BAB III PERANCANGAN METODA USULAN PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI Usulan metoda pengukuran kinerja TI dengan studi kasus sektor perbankan pada penelitian ini mengambil referensi dari dua metoda pengukuran kinerja yang telah ada. yaitu IT Balanced Scorecard (IT BSC) dan Control Objective for Information and Related Technology (COBIT). Digunakannya kedua metode tersebut untuk merancang metode usulan ini karena dengan mengombinasikan antara IT BSC, yang memiliki kekuatan pada kemampuannya untuk menyelaraskan antara TI dengan bisnis sehingga menjadi alat strategic alignment yang populer, dengan COBIT yang memiliki kekuatan dalam menyediakan berbagai kontrol dan metrik TI secara komprehensif, diharapkan akan dihasilkan metode pengukuran yang memiliki kedua kelebihan tersebut[13,15]. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan metode usulan pengukuran kinerja TI tersebut adalah sebagai berikut:
3.1. Menentukan Tujuan Bisnis Tahapan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang apa yang ingin dicapai oleh bisnis dengan adanya TI pada organisasi. Pada umumnya, hal tersebut merupakan perwujudan dari visi dan misi yang dimiliki organisasi. Cara yang dilakukan dalam tahap ini adalah
dengan melakukan studi pustaka dari
berbagai artikel, paper, dan berbagai sumber lain tentang kebutuhan bisnis dari beberapa bank umum di Indonesia. Berbagai tujuan bisnis yang berhasil dikumpulkan akan dikelompokkan dalam empat perspektif balanced scorecard untuk memperjelas hubungan sebab akibat antara berbagai tujuan bisnis tersebut. selain itu, daftar tujuan bisnis yang telah diprioritasi bagi sektor keuangan, yang telah dilakukan oleh Van Gembergen[14] dan juga artikel dari financial insight tentang peran TI dalam industri keuangan[7], juga digunakan dalam rangka memperoleh daftar tujuan bisnis yang memiliki prioritas tinggi. 36
3.2. Menentukan Tujuan TI Tahapan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang berbagai tujuan TI yang sesuai dengan berbagai tujuan bisnis yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan TI ini sifatnya lebih spesifik kepada apa yang ingin diraih pada sisi sistem, aplikasi, dan infrastruktur teknologi informasi serta dampaknya terhadap kelangsungan bisnis organisasi. Cara yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan melakukan pemetaan antara tujuan bisnis dengan tujuan TI dengan tabel yang disediakan pada COBIT 4.1. Tabel tersebut dapat dilihat pada lembar lampiran. Berbagai tujuan TI yang berhasil dipetakan dari tujuan bisnis tersebut akan kembali disortir sehingga daftar tersebut merupakan daftar tujuan TI yang memiliki tingkat kepentingan utama. Proses tersebut dilakukan dengan membandingkan daftar tujuan TI yang dihasilkan dengan daftar tujuan TI yang telah diprioritasi oleh van grembergen untuk sektor keuangan pada papernya [14].
3.3. Menentukan Proses COBIT Tahap ini bertujuan untuk mengetahui proses-proses apa saja yang penting untuk tercapainya tujuan TI yang diharapkan. Proses-proses tersebut dapat diklasifikasikan dalam berbagai tahapan seperti perencanaan (plan), pembangunan (build), implementasi (run) dan pengawasan (monitor). Dalam COBIT, proses-proses tersebut dikenal dengan Plan and Organize (PO), Acquire and Implement (AI), Deliver and Support (DS), dan Monitor and Evaluate (ME) yang totalnya terdiri dari 34 buah proses. Cara yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan melakukan pemetaan antara tujuan TI yang didapat pada langkah ke dua dengan proses COBIT. Untuk melakukan pemetaan ini digunakan tabel yang menghubungkan antara tujuan TI dengan proses-proses COBIT yang dapat dilihat pada halaman lampiran. Selain mendeskripsikan proses-proses TI, COBIT 4.1 juga memperkenalkan aktivitas TI yang menginformasikan tentang berbagai aktivitas kunci yang penting untuk dilakukan di dalam proses TI tersebut.
37
3.4. Menentukan Outcome Measure dan Performance Indicator Tahap ini bertujuan menetapkan metrik-metrik yang berupa outcome measure dan performance indicator yang dapat digunakan dalam kegiatan pengukuran kinerja TI. Metrik-metrik tersebut biasanya berupa pernyataan jumlah, prosentase, waktu, rasio dan satuan-satuan pengukuran lain. Cara yang dilakukan pada tahap ini adalah dengan mengambil metrik-metrik yang tersedia pada masing-masing proses COBIT. COBIT, dalam mendeskripsikan 34 proses TI nya, telah memberikan berbagai ukuran (yang pada versi sebelumnya dinamakan KGI dan KPI) bagi masing-masing tujuan, proses, dan aktivitas TI. Ukuran-ukuran inilah yang akan digunakan sebagai alat pengukuran dari metoda usulan ini. Namun satu proses COBIT mewakili tiga tujuan TI yang terkait sehingga daftar metrik yang telah disediakan untuk masing-masing proses COBIT tersebut haruslah disaring terlebih dahulu sehingga akan dapat sejumlah metrik yang memiliki fokus pengukuran kepada tujuan TI yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan proses penyaringan metrik-metrik tersebut.
1. Penyaringan outcome measure. Metrik yang berfungsi sebagai outcome measure adalah metrik dari tujuan TI (IT goal) yang berfungsi dalam mengukur ketercapaian tujuan yang diharapkan oleh pihak bisnis dari adanya teknologi informasi. Dengan demikian, outcome measure yang baik adalah metrik yang memiliki fokus atau spesifik terhadap tujuan TI yang dimaksud. Cara yang digunakan untuk melakukan penyaringan outcome measure ini adalah dengan melakukan penilaian apakah metrik tersebut memiliki fokus yang rendah, sedang atau tinggi terhadap tujuan TI. Nilai yang akan diberikan adalah rentang 1 sampai 3, dimana 1 adalah rendah, 2 adalah sedang dan 3 adalah tinggi.
2. Penyaringan tujuan proses. Tujuan TI dalam proses COBIT selanjutnya akan diturunkan menjadi berbagai tujuan proses TI yang mendeskripsikan proses-proses TI yang penting untuk tercapainya tujuan
38
TI. Seperti halnya pada outcome measure, tujuan-tujuan proses TI ini haruslah memiliki fokus yang tinggi terhadap tujuan TI sehingga proses yang diturunkan dari tujuan TI tersebut merupakan proses-proses yang spesifik terhadap tercapainya tujuan TI yang diinginkan. Cara yang digunakan untuk melakukan penyaringan tujuan proses TI ini sama dengan yang dilakukan sebelumnya terhadap outcome measure yaitu dengan melakukan penilaian apakah tujuan proses TI tersebut memiliki fokus yang rendah, sedang atau tinggi terhadap tujuan TI. Nilai yang akan diberikan adalah rentang 1 sampai 3, dimana 1 adalah rendah, 2 adalah sedang dan 3 adalah tinggi.
3. Penyaringan performance indicator. Cara yang digunakan untuk melakukan penyaringan performance indicator ini sama dengan yang dilakukan sebelumnya terhadap outcome measure dan tujuan proses TI, yaitu dengan melakukan penilaian apakah performance indicator tersebut memiliki fokus yang rendah, sedang atau tinggi terhadap tujuan proses dan tujuan TI. Nilai yang akan diberikan adalah rentang 1 sampai 3, dimana 1 adalah rendah, 2 adalah sedang dan 3 adalah tinggi.
4. Pengujian metrik. Pada tahap ini outcome measure dan performance indicator yang fokus terhadap tujuan TI telah terkumpul, namun berbagai metrik tersebut harus diuji terlebih dahulu apakah sudah memiliki karakteristik sebagai metrik yang baik seperti yang telah dibahas pada bab 2. Pengujian dilakukan pada masing-masing metrik untuk mengetahui apakah metrik-metrik tersebut telah memiliki karakteristik specific, measurable, actionable, relevant dan timely. Hasil keluaran dari langkah-langkah di atas dapat dibentuk dalam sebuah tabel sebagai berikut.
39
Tabel 3.1 Penentuan tujuan bisnis. Perspektif BSC
Tujuan Bisnis
Finansial
Tujuan Bisnis 1
Pelanggan
Tujuan Bisnis 2
Internal
Tujuan Bisnis 3
Pembelajaran dan Pertumbuhan
Tujuan Bisnis 4
Tabel 3.2 Penentuan tujuan TI. Perspektif BSC
Tujuan Bisnis
Corporate Contribution
Tujuan TI 1
Customer
Tujuan TI 2
Operational Excelence
Tujuan TI 3
Future Orientation
Tujuan TI 4
40
Tabel 3.3 Penentuan outcome measures dan performance indicator. Corporate Contribution Tujuan TI: Tujuan TI 1 Outcome Measures Metrik 1.1 Customer Orientation Tujuan TI: Tujuan TI 2 Outcome Measures Metrik 2.1 Operational Excelence Tujuan TI: Tujuan TI 3 Outcome Measures Metrik 3.1 Future Orientation Tujuan TI: Tujuan TI 4 Outcome Measures Metrik 4.1
Performance Indicator Metrik 1.2
Performance Indicator Metrik 2.2
Performance Indicator Metrik 3.2
Performance Indicator Metrik 4.2
Tabel 3.4 Pengujian metrik No.
Nama Metrik
S
M
A
R
T
1.
Metrik 1
√
√
x
√
√
2.
Metrik 2
x
√
√
x
√
3.
Metrik 3
√
√
√
√
√
4.
Metrik 4
√
x
√
√
x
5.
Metrik 5
√
√
√
√
√
6.
Metrik 6
√
x
√
√
√
…
…
x
√
√
x
√
Ket : Specific, Measurable, Actionable, Relevant, Timely
41