BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam Bab ini akan dipaparkan metode atau cara untuk mendapatkan data penelitian.
Metode penelitian terdiri dari tipe
penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, Responden penelitian, teknik dan alat pengumpulan data serta analisa data. 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Arikunto,2002). Penelitian ini ingin mengetahui gambaran kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi, Surakarta. 3.2 Variabel Penelitian Variabel merupakan sebagai atribut subjek dan objek, yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain (Notoadmodjo, 2002). Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran atau manipulasi 26
suatu penelitian (Nursalam, 2008). Adapun variabel yang terdapat pada penelitian ini yaitu tingkat kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi. 3.3 Definisi Operasional variabel Penelitian Tingkat kecemasan pasien kanker serviks pada golongan ekonomi rendah yang mengikuti program kemoterapi adalah tingkat kecemasan pasien kanker serviks terhadap kemoterapi yang meliputi gejala kecemasan ( cemas/ansietas, ketegangan, ketakutan, gangguan tidur,
gangguan
kecerdasan,
perasaan
depresi/murung,
gejala
somatik/otot, gejala somatik/sensorik, gejala kardiovaskuler/jantung dan pembuluh
darah,
gejala
respiratori/pernapasan,
gejala
gastrointestinal/pencernaan, gejala urogenital/perkemihan dan kelamin, gejala autonom, tingkah laku/sikap pada wawancara). Jawaban yang terdiri atas 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala di beri skor antara 0-4. Skor 0 bila responden menjawab “tidak ada gejala/keluhan”, skor 1 bila responden menjawab “gejala ringan”, skor 2 bila responden menjawab “gejala sedang”, skor 3 bila responden menjawab “gejala berat” dan skor 4 bila responden menjawab “gejala berat sekali”. Masing-masing definisi skor 1-4 dipaparkan pada Tabel (3.1)
27
Tabel 3.1 Skala Kecemasan Hamilton No. 1.
Gejala Kecemasan Apa suasana hati anda pada minggu terakhir ini? Anda pernah
0 Tidak ada perasaan cemas
1 Kekhawatiran ringan atau kecemasan ditunjukkan hanya pada pertanyaan, tidak ada perubahan dalam fungsi
Nilai Angka/Skor 2 3 asyik dengan Hampir pada peristiwa kecil, episode harian tidak ada kecemasan / kecemasan pada khawatir dengan beberapa hari ini gangguan dari kegiatan seharihari; keasyikan harian
tidak ada ketegangan
beberapa hari ketegangan ringan atau sesekali (misalnya,1-2) episode yang mengagetkan berlebihan atau mood yang labil
ketegangan otot dan kelelahan 50% dari waktu, atau berulang (> 2) episode gemetar, mengagetkan yang berlebihan, dll
cemas, gelisah? Apa yang telah anda khawatirkan? Adakah sesuatu perasaan buruk dapat terjadi? Perasaan tersinggung?
2.
Apakah anda pernah merasa tegang? Apakah anda mudah terkejut? Mudah menangis? Mudah kelelahan? Apakah Anda pernah gemetar atau merasa gelisah atau tidak mampu untuk
hampir ketegangan otot setiap hari, kelelahan dan / atau kegelisahan> 75% dari waktu atau terusmenerus, gejala yang mengganggu
4 kecemasan hampir konstan, gangguan peran secara signifikan
ketegangan konstan, gelisah, agitasi, tidak dapat santai saat di wawancara
bersantai?
28
3.
Apakah anda pernah merasa takut(fobia) pada situasi atau
tidak ada kekhawatiran
fobia ringan yang tidak menyebabkan penderitaan yang signifikan atau mengganggu fungsi
ketakutan menyebabkan distress atau menghindari satu atau lebih kesempatan
ketakutan pada obyek perhatian yang setiap hari dekat (75%), pasien mungkin perlu oleh orang lain untuk menghindari ketakutan.
ketakutan atau penghindaran nyata mempengaruhi fungsi, pasien menghindari acara yang disertai beberapa situasi; agoraphobia ektensif
tidak ada gangguan tidur
tidur agak terganggu (misalnya, satu hingga dua malam kesulitan memulai tidur atau mimpi buruk)
beberapa episode gangguan tidur yang biasa tapi tidak terusmenerus (misalnya, lebih dari satusetengah jam tertidur, mimpi buruk atau kelelahan di pagi hari yang berlebihan )
gangguan tidur persisten (beberapa hari kemudian tidak) karakteristik kesulitan memulai tidur (misalnya, lebih dari satu jam) atau tetap tidur, tidur gelisah, tidur tidak memuaskan atau sering mimpi buruk, atau kelelahan
kesulitan tidur di malam hari, atau kelelahan yang parah setiap bangun pagi
peristiwa? Misalnya, apakah anda pernah takut pada gelap? Orang asing? Ditinggal sendirian? Hewan? Ditilang dalam lalu lintas? Orang banyak? Ketakutan lain? 4.
Bagaimana tidur Anda seminggu ini? Kesulitan memulai tidur? Ada masalah dengan bangun pada malam hari? Bangun lebih awal dan tidak dapat kembali tidur? Apakah Anda merasa beristirahat di pagi hari? Apakah Anda telah mengalami mimpi atau mimpi buruk?
29
5.
Pernahkah Anda mengalami
tidak ada kesulitan
episode sering lupa atau kesulitan berkonsentrasi yang tidak menyedihkan bagi pasien
episode berulang pelupa atau sulit berkonsentrasi, atau episode intensitas yang cukup untuk menyebabkan kekhawatiran berulang pasien
Konsentrasi persisten atau gangguan memori mengganggu tugas-tugas seharihari
penurunan peran yang signifikan karena kesulitan konsentrasi
Apakah Anda pernah merasa
tidak ada
tertekan? Apakah Anda
depresi
sesekali atau baru ringan atau suasana hati sedih, atau laporan atau penurunan kegiatan yang menyenangkan
suasana sedih atau baru ketidaktertarikan 50% dari waktu, suasana hati umumnya tidak mengganggu fungsi
bukti harian depresi berat dengan penurunan peran penting
kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan
tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal
mood depresi yang persisten atau kehilangan kesenangan, suasana hati yang menyedihkan secara signifikan bagi pasien atau mungkin jelas bagi orang lain Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga
kesulitan berkonsentrasi atau mengingat sesuatu?
6.
kehilangan minat pada hal-hal? Apakah Anda mendapatkan kesenangan dari teman atau hobi? 7.
Apakah Anda pernah mengalami sakit, nyeri atau kekakuan di otot Anda? Pernahkah Anda mengalami otot terkejut atau kaget otot secara tiba-tiba?
tidak ada gejala otot
Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan
30
Apakah Anda pernah mengalami grinding gigi? Apakah Anda memiliki suara gemetar?
8.
Apakah Anda pernah mengalami dering di telinga Anda? penglihatan kabur? Muka panas dingin?rasa lemah atau sensasi menusuk-nusuk ? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?)
tidak ada gejala
kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan
tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal
berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan.
mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis
Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan
Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis
31
9.
Apakah Anda memiliki episode kaget (ngos-ngosan), melompat-
tidak ada gejala
kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan
tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal
Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan
Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis
tidak ada gejala
kehadiran jarang, satu atau dua gejala, tidak ada kesulitan yang signifikan
tekanan (distres) ringan selama beberapa gejala atau tekanan moderat selama gejala tunggal
Gejala ini terjadi pada beberapa hari kemudian tidak, gejala yang berhubungan dengan tekanan(distres) sedang hingga berat dan / atau upaya rutin kontrol gejala dengan kegiatan terbatas atau pengobatan
Setiap hari atau hampir setiap hari episode gejala yang menyebabkan penderitaan(distre s) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan berulang untuk perhatian medis
lompat atau jantung berdebar? Bagaimana nyeri di dada atau perasaan pingsan? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?)
10.
Apakah Anda pernah mengalami masalah dengan pernapasan Anda? Misalnya, tekanan atau sesak di dada Anda, menahan perasaan, mendesah atau merasa seperti Anda tidak dapat bernafas? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?)
32
11.
Apakah Anda memiliki nyeri perut atau ketidaknyamanan?
tidak ada gejala
Jarang atau episode kecil ketidaknyaman lambung, sembelit, atau melonggarnya perut, sekilas mual.
Episode muntah atau berulang episode nyeri perut, melonggarnya usus, kesulitan menelan,dll
Gejala beberapa hari kemudian tidak sangat mengganggu pasien atau menyebabkan kekhawatiran makan, ketersediaan kamar mandi, atau penggunaan obatobatan.
Setiap hari atau hampir setiap hari gejala episode yang menyebabkan penderitaan (distres) pasien yang signifikan dan mengakibatkan pembatasan kegiatan atau kunjungan untuk perhatian medis.
tidak ada gejala
jarang dan episode ringan gejala perubahan kencing dalam minat seksual
gejala kencing beberapa hari selama seminggu, sesekali kesulitan dengan fungsi seksual
berkemih atau gejala seksual lebih banyak beberapa hari kemudian tidak, amenore(tidak dapat haid)
setiap hari berkemih atau gejala seksual yang mengarah pada gangguan dan mencari perawatan medis
Mual atau muntah? Terbakar atau gemuruh dalam perut Anda? Rasa terbakar? Perut longgar? Sembelit? perasaan tidak enak di perut Anda? (ini telah terjadi pada waktu lain selain serangan panik?)
12.
Apakah Anda pernah mengalami kesulitan berkemih? Misalnya, apakah Anda buang air kecil lebih sering dari biasanya? Apakah Anda memiliki urgensi(kecepatan) lebih untuk buang air kecil? Apakah Anda mengalami penurunan minat
33
seksual? Untuk wanita: Apakah Anda telah mengalami periode yang teratur? Pernahkah Anda mengalami perubahan dalam kemampuan Anda untuk mengalami orgasme? Untuk Pria: Pernahkah Anda mengalami kesulitan mempertahankan ereksi? Ejakulasi dini?
13.
Apakah Anda pernah berkeringat
tidak ada
pada wajah Anda? pucat? Kepala
gejala
pusing? Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala berat?
gejala ringan jarang terjadi
gejala terjadi beberapa kali seminggu dan menyusahkan
gejala hampir setiap hari dengan distres atau merasa malu tentang gejala
gejala setiap hari yang fokus pada penderitaan(distre s) dan merusak fungsi (misalnya, sakit kepala
34
Pernahkah Anda merasakan kaku
setiap hari dan ringan yang mengarah pada pembatasan kegiatan)
kuduk di lengan, bagian belakang leher dan atau kepala, seolaholah ada sesuatu yang Anda takuti? (telah ini terjadi pada waktu lain selain selama serangan panik?)
14.
Tingkah laku pada wawancara:
gejala tidak
gelisah, mondar-mandir, tremor
jelas
tangan, alis berkerut, wajah tegang, mendesah atau
kehadiran satu atau dua gejala dengan tingkat ringan
ada beberapa gejala dengan intensitas ringan atau salah satu gejala dengan intensitas sedang
gejala tetap sepanjang wawancara
agitasi, hiperventilasi, kesulitan menyelesaikan wawancara
pernapasan yang cepat, wajah pucat, sering menelan, dll
Sumber : From shear MK et al, Reliability and validity of a structured interview guide for the Hamilton Anxiety Rating Scale (SIGH-A). Depression and anxiety 2001; 13 :166 – 178. With premission.
35
3.4 Responden Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi baik baru pertama kali maupun yang sudah beberapa kali di Rawat inap Ruang Melati 2 dan Mawar 3 di RSUD Dr. Moewardi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara Purposive Sampling. Teknik purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Awalnya, peneliti bermaksud melakukan observasi 50 responden, namun 10 responden menolak untuk diobservasi. Kesepuluh (10) responden tersebut menolak diobservasi dengan alasan tidak mau diganggu, pusing, dan mau beristirahat. Dengan demikian hanya 40 responden yang diobservasi. 3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui data primer dan data sekunder. a) Data primer diperoleh dengan wawancara yang dipandu kuesioner pada pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi. b) Data Sekunder diperoleh dari bagian rekam medis mengenai data kanker serviks (2007-2012), bagian humas mengenai profil dan sejarah RS, di ruang rawat inap mawar 3 dan melati 2 mengenai data kunjungan pasien kanker serviks dirawat inap tahun 2012, 36
diagnosa dan identitas responden. Selain itu, data sekunder juga diperoleh dengan wawancara mencakup data-data yang didapat dengan wawancara pada key informant, yaitu 1 residen onkologi dan 2 perawat ruangan yang menangani pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi. Alat pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner mengacu pada alat ukur tingkat kecemasan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Pada penelitian ini, peneliti membuat kuesioner dengan dua kode. Kode A untuk diisi responden dan kode B untuk crosscek yang diisi peneliti dengan wawancara berdasarkan kuesioner. Namun, pada pelaksanaanya hanya 5 responden yang bisa mengisi kuesioner dan selanjutnya dilakukan crosscek terhadap jawaban responden tersebut. Sedangkan, 35 responden lainnya langsung dilakukan wawancara berdasarkan kuesioner karena keterbatasan pengetahuan dan kondisi fisik pasien yang lemah hanya bisa terbaring ditempat tidur. 3.6 Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian Instrumen pada penelitian ini mengacu pada alat ukur kecemasan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Alat ukur tersebut menjadi acuan peneliti dalam membuat instrumen penelitian. Kemudian, peneliti menambahkan identitas reponden yang terdiri dari
1. Nama (insial), 2.
Jenis kelamin, 3. TTL (Tempat tanggal lahir), 4. Umur, 5. Agama, 6. Pendidikan terakhir, 7. Pekerjaan, 8. Alamat dan suku. Selanjutnya, instrumen tersebut dikonsultasikan kepada 4 dosen akademis dan 37
diujicobakan kepada 15 responden. Hasil yang di dapat setelah berkonsultasi kepada 4 dosen akademis dan 15 responden yaitu adanya penambahan dan perbaikan pada beberapa pertanyaan instrumen. a. Variabel data diri, ada perbaikan yaitu menambahkan no. Tlp/hp dengan alasan memudahkan peneliti menghubungi responden jika memerlukan penambahan data. Selanjutnya, perbaikan dalam pemaparan data diri dibuat dengan kategori-kategori sehingga memudahkan responden dalam memberikan jawaban. b. Penambahan data keluarga dan status kesehatan. c. Pada subtitle “Gejala Kecemasan”
ditambahkan penjelasan dengan
“Bagian ini untuk menanyakan gejala kecemasan yang Saudara rasakan sesuai dengan kondisi saat ini”. Alasannya, agar responden mengerti maksud dan tujuan pada bagian tersebut. d. Poin pada tabel Nilai angka/skor (0,1,2,3,4) ada perbaikan menjadi nilai skor kecemasan 0=tidak ada gejala, 1=gejala ringan, 2=gejala sedang, 3=gejala berat,4=gejala berat sekali. Sehingga memudahkan responden dalam menjawab kuesioner. e. Variabel gejala kecemasan, ada perbaikan yaitu dengan menambahkan pertanyaan agar lebih subyektif. a). poin pertama “Perasaan cemas (ansietas)” dengan kategori jawaban Cemas, firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung menjadi “ Bagaimana suasana hati saudara pada
38
minggu terakhir ini?” dengan kategori jawaban (a). Apakah saudara saat ini merasa cemas?, (b). Apakah ada sesuatu yang saudara khawatirkan saat ini?,
(c). Apakah ada
sesuatu perasaan buruk terjadi pada saudara?, (d). Apakah saudara menjadi mudah tersinggung pada minggu terakhir ini? b. Poin kedua “Ketegangan” dengan kategori merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat dengan tenang, mudah terkejut, mudah menangis,
gemetar,
gelisah
menjadi
“Apakah
saudara
merasakan gejala ini?” (a). Perasaan tegang, (b). Mudah lelah, (c). Tidak bisa istirahat tenang (tidak mampu untuk bersantai), (d). Mudah terkejut, (e). Mudah menangis, (d). Gemetar, (f). Gelisah. c.
Poin ketiga “Ketakutan” dengan kategori jawaban pada gelap, pada orang asing, ditinggal sendiri, pada binatang besar, pada keramaian lalu lintas, pada kerumunan orang banyak. Pada kategori “pada binatang besar” dihapus menjadi “Apakah saudara merasa takut (fobia) pada situasi atau peristiwa?” (a). Pada gelap, (b). Pada orang asing,
(c). Ditinggal sendiri,
(d). Pada hewan, (e). Pada keramaian lalu lintas, (f). Pada kerumunan orang banyak. d. Poin keempat “Gangguan tidur” dengan kategori jawaban sukar ingin memulai tidur, terbangun malam hari, tidur tidak nyenyak, bangun dengan lesu, banyak mimpi-mimpi, mimpi buruk, mimpi 39
menakutkan. 2 item pilihan “ banyak mimpi-mimpi dan mimpi menakutkan” dihapus menjadi “Bagaimana “tidur” saudara pada minggu terakhir ini? Dengan pilihan
(a). Sulit ingin memulai
tidur, (b). Terbangun malam hari,
(c). Tidur tidak nyenyak,
(d). Bangun pagi dengan lesu,
(e). Sering mengalami mimpi
buruk. e. Poin kelima “Gangguan kecerdasan” dengan kategori jawaban sukar konsentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk. Kategori jawaban “daya ingat buruk” dihapus menjadi “Apakah saudara mengalami hal ini?” (a). Kesulitan konsentrasi, (b). Daya ingat menurun. f.
Poin keenam “Perasaan depresi (murung)” dengan kategori jawaban hilangnya minat, kurangnya kesenangan pada hobi, sedih (depresi), bangun dini hari, perasaan berubah-ubah sepanjang hari. Kategori jawaban “bangun dini hari” dihapus menjadi “Bagaimana “mood” saudara untuk minggu terakhir ini?” (a). Hilangnya minat, (b). Kurangnya kesenangan pada hobi, (c). Sedih (depresi), (d). Perasaan berubah-ubah sepanjang hari.
g. Poin ketujuh “Gejala somatik/fisik (otot)” dengan kategori jawaban sakit dan nyeri di otot-otot, kaku, kejutan otot, gigi gemerutuk, suara tidak stabil. Dibuat lebih subyektif menjadi “Apakah saudara mengalami gangguan pada otot saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Sakit dan nyeri di otot-otot, (b). Kekakuan 40
otot, (c). Kejutan otot secara tiba-tiba, (d). Gigi gemerutuk, (e). Suara tidak stabil. h. Poin kedelapan “Gejala somatik/fisik (sensorik)” dengan kategori jawaban tinitus (telingan berdenging), penglihatan kabur, muka merah/pucat, merasa lemas, perasaan ditusuk-tusuk. Kategori jawaban “muka merah/pucat” diganti menjadi “muka panas dingin” menjadi lebih subyektif “Apakah saudara mengalami gangguan sensorik saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Tinitus (telinga berdenging), (b). Penglihatan kabur, (c). Muka panas dingin, (d). Merasa lemas, (e). Perasaan sensasi ditusuktusuk. i.
Poin kesembilan “Gejala kardiovaskuler (jantung&pembuluh darah)” dengan kategori jawaban denyut jantung cepat, berdebar-debar, nyeri di dada, denyut nadi mengeras, rasa lemas seperti mau pingsan, detak jantung berhenti sekejap. Kategori jawaban “denyut nadi mengeras” dihapus menjadi “Apakah saudara mengalami gangguan ini saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Denyut jantung cepat (ngosngosan), (b). Berdebar-debar, (c). Nyeri di dada, (d). Rasa lemas seperti mau pingsan, (e). Detak jantung seperti berhenti sekejap.
j. Poin kesepuluh “Gejala respiratori (pernapasan)” dengan kategori jawaban rasa tertekan di dada, rasa tercekik, sering menarik 41
nafas, nafas pendek/sesak. Kategori jawaban “rasa tercekik” diganti “rasa sesak di dada” menjadi “Apakah saudara mengalami gangguan pernapasan saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Rasa tertekan di dada, (b). Rasa sesak di dada, (c). Sering menarik nafas, (d). Nafas pendek/sesak. k.
Poin kesebelas “Gejala gastrointestinal (pencernaan)” dengan kategori jawaban sulit menelan, perut melilit, gangguan pencernaan, nyeri sebelum dan sesudah makan, perasaan terbakar pada perut, rasa penuh atau kembung, mual, muntah, buang air besar lembek, sukar buang air besar (konstipasi), kehilangan berat badan. Item “sulit menelan, gangguan pencernaan, dan kehilangan berat badan” dihapus. Item “perut melilit” perut)
diganti dengan nyeri perut (ketidaknyamanan pada menjadi
“Apakah
saudara
mengalami
gangguan
pencernaan saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Nyeri perut (ketidaknyamanan pada perut), (b). Nyeri sebelum dan sesudah makan,
(c). Perasaan terbakar pada perut,
(d). Rasa penuh atau kembung, (e). Mual, (f). Muntah, (g). Buang air besar lembek, (h). Sukar buang air besar (konstipasi). l.
Poin keduabelas “Gejala urogenital (perkemihan & kelamin)” dengan kategori jawaban sering buang air kecil, tidak dapat menahan kencing, tidak datang bulan (tidak ada haid), darah haid berlebihan, darah haid sedikit, masa haid berkepanjangan, 42
masa haid amat pendek, haid beberapa kali dalam sebulan, menjadi dingin (frigid), ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi menghilang, impotensi. Kategori jawaban “menjadi dingin (frigid), ejakulasi dini, ereksi melemah, ereksi menghilang, impotensi” dihapus. Ada penambahan dan perbaikan menjadi “Apakah saudara mengalami gangguan perkemihan & kelamin saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Sering buang air kecil,
(b). tidak dapat menahan kencing, (c). Tidak datang
bulan (tidak ada haid), (d). Darah haid berlebihan, (e). Darah haid sedikit, (f). Masa haid berkepanjangan, (g). Masa haid amat pendek, (h). Haid beberapa kali dalam sebulan,
(i).
Mengalami penurunan minat seksual. m.
Poin ketigabelas “Gejala autonom” dengan kategori jawaban mulut kering, muka merah, mudah berkeringat, kepala pusing, kepala terasa berat, kepala terasa sakit, bulu kuduk berdiri. Ada perbaikan agar menjadi lebih subyektif menjadi “Apakah saudara mengalami gangguan autonom pada saat cemas?” dengan kategori jawaban (a). Mulut kering, (b). Muka merah, (c). Mudah berkeringat, (d). Kepala pusing, (e). Kepala terasa berat, (f). Kepala terasa sakit, (g). Bulu kuduk berdiri.
n.
Poin keempatbelas “ Tingkah laku pada wawancara” dengan kategori jawaban gelisah, tidak tenang, jadi gemetar, kerut kening, muka tegang, otot tegang/mengeras, nafas pendek dan 43
cepat, muka merah. Kategori jawaban “otot tegang/mengeras” dihapus. f. Penambahan pendapat bebas. Pada bagian ini responden diminta untuk menuliskan apa saja pendapat, perasaan, dan kesan-kesan berkaitan dengan kecemasan saat mengikuti program kemoterapi. 3.7 Analisis Data Penelitian yang dilakukan oleh penulis tidak berdasarkan pada pengujian kebenaran suatu hipotesa tertentu, melainkan dilakukan untuk mendapatkan suatu gambaran mengenai aspek-aspek tertentu pada objek yang telah ditetapkan. Adapun aspek yang dimaksud di sini adalah tingkat kecemasan pasien kanker serviks yang mengikuti program kemoterapi. Tahap-tahap analisis meliputi : a). Melakukan wawancara berdasarkan kuesioner kepada 40 responden yang mengikuti program kemoterapi dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kecemasan responden penelitian. b). Mendata hasil jawaban semua responden penelitian. Selanjutnya, semua data yang diperoleh dari responden ditabulasi dan dilakukan pengkodean menggunakan microsoft excel. c). Mengolah data yang diperoleh dengan pivot table pada microsoft excel.
44
3.8 Etika Penelitian Inform consent diberikan sebelum dilakukan penelitian dengan memberikan
lembar
persetujuan
menjadi
responden
dan
lembar
permohonan menjadi responden penelitian. Selain itu, peneliti juga menjamin kerahasiaan dengan hanya mencantumkan “inisial” dalam jawaban responden.
45