BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan menguraikan tentang desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, tempat an waktu penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, tehnik pengumpulan data, tehnik analisi data, validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengolahan data, dan etika penelitian. A. Desain Penelitian Jenis
penelitian
ini
adalah
eksperimental
semu
(quasy
experimental), dan rancangan penelitian yang digunakan adalah two group pre test-post test design. (Arikunto, 2006).
O1
X1
O3
O2
X2
O4
Bagan 3.1 Desain Penelitian
Keterangan: O1
: tekanan darah sebelum meminum susu kedelai
O2
: tekanan darah sebelum meminum jus mengkudu
O3
: tekanan darah setelah meminum susu kedelai
O4
: tekanan darah setelah meminum jus mengkudu
X1
: meminum susu kedelai
X2
: meminum jus mengkudu
B. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam uatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangan penting dan menentukan keakuratan hasil penelitian (Saryono, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
pasien
Hipertensi
46
yang
berobat
di
Puskesmas
47
Kutowinangun dari Januari 2013-Januari 2014 sejumlah 300 orang yang menderita hipertensi. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa memenuhi dan mewakili populasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose sampling yaitu cara pengambilan sampel secara kebetulan (accident) ditemui oleh peneliti di tempat penelitian (Basirun, 2009). Dalam menentukan besar sampel, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto, 2006). Besar sampel dalam penelitian ini adalah 10% dari populasi atau 30 responden, yang akan dibagi menjadi dua group yaitu group pertama berjumlah 15 responden untuk perlakuan susu kedelai dan group kedua berjumlah 15 responden untuk perlakuan jus mengkudu. Sampel penelitian diperoleh berdasarkan kriteria inklusi sebagai berikut: a. Laki-laki dan perempuan yang mengalami hipertensi ringan. b. Usia 40-60 tahun. c. Mampu untuk berkomunikasi dengan baik. d.
Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Sedangkan kriteria eksklusinya adalah sebagai berikut: a. Klien yang sedang mengkonsumsi obat anti hipertensi. b. Klien yang tinggal di luar Kecamatan Kutowinangun c. Keluarga klien yang tidak bersedia bekerja sama dengan peneliti d. Klien yang sedang berada pada tahapan gangguan jiwa
48
C. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
: Wilayah kerja Puskesmas Kutowinangun.
Waktu
: 2 Juni-22 Juni 2014
D. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini antara lain: 1. Variabel bebas (independent variable) Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain (Basirun, 2007). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah susu kedelai dan jus mengkudu. 2. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat adalah variabel yang memberikan reaksi/ respon jika dihubungkan dengan variabel bebas (Basirun, 2007). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tekanan darah.
E. Definisi Operasional Tabel 3.1 identifikasi variabel, definisi operasional dan skala pengukuran Variabel Susu Kedelai
Definisi Operasional Susu kedelai merupakan susu yang terbuat dari biji kacang kedelai, dimana dalam susu kedelai tersebut mengandung isoflavon yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Alat Hasil Ukur Ukur Susu Diberikan sebanyak 100cc selama 10 kedelai hari dibuat dari 50 gram biji kacang kedelai utuk 100cc air dengan diberikan gula secukupny a yang diukur dengan mengguna kan gelas ukur sebanyak
Skala Data -
49
Jus Mengku du
Jus yang dibuat dari buah mengkudu, dimana dalam jus mengkudu mengandung scopoletin yang dapat menormalkan tekanan darah pada hipertensi.
Tekanan Darah Meminu m Susu Kedelai
Pengukuran tekanan darah responden 15 menit sebelum diberi intervensi konsumsi susu kedelai dan pengukuran tekanan darah responden setelah dilakukan intervensi konsumsi susu kedelai selama 10 hari dengan pemberian 2x100 cc/hari yang diperiksa pada hari ke10.
100cc. Jus mengkudu dibuat dari perbandin gan 2 buah mengkudu dengan 23 sendok makan madu yang diukur mengguna kan gelas ukur sebanyak 100cc. Sphygmom anometer air raksa merk Yasuma yang kemudian dituangka n dalam bentuk checklist.
Diberikan sebanyak 100cc selama 10 hari.
-
Sesuai hasil pengukuran tekanan darah Ordinal dengan satuan mmHg 1. 140-149 1. Hipertensi ringan 90-94 mmHg 2. 140-159 2. Hipertensi sedang 90-99 mmHg 3. 160-179 3. Hipertensi berat 100-109 mmHg
50
Tekanan Darah Meminu m Jus Mengku du
Pengukuran tekanan darah responden 15 menit sebelum diberi intervensi konsumsi jus mengkudu dan pengukuran tekanan darah setelah dilakukan intervensi konsumsi jus mengkudu selama 10 hari dengan pemberian 2x100 cc/hari yang diperiksa pada hari ke10.
Sphygmom anometer air raksa merk Yasuma yang kemudian dituangka n dalam bentuk checklist.
Sesuai hasil pengukuran tekanan darah Ordinal dengan satuan mmHg 1. 140-149 1. Hipertensi ringan 90-94 mmHg 2. 140-159 2. Hipertensi sedang 90-99 mmHg 3. 160-179 3. Hipertensi berat 100-109 mmHg
F. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan instrument berupa lembar observasi pengukuran tekanan darah, dengan susu kedelai dan jus mengkudu.
G. Tehnik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. Peneliti mendapat surat ijin untuk melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Kutowinangun. 2. Peneliti mendapat persetujuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen serta mendapat dukungan penuh untuk melakukan penelitian. 3. Peneliti mendapat persetujuan dari responden tentang kesediannya untuk menjadi responden dan memberitahukan bahwa penelitian ini tidak berdampak buruk pada responden.
51
4. Pelaksanaan konsumsi susu kedelai dan jus mengkudu dilakukan oleh responden itu sendiri dengan bahan susu kedelai dan jus mengkudu didapat dari peneliti. 5. Pengukuran tekanan darah 15 menit sebelum dilakukan intervensi konsumsi susu kedelai dan jus mengkudu, dan pengukuran tekanan darah setelah dilakukan intervensi susu kedelai dan jus mengkudu selama 10 hari dengan pemberian 2x100 cc/hari.
H. Tehnik Analisa Data 1. Analisa Univariat Analisa univariat adalah analisa data yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan semua hasil survei dalam bentuk variasi dan table frekuensi (Arikunto, 2006). Teknik uji yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji univariat yaitu disajikan dengan mendeskripsikan semua variabel sebagai bahan informasi dengan menggunakan table distribusi frekuensi. 2. Analisa Bivariat Analisa bivariat adalah analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan dua variabel (Arikunto, 2006). Analisa yang digunakan adalah uji independen t-test. Menurut Riwidikdo (2009), penggunaan uji t adalah untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata antara dua kelompok, sedangkan penggunaan t-test independen adalah untuk mengetahui perbadaan nilai rata-rata antara satu kelompok dengan kelompok yang lain, dimana antara satu kelompok dengan kelompok lainnya tidak saling berhubungan. Adapun rumus umum independen t-test:
t= Keterangan: x
: rata-rata deviasi/ selisih sampel pre dan post
52
s
: standar deviasi
n
: banyaknya sampel
s=
dimana S1 dan S2 diperoleh dari:
S=
I. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Validitas menunjukkan sejauhmana alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Basirun, 2007). Bila seseorang ingin mengukur tekanan
darah
maka
digunakan
alat
ukur
sphygmomanometer.
Sphygmomanometer adalah alat pengukur yang valid untuk mengukur tinggi-rendahnya tekanan darah. Reliabilitas (keajegan) adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih (Basirun, 2007). Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap sphygmomanometer, karena menurut America Heart Association, alat ini sudah dapat digunakan sesuai standart.
J. Pengolahan Data Agar analisi penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada empat tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui yaitu (Hastono, 2007): 1. Editing Yaitu memeriksa data yang terkumpul tentang kelengkapan isian sehingga bila ternyata ada belum lengkap bisa diulang kesumber yang bersangkuatan. Saat melakukan penelitian peneliti mengambil
53
lembar observasi yang diberikan kepada responden selama 10 hari dan melakukan konfirmasi apabila ada data yang belum lengkap sehingga data yang diperoleh peneliti sudah dapat diolah dengan data yang sudah valid. 2. Transfering Memasukan data yang telah diedit dan dikoding menggunakan fasilitas komputer dengan program komputer. Saat melakukan entri data dari data responden dengan program komputerisasi spss 18. 3. Tabulating Yaitu mengelompokan data kedalam table yang dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan peneliti. Saat melakukan proses tabulating menggunakan tabel dan dianalisis berdasarkan tujuan peneliti. 4. Cleaning data Koreksi data bila ditemukan penomoran yang salah atau hurufhuruf yang kurang jelas. Saat melakukan proses cleaning data, peneliti mengoreksi penomoran yang salah atau kurang dan hurufhuruf yang kurang jelas.
K. Etika Penelitian Penelitian akan dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari institusi pendidikan kemudian mengajukan ijin kepada tempat penelitian dengan menekankan masalah prinsip dan etika meliputi (Hidayat, 2007): 1. Prinsip manfaat, meliputi: a. Bebas dari penderitaan, artinya dalam penelitian ini tidak menggunakan
tindakan
yang
menyakiti
responden
menderita. b. Bebas dari eksploitasi, artinya data yang diperoleh tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan responden.
54
2. Prinsip menghargai hak, meliputi: a. Informed consent Persetujuan antara peneliti dengan informan (partisipan) penelitian tertuang dalam suatu lembar persetujuan untuk menjadi informan (partisipan). Pemberian lembar ini agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya,
jika
subjek
bersedia
mereka
harus
menandatangani lembar persetujuan tersebut dan jika tidak bersedia
menjadi
informan
maka
peneliti
harus
menghormati hak mereka. Peneliti memberikan informed concent setelah peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti. Informed concent yang diberikan telah terlampir dan inform concent yang ditandantangani menjadi milik peneliti. b. Anonymity Anonimity merupakan masalah etika dalam penelitian kepertawatan dengan cara tidak
memberikan nama
informan (partisipan) pada alat bantu penelitian, yang berguna untuk menjaga kerahasiaan identitas informan (partisipan), peneliti cukup memberikan kode yang hanya dimengerti oleh peneliti. Peneliti mengrahsiakan identitas responden/informan dengan nomor responden dan nama inisial. c. Confidentiality Masalah penelitian keperawatan dimana peneliti menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah
55
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Peneliti saat
melakukan
penelitian
menjelaskan
tidak
akan
mempublikasikan data dari responden. Data responden yang ada di peneliti dibakar setelah proses penelitian telah berakhir.