bak muatan dengan kemiringan tertentu maka muatan akan meluncur ke bawah. Untuk memiringkan muatan tersebut digunakan system hidrolis dimana daya yang didapatkan dari mesin penggerak diteruskan ke mekanisme roda gila untuk menggerakan pompa hidrolik. Pompa hidrolik ini akan mendorong atau mengalirkan fluida menuju ke katup pengontrol dimana dalam katup pengontrol ini aliran fluida akan diatur tekanan
UNIVERSITAS MERCUBUANA
33
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
minyak oli yang masuk ke dalam silinder hidrolik. Tekanan minyak yang telah di atur oleh katup pengontrol akan mendorong silinder hidrolik untuk menumpahkan muatan yang di dalam bak material. 3.8.4 Bagian – bagian Utama Dump Truck Bagian – bagian utama dari Dump Truck terdiri atas : 1.
Chasis Chasis adalah salah satu yang penting dalam mobil, karena pada
rangka ini dipasang hampir seluruh bagian mesin yang penting. Bagianbagian yang penting itu antara lain Frame, suspense, mesin radiator dan lain-lain. 2.
Kabin Kabin adalah tempat/ruangan untuk pengemudi, dimana didalam
kabin terdapat setir, handle rem, handle gas, handle kopling serta handle gigi dan lain-lain. 3.
Bodi Bodi adalah bagian badan mobil untuk bak muatan beserta isi
muatan. 4.
Power Train Power train adalah suatu sistem yang menghasilkan tenaga/daya
mesin. Sistem tersebut
terdiri dari engine, clutch, transmisi, poros
propeller, differensial gear, axle dan roda.
UNIVERSITAS MERCUBUANA
34
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
3.9 Perawatan Pada Mobil Dump Truck 3.9.1 Tahapan – Tahapan Perawatan Pada perawatan mobil dump truck kali ini hanya akan menjelaskan mobil dump truck Hino FM 260 JD yang di gunakan pada PT. Lampiri Djaya Abadi. Sebelum melakukan perawatan, mobil Dump Truck Hino FM 260 JD harus diperiksa terlebih dahulu, oleh karena itu perlu pengecekan pada mesin mobil dengan cara mendengarkan atau menganalisis mesin tersebut, adapun pengecekan pada komponen – komponen yang ada di mobil seperti kampas rem, kelistrikan, dinamo stater, dan lain-lain. 3.9.2 Persiapan Perawatan Sebelum melakkukan perbaikan perlu adanya persiapan untuk mencegah adanya kesalahan – kesalahan yang akan terjadi pada pengerjaannya. Langkah – langkah yang perlu diperhatiakan antara lain : 1. Persiapkan special service tool (SST) 2. Pergunakan special service tool sesuai dengan standar 3. Lakuakn pekerjaan dengan teliti 3.9.3 Pengertian Mesin Diesel Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin
UNIVERSITAS MERCUBUANA
35
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering. Bagaimana mesin diesel bekerja Ketika gas dikompresi, suhunya meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles; 3.9.4 Prinsip Kerja Mesin Diesel
Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi.
Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara melelui karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan
UNIVERSITAS MERCUBUANA
36
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 1522 dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition).
3.9.5 Keuntungan dan Kerugian Mesin Diesel Keuntungan
a) Pemakaian bahan bakar lebih hemat, karena efisiensi panas lebih baik, biaya operasi lebih hemat karena solar lebih murah. b) Daya tahan lebih lama dan gangguan lebih sedikit, karena tidak menggunakan sistem pengapian. c) Jenis bahan bakar yang digunakan lebih banyak d) Operasi lebih mudah dan cocok untuk kendaraan besar, karena variasi momen yang terjadi pada perubahan tingkat kecepatan lebih kecil.
Kerugian
a) Suara dan getaran yang timbul cukup besar, hal ini disebabkan tekanan yang sangat tinggi.
UNIVERSITAS MERCUBUANA
37
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
b) Bobot per satuan daya dan biaya produksi lebih besar, karena bahan dan konstruksi lebih rumit untuk rasio kompresi yang tinggi. c) Pembuatan pompa injeksi lebih teliti sehingga perawatan lebih sulit. d) Memerlukan kapasitas baterai dan motor starter yang besar agar dapat memutar poros engkol dengan kompresi yang tinggi.
3.9.6 Mekanisme mesin diesel
Gambar 3.2 mekanisme mesin diesel Doc. http://www.crayonpedia.org/mw/Perawatan_Mesin_Diesel
3.9.7 Perawatan Yang Dilakukan Pada Mobil Dump Truck 1. Perawatan yang dilakukan setiap hari -
Pengecekan rem
-
Pengecekan air radiator
2. Perawatan yang dilakukan setiap minggu -
Pengecekan air accu
-
Pengecekan kelistrikan
UNIVERSITAS MERCUBUANA
38
LAPORAN KERJA PRAKTEK
-
Pengecekan rem
-
Pengecekan master kopling
PT. LAMPIRI DJAYA ABADI
3. Perawatan yang dilakukan setiap bulan -
Penggantian pelumas mesin
-
Pengecekan kampas rem
-
Tune up
3.9.8 Permasalahan Yang Sering Terjadi 1. Rem Bocor 2. Kopling 3. Dinamo stater Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi perlu diperhatikan langkah – langkah sebagai berikut. 1. Mekanik perlu melakukan atau menjalankan tugasnya untuk melakukan perawatan setiap hari, minggu sampai setiap bulan. 2. Jika dalam melakukan perawatan terjadi kerusakan maka mekanik melakukan analisa perbaikan dan mengambil keputusan untuk memperbaiki. 3. Jika dapat diperbaiki dengan mengganti suku cadang maka mengajukan surat permintaan suku cadang. 4. Setelah perbaikan selesai, harus dilakukan uji coba.
UNIVERSITAS MERCUBUANA
39