BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1.
Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi
permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan dalam variable, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga penentuan teknik pengujian statistik yang dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak Maret sampai Mei 2015.
2.
Tempat Pelaksanaan Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil
tempat penelitian pada 34 toko Alamart yang tersebar di seluruh Wilayah Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
B.
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini
menggunakan penelitian kausal. Kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen memengaruhi variabel dependen (Sugiyono 2014:62). Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh dua
45
46
variabel independen (eksogen) yaitu gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap dua variabel dependen (endogen) yaitu kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada kinerja karyawan Alfamart di wilayah Kecamatan Cipondoh Tangerang.
C. Definisi Operasional Variabel Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil oleh penulis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada kinerja karyawan. Maka penulis mendefinisikan masingmasing varaiabel dan membuat operasional variabel.
1.
Definisi Variabel Hatch dan Farhady (1981), Secara teoritis variabel dapat didefinisikan
sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:63). Pada penelitian ini variabel yang diamati terdapat dua macam yairu variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen adalah setiap variabel yang memengaruhi variabel lain, namun tidak dipengaruhi oleh variabel sebelumnya. Sedangkan variabel endogen adalah setiap variabel yang mendapat
47
pengaruh dari variabel lain (Ghozali, 2008:6). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel eksogen adalah gaya kepemimpinan dan kompensasi, sementara variabel endogen adalah kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Gaya kepemimpinan Menurut Robbins dan Coulter (2010:146), pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan memiliki otoritas manajerial. Sedangkan kepemimpinan adalah apa yang dilakukan pemimpin.
b.
Kompensasi Menurut Panggabean dalam Sutrisno (2013:181), kompensasi dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.
c.
Kepuasan kerja Menurut Kreitner dan Kinicki dalam Sinambela (2012:256), kepuasan kerja adalah perasaan respons affective atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan.
d.
Kinerja karyawan Mangkunegara (2010:9), kinerja karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
48
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel
Dimensi
Indikator
a. Memusatkan wewenang b. Mendiktekan metode kerja c. Membuat keputusan unilateral d. Membatasi partisipasi karyawan 2. Gaya a. Melibatkan karyawan dalam Demokratis mengambil keputusan b. Mendelegasikan wewenang c. Mendorong partisipasi dalam memutuskan metode dan sasaran kerja d. Menggunakan umpan balik untuk melatih karyawan 3. Gaya a. Memberikan kebebasan Laissezpenuh untuk membuat Faire keputusan b. Menyelesaikan pekerjaan dengan cara apa saja yang dianggap sesuai 1. Kompensasi a. Gaji Finansial b. Insentif c. Fasilitas d. Tunjangan 2. Kompensasi a. Pekerjaan itu sendiri b. Lingkungan pekerjaan Bukan Finansial 1. Faktor a. Gaji yang bagus Kerja b. Aktivitas pekerjaan yang bervariasi
Gaya 1. Gaya Kepemimpin Otokratik an
Sumber : Robbins & Coulter (2010:149)
Kompensasi Sumber : Pangabean dalam Sutrisno (2013:187) Kepuasan Kerja
Sumber : 2. Perbedaan Kritner dan Individu Kinicki (2001) dalam Sinambela (2012:262) Kinerja 1. Kuantitatif Karyawan Sumber : Husein Umar dalam 2. Kualitatif Mangkunega ra (2010:18)
a. Harga diri b. Faktor tidak terkait pekerjaan (kepuasan keluarga)
a. Proses kerja dan kondisi kerja b. Waktu dalam bekerja c. Jumlah kesalahan d. Jumlah dan jenis pekerjaan a. Kualitas Pekerjaan b. Ketepatan Pekerjaan c. Kemampuan Bekerja d. Kemampuan Mengevaluasi
Skala Pengukuran
Simbol No. GK1 GK2 GK3
1 2 3
GK4
4
GK5
5
GK6
6
GK7
7
GK8
8
GK9
9
GK10
10
Skala Ordinal
KO1 KO2 KO3
Skala Ordinal
KO4
1 2 3 4 5
Skala Ordinal
KO5 KK1 KK2
6 1 2
Skala Ordinal
KK5 KK6
3 4
Skala Ordinal
KI1 KI2 KI3 KI4
1 2 3 4
KI5 KI6 KI7 KI8
5 6 7 8
Skala Ordinal
Skala Ordinal
Skala Ordinal
Skala Ordinal
49
D. Skala Pengukuran Variabel Pada penelitian ini, metode pengkuran menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:136).Instrument penelitian yang menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Skala likert menggambarkan lima tingkatan jawaban, yaitu : Tabel 3.2 skala likert Jawaban Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Sumber : (Sugiyono, 2014:137)
Skor 5 4 3 2 1
E. Populasi dan Sampel 1.
Populasi Menurut Sugiyono (2014:119), wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini adalah karyawan toko Alfamart yang tersebar di Seluruh Wilayah Kecamatan Cipondoh yang berjumlah 34 toko, dengan jumlah karyawan keseluruhan adalah 238 orang.
50
2.
Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Menurut Sugiyono (2014:120), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2014:124). Penelitian ini menggunakan sampel jenuh sebagai teknik penentuan sampelnya. Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dalam metode SEM pada umumnya memerlukan sampel yang lebih banyak untuk pendekatan multiceriate lainnya. Ferdinand yang dikutip oleh Sanusi (2011) menjelaskan dalam metode Structural Equation Model (SEM), jumlah yang ideal dan representatif adalah 100-200 tergantung pada jumlah parameter (jumlah indikator) yang diestimasikan. Jumlah sampel 5-10 dikali jumlah indikator. Penelitian ini menggunakan 28 parameter, dikalikan 7 (tujuh) maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 196 responden yang digunakan sebagai sampel. Dari jumlah populasi yang sebanyak 238 orang, maka jumlah responden mencukupi untuk dianalisis menggunakan SEM.
F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pengumpulan data penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan
51
digunakan untuk memperoleh data mengenai data yang mendukung penelitian. Sementara itu, penelitian lapangan digunakan untuk mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan secara lebih jelas dan membandingkan dengan teori yang telah didapatkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi dan survei secara langsung pada objek penelitian yaitu karyawan pada 34 toko Alfamart. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner merupakan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat perangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014:193).
G. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya (Santoso dan Tjiptono, 2001). Data primer dalam penelitian ini merupakan data kuesioner dari karyawan alfamart mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan dampaknya pada kinerja karyawan.
H. Metode Analisis Data Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan SEM (structural equation modeling) dengan menggunakan program analysis of moment structure (AMOS) versi 18.0. Dimana SEM (18.0) adalah gabungan dari dua
52
metode statistk terpisah yaitu analisis faktor (factor analysis) yang dikembangkan di ilmu psikologi dan psikimetri serta persamaan simultan (simultaneous equation modeling) yang dikembangkan di ekometrika (Ghozali, 2008). Langkah-langkah pengujian yang dilakukan sebagai berikut : 1.
Pengembangan Model Teoristik Langkah pertama dalam model adalah pencarian atau pengembangan sebuah model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat. Langkah ini dilakukan dengan telaah pustaka yang mendalam dan relavan untuk dapat memberikan justifiksi terhadap model yang di kembangkannya, sehingga hipotesis yang terbentuk dibangun dengan justifiksi teori yang kuat. Dengan demikian output yang dihasilkan oleh langkah ini adalah dukungan teori yang cukup untuk semua hipotesis yang dilakukan dan rumusan hipotesis penelitian.
2.
Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram) Atas dasar model yang sudah diuraikan pada langkah pertama, sebuah jalur diagram dapat dikembangkan dalam penelitian ini. Konstruk yang dibangun dalam diagram jalur tersebut, maka dapat dibedakan menjadi konstruk eksogen dan konstruk endogen. a.
Konstruk Eksogen (Exogeneous Constructs) Secara diagramatis konstruk eksogen adalah konstruk yang mewakili garis dengan ujung panah. Dalam penelitian ini konstruk eksogen adalah gaya kepemimpinan dan kompensasi.
53
b.
Konstruk Endogen (Endogen Constructs) faktor faktor yang diprediksi oleh suatu atau Konstruk endogen adalah faktor-faktor beberapa kostruk. Konstruk endogen dapat memprediksi suatu atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen. Dalam penelitian ini terdapat dua konstruk yaitu kepuasan kerja dan kinerja karyawan.
Gambar 3.1 Diagram Jalur (Path Diagram) I.
Uji Instrumen
1.
Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua pertanyaan (instrumen) yang diajukan untuk mengukur variabel penelitian adalah valid. Jika valid berarti instrumen itu digunakan untuk mengukur apa yang hendak dengan menggunakan analisis diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan
54
konfirmatori. Dalam konfirmaturi, variabel laten dianggap sebagai variabel penyebab yang mendasari indikator-indikatornya. Ghozali (2008:134), dasar pengambilan keputusan uji validitas ini adalah jika loading factor 0,5 maka item tersebut valid.
2.
Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dan indikatorindikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai mana masingmasing indikator itu mengidikasikan sebuah konstruk atau faktor laten yang umum. Dengan kata lain bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan fenomena yang umum. Composite Reliability diperoleh melalui rumus berikut : Construct Reliability =
(∑std. Loading)² (∑std. Loading)²+∑ej
Dimana : ∑ = jumlah keseluruhan Std. Loading diperoleh dari standardized loading factors untuk tiap-tiap indikator ej = pengukuran eror (measurement error) dari tiap-tiap indikator Batas nilai data yang dianggap reliabel, yaitu : Tabel 3.3 Batas Nilai Reliabilitas Keterangan 0,50 Reliabilitas rendah 0,50 – 0,70 Reliabilitas moderat Reliabilitas tinggi 0,70 – 0,90 0,90 Reliabilitas sempurna Sumber : Arikunto dalam Safitri (2013)
55
J.
Pengujian Evaluasi Asumsi Model
1.
Ukuran Sampel Menurut Ferdinand yang dikutip oleh Sanusi (2011) menjelaskan dalam metode Struktural Equation Model (SEM), jumlah yang ideal dan representatif adalah 100-200 tegantung jumlah parameter (jumlah indikator) yang diestimasikan, jumalah sampel 5-10 dikali jumlah indikator. Penelitian ini menggunakan 28 parameter, dikalikan 7 (tujuh) maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 196 responden.
2.
Uji Normalitas Data Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi sehingga dapat diolah lebih lanjut pada path diagram. Normalitas data diuji secara univariant dilakukan dengan mendeteksi menggunakan kriteria critical ratio multivriate kurtosis. Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi normal secara univariate jika nilai critical ratio skewness value dibawah harga mutlak 2.58 (signifikasi level 0,01).
3.
Evaluasi Outlier Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karatkeristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrem (Hair et al, 1998). Deteksi terhadap Multivariate Outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalonobis distance. Kriteria yang digunakan adalah menguji besaran nilai mahalonobis
56
d-square serta p1 dan p2. Apabila nilai mahalonobis d-square pada data-data yang tersebar memiliki nilai probabilitas p1 dan p2 sebesar 0,000 maka data tersebut dianggap outlier.
4.
Uji Kesesuaian Model Analisis data kesesuaian model (Goodness-of-fits) yaitu menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan data sampel dibandingkan dengan populasi estimasi. Analisis ini memerlukan beberapa fits indeks untuk mengukur kebenaran model yang diajukan seperti yang digambarkan dalam tabel 3.3. Tabel 3.3 Goodness of Fit Indexs
No
Goodnes of fit indeks
1
χ² - Chi Square
2
Probability
RMSEA (The Root Mean Square Error of Approxmation) 4 CMIN/DF (The Minimum Dis Crepansi Function) 5 TLI (Truckler Lewis Indexs) 6 CFI (Comparations Fit Indexs) 3
Keterangan
Cut of value
Menguji apakah kovarians populasi yang di estimasi sama dengan kovarians sampel (apakah model sesuai dengan data) Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks kovarian data dengan matriks kovarian yang di estimasi Mengkompensasi kelemahan Chi Square pada sampel yang besar
Lebih kecil pada χ² tabel
Kesesuaian antara data dengan model
≤ 2,00
Perbandingan antara model yang diuji baseline model Uji kelaykan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sampel dan kerumitan model Sumber : Hair (1998) dalam Ghozali (2008)
≥ 0,05
≤ 0,08
≥ 0,90 ≥ 0,90
K. Uji Hipotesis Analisis atau uji koefisien jalur (path coefisients) dianalisis melalui signifikansi besaran regression weigt dari model. Hasil pengujian ini akan
57
menunjukkan apakah semua jalur yang dianalisis menunjukan critical ratio(CR) yang signifikan, terlihat dari besarnya koefisien jalur (estimate dan standardized estimate) dengan nilai CR yang memiliki tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 5%.