BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1.
Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada Januari 2013 sampai Juli 2014.
Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di: 1)
Wilayah Kecamatan Andong, Klego, dan Simo, Kabupaten Boyolali
2)
Analisis tanah dan iklim di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
3)
Analisis Sistem Informasi Geografi (SIG) di Laboratorium Komputer Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.
3.2.
Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan adalah: 1)
Peta Geologi Lembar Kabupaten Boyolali skala 1:250.000 (Pusat Litbang Geologi, 1994)
2)
Peta Jenis Tanah Kabupaten Boyolali (Balit Tanah, 2003)
3)
Data curah hujan di Kabupaten Boyolali tahun 2002-2011 (2011)
4)
Peta Administrasi Kabupaten Boyolali (2011)
5)
Peta Kontur Wilayah Kabupaten Boyolali (2011)
6)
Data analisis sampel tanah di wilayah Kabupaten Boyolali (2012)
7)
Bahan-bahan untuk analisis sampel tanah
8)
Data primer produksi ubi kayu yang diperoleh dari petani-petani ubi kayu di Kecamatan Andong, Klego, dan Simo, data sekunder produksi ubi kayu dari masing-masing Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kecamatan Andong, Klego, dan Simo; dan data BPS Kabupaten Boyolali periode tahun 2011-2012.
3.3.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah desk study dan survei dengan cara: 1)
Analisis spasial terhadap karakteristik lahan dilakukan dengan: a. Analisis terrain dengan interpretasi foto udara dan Citra Landsat TM untuk mendelineasi satuan landform, relief dan lereng, tingkat torehan, elevasi, pola drainase dan penggunaan lahan (land use). 11
b. Pengamatan sifat-sifat tanah dan penyebaran jenis tanah melalui transek atau toposekuen serta data analisis laboratorium terhadap tanah. Pengambilan contoh tanah, mengacu pada Guidelines for Soil Profile Description (FAO, 1978) dan Key To Soil Taxonomy (Soil Survey Staff, 1998). Analisis contoh tanah mengacu pada Soil Survey, Laboratory Method and Procedure for Collecting Soil Samples (Soil Conservation Service, 1972). Metode analisis laboratorium yang dilakukan terhadap sampel tanah yang mewakili dari kelompok jenis tanah yang ada di Kabupaten Boyolali, yaitu Andosol, Latosol, Litosol, Grumusol, Regosol, Aluvial dan Mediteran. Analisis tanah dilakukan pada topsoil terhadap N total, P total, K total, pH H2O, C-organik, KTK dan kedalaman solum tanah. 2)
Evaluasi kesesuaian lahan dan pemetaan untuk tanaman ubi kayu menggunakan metode scoring dan pembobotan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Penentuan faktor pembatas kesesuaian ubi kayu, langkah yang dilakukan sebagai berikut: i.
Matching antara karakteristik tanah dan iklim dengan syarat tumbuh menggunakan perangkat lunak ArcView 3.2. ekstensi Geoprocessing.
ii. Dari langkah matching (langkah a.i.) dihasilkan data atribute base (file .dbf) yang kemudian diskor dengan nilai 4 untuk S1, nilai 3 untuk S2, nilai 2 untuk S1, dan nilai 1 untuk N. Scoring menggunakan Microsoft Excel 2010. iii. Berdasarkan nilai scoring (langkah a.ii.), akan dihasilkan faktor pembatas kesesuaian lahan untuk ubi kayu pada setiap desa. b. Pemetaan kesesuaian tanaman ubi kayu, langkah yang dilakukan sebagai berikut: i.
Pemetaan menggunakan perangkat lunak ArcView 3.2. ekstensi ModelBuilder.
ii. Faktor pembatas hasil langkah a.iii. digunakan untuk menentukan %inf iii. Bobot kelas kesesuaian lahan S1, S2, S3, dan N (bobot 4, 3, 2, 1) pada masing-masing theme ditentukan dengan mengacu pada syarat tumbuh Djaenudin (2003).
12
3)
Verifikasi data lapangan Verifikasi data lapangan dilakukan dengan teknik wawancara yang meliputi produksi ubi kayu di lapangan, foto kondisi riil tanaman, foto rona lingkungan sebagai tolok ukur verifikasi. Verifikasi dilakukan setelah dihasilkan peta kesesuaian. Verifikasi mewakili wilayah administrasi Kecamatan Andong, Klego, dan Simo.
13
Gambar 3.1. Model kesesuaian tanaman ubi kayu dengan ekstensi ModelBuilder pada ArcView 3.2. 14
Gambar 3.2. Pembobotan %inf dan scale value masing-masing theme pada ModelBuilder yang didasari proses matching (Djaenudin dkk, 2003) pada tahap sebelumnya.
15
Gambar 3.3. Pembobotan %inf dan scale value masing-masing theme pada ModelBuilder yang didasari proses matching (Djaenudin dkk, 2003) pada tahap sebelumnya.
16
Tahapan dan Aktivitas
Metode
Keluaran (Outputs)
Karakteristik lahan
-
Survei Uji laboratorium Dokumen peta
Dokumen karakteristik lahan di Kabupaten Boyolali
Evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman ubi kayu
-
Desk study Analisis dan matching dengan karakteristik kesesuaian lahan (Djaenudin dkk, 2003)
Atribut faktor pembatas kesesuaian lahan (S1, S2, S3, N) untuk tanaman ubi kayu di Kabupaten Boyolali
Pewilayahan/pemetaan kesesuaian lahan menggunakan ekstensi ModelBuilder pada ArcView 3.2.
Verifikasi data
-
-
Hasil dan pembahasan
Pengambilan data langsung dengan cara wawancara kepada petani tentang hasil produksi tanaman ubi kayu Foto produksi Foto rona lingkungan Komparasi data spasial dengan data riil di lapangan
Gambar 3.4. Diagram alur penelitian
17
Peta kesesuaian lahan untuk tanaman ubi kayu
Data riil di lapangan
Hasil akhir