BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Oragisasi menggantungkan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan berkompetensi.Informasi pada dasarnya adalah sumber daya seperti halnya pabrik dan peralatan.Produktivitas sebagai satu hal penting agar tetap kompetitif,dapat ditingkatkan melalui Sistem Informasi Akuntansi yang lebih baik, dan mengkomunikasika informasi ekonomik mengenai suatu badan usaha kepada beragam orang.Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepet. Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai akuntansi yang merupakan sistem terpenting dalam penyajian informasi yang akurat dan relevan berikut akan diuraikan secara terpisah yang dimaksud dengan sistem akuntansi itu sendiri. Definisi sistem yang dikemukakan oleh Mulyadi (2001,3) ” Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk melakukan kegiatan pokok perusahaan”. Defenisi prosedur yang dikemukakan oleh Mulyadi (2001,5)”Prosedur adalah suatu uraian kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam beberapa departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. Dari defenisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sistem terdiri dari jaringan prosedur dimana prosedur merupakan kegiatan kerikal terdiri dari kegiatan-kegiatan berikui ini untuk mencakup informasi dalam formulir,buku jurnal, dan buku besar. Informasi adalah suatu fakta data,pengamatan,persepsi atau suatu yang lain yang siap untuk menambah pengetahuan dan apabila dihubungkan dengan data,maka informasi itu adalah merupakan output (keluaran) dari suatu proses pengelolaan data.Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
informasi merupakan data yang telah diolah yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan dalam pengmbilan keputusan serta berguna bagi pihak yang membutuhkannya. Maka agar suatu informasi dapat berguna haruslah memiliki beberapa karakteristik berikut ini : 1. Reliable (dapat dipercaya).Informasi harus bebas dari kesalahan dan akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi. 2. Relevan (cocok dan sesuai).Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. 3. Timely (Tepat Waktu).Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa mempengaruhi pengambilan keputusan 4. Compiete (lengkap).Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan oleh pembuat keputusan. 5. Understable (dimengerti).Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan. (Ali Masjono Mukhtar ; 1999;4) Sedangkan pengertian Sistem Informasi Akuntansi yang dikemukakan oleh George .A adalah ”pengolahan data perusahaan yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan data perusahaan,mengubah data tersebut menjadi informasi dan menjelaskan informasi (2004,237) Dari uraian defenisi-defenisi diatas menjelaskan hubungan antara sistem dan akuntansi dengan Sistem Informasi Akuntansi menghasilakan laporan yang ditujukan bagi kepentingan ekstern dan intern perusahaan informasi akuntansi yang berperan. Dari pengertian tersebut dalam akuntansi terdapat bagian mencatat, mengklasifikasikan, mengiktisarkan, melaporkan dan menginterpretasikan data ke pihak perusahaan maupun pihak luar perusahaan yang dapat digambarkan sebagai berikut :
TRANSAKSI
PENCATA TAN
PEMAKAI INFORMASI AKUNTASI
PENGKLASIFI KASIAN
MENGANALISA DAN MENGINTREPRET ASIKAN
PENGIKTISARAN
LAPORAN KEUANGAN
Universitas Sumatera Utara
B. Model-Model Sistem Informasi Akuntansi Model umum untuk mengkaji aplikasi Sisitem Informasi Akuntansi biasanya terdiri dari pemakai akhir, sumber data, kumpulan data,pemrosesan data, manajemen data base, penghasil informasi dan umpan balik.Namun, seiring dengan perubahan struktur perusahaan, maka lahirlah model-model baru karena kelemahan dan keterbatasan model sebelumnya.Ada lima model yang akan dibahas yaitu : a. Proses Manual Model proses amnual adalah bentuk yang paling tua dan tradisional dari sistem akuntansi.Sistem manual membentuk peristiwa-peristiwa fisik,sumber daya dan personel yang mencirikan kebanyakan proses bisnis.Kelebihan dari proses manual ini adalah : (1) Membantu membangun hubungan penting antara sistem informasi akuntansi dan bidang akuntansi lainnya (2) Logika proses bisnis dapt lebih mudah dimengerti ketika tidak diselubungi oleh teknologi, dan (3) Memfasilitasi pemhaman kegiatan kontrol internal, termasuk pemisahan fungsi-fungsi,pengawasan, verifikasi independen, jejek audit dan kontrol akses.Sedangkan kelemahannya adalah prosesnya lambat dan membutuhkan dokumen-dokumen yang cukup banyak untuk menyimpan data sehingga tidak efisiensi. a. Model Flat File (File Mendatar) Pendekatan flat file sering sekali berkaitan dengan sistem yang disebut sebagai sistem warisan (legacy sistem) yaitu sistem kerangka utama dalam sistem mainframe besar yang diterapkan pada akhir tahun 1950 sampai 1980-an.Flat file menjelaskan suatu lingkungan dimana file-file yang data individualnya tidak ada berkaitan dengan file-filelainnya. Kelebihannya adalah file-file distrukturisasi, diformat dan diatur sebagai sebuah kebutuhan spesifik dari pemilik atau pemakai data utama.Namun demikian, strukturisasi seperti itu
Universitas Sumatera Utara
dapat mengesampingkan atribut data yang berguna bagi pemakai lain, sehingga menghambat keberhasilan integrasi data dalam organisasi. b. Model Data Base Masalah-masalah
yang
berkaitan
dengan
flat
files
dapat
diatasi
dengan
mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering disebut sistem manajemen data base (Data Base Manajemen System), yaitu merupakan sistem perangkat lnak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi setiap pemekai untuk diakses. c. Model REA REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources, Events dan Agents yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka.Model ini mensyaratkan bahwa fenomena-fenomena akuntansi dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan perspektif pemakai majemuk.Data bisnis tidak harus diformat atau secara artifisial dibatasi dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi yang mendasarinya. d. Model Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan) merupakan sebuah model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.Enterprise Resources Planning memecahkan dua hambatan fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama, arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik-praktik yang umum diantara semua pemakai organisasi.Oleh karena kompleksitas dan ukurannya, hanya sedikit organisasi yang ingin ataupun mampu untuk berkomitmen pada sumber daya keuangan dan fisik yang
Universitas Sumatera Utara
diperlukan dan pada resiko dalam mengembangkan sistem in house(James A.Hall; 2000 ; 31).
C. Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Perkembangan Universitas Sumatera Utara yang begitu pesat seiring perkembangan dunia pendidikan dimana semua golongan masyarakat berusaha harus tetap berjuang untuk tidak ketinggalan akan kemajuan pendidikan walaupun secara nasional perekonomian bangsa Indonesia sedang mengalami titik resesi yang sangat parah.Namun,hal itu bukanlah sebuah halangan bagi Universitas Sumatera Utara untuk selalu meningkatkan kualitasnya dalam dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan usaha yang dijalankan oleh Universitas Sumatera Utara menurut sistem pengolahan informasi yang meningkat pula.Peranan akuntansi sebagai operasi pada universitas ini sangatlah penting. Didalam menyajikan semua laporan-laporan keuangan Universitas Sumatera Utara menggunakan sistem informasi akuntansi baik yang berupa neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,laporan arus kas, dan catatan-catatan atas laporan keuangan perusahaan maka peranan akuntansi sebagai informasi sangatlah vital dan sangat berperan bagi pihak perusahaan.Untuk menginformasikan keadaan serta posisi keuangan yang mencerminkan kinerja Universitas Sumatera Utara adalah akuntansi. Berikut ini dalah pengertian Akuntansi yang dikemukakan oleh Nafarin (2004 ; 5) ”Akuntansi adalah istilah yang luas yang menunjukkan teori-teori tertentu,asumsiasumsi mengenai cara bertindak (behaviour),peraturan-peraturan,cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulakan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatankegiatan dan tujuan organisasi”. Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan alat untuk menghasilkan informasi
akurat,relevan
serta
dapat
diperrcaya
oleh
semua
pihak-pihak
Universitas Sumatera Utara
yang
membutuhkan.Akuntansi merupakan penghasil informasi dan yang menjadi bahan bakunya adalah data-data yang bersangkutan dengan kegiatan akuntansi itu sendiri. Data-data yang menjsdi input adalah berupa transaksi-transaksi pada Universitas Sumatera Utara.Dibawah ini adalah pengertian data yang dikemukakan oleh Nafarin (2004 ; 5) ”Data dapat diartikan sebagi kumpulan karakter,fakta atau jumlah-jumlah yang merupakan masukan (input) bagi suatu sistem informasi”. Dari defenisi tersebut dapat diartikan bahwa data yang berupa fakta atas trnsaksi-transaksi perusahaan baru merupakan masukan (input),oleh karena itu perlu sebuah sistem yang selanjutnya berfungsi untuk mengolah data menjadi sebuah informasi. Sistem adalah sekumpulan unsur yang teratur dan saling berhubungan satu sama liannya,saling mempengaruhi atau melengkapi seperti yang terdapat pada Universitas Sumatera Utara. Sistem yang dibentuk meliputi unsur-unsur yang saling berhubungan dan saling melengkapi pula.Sementara Informasi yang dihasilakan pila dari pengelolaan data-data dengan menggunakan perangkat yang tersedia didefenisikan sebagai berikut oleh Mulyadi (2004 ; 4)”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengmbilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang”. Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses pengumpulan dan pengolahan data.Penyajian informasi memakai media sistem informasi.Sistem informasi merupakan media yang dipergunakan untuk memproses data untuk menjadi sebuah informasi yang akan didistribusikan kapada pihak pemakai informasi tersebut,dalam hal pengambilan keputusan. Akuntansi berperan sebagai salah satu subsistem dari sistem yang lebih besar, yaitu Sistem Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sistem informasi terpenting bagi perusahaan namun bukan merupakan keseluruhan atau satu-satunya sistem informasi formal,karena masih ada sistem informasi manajemen yang merupakan informasi yang berguna
Universitas Sumatera Utara
untuk memberikan informasi bagi pihak manajemen baik menyangkut informasi keuangan maupun informasi diluar keuangan.Kedua sistem tersebut berkaitan erat dan saling melengkapi untuk penambilan keputusan bagi manajemen perusahaan,artinya kedua sistem tersebut saling memberi dan menerima satu sama lain.
D. Penerapan Sisitem Informasi Akuntansi Defenisi transaksi keuanagan manurut James A. Hall (2001 ; 8) ”Transaksi Keuanagan adalah sebuah peristiwa ekonomi yang mempengaruhi aktiva dan ekuitas suatu organisasi yang direfleksikan dalam akun-akunnya dan diukur dalamsatuan moneter”. Berikut ini pengertian transaksi non keuangan yang dikemukankan oleh James A.Hall (2001 ; 8) ”Transakasi non keuangan termasuk dalam semua peristiwa yang diproses oleh sistem informasi organisasi yang tidak memenuhi defisit sempit dari transaksi keuangan”. Laporan Keuangan akan bermanfaat apabila informasi keuangan yang dihasilakan dapat dipahami,relevan,andal dan dapat dibandingkan dalam mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja serta berguna dalam Pengambilan keputusan ekonomi.Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan tersebut ,fungsi akuntansi harus didukung oleh Sistem Informasi Akuntansi yang handal. Berikut ini pengertian sistem yang dikemukakan oleh Nugroho Widjajayanto (2001 ; 3) ”Sub Sistem adalah bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output”. Berikut ini pengertian subsistem yang dikemukakan oleh Nugroho Widjajayanto (2001 ; 3) ”Sub Sistem adalah bagian-bagaian yang saling berinteraksi untuk membentuk suatu sistem dalam mencapai suatu tujuan terteantu”. Berikut ini adalah pengertian dari sistem informasi yang dikemukakan oleh James A.Hall (2001 ; 7): ”Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan,diproses menjadi informasi,dan didistribusikan kepada pemakai”.
Universitas Sumatera Utara
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa defenisi Sistem Informasi Akuntansi menurut Nugroho Widjajayanto (2001 ; 4) adalah sebagai berikut : ”Susunan berbagai formulir catatan,peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya serta laporan yang koordinasi secara erat yang didesain untuk mentrasformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajemen”. Secara garis besar, Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga sub sistem yang utama yaitu : 1. Sistem Pemrosesan Transaksi Yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi.Sistem Permrosesan Transaksi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan : Mengkonveksi peristiwa ekonomi ketransaksi keuangan Mencatat transaksi keuangan kedalam record akuntansi ( jurnal harian dan buku besar ) Mendistribusikan informasi keuangan yang utama kepersonal operasi untuk mendukung kegiatan operasi harian mereka 2. Sistem Pelaporan Keuangan Yang menghasilakan jenis laporan yang disebut non discreation (tidak bebas untuk menentukan) karena laporan yang dihasilakan hanya berupa laporan keuangan seperti neraca,laporan komitmen dan kontijensi yang merupakan rekening administratuf serta perhitungan laba rugi dan laba ditahan.Sistem Pelaporan Keuangan
menginformasikan informasi ini terutama kepada
pemakai eksternal. 3. Sistem Pelaporan Manajemen Yang menyediakan manajemen internal laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan seperti anggaran,laporan harian dan laporan pertanggungjawaban.Jenis
laporan
yang
dihasilkan
disebut
discreation
(bebas
Universitas Sumatera Utara
untuk
menentukan) karena pemakaiannya dapat memilih informasi apa yang ingin dilaporkan dan bagaimana penyajiannya. Seiring dengan perkembangannya, Sistem Informasi Akuntansi dapat digabungkan dengan basis non data tarnsaksi yang berasal dari sistem informasi fungsional. Gabungan basisi data ini digunakan para manajer disemua tingkatan.Sistem fungsional yang dimaksud antara lain, Sistem Informasi Manajemen, Sistem Pemasaran, dan Sistem Informasi Keuangan ,Sistem Informasi Produksi dan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Sistem Informasi Akuntansi yang direncanakan dan diterapkan haruslah mempertimbangkan segala aspek terutama resiko/biaya baik tangible maupun intangible.Penggunaan teknologi sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam dunia perbankan menunjang percepatan proses penyelesaian transaksi keuangan yang dilakukan nasabah,semakin teknologi bergerak kearah otomatisasi, semakin cepat proses penyelesaian transaksi dapat dijalankan dengan sistem manual atau semi otomatis. Adapun tujuan dari penggunaan sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer adalah : 1.Dapat dipastikan keakuratan data yang sudah diolah atau diproses 2.Dapat menangani jumlah data input yang cukup besar 3.Mengurangi jumlah pegawai dengan hilangnya pekaerjaan administratif pencataan transaksi dalam bentuk kertas-kertas kerja yang diganti dengan pencatatan otomatis secara elektronik. 4.Keamanan data dapat dijamin dengan baik dengan metode yang jelas .Misalnya tidak memberikan hak akses kepada sembarang orang,menggunakan user ID dan adanya otorisasi.Terlepas dari pengaruh positif pemanfaatan teknologi pada pengembangan Sistem Informasi Akuntansi berbasisi komputer bukanlah tanpa resiko.Resiko-resiko yang dihadapi antara lain :
Risiko Strategis
Universitas Sumatera Utara
Resiko ini muncul dalam kaiyan perencanaan dan penerapan proyek sistem informasi akuntansi sebagai keputusan pemimpin tertinggi managerial universitas.Dengan kata lain jika pihak manajerial menerapkan kebijakan sistem yang salah maka perusahaan akan mengalami kerugian material dan sistem tidak dapat mendorong program pengembangan.
Risiko Operasional Risiko ini berkaitan dengan aspek pengamanan baik atas transaksi keuangan maupun data mahasiswa serta jaminan kelancaran sistem untuk pelaksanaan transaksi melalui elektronik yang dilakukan mahasiswa.Resiko operasional mencakup beberapa faktor antara lain •
Penyediaan sarana penunjang
•
Pengawasan transaksi dari kemungkinan tindak kriminal/illegal
•
Penggabungan data
•
Penyediaan dan kelangsungan penyelenggaraan sistem
•
Penyalahgunaan data informasi oleh pihak ketiga,dan
•
Pengawasan intern
Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut maka perlu adanya pengawasan baik intern dan otorisasi untuk meningkatkan pengawasan dan menyempurnakan sistem pengawasan intern perusahaan. Dalam meningkatkan pengawasan setiap karyawan baik yang bertugas dalam untuk mengawasi maupun tidak harus mengetahui cara mengatasi risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan.Untuk mempermudah maka setiap karyawan harus mengetahui penerapan Sistem Informasi Akuntansi di perusahaan tersebut. Dalam pengwasan langsung dapat dilakukan dalam bentuk pemeriksaan
yang diusulkan
dengan tindakan-tindakan sedangkan pengawasan dalam bentuk tidak langsung dapat ditentukan oleh perusahaan tersebut sesuai dengan kebijakan pemimpin.
Universitas Sumatera Utara
Sejalan dengan itu, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) sendiri wajib memiliki dan menerapkan pengawasan intern dalam rangka menjamin terlaksananya proses pengambilan keputusan yang sesuai dengan prinsip-prinsipnya .Lingkkungan pengawasan intern itu sendiri terbagi dua yaitu : 1.
Pengendalian Umum •
Pengendalian Organisasi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara fungsi pengendalian organisasi dilakukan oleh internal audit.Pengawasan ini akan meningkatkan ketelitian dan kepantasan perubahan yang dimasukkan kedalam sistem.Hal ini dapat mencegah karyawan melakukan perubahan terhadap program tanpa izin dan tanpa pengujian sebelumnya.Mencegah akses komputer oleh orang yang bukan karyawan dan mendorong efektifitas dan efesiensi dan setiap fungsi akuntansi tersebut memiliki kemampuan,latihan dan keadilan dalam melaksanakan kegiatan.
•
Pengendalian Terhadap Sistem dan Program Adapun tujuan pengawasan terhadap sistem tersebut adalah untuk : Kerahasiaan,informasi ada baiknya agar tidak diperlihatkan kepada pengguna yang tidak sah. Integritas,hanya para pengguna sah sebaiknya diizinkan untuk memodifikasi data. Ketersediaan,pengguna sah sebaiknya tidak boleh ditolak aksesnya.
•
Pengendalian Terhadap Fasilitas Pengolahan Data Meliputi akses terhadap ruang komputer hanya terbatas bagi karyawan tertentu saja yang diperkuat oleh otorisasi yang dilakukan oleh pejabat berwenang lainnya penjagaan terhadap keamanan fisik terhadap arsip dan komputer,selain penggunaan User ID ditujukan untuk mengatur wewenang penggunaan data yangt disimpan dalam komputer.
Universitas Sumatera Utara
2.
Pengendalian Aplikasi Berbeda dengan pengendalian umum seperti yang diatas, pengendalian aplikasi dirancang untuk memnuhi persyaratan pengendalian khusus setiap aplikasi.Pengendalian aplikasi mempunyai tujuan khusus sebagai berikut : •
Menjamin bahwa semua transaksi yang telah diotorisasi diroses sekali saja dan sudah lengkap.
•
Menjamin bahwa data akuntansi lengkap dan teliti.
•
Menjamin bahwa pengolahan data dimanfaatkan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
•
Menjamin bahwa aplikasi dapat terus menerus berfungsi Pengendalian aplikasi terbagi atas dua yaitu : 1. Pengendalian Preventif Pengendalian preventif diperlukan dalam pengolahan data elektronik untuk mencegah terjadinya kesalahan. Pengendalian preventif dilaksanakan sebelum data diproses kedalam program komputer. 2. Pengendalian Detektif Pengendalian detektif bertujuan untuk memberikan petunjuk dimana terjadinya masalah.
Pemrosesan transaksi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdapat tiga siklus yaitu : a. Siklus Pendapatan (Revenue Cycle) Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan jasa,pencadangan kerugian piutang,dan penghapusan piutang.jadi silus pendapatan mengikuti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan jasa kepihak-pihak lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang terkait pada Universitas Sumatera Utara b. Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle)
Universitas Sumatera Utara
Siklus pengeluara terdiri dari transaksi pembelian perlengkapan dan pembayaran gaji karyawan dan pengeluaran kas lainnya.Jadi siklus pengeluaran meliputi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan perlengkapan dari pihak lain dan pelunasan-pelunasan kewajiban-kewajiban yang berkaitan. c. Siklus Konversi Siklus Konversi tradisional terdiri dari dua subsistem yaitu subsistem produksi dan subsistem akuntansi biaya.Subsistem akuntansi biaya juga mengawasi arus informasi biaya yang berkaitan dengan produksi.Jadi siklus konversi berkaitan dengan perubahan sumber daya menjadi jasa. Proses transaksi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memerlukan berbagai elemen yang mencakup : a. Dokumen Sumber Yaitu dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan kedalam catatan akuntansi yang berfungsi untuk mengotorisasi operasi fisik,memantau arus dan aliran fisis, mencerminkan tanggung gugat (accountability) atas tindakan yang diambil, mendukung data base yang mutakhir dan menyediakan data yang diperlukan untuk keluaran. b. Jurnal dan Register Jurnal adalah buku tempat dicatatnya setiap transaksi yang terjadi,sedangkan register adalah sebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis untuk data yang tidak bersifat keuangan. c. Buku Besar dan Arsip Buku Besar (Ledger) juga merupakan catatan akuntansi formal, mengiktisarkan status setiap perkiraan dalam nilai uang yang terdiri dari buku besar umum (general ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger).Arsip merupakan bagian dari data base perusahaan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data.Ada empat jenis arsip yang terpenting yitu arsip induk,arsip transakasi,arsip referensi dan arsip historis.
Universitas Sumatera Utara
d. Laporan dan Dokumen Salah satu laporan terpenting pada Universitas Sumatera Utara adalah laporan keuangan yang menyajikan keadaan keuangan perusahaan secara menyeluruh pada tanggal tertentu,terdiri dari neraca,laporan laba rugi,laporan perubahan modal dan laporan arus kas.Sedangkan dokumen seperti dokumen operasional dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ,mencatat tindakan yang telah diselesaikan dan sebagi masukan untuk proses selanjutnya. e.
Bagian Perkiraan Bagian perkiraan (chart of account) merupakan daftar kode untuk semua perkiraan yang termasuk dalam buku besar perusahaan,yang pada hakikatnya menunjukkan struktur data keuangan suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab terakhir ini,penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran dari pembahasan bab-bab terdahulu tentang bagaimana penerapan Sisitem Informasu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.Adapun kesimpulan dan saran akan dikemukankan sebagai berikut : A.
KESIMPULAN 1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) adalah universitas negeri yang dulunya seluruh dana penyelenggaraan pendidikannya berasal dari pemerintah telah menjadi PT.BHMN dimana Fakultas Ekonomi itu sendiri maupun fakiltas lainnya yang berada dalam naungan USU secara mandiri harus mebiayai penyelenggaraan pendidikan disamping dana yang disalurkan pemerintah. 2. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) adalah universitas negeri yang menyediakan program pendidikan tambahan diluar yang dicanangkan oleh pemerintah seperti program Ekstension, Mandiri dan Internasional sebagai penunjang Fakultas Ekonomi sabagai PT.BHMN. 3. Dalam mengolah data transaksi keuangannya Fakultas Ekonomi Sumatera Utara menerapkan Sistem Informasi Akuntansi yang telah dilakukan secara bertahap dari secara manual ke sistem informasi yang berbasis komputer. 4. Sisitem Informasi Akuntansi bertujuan untuk mempermudah dalam penyajian laporan keuangan dengan harapan meningkatkan akurasi laporan keuangan serta kecepatan penyusunan laporan keuangan melalui pemanfaatan teknologi informasi sehingga data laporan keuangan tersaji tepat data,tepat waktu,tepat guna,akurat dan taat aturan dan akhirnya menjadi informasi yang berguna bagi pimpinan untuk mengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
5. Siklus pemrosesan transaksi akuntansi pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara terdiri atas pengumpulan data,pemrosesan data,penyimpanan data dan penyimpanan dokumen. 6. Meskipun telah dilakukan penyempurnaan dan pengembangan masih terdapat adakalanya kendala dalam menjalankan aplikasi dari sistem itu sendiri terutama menyangkut sumber daya manusia/personalia/user yang harus benar-benar siap pakai dan memahami arti pentingnya informasi, pelaksanaan operasional perusahaan, pengoperasian komputer dan usaha teknis lainnya. B.
SARAN Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas maka penulis mencoba mengemukakan saran yantg kiranya dapat bermanfaat antara lain : 1. Seiring dengan semakin terus berkembangnya dunia pendidikan ada baiknya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara meningkatkan kualitasnya dengan meningkatkan mutu sarana dan prasarana yang menunjang. 2. Penggunaan dan pemaliharaan terhadap komputer serta sistem juga diperhatikan karena jumlah investasi dana untuk teknologi relatif besardan sebaiknya perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor efektifitas, efisiensi biaya penggunaan komputer tersebut. 3. Pengamanan terhadap sistem harus terus dapat ditingkatkan termasuk dalam pengembalian software dalam rangka otorisasi dan otentifikasi transaksi. 4. Sumber daya manusia yang ada senantiasa harus dituntut untuk menguasai sebaik kegiatan operasional perusahaan sekaligus mengikuti perkembangan teknologi sistem komputerisasi agar pengembangan sistem pengawasan dan audit intern dapat ditingkatkan.
Universitas Sumatera Utara