BAB III OBJEK PENELITIAN
III.1 Objek Penelitian
III.1.1 Sejarah Koperasi
PRIMKOPTI adalah kepanjangan dari Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia yang bergerak dalam bidang koperasi produksi yang menyediakan kacang kedelai. Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan ini didirikan oleh Eddy Rafi’i,Roesmani Soeb,Toto Soedarto,Rachmat Joni,Iman Wanudi pada 18 mei 1979 dengan Badan Hukum No.1305/BH/I tertanggal 6 september 1979.dengan jumlah anggota pada tahun 2009 sebanyak 1.080 orang.
PRIMKOPTI ini adalah Koperasi yang bergerak dalam bidang perdagangan dalam penyaluran kacang kedelai dan Pengadaan dan Penyaluran Mesin Tahu Tempe untuk anggota koperasi PRIMKOPTI.Keberadaan koperasi Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia PRIMKOPTI ini sangat membantu
para anggota koperasi
maupun masyarakat umum dalam hal menyediakan segala sesuatu bahan pokok yang diperlukan oleh pengrajin kecil maupun bukan degan harga yang terjangkau. Karena dalam tujuan koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia sangat jelas yaitu koperasi yang menjadi wadah untuk mengembangkan kesejahteraan pengrajin tempe tahu dan bahan makanan dari kacang kedelai dan sejenisnya, dengan
32
saling bahu membahu didalam kegiatan sarana produksi ,peningkatan produksi dalam kualitas dan kuantitas.
III.1.2 Bidang Usaha
Pada Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia ini merupakan objek penelitian, Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia ini bergerak dalam bidang koperasi produksi yang memiliki bidang usaha.
1. Unit Perdagangan Pada Tahun 2011,usaha perdagangan mencapai total omzet sebesar Rp. 61.386.122.070,00., Adapun omset usaha perdagangan yang dianggarkan adalah Rp 80.400.000,00., Dengan demikian tingkat pencapaian omset usaha perdagangan selama tahun 2011 adalah 76 %. Namun demikian tingkat pencapaian omset ini apabila dibandingkan dengan realisasi pencapaian omzet usaha perdagangan pada tahun 2010 meningkat sebesar Rp. 7.195.738.820,00., Dalam Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia PRIMKOPTI mempunyai bidang usaha sebagai berikut : 1. Distributor dan Penyalur Kacang Kedelai Selama tahun 2011,penyaluran kedelai mencapai omset sebesar Rp. 61.315.853.070,00., ini berarti mengalami peningkatan pencapaian omset sebesar Rp. 7.425.531.320,00 atau meningkat sebesar 14 % dari
33
pencapaian tahun 2010 yang lalu. Apabila dibandingkan dengan target yang harus dicapai pada tahun 2011 sebesar Rp. 80.400.000.000,00., maka tingkat pencapaiannya 76 %. Secara terinci, jumlah tonase kedelai yang disalurkan selama tahun 2011 adalah sebagai berikut : Tabel III.1
Bulan
Tahun 2009 (Kg)
1 2 3 4 5 6 7 8
Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1.077.200 951.380 962.960 931.660 924.050 936.290 1.014.110 831.520
9
No
Tahun Tahun 2010 ( Kg) 2011 ( Kg) 1.033.293 884.762 921.673 948.976 1.002.577 920.325 999.045 836.665
833.791 775.454 928.820 946.495 976.478 980.820 1.033.168 660.680
September 372.850
387.060
647.750
10 11
826.570 Oktober November 976.270
848.835
998.372
790.078
874.725
12
Desember
1.019.790
950.371
1.013.509
Jumlah
10.924.650
10.523.660
10.669.962
Sumber : Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI)
34
Gambar III.1
Dengan melihat tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik penyaluran kedelai pada Tahun 2009 lebih meningkat dibandingkan pada tahun 2010 dan 2011. Dari jumlah tonase,kedelai yang disalurkan selama Tahun 2009 sebesar 10.924.650 tahun penyaluran kedelai pada tahun 2010 lalu yakni dari 10.523.660 ton dan pada tahun 2011 10.669.962 ton.
35
Adapun rincian daya serap penyaluran kedelai untuk masing-masing unit pelayanan adalah sebagai berikut :
2. Pengadaan dan Penyaluran Mesin Tahu Tempe untuk anggota
Sejalan dengan fungsi dari koperasi PRIMKOPTI ini yang bergerak dalam bidang perkoperasian tempe tahu maka dari itu PRIMKOPTI berusaha untuk memenuhi semua kebutuhan anggota koperasi PRIMKOPTI. PRIMKOPTI selama ini telah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan yang di perlukan anggota koperasi,sejalan dengan waktu maka alat atau perlengkapan yang digunakan dulu dan sekarang sangatlah berbeda maka dari itu sejalan dengan anjuran pemerintah agar industri makanan dan minuman harus memperhatikan kebersihan, maka pengurus koperasi PRIMKOPTI bekerja sama dengan LSM Amerika ( Mercy Corp ) telah menyediakan dan menyalurkan sarana produksi berupa drum stainless dan mesin pemecah kedelai. Namun minat para anggota koperasi belum sesuai harapan. Karena itu omzet penjualan sarana produksi selama tahun 2011 hanya mencapai sebesar Rp 70.269.000.00., Diharapkan pada tahun-tahun berikutnya kesadaran para pengrajin terhadap tata produksi yang bersih dan sehat terus meningkat.
3. Unit Usaha Pengkreditan Pada tahun 2011,jasa kredit diharapkan menyumbangkan pendapatan sebesar Rp. 320.142.000,00. Adapun realisasinya sebesar Rp. 276.594.269,00. Dari yang ditargetkan. 36
Apabila dibandingkan dengan pencapaian pada tahun 2010 lalu,pendapatan jasa pengkreditan pada tahun 2011 ini juga menurun sebesar Rp.7.903.487,00. Sebagaimana tahun sebelumnya bahwa realisasi penyaluran kredit pada tahun 2011 masih terbatas pada kredit USIPA dan kredit KIA ( investasi anggota ). Jika dibandingkan dengan tahun 2010 lalu pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun 2011 hanya mencapai 20 %. Penyaluran kredit selama tahun 2011 terinci sebagai berikut : Tahun 2011
Tahun 2010
•
Kredit USIPA
Rp
20.000.000,00.
Rp 155.000.000,00.
•
Kredit KIA
Rp 1.062.000.000,00.
Rp 767.500.000,00.
•
Kredit Kendaraan
Rp
40.000.000,00.
Rp 40.000.000,00.
Rp 1.122.000.000,00
Rp 935.000.000,00.
4. Kredit Modal Kerja 5. Kredit Investasi 6. Kredit Pemilikan Rumah 7. Kredit Kendaraan 8. Unit Usaha Jasa 9. Jasa sewa rumah 10. Jasa Sewa gedung 11. Jasa Sewa Kendaraan
37
Yang semua itu bisa dugunakan dan dimanfaatkan oleh anggota koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia untuk mendapatkan kemudahan apa saja yang diperlukan oleh anggota koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia.
III.1.3 Produk-produk
Produk-produk yang ada di dalam Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia adalah
Pada Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia ini merupakan objek penelitian,Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia ini bergerak dalam bidang koperasi produksi yang menyediakan kacang kedelai dan alat-alat pengadaan dan penyaluran kebutuhan pokok untuk pengrajin tempe tahu diantaranya:
-
Kacang Kedelai
-
Mesin Pemecah Kedelai Stainless Steel dan Non stainless steel
-
Drum stainless steel perebus kacang kedelai
-
Tahang tahu stainless steel
-
Kompor gas untuk perebusan kacang kedelai
-
Saringan tahu stainlees steel
-
Katel uap stainlees steel dan non stainless steel
38
Yang bisa digunakan atau dimanfaatkan dengan baik oleh anggota PRIMKOPTI maupun masyarakat biasa.
III.1.4 Bidang Organisasi
III.1.4.1 Keanggotaan
Posisi jumlah anggota per 31 Desember 2011 adalah 1.054 orang,dengan rincian sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Unit Pelayanan Tebet Pasar Minggu Kebayoran Lama Kebayoran Baru Tegal Parang Kuningan Barat Cikoko Bintaro Jumlah
Mutasi 01-Jan-11 88 259 169 111 128 101 103 96 1055
Baru 13 7 4 1 1 3 11 4 44
Keluar 1 5 12 2 10 7 6 2 45
31-Des-11 100 261 161 110 119 97 108 98 1054
Calon
Jenis Produk
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tempe 100 200 159 107 87 85 108 97 943
Tahu 0 61 2 3 32 12 0 1 111
Posisi jumlah anggota per 31 Desember 2011 ini apabila dibandingkan dengan posisi jumlah anggota per 31 Desember 2010 tidak terjadi penambahan jumlah yang berarti. Selama tahun 2011, memang ada penambahan jumlah anggota baru sebanyak 44 orang, namun jumlah yang keluar dari keanggotaan mencapai 45 orang. 39
Mutasi anggota yang keluar dari keanggotaan disebabkan oleh,
a. Meninggal dunia
: 15 orang
b. Keluar atas kehendak sendiri
: 30 orang
III.1.4.2 Personalia
III.1.4.2.1 Kepengurusan
Susunan kepengurusan Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia PRIMKOPTI Jakarta Selatan periode 2011-2015 adalah sebagai berikut :
Penasehat
: H.R.Soetedja
Pengurus
Ketua
: Tohari S
Wakil Ketua
: H.Sutaryo
Sekertaris
: Ahmad Saikhu
Bendahara
: Abdul Hamid
Tugas/Kewajiban 40
•
Menyelenggarakan rapat anggota dan pengurus
•
Memimpin organisasi dan melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama PRIMKOPTI dan mewakili dihadapan/diluar pengadilan.
•
Melaksanakan semua keputusan rapat anggota
•
Memberikan petunjuk dan pembinaan serta pengawasan terhadap anggota tentang
segala
sesuatuyang
berkaitan
dengan
organisasi,
usaha,
keuangan/permohonan administrasi
Hak dan Wewenang •
Menerima gaji yang besarnya ditetapkan dalam rapat anggota dan dituangkan dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja tahunan
•
Memperoleh fasilitas lainya yang diperlukan untuk melancarkan tugasnya sesuai kemampuan PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia
•
Anggota pengurus berhak mendapatkan SHU sesuai anggaran dasar
Pengawas
Ketua
: H. Tjasbari
Sekertaris
: Rasdjo
Anggota
: Safari S
Menurut Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maka Tugas dan Wewenang/Hak dari Pengawas Koperasi PRIMKOPTI Jakarta Selatan adalah: 41
Kewajiban/Tugas
a. Mengadakan komunikasi antara anggota dengan pengurus, antara PRIMKOPTI dengan instalasi, khusus dalam hal pelaksanaan tugas pengawasan/pemeriksaan b. Mengadakan langkah prefentif serta pengawasan dan pemeriksaan terhadap segala pelaksanaan, kebijaksanaan yang telah diambil.
Anggota
Anggota koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia memiliki hak dan kewajiban,Hak dan Kewajiban Anggota Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan
Menurut Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maka
Hak Anggota : •
Meminta diadakan rapat anggota sesuai ketentuan anggaran dasar
•
Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus/pengawas
•
Menelaah pembukuan dan usaha – usaha koperasi menurut ketentuan
•
Mendapat pelayanan sama antar sesama anggota
•
Mengemukakan pendapat/saran kepada pengurus diluar rapat baik diminta atau tidak
•
Menyatakan,menghadiri pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota 42
Kewajiban Anggota : •
Mengamalkan landasan,azas dan tujuan koperasi
•
Mentaati dan melaksanakan Anggaran dasar, Anggaran rumah tangga dan peraturan lain serta keputusan rapat anggota
•
Membayar simpanan – simpanan maupun utang – utang pada koperasi
•
Menjaga nama baik koperasi dan tidak dibenarkan membawa aspirasi organisasi yang tidak sesuai dengan azas dan tujuan koperasi
•
Menghadiri rapat anggota dan pertemuan
•
Membantu pengurus dan pengawas dalam menjalankan koperasi
III.1.4.3 Kegiatan Rapat
1. Rapat koordinasi pengurus dan pengawas 23 kali 2. Rapat kerja 1 kali 3. Rapat anggota pembahasan Proja dan RAPB Tahun 2011 4. Rapat anggota tahunan tahun buku 2010 dilaksanakan dengan sistem kelompok melalui 2 tahapan sebagai berikut :
No
Tanggal
1
16-Mar-11
2
17-Mar-11
3 4
18-Mar-11 21-Mar-11
5
22-Mar-11
Unit Pelayanan
Jumlah Anggota
Anggota Hadir
Tegal Parang Kuningan Barat Tebet Cikoko Pasar Minggu Kebayoran Lama Kebayoran Baru Bintaro
129 101 88 103 259 170 109 96
77 73 51 60 163 99 57 67
yang
% Kehadiran 60 72 58 58 63 58 52 70 43
Jumlah
1.055
647
53
Pada Tahap II dilaksanakan RAT Paripurna yang dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2011 dengan jumlah delrgasi anggota yang diundang 118 orang,adapun yang hadir 111 orang.
III.1.4.4 Kelembagaan
1. Menerima calon anggota baru 2. Penataan dan peremajaan kepengurusan kelompok anggota untuk periode 20112015 3. Menjalin kerjasama dengan gerakan Koperasi, BUMN,dan Swasta.
III.1.4.5 Kesra
1. Memberikan santunan belasungkawa kepada 15 orang 2. Memberikan paket lebaran kepada anggota dan karyawan 3. Memberikan pakaian seragam kepada pengurus, Pengawas, Karyawan. 4. Memberikan seragam kepada ketua dan wakil ketua kelompok anggota.
III.1.4.6 Kesekertariatan
44
1. Memperbaharui kartu anggota 2. Surat masuk per 31 Desember 2011 sebanyak 17 surat 3. Surat keluar per 31 Desember 2011 sebanyak 64 surat
III.1.4.7 Pendidikan
1. Mengikut sertakan pengurus dan pengawas dalam pendidikan perkoperasian 2. Mengikutsertakan
ketua
kelompok
dalam
pendidikan
penumbuhan
kewiraswastaan baru 3. Mengadakan studi banding ketua dan wakil ketua kelompok ke gerakan koperasi di Jawa Tengah 4. Mengikutsertakan ketua dan wakil ketua kelompok anggota dalam pendidikan dan bimbingan tekhnis bagi IKM makanan dan minuman yang diselenggarakan oleh Departeemen Perindustrian. 5. Mengikutsertakan anak anggota dalam pendidikan kewiraswastaan muda yang diselenggarakan oleh Kemenegkop dan UKM bekerja sama dengan Mercy Corp. 6. Pengurus menyelenggarakan penyuluhan perkoperasian kepada anggota yang waktunya bersamaan dengan pembinaan dan pemilihan ketua dan wakil ketua kelompok anggota. 7. Pengurus koperasi juga mengikuti berbagai kegiatan seminar perkoperasian yang diselenggarakan oleh lembaga lain.
III.1.5 Struktur Organisasi
45
Koperasi PRIMKOPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia ini dipimpin oleh sebuah pengurus anggota dan pengurus pengawas yang pemilihan pengurusnya dipilih oleh anggota koperasi PRIMKOPTI secara langsung dan berkala
Gambar III.1 STRUKTUR ORGANISASI PRIMER KOPERASI TAHU TEMPE INDONESIA
46
Sumber : PRIMKPTI Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan
Dalam Koperasi ini terdapat bagian-bagian dalam struktur organisasi yang dari masingmasing bagian inilah mereka bisa melihat tugas dan tanggung jawab masing-masing dari masing-masing bagian yang ada dalam struktur organisasi Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (PRIMKOPTI).
1. RAT ( Rapat Anggota Tahunan ) Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: •
Meminta diadakan rapat anggota sesuai ketentuan anggaran dasar
•
Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus/pengawas
•
Menelaah pembukuan dan usaha – usaha koperasi menurut ketentuan
•
Mendapat pelayanan sama antar sesama anggota
•
Mengemukakan pendapat/saran kepada pengurus diluar rapat baik diminta atau tidak
•
Menyatakan,menghadiri pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota
Kewajiban Anggota : •
Mengamalkan landasan,azas dan tujuan koperasi
•
Mentaati dan melaksanakan Anggaran dasar, Anggaran rumah tangga dan peraturan lain serta keputusan rapat anggota
•
Membayar simpanan – simpanan maupun utang – utang pada koperasi
•
Menjaga nama baik koperasi dan tidak dibenarkan membawa aspirasi organisasi yang tidak sesuai dengan azas dan tujuan koperasi 47
•
Menghadiri rapat anggota dan pertemuan
•
Membantu pengurus dan pengawas dalam menjalankan koperasi
2. Penasehat Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : penasihat ini berlaku baik bagi para manajer maupun bagi para anggota. Bagi para manajer maminta nasihat kepada pengurus adalah penting sekali artinya,terutama dalam rangka penjabaran dan penerapan kebijaksanaan operasional darikebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah dirumuskan oleh pengurus.
3. Pengurus Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : •
Menyelenggarakan rapat anggota dan pengurus
•
Memimpin organisasi dan melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama PRIMKOPTI dan mewakili dihadapan/diluar pengadilan.
•
Melaksanakan semua keputusan rapat anggota
•
Memberikan petunjuk dan pembinaan serta pengawasan terhadap anggota tentang
segala
sesuatuyang
berkaitan
dengan
organisasi,
usaha,
keuangan/permohonan administrasi. 4. BP ( Badan Pengawas ) Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
48
Pengawas sebagai salah satu perangkat organisasi koperasi diangkat dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota Tahunan, sesuai pasal 38 UU No. 25 Tahun 1992. Berdasarkanketentuan Pasal 39 UU No.25 Tahun 1992, fungsi tugas dan wewenang pengawas antara lain : •
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan Pengurus dan Pengelola Koperasi.
•
Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
•
Meneliti catatan yang ada pada koperasi.
•
Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
•
Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga.
•
Memeriksa
sewaktu-waktu
tentang
keuangan
dengan
membuat
berita
acarapemeriksaannya. •
Memberikan saran dan pendapat serta usul kepada pengurus atau Rapat Anggota mengenai hal yang menyangkut kehidupan koperasi.
•
Memperolah biaya-biaya dalam rangka menjalankan tugas sesuai dengan keputusanRapat Anggota.
•
Mempertanggungjawabkan hasil pemeriksaannya
5. Manager Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Manager dipilih dan diangkat oleh pengurus untuk melakukan fungsi pengelolaan operasional usaha koperasi. Kewajiban manager antara lain : •
Melaksanakan kebijakan operasional yang telah ditetapkan Pengurus. 49
•
Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan – kegiatan di unit – unit usaha.
•
Membimbing dan mengarahkan tugas – tugas karyawan yang dibawahnya seefisienmungkin menuju karyawan yang berkualitas.
•
Mengusulkan kepada pengurus tentang pengangkatan dan atau pemberhentian karyawan dalam lingkungan tugasnya.
•
Menyusun Program Kerja dan RAPBK tahunan untuk disampaikan kepada pengurus sebelum dimulainya rencana dan anggaran yang baru, dan selanjutnya evaluasi sekaligus perencanaan bagi pengurus untuk disampaikan dalam Rapat Anggota.
•
Membuat laporan pertanggungjawaban kerja secara tertulis setiap akhir bulan and tahun.
•
Melaksanakan dokumen-dokumen usaha atau organisasi koperasi.
Fungsi utama Manager : •
Melaksanakan tugas segari – hari di bidang usaha.
•
Bertanggungjawab atas administrasi kegiatan usaha dan organisasi koperasi.
•
Mengembangkan dan mengelola usaha untuk mencapai tujuan secara efektif danefisien.
6. Bidang Keuangan Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
50
•
Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, minimal fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), implementasi (actuating) dan fungsi pengendalian (controlling).
•
Kegiatan pencarian modal
7. Bidang Usaha Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : • Membina dan mengawasi unit bidang usaha koperasi. • Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan bidang usaha. • Menyelenggarakan kesepatan kontrak usaha dengan pengelola unit bidang usaha koperasi. • Menyusun peraturan-peraturan khusus di unit bidang usaha.
8. Bidang Organisasi Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : •
Membentuk suatu sistem kerja terpadu yang terdiri atas berbagai lapisan atau kelompok dan jenis tugas/pekerjaan yang diperlukan,
•
Memperhatikan rentang kendali (span of control),
•
Terjaminnya sinkronisasi dari tiap bagian atau kelompok lapisan kerja guna mencapai sasaran yang ditetapkan.
51
9. Ketua Koperasi Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan uraian tugas selengkapnya sebagai berikut: •
Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.
•
Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
•
Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat Pengurus. Dan Tanggung Jawab Ketua Koperasi adalah sebagai berikut : •
Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
•
Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
•
Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota
10. Wakil Ketua Mempunyai Tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum,dengan rincian tugas sebagai berikut •
Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.
•
Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi.
•
Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.
•
Menyelenggarakan kontrak usaha dengan pihak lain 52
11. Sekertaris •
Mempunyai
tugas
dan
tanggung
jawab
sebagai
berikut
:
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun uraian tugasnya sebagai berikut : •
Bertanggung jawab kegiatan administrasi dan perkantoran.
•
Mengusahakan kelengkapan organisasi.
•
Mengatur jalannya perkantoran.
•
Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.
•
Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.
12. Bendahara Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : •
Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi.
•
Mengatur jalannya pembukuan keuangan.
•
Menyusun anggran setiap bulan.
•
Mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang.
•
Menyusun rencana anggaran dan pendapatan koperasi.
•
Menyusun laporan keuangan.
13. Anggota Mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : •
Meminta diadakan rapat anggota sesuai ketentuan anggaran dasar
•
Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus/pengawas
•
Menelaah pembukuan dan usaha – usaha koperasi menurut ketentuan 53
• •
Mendapat pelayanan sama antar sesama anggota
Mengemukakan pendapat/saran kepada pengurus diluar rapat baik diminta atau tidak
•
Menyatakan,menghadiri pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota
Tanggung jawab Anggota : •
Mengamalkan landasan,azas dan tujuan koperasi
•
Mentaati dan melaksanakan Anggaran dasar, Anggaran rumah tangga dan peraturan lain serta keputusan rapat anggota
•
Membayar simpanan – simpanan maupun utang – utang pada koperasi
•
Menjaga nama baik koperasi dan tidak dibenarkan membawa aspirasi organisasi yang tidak sesuai dengan azas dan tujuan koperasi
•
Menghadiri rapat anggota dan pertemuan
•
Membantu pengurus dan pengawas dalam menjalankan koperasi
III.1.6 Cara Perhintungan SHU (dalam Bentuk Persen) Koperasi PRIMKOPTI Jakarta Selatan
Menurut Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maka •
25% untuk dana cadangan
•
25% untuk anggota menurut perbandingan jasa
•
20% untuk anggota menurut perbandingan simpanan 54
•
10% untuk pengurus , pengawas
•
7.5% untuk dana pegawai/karyawan
•
7.5% untuk dana pendidikan koperasi
•
2.5 % untuk pembangunan daerah
•
2.5% untuk social
III.1.7 Tata cara Rapat Anggota dan Hasil Keputusan Rapat Anggota
Menurut Buku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga maka:
a. Tata cara: •
Rapat anggota harus diatur dalam suatu tata tertib rapat anggota yang disusun oleh panitia dan disahkan oleh rapat anggota terlebih dahulu
•
Biaya rapat anggota dibebankan dalam anggaran belanja PRIMKOPTI tahun yang bersangkutan.
b. Ketentuan Umum •
Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
•
Menilai dan mengesahkan/menolak RK dan RAPBK
•
Memilih pengurus dan pengawas Menilai
III.1.8 Bidang Organisasi
a. Melaksanakan pendidikan dan latihan bagi anggota b. Melaksanakan penyuluhan kepada anggota c. Menjalin kerjasama dengan instansi lain 55
d. Mengikuti diklat yang diadakan oleh instansi terkait
III.9 Kebijakan Akuntansi Yang Ada di Koperasi
1. Kebijakan Akuntansi
Laporan keuangan koperasi meliputi Neraca, Perhitungan hasil usaha, Laporan arus kas, Laporan promosi ekonomi anggota, dan catatan atas laporan keuangan.Neraca menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas koperasi pada waktutertentu. Perhitungan hasil usaha menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban-beban usaha dan beban perkoperasian selama periode tertentu. Perhitungan hasil usaha menyajikan hasil akhir yang disebut sisa hasil usaha. Sisa hasil usaha yang diperoleh mencakup hasil usaha dengan anggota dan laba atau rugi kotor dengan non-anggota. Istilah perhitungan hasil usaha digunakan mengingat manfaat dari usaha koperasi tidaksemata-matadiukur dari sisa hasil usaha .Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang meliputi saldo awal kas, sumber penerimaan kas, pengeluaran kas, investasi dan pendanaan serta saldo akhir kas pada periode tertentu.
2. Piutang
Piutang yang berasal dari penjualan kedele, minyak tanah, minyak goring,jagung dan paket waserda dibukukan sebesar nilai faktur penjualan yang belum dilunasi. Piutang yang berasal dari usaha lainnya dibukukan sebesar pokok pinjaman.
56
Koperasi tidak melakukan pencadangan atas kerugian akibat tidak tertagihnya piutang. Kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang langsung dibebankan sebagai kerugian pada tahun buku yang bersangkutan.
3. Persediaan
Persediaan dicatat atas dasar hasil inventarisasi secara periodic. Persediaan kacang kedele dibukukan sebesar harga perolehan, yaitu harga beli kedele ditambah dengan beban-beban yang dimasukkan sampai kedele siap untuk dijual. Persediaan barang dagangan lainnya dibukukan sebesar harga beli/harga perolehan. Pembebanan terhadap harga pokok penjualan dilakukan dengan metode pertama masuk pertama keluar. Harga pokok penjualan untuk barang dan jasa yang dijual kepada anggota dan non anggota dibebankan secara proporsional berdasarkan presentase mesing-masing laba kotor terhadap total laba kotor.
4. Aktiva Tetap
Kapitalisasi dilakukan atas pengeluaran-pengeluaran sebesar Rp 25.000 atau lebih, yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Serta memenuhi syarat untuk dibukukan sebagai aktiva tetap. Penyusutan dilakukandengan mengacu pada peraturan yang berlaku. Dengan demikian tidak ada rekonsiliasi atas Sisa Hasil Usaha ( SHU ) terhadap selisih antara penyusutan akuntansi dengan penyusutan fiscal.
5. Pendapatan dan Beban
57
Pendapatan yang berasal dari unit-unit perdagangan, pertokoan,usaha jasa sewa diakui pada saat trjadinya (accrual basis) dan dicatat sebesar nilai faktur penjualan. Sedangkan pendapatan jasa pengkreditan diakui pada saat pembayaran (cash basis). Biaya-biaya dibebankan secara proporsional pada pendapatan anggota dan pendapatan non anggota atas dasar presentase mesingmasing pendapatan terhadap total pendapatannya.
III.10 Penerapan Kewajiban Perpajakan Pada Koperasi.
Koperasi
yang
berbentuk
badan
usaha
wajib
melakukan
pemotongan/pemungutan Pajak Penghasilan sebagaimana telah ditetapkan dalam UU PPH . Kewajiban pemotongan /pemungutan PPH oleh Koperasi meliputi jenis Pajak sebagai berikut :
1). PPh Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan. Kewajiban pemotongan PPh Pasal 21 wajib dilakukan Koperasi yang berbadan hukum, setiap dilakukannya pembayaran penghasilan kepada karyawan atau orang pribadi lainnya dan menyetorkan PPh hasil pemotongan tersebut ke Bank persepsi atau kantor Pos serta melaporkannya ke kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) tempat Koperasi terdaftar. 2). PPh Pasal 4 ayat (2) 58
PPh Pasal 4 ayat (2) adalah Pajak atas penghasilan yang berasal dari sumber-sumber tertentu dan pengenaan bersifat final (penghitungan PPh-nya selesai setelah dibayarkan), misalnya : •
penghasilan dari bunga simpanan yang dibayarkan oleh Koperasi kepada anggota koperasi Orang Pribadi,
•
penghasilan dari persewaan tanah dan/atau bangunan,
•
penghasilan dari jasa konstruksi dan
•
penghasilan dari hadiah undian.
Jika koperasi atau UKM yang berbadan hukum melakukan pembayaran atas jenis-jenis penghasilan ini, maka wajib dilakukan pemotongan PPh-nya dan menyetorkan PPh nya ke Bank persepsi atau kantor Pos serta melaporkannya ke kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak (KP2KP) tempat Koperasi terdaftar. Demikian juga, apabila Koperasi menerima penghasilan dari pengalihan tanah dan atau bangunan atau menerima penghasilan dari persewaan tanah dan/atau bangunan yang penyewanya tidak ditunjuk sebagai pemotong (misalnya penyewanya orang pribadi), maka Koperasi dan UKM tersebut wajib menyetor sendiri PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut. Penghasilan yang diterima Koperasi yang merupakan objek PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut diatas, termasuk penghasilan dari bunga tabungan/deposito/diskonto SBI, penghasilan atas bunga dan diskonto obligasi yang diperdagangkan dan atau dilaporkan perdagangannya di Bursa Efek, penghasilan dari transaksi penjualan saham di bursa efek
59
yang PPh-nya dipotong oleh pihak pemberi penghasilan, wajib dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh dari Koperasi dan UKM tersebut. 3). PPh Pasal 22 PPh Pasal 22 adalah Pajak atas penghasilan yang tertentu yang ditetapkan Menteri Keuangan untuk dipungut Pajak Penghasilannya. Koperasi atau UKM yang bergerak di bidang industri tertentu dapat ditunjuk untuk memungut PPh Pasal 22 atas penjualan hasil pertanian, perkebunan dan perhutanan, perikanan dari pedagang pengumpul sebesar 0,25% dari harga pembelian (tidak termasuk PPN). Koperasi dan UKM juga dapat ditunjuk sebagai pemungut oleh KPP apabila bergerak sebagai industri tertentu ataupun sebagai penjual produk tertentu misalnya bahan bakar minyak, gas, dan pelumas atas penjualan bahan bakar minyak, gas, dan pelumas. 4). PPh Pasal 23 PPh Pasal 23 adalah Pajak atas penghasilan dari modal dan dari jasa tertentu. Apabila koperasi dan UKM melakukan pembayaran kepada pihak lain yang jenis penghasilan masuk katagori Objek PPh Pasal 23, maka wajib dilakukan pemotongan, menyetorkan hasil pemotongan ke Bank Persepsi dan kantor Pos serta melaporakannya ke KPP atau KP2KP tempat Koperasi dan UKM terdaftar.
Adapun objek dan tarif PPh Pasal 23 secara garis besar adalah sebagai berikut 60
1. Dividen, bunga, royalti, hadiah : tarif 15% 2. Sewa dan penghasilan lain sehubungan penggunaan harta kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan pengggunaan harta yang telah dikenai Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) : tarif 2% 3. Imbalan jasa selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 21, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) huruf c angka 2 Undang-undang PPh : tarif 2%
Untuk Yang tidak ber_NPWP dipotong 100% lebih tinggi atau menjadi 4%. 5). PPh Pasal 26 PPh Pasal 26 adalah Pajak atas penghasilan yang diterima oleh Wajib Pajal luar negeri selain Bentuk Usaha tetap. Apabila Koperasi atau UKM yang berbentuk badan usaha membayar penghasilan kepada Wajib Pajak luar negeri, maka wajib melakukan pemotongan PPh Pasal 26 dengan tarif 20% atau tarif berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B). Menghitung PPh Badan Yang Terutang, Menyetorkan Pajak Masih Terutang Dan Melaporkan Pajak Penghasilan. Koperasi atau UKM yang berbadan usaha wajib membuat laporan keuangan untuk menghitung besarnya Pajak Penghasilan yang terutang. Dalam menghitung PPh yang terutang,
61
Yang perlu diperhatikan Koperasi dan UKM ada 2 (dua ) bagian utama yaitu :
1. Penghasilan yang merupakan objek PPh dan yang bukan objek PPh yang diterima/ diperoleh Koperasi atau UKM; 2. Biaya-biaya yang diperkenankan dan yang tidak diperkenankan untuk mengurangi Penghasilan Bruto.
Sumber :Pedoman kebijakan Perpajakan koperasi di peraturan kementrian koperasi
III.11 PRESTASI
1. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1987 2. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1988 3. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1989 4. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1990 5. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1992 6. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1993 7. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1994 8. Koperasi Teladan Utama Tingkat Nasional Tahun 1995
62
III.2 Metodologi Penelitian III.2.I Pemilihan Objek Penelitian Penelitian adalah serangkaian penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah secara sistematis, objektif, logis, dan teliti dalam menemukan solusi pemecahan dari suatu masalah yang dijadikan subjek penelitian. Dalam penelitian,jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif sehingga data-data harus merupakan data-data yang berkualitas dan akurat. Dalam penelitian ada tiga kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penelitian. Ketiga aktifitas tersebut adalah Persiapan, perencanaan, pelaksanaan. III.2.2 Tekhnik Peengumpulan Data Dalam sebuat penelitian data merupakan hal yang terpenting untuk mendukung sebuah penelitian.Data merupakan sumber informasi yang dapat diolah menjadi sebuah informasi yang dapat menjelaskanpermasalahan yang ada dalam penelitian.Dalam pengumpulan data diperlukan tekhnik-tekhnik. Ada dua tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu : 1. Study Kepustakaan
63
Dengan membaca,mempelajari buku-buku,catatan kuliah serta data-data lain yang berhubungan dengan topik bahasan serta buku-buku lain yang menunjang sebagai referensi dalam penyusunan skripsi.
2. Studi Lapangan a. Pengamatan / Observasi Melakukan pengamatan secara langsung ke Koperasi yang bersangkutan untuk memperoleh data-data primer yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. b. Wawancara / interview Melakukan tanya jawab antara penulis dengan karyawan dan pengurus PRIMKOPTI yang bekerja didalam Koperasi. c. Dokumentasi Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan meneliti bukti,dokumendokumen dan keterangan –keterngan berupa gambar struktur organisasi Koperasi,laporan keuangan Koperasi tahun 2008,2009 dan 2010,SPT serta bahan-bahan referensi lain yang dibutuhkan.
64