BAB III PENERAPAN KONSEP FUN LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 01 BANJAREJO KARANGANYAR PEKALONGAN
A. Gambaran umum SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan 1. Sejarah SDN 01 Banjarejo 1 SDN 01 Banjarejo berdiri pada tahun 1967 di atas tanah status milik sendiri dengan luas 2000 m2 dan luas bangunan 535 m2. Sekolah ini terletak di Desa Banjarejo
Kecamatan Karanganyar
Kabupaten
Pekalongan. Kemudian SDN 01 Banjarejo memperoleh izin operasional pada tahun 1991. Hal ini ditandai dengan turunnya Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah No. 40/3/007/T pada tanggal 01-04-1991. Dengan izin operasional tersebut, maka sekolah berusaha melaksanakan tugas pembelajaran dengan semaksimal mungkin dan ikut berpartisipasi meningkatkan kualitas pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari tahun ke tahun, sekolah mengalami peningkatan baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Hal ini ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah siswa dan prestasi sekolah yang diraih oleh SDN 01 Banjarejo seperti menjadi juara I pada olympiade MIPA tingkat Kecamatan pada tahun 2009, juara I lomba Ketrampilan, juara II 1
Dokumentasi SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan, diambil pada tanggal 04 Juni
2011
55
56
lomba paduan suara, juara II pada lomba POPDA tingkat Kecamatan, dan masih banyak prestasi yang lain. Keberhasilan dan kemajuan SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan tidak terlepas dari jasa-jasa para kepala sekolah yang terdahulu sampai sekarang. Adapun periodisasi kepemimpinan SDN 01 Banjarejo antara lain adalah sebagai berikut : a. Sultani
tahun 1967
b. Suroso
menjabat sampai tahun 1991
c. Mintarsili, A.Ma.Pd
menjabat sampai tahun 1998
d. Subekti, A.Ma.Pd
dari tahun 1998 – sekarang. 2
2. Letak Geografis SDN 01 Banjarejo terletak di tengah pemukiman penduduk desa Banjarsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Oleh karena itu, letak SD sangat strategis di samping terletak di pusat desa, lokasi SDN 01 Banjarejo juga dekat dengan masjid dan balai desa Banjarejo. Selain itu, jarak dari lokasi sekolah ke kecamatan sekitar ± 2 Km. Adapun batas-batas SDN 01 Banjarejo secara rinci adalah sebagai berikut :
2
Sebelah Utara
: Perkampunga Penduduk
Sebelah Selatan
: Perkampungan Penduduk
Sebelah Timur
: Area Persawahan
Sebelah Barat
: Jalan Raya Banjarejo 3
Wawancara dengan Ibu Subekti, Kepala SDN 01 Banjarejo pada tanggal 04 Juni 2011
57
3. Visi dan Misi a. Visi “Raih Prestasi Berdasarkan Iman dan Takwa” b. Misi Sedangkan misi yang diemban oleh SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan dalam merealisasikan visi sekolah adalah sebagai berikut: 1) Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif untuk mengoptimalkan potensi dan pribadi bangsa. 2) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan agama yang dianut oleh siswa sehingga tumbuh menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. 3) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan budaya Indonesia sehingga terbentuk manusia yang berbudi pekerti luhur dan santun terhadap sesama. 4) Menciptakan suasana yang kondusif untuk efektifitas seluruh kegiatan sekolah. 5) Mengembangkan budaya kompetitif dan persaingan sehat dalam upaya meningkatkan prestasi siswa. 6) Mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas kependidikan dan keguruan.
3
Observasi di SDN 01 Banjarejo pada tanggal 04 Juni 2011
58
7) Mengfungsikan dan memberdayakan unsur-unsur pendidikan di sekolah sesuai fungsi dan tanggungjawabnya. 8) Melestarikan dan mengembangkan olah raga, seni, dan budaya. 9) Mengembangkan pribadi yang cinta tanah air dan bangsa, berjiwa patriot dan suka menolong.4 4. Struktur Organisasi Dalam menjalankan sebuah lembaga pendidikan, perlu adanya tim manajemen yang solid dan berkomitmen tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan sekolah. Oleh karena itu, dalam rangka membentuk komitmen tenaga kependidikan di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan membentuk sebuah struktur organisasi agar manajemen sekolah dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun struktur organisasi SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
4
2011
Dokumentasi SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan, diambil pada tanggal 04 Juni
59
Tabel 1 Struktur Organisasi SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan Tahun pelajaran 2010/20115
Komite Sekolah
Pramuka SRI NARTI
K3 TARODIYAH
Guru Kelas I SUMARNI
Guru Agama IMALAH
5
TU ARIEF
Kelompok Jabatan Fungsional
Unit-unit
UKS SUMARDI
Kepala Sekolah SUBEKTI
Guru Kelas II SRI NARTI
Guru Penjas SUMARDI
Guru Kelas III
Guru Kelas IV
BAMBANG
TARODIYAH
G. B. Inggris PUTRI N
Dokumentasi SDN 01 Banjarejo Karangayar Pekalongan diambil pada tanggal 04 Juni 2011
Guru Kelas V SUHARTO
Guru SBK ENGGAR
Guru Kelas VI WIRO S
Penjaga UTOYO
60
5. Keadaan Guru dan Siswa a. Keadaan Guru Adapun
data
guru
SDN
01
Banjarejo
Karanganyar
Pekalongan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2 Data Guru Dan Pegawai SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan Tahun 2010/20116 No
Nama
Pendidikan Terakhir
Jabatan
Tugas Mengajar
1
Subekti
D II
Kepala Sekolah
PKn
2
Sumarni
D II
Guru Kelas
Kelas I
3
Sri Narti
D II
Guru Kelas
Kelas II
4
Suharto
D II
Guru Kelas
Kelas V
5
Bambang TP
D II
Guru Kelas
Kelas III
6
Tarodiyah
D II
Guru Kelas
Kelas IV
7
Sumardi
D II
Guru Mapel
Penjaskes
8
Wiro Sudono
SI
Guru Kelas
Kelas VI
9
Imalah
D II
Guru Mapel
PAI
10
Putri Nugraheni
D II
Guru Mulok
B. Inggris
11
Arief Hudaya
D II
Staf TU
-
12
Enggar Dwi A
D II
Guru WB
SBK
13
Utoyo
STM
Penjaga
-
6
2011
Dokumentasi SDN 01 Banjarejo Karangayar Pekalongan diambil pada tanggal 04 Juni
61
b. Keadaan Siswa Siswa merupakan salah satu faktor yang terpenting dalam pelaksanaan pendidikan. Siswa SDN 01 Banjarejo seluruhnya penduduk asli Banjarejo yang bertempat tinggal di sekitar lokasi sekolah, yaitu berjumlah 93 anak. Untuk rincian jumlah siswa SDN 01 Banjarejo tahun pelajaran 2010/2011 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3 Data Siswa SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan Tahun Pelajaran 2010/20117 No.
Kelas
1
Jumlah L
P
Jumlah
I
5
8
13
2
II
6
7
13
3
III
7
11
18
4
IV
9
5
14
5
V
8
10
18
6
VI
10
7
17
45 48
93
Jumlah
6. Sarana dan Prasarana Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang representative SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan telah memiliki beberapa fasilitas, sarana dan prasarana yang cukup memadai. 7
2011
Dokumentasi SDN 01 Banjarejo Karangayar Pekalongan diambil pada tanggal 04 Juni
62
Adapun sarana dan prasarana SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4 Sarana dan Prasarana SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan No. 1 2 3 4
Jenis Barang Ruang kepala sekolah dan guru Ruang kelas Perpustakaan Ruang kamar mandi
Jumlah 1 6 1 3
Sedangkan alat-alat perlengkapan tata usaha (TU) dan peralatan belajar lainnya adalah sebagai berukut : Tabel 5 Perlengkapan TU dan Alat Belajar SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan 8 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Barang Komputer dan print Mesin ketik Kalkulator Almari brankas Rak buku Meja guru Kursi guru Meja anak didik Kursi anak didik Papan tulis Papan informasi Meja kursi tamu Meja kursi kepala sekolah Jam dinding Bel listrik Bel besi Meja kursi guru kelas 8
2011
Jumlah 1 set 2 buah 3 buah 3 buah 1 buah 3 buah 7 buah 10 buah 96 buah 194 buah 6 buah 1 buah 1 set 1 set 2 buah 1 buah 1 buah 6 set
No. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Nama Barang Meja kursi komputer Globe Peta dinding Patung anatomi Alat peraga matematika Alat peraga sains Bola anatariksa Alat peraga IPS Bola kaki Bola volley Raket Bola kasti Tolak peluru Tape recorder Microfon PA Alat peraga B. Indonesia Alat peraga KIT
Jumlah 1 buah 6 buah 9 buah 1 buah 6 set 4 set 4 set 6 set 1 buah 1 buah 3 buah 1 buah 1 buah 2 buah 2 buah 1 buah 6 set 6 set
Dokumentasi SDN 01 Banjarejo Karangayar Pekalongan diambil pada tanggal 04 Juni
63
7. Struktur Kurikulum Sekolah Struktur kurikulum SDN 01 Banjarejo meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I sampai dengan kelas VI. Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Adapun struktur kurikulum SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6 Struktur Kurikulum SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan 9 NO
MATA PELAJARAN
Alokasi Waktu I
II
III
IV
V
VI
1.
Pendidikan Agama Islam
2
2
2
3
3
3
2.
Pendidikan Kwarganegaraan
2
2
2
2
2
2
3.
Bahasa Indonesia
6
6
6
6
6
6
4.
Matematika
6
6
6
6
6
6
5.
IPA
3
3
3
4
4
4
6.
IPS
2
2
3
3
3
3
7.
SBK
3
3
3
4
4
4
8.
PenjasOrkes
3
3
3
4
4
4
MUATAN LOKAL 1.
Bahasa Jawa
2
2
2
2
2
2
2.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3.
BTQ
-
-
2
2
2
2
Pengembangan Diri
-
-
-
-
-
-
9
2011
Dokumentasi SDN 01 Banjarejo Karangayar Pekalongan diambil pada tanggal 04 Juni
64
C. Pelaksanaan Fun Learning dalam Pembelajaran PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan Sistem Pembelajaran PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan Secara umum sistem pembelajaran di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan menggunakan sistem pembelajaran bervisi secara otomatis, hal tersebut berlaku pula pada pembeleajaran PAI. Sistem pembelajaran bervisi meliputi : a. Sistem pembelajaran dikemas sesuai dengan visi dan misi sekolah, agar sekolah dapat mengembangkan pendidikan yang mempunyai identitas atau brand image. b. Sistem pembelajran menggunakanm kurikulum KTSP dengan model jaringan topik atau tema di mana visi dan misi SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan diintegrasikan ke dalam jaringan topik atau tema tersebut.
Pendidikan Sosial Art / Seni
English
Tema
Bahasa
Math
Sains
1.
Jasmani Agama
65
c. Sistem pembelajaran dengan KTSP memberi kesempatan para siswa untuk
mengeksplorasi
pengetahuan
seluas-luasnya,
sehingga
pembelajaran menjadi “bermakna”. Selain itu anak didik lebih mudah memahami karena materi sudah holistic (menyeluruh), di mana materi sudah ditata, dipadukan, dikaitkan melalui tema atau topik. d. Sistem pembelajaran KTSP dapat diterapkan karena SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan menerapkan konsep kelas kecil, setiap kelas hanya terdiri maksimal 20 siswa.10 2.
Pola Kegiatan Belajar Mengajar PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan a. Kegiatan Guru-Siswa Kegiatan guru-siswa dilakukan secara klasikal, guru lebih aktif daripada siswa namun siswa tetap diberikan aktivitas. Pada garis besarnya kegiatan guru-siswa antara lain: menjelaskan hasil yang ingin dicapai, appersepsi, pretest, contoh gerakan atau bacaan dari guru dan tanya jawab. b. Kegiatan siswa-siswa Kegiatan siswa-siswa sebagian besar adalah untuk kegiatan siswa. Kegiatan ini berupa kegiatan-kegiatan kelompok. Siswa melaksanakan diskusi, berlatih peran, tanya jawab dan lain-lain. Sedangkan guru melaksanakan bimbingan terhadap kegiatan siswa tersebut.
10
Wawancara dengan Ibu Subekti, Kepala SDN 01 Banjarejo pada tanggal 04 Juni 2011
66
c. Kegiatan siswa-guru Kegiatan siswa-guru ini dilakukan secara klasikal, masingmasing kelompok mendemonstrasikan, dan melaporkan hasil kelompok. Sedangkan kelompok lainnya yang membetulkan dan guru memberi penegasan yang benar.11 Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan ketiga pola di atas dilakukan guru PAI dengan disesuaikan materi kurikulum yang akan disampaikan. 3.
Transformasi pembelajaran Fun Learning dalam Pendidikan Agama Islam di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan a. Waktu pembelajaran PAI Pelaksanaan pembelajaran PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan disesuaikan dengan tema yang telah ditentukan. Dalam pembelajaran PAI terintegrasi dengan mata pelajaran yang lain seperti bahasa, sains, IPS dan lain-lain. Jadi alokasi waktu untuk pembelajaran PAI secara formal 2 jam pelajaran untuk kelas I-III dan 3 jam pelajaran untuk kelas IV-VI setiap minggu. Namun dalam pelaksanaannya, PAI diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain. Untuk BTQ dan PDBAI diberikan alokasi waktu tersendiri setiap harinya. Dengan demikian siswa akan memiliki berbagai kompetensi dalam PAI.
11
Wawancara dengan Ibu Imalah, Guru PAI SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan pada tanggal 06 Juni 2011
67
b. Metode Pembelajaran Secara umum metode mengajar yang digariskan di dalam pedoman pelaksanaan PAI dilaksanakan oleh guru PAI. Untuk kegiatan intra kurikuler metode diskusi dan tanya jawab lebih dominan di samping metode ceramah. Di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan menggunakan berbagai metode dalam KBM. Penggunaan metode disesuaikan dengan materi, situasi dan kondisi yang akan disampaikan. Terkadang sebagai selingan digunakan metode latihan, tanya jawab, demonstrasi, resitasi, outing, dan bermain peran. Untuk kegiatan ekstrakurikuler, metode latihan dan drill lebih dominan, misalnya kegiatan qiro’ati (membaca AlQur’an), latihan gerakan sholat, tahfidz juz ‘amma dan lain-lain. Kegiatan ini dimaksudkan agar siwa tidak hanya mengetahui secara teori tetapi juga bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi ini sesuai dengan karakteristik fun learning yang di antaranya menggunakan berbagai metode, sehingga proses belajar mengajar tidak membosankan. c. Penilaian Proses penilaian PAI yang dilalui dan dialami oleh siswa di sekolah dimulai dari tahapan kognitif menuju tahapan afektif sehingga diharapkan siswa termotivasi untuk mengamalkan dan mentaati ajaran Islam (tahapan psikomotorik). Jenis penilaian yang
68
dilakukan guru SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan meliputi: 1) Ulangan formatif, meliputi latihan harian dan ulangan harian 2) Pengamatan, meliputi perkembangan qiro’ati siswa, tahfidz, hafalan doa, hafalan hadits, praktek sholat, akidah, ibadah, akhlak, dan jasmani. 3) Tugas atau portofolio 4) Sumatif atau ulangan umum semester Untuk alat penilaiannya dengan menggunakan alat tertulis dan non tertulis. Test tertulis dilaksanakan pada ulangan formatif dan sumatif. Sedangkan untuk test non tertulis meliputi test lisan, penmilaian tingkah laku melalui pengamatan, dan praktek yang dilakukan sesuai dengan materi yang berkaitan. Contoh tes lisan antara lain; dengan membaca al qur’an dan untuk pembelajran Fiqih dengan mempraktekkan wudlu dan sholat. Adapun implementasi fun learning dalam materi PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan sebagai berikut:12 1) Al-Qur’an Dalam mengajarkan Al-Qur’an yang berupa membaca, menulis atau menyalin dan hafalan, di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan menggunakan modeling yaitu dengan menggunakan metode demonstrasi, meniru, dan latihan. Sedangkan mengartikan atau menerjemahkan dan menyimpulkan kandungan isi ayat atau surat Al12
Wawancara dengan Ibu Imalah, Guru PAI SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan pada tanggal 06 Juni 2011
69
Qur’an disampaikan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan kerja kelompok. Untuk penilaiannya diperoleh dari test tertulis, hafalan, perilaku mereka sehari-hari. Sedangkan media yang dipakai berupa kaligrafi, chart dan lain-lain. Kemudian setiap akhir pelajaran atau setiap saat dilakukan refleksi yang berupa renungan terhadap apa yang dipelajari dengan tingkah laku yang pernah dilakukan sehari-hari. Hal ini berlaku juga untuk pengajaran hadits. 2) Keimanan (Aqidah) Metode yang digunakan dalam mengajaran keimanan yaitu metode ceramah, bercerita, sosiodrama, tanya jawab dan karya wisata. Kemudian media yang digunakan berupa apa saja yang ada di sekitar siswa. Menurut Imalah, guru PAI SDN 01 Banjarejo bahwa : “Dalam menanamkan keimanan pada diri anak dikembangkan pemikiran bahwa anak akan lebih baik belajar dengan menemukan sendiri dan mengkonstruksi pemikiran mereka sendiri, yaitu dengan mengajak anak keluar kelas untuk memperhatikan makhluk atau keadaan di sekitarnya seperti; tumbuh-tumbuhan, binatang, diri kita,benda-benda mati, dan lain sebagainya.”13 Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan tersebut dapat mempertebal keimanan kita pada Allah SWT. Sedangkan penilaiannya diperoleh tidak hanya dari tes tertulis, tetapi juga dari perilaku mereka sehari-hari, karena hubungan antara iman dan amal sangat erat dan
13
Wawancara dengan Ibu Imalah, Guru PAI SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan pada tanggal 06 Juni 2011
70
selalu berkaitan antara satu dengan yang lainnya. 3) Akhlak Dalam mengajarkan akhlak menggunakan metode tanya jawab, ceramah, sosiodrama, simulasi dan praktek (pengalaman). Sedangkan media yang dipakai berupa VCD (mengenai kisah-kisah nabi dan lainlain). Kemudian penilaiannya dilakukan tes tertulis dan perilaku mereka sehari-hari. 4) Ibadah (fiqih) Ibadah diajarkan dengan menggunakan metode demonstrasi, meniru, dan latihan, serta praktek (mengamalkan), di samping metode ceramah dan tanya jawab disertai alat peraga (media) misalnya gambaran mengenai prosedur shalat, haji, dan lain-lain. Sedangkan penilaiannya diperoleh dari tes tertulis, tes praktek ibadah, dan pengamalan sisiwa dalam kehidupan sehari-hari. 5) Tarikh Dalam mengajarkan tarikh, di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan menggunakan metode ceramah dengan alat peraga misalnya; film, peta timbul, dan sebagainya. Di samping itu, juga menggunakan metode cerita, tanya jawab, diskusi dan sosiodrama. Untuk penilaiannya diperoleh dari tes tertulis, kegiatan siswa, dan perilaku mereka sehari-hari. Tarikh diajarkan dengan realitas hidup sekarang dan topiktopik pendidikan agama yang lain ataupun dengan bidang studi
71
lainnya. Bidang studi sejarah akan memberikan contoh teladan yang sempurna kepada pembinaan tingkah laku manusia yang idela dalam kehidupan pribadi dan sosial anak dan mendorong mereka untuk mengikuti teladan yang baik seperti akhlak Rasul. Perlu diketahui dalam pemilihan media, seorang guru harus mempertimbangkan berbagai faktor di antaranya; tujuan, ketepatgunaan, tingkat kemampuan siswa, biaya, ketersediaan, dan mutu teknis. Begitu juga dalam memilih metode harus mempertimbangkan berbagai faktor di antaranya; tujuan karakteristik siswa, situasi dan kondisi, perbedaan pribadi dan kemampuan guru, sarana dan prasarana. Hal ini telah dilakukan
oleh
guru-ugru
di
SDN
01
Banjarejo
Karanganyar
Pekalongan. 14 D. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan fun learning dalam pembelajaran PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar. Pelaksanaan fun learning dalam pembelajaran merupakan suatu strategi peningkatan kualitas yang harus dipersiapkan secara matang oleh setiap guru, karena selain membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, proses ini adalah sebuah tugas yang sangat sulit bagi sekolah terutama bagi guru. Oleh karena itu, di dalam melaksanakan fun learning dalam pembelajaran PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut :
14
Wawancara dengan Ibu Subekti, Kepala SDN 01 Banjarejo pada tanggal 04 Juni 2011
72
1. Faktor Pendukung a. Faktor Pendukung Fisik Faktor pendukung ini berupa adanya pengadaan fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan/ staf pengajar, dan sarana komunikasi. Di antara fasilitas yang ada di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan adalah fasilitas pembelajaran (gedung), perpustakaan, media pembelajaran, sarana ibadah, fasilitas olah raga, dan peralatan praktek. b. Faktor Pendukung Non Fisik 1) Kepemimpinan Kepala sekolah memiliki sikap kesadaran yang tinggi terhadap kualitas jasa pendidikan dan mentransformasikan perilaku kepemimpinan kualitas total tersebut kepada semua unsur pimpinan yang mencakup dorongan, motivasi, kejujuran dan integritas, kepercayaan diri, inisiatif dan kreatif. Keterlibatan langsung kepala sekolah ini memberikan inspirasi pada semua tenaga pendidik untuk lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. 2) Komitmen yang tinggi Kepala sekolah menciptakan visi yang jelas sehingga menumbuhkan
komitmen
karyawan
terhadap
kualitas,
memfokuskan semua upaya lembaga pendidikan pada pemuasan kebutuhan siswa. Dengan komitmen yang tinggi menumbuhkan
73
sense
of
team
work
dalam
pekerjaan
sehingga
proses
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 3) Sumber daya manusia yang memadai Pembalajaran
PAI
dengan
pendekatan
Fun
Learning
membutuhkan guru yang kreatif untuk mengkaji materi PAI yang tekstual maupun kontekstual. 2. Faktor Penghambat Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan fun learning dalam pembelajaran PAI di SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan, yaitu: 15 a. Pembalajaran PAI dengan pendekatan Fun Learning membutuhkan guru yang kreatif untuk mengkaji materi PAI yang tekstual maupun kontekstual. b. Dalam pendekatan Fun Learning, diperlukan berbagai metode yang mampu mengaktifkan semangat belajar siswa, yang lebih konkret, yangt menggunakan realitas, yang lebih aktual dan yang lebih nyata perlu diupayakan. c. Untuk menerapkan pembelajaran Fun Learning yang efektif dan efisien,
diperlukan
kelengkapan
sarana
dan
prasarana
bagi
keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Tetapi hal ini membutuhkan biaya yang besar dan tenaga ahli yang profesional. d. Pembelajaran Fun Learning membutuhkan waktu yang cukup banyak.
15
Wawancara dengan Ibu Imalah, Guru PAI SDN 01 Banjarejo Karanganyar Pekalongan pada tanggal 06 Juni 2011