BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam riset deskriptif agar dapat menjawab bagaimana hubungan dan pengaruh terhadap objek penelitian. Sedangkan metode penelitian yang dipakai adalah metode melalui pendekatan kuantitatif dan dengan cara melakukan survei untuk mendapatkan data primer yang akan digunakan untuk memperoleh hasil analisa atas penelitian ini.
Survei dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada sejumlah responden yaitu kepada karyawan yang terkait dengan pelayanan Building Management Universitas Bina Nusantara. Dengan demikian data yang dikumpulkan merupakan data internal tanpa data eksternal yang digunakan untuk menggambarkan keadaan internal pada umumnya. Jenis data yang akan diambil dari responden untuk memperoleh tanggapan berupa data primer dari objek penelitian yang dapat berupa pendapat, opini, sikap maupun pengalaman. Dengan digunakannya pendekatan kuantitatif maka semua data primer yang diperoleh dari responden tersebut juga akan termasuk jenis data kualitatif yang diangkakan/skoring sehingga hasilnya termasuk dalam data kontinum ordinal yang bersifat memiliki jenjang atau peringkat.
32
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kinerja sumber daya manusia dengan kepuasan karyawan di UBiNus ini mengambil waktu untuk pengambilan sampel antara bulan April hingga Mei 2002. Sedangkan tempat yang penulis tentukan sebagai objek penelitian untuk mengetahui hubungan tersebut adalah pada sumber daya manusia area Building Management UBiNus dan interaksinya dengan pelanggan internal di dalam UBiNus sendiri. Area Building Management yang dimaksud adalah area yang terdiri dari beberapa lokasi, yaitu: Kampus Anggrek di Jalan Kebon Jeruk Raya no. 27 Kemanggisan dan Kampus Syahdan yang beralamat di Jalan KH. Syahdan no. 9 Palmerah. Sisi pelanggan atau karyawan yang yang menjadi objek adalah karyawan yang berlokasi sama dengan kedua tempat yang disebutkan di atas dimana situasi dan kondisi sebenarnya memang saling terjadi interaksi diantara kedua objek dan tidak ada pemisahan yang membedakan kelompok karyawan secara tegas. Pemilihan waktu dan tempat penelitian sebagaimana disebutkan di atas, pada dasarnya untuk mempermudah penulis dalam melakukan setiap tahapan dalam penyusunan tesis ini. Dengan meminimalkan hambatan atau kendala yang dapat terjadi dalam setiap tahapan maka akan dapat lebih mempersingkat waktu penyusunan guna memperoleh hasil analisis dan kemudian menarik kesimpulan penelitian.
3.2. POPULASI DAN SAMPEL Populasi penelitian ini adalah semua pihak yang terkait dengan dukungan dan interaksi dengan Building Management, dimana dapat dibedakan menjadi bagian internal dan eksternal. Bagian internal adalah pihak-pihak yang berada di dalam
32
organisasi Universitas Bina Nusantara, yaitu mulai dari Pengurus Yayasan, Rektor, Direktur, Purek, Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Manager/Kepala Biro, Kepala Unit Pengelola Teknik, Dosen, Section Head hingga seluruh staf seluruhnya. Serta tidak ketinggalan adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Bina Nusantara dimana termasuk di dalamnya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Senat Mahasiswa. Sedangkan pihak eksternal dari Building Management adalah pihak yang berada di luar organisasi tetapi melakukan pekerjaan yang membantu aktivitas internal. Pihak eksternal antara lain, misalnya adalah pihak kontraktor: pekerjaan sipil, pekerjaan furniture, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, keamanan (security), kebersihan (house keeping) maupun kesehatan toilet (sanitary hygienis). Sedangkan sampel yang diambil dari populasi di atas untuk digunakan sebagai data penelitian adalah sebatas pada interaksi dengan bagian internal Building Management. Pemilihan tersebut berdasarkan dari realita bahwasanya organisasi eksternal: staf UPT, Biro, Jurusan, Fakultas dsb (penelitian ini tidak melibatkan mahasiswa ataupun organisasi kemahasiswaan) merupakan bagian mayoritas bila kita bandingkan dengan bagian lainnya serta melihat faktor bahwa bagian tersebut adalah pihak utama dalam delivery produk utama Universitas Bina Nusantara, pengajaran. Di dalam menentukan ukuran sampel, karena populasi tidak diketahui secara persis distribusinya maka hampiran normal untuk x
(nilai rata-rata sampel)
umumnya akan tetap baik bila n ≥ 30 (Walpole, hal. 180). Dengan demikian, penulis berharap akan mendapatkan minimal 100 responden (lebih besar dari 30) yang mengembalikan dan telah mengisi sebaran kuesioner sesuai petunjuk pengisian.
32
3.3. DISAIN DAN VARIABEL PENELITIAN Disain penelitian perlu penulis gambarkan untuk memberikan deskripsi penelitian yang dilakukan secara keseluruhan sehingga diperoleh kerangka persepsi yang sama untuk menerangkan jawaban terhadap hipotesis yang diajukan. Paradigma penelitian yang penulis susun untuk menggambarkan hubungan variabel yang diteliti adalah sebagaimana gambar berikut:
X1 X2
Y
X3
3 VARIABEL BEBAS
1 VARIABEL TERIKAT
Gambar 3.1. Kerangka Disain Penelitian
Variabel-variabel penelitian dibentuk dengan memperhatikan pengajuan hipotesis yang telah disebutkan pada akhir Bab II. Oleh karena itu variabel-variabel di dalam penelitian untuk memperjelas gambar disain penelitian di atas dapat disebutkan terdiri dari: A. Variabel Bebas (INDEPENDENT VARIABLE) : Kualitas Sumber Daya Manusia Building Management (= X1)
32
Efektivitas Organisasi Building Management (= X2) Pembelajaran pada organisasi Building Management (= X3) B. Variabel Terikat (DEPENDENT VARIABLE) : Kepuasan karyawan (pelanggan internal) Building Management Universitas Bina Nusantara (= Y ).
3.4. METODE PENGUMPULAN DATA Metode di dalam pengumpulan data menunjukkan cara yang ditempuh untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, yaitu berupa data primer yang diperoleh langsung dari sumber pertama. Data primer diperoleh melalui prosedur survei dengan penyebaran kuesioner. Metode pengumpulan yang penulis lakukan dalam penyusunan
tesis ini
menerapkan prosedur sebagaimana berikut: a. melakukan identifikasi target populasi yaitu menentukan populasi yang tepat atau spesifik dan mempunyai relevansi terhadap tujuan serta masalah penelitian b. memilih kerangka penelitian sampel c. menentukan metode pemilihan sampel d. menentukan prosedur penentuan unit sampel e. menentukan ukuran f. menentukan unit sampel Sedangkan metode di dalam penarikan sampel, penelitian ini akan melakukan pemilihan sampel dari populasi secara tidak acak (non probability sampling). Selain
32
penghematan biaya dan waktu penelitian, penulis juga dapat melihat serta memahami adanya faktor homogenitas populasi yang diteliti.
Oleh karena itu, di dalam
pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan (judgment sampling) penulis dengan melihat faktor untuk memilih sampel yang benar-benar representatif.
3.5. TEKNIK ANALISIS DATA Analisis data yang akan dilakukan setelah diperoleh jawaban dari responden, terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu: persiapan analisis, analisis data, pengujian kualitas data dan terakhir adalah pengujian hipotesis. 3.5.1. Persiapan analisis Tahapan persiapan ini bertujuan untuk memperjelas data mentah yang telah diperoleh sehingga kemudian dapat mempermudah pada saat dilakukan interpretasi dan analisis data. Beberapa langkah yang dilakukan adalah: a. pengeditan yang merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan terhadap data penelitian
untuk menjamin kelengkapan,
konsistensi dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis b. koding yang merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitian ke dalam skor numerik atau karakter simbol c. pemrosesan data yang dilakukan dengan bantuan personal komputer yang hasilnya bisa relatif lebih cepat dan lebih akurat, yaitu dengan program pengolahan data statistik SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 10.
32
3.5.2. Analisis data a. analisis deskriptif, untuk memberikan informasi mengenai karakteristik variabel penelitian dan data demografi responden.
Ukuran yang
digunakan berupa frekuensi yang menunjukkan nilai distribusi data penelitian yang memiliki kesamaan kategori. b. analisis hipotesis, untuk memberikan deskripsi hubungan-hubungan antara variabel yaitu untuk menjelaskan dan memprediksi satu atau lebih variabel bebas berdasarkan satu variabel terikat.
Untuk
melakukan pengujian hipotesis dan analisis maka diperlukanlah teknik statistik yaitu statistik inferensia dimana hal ini dimaksudkan karena digunakannya data dari sampel sebagian karyawan untuk kemudian melakukan generalisasi terhadap populasi keseluruhannya. Metode penghitungan berdasarkan pengujian hipotesis asosiatif 2 ekor/dwi arah guna menduga koefisien korelasi antara variabel yang diteliti. Sedangkan teknik korelasi yang digunakan adalah Spearman Rank Correlation (rho,ρ) dan Kendall (tau,σ) yang dapat digunakan untuk mencari dan membuktikan hipotesis pada hubungan (asosiatif) antara dua atau lebih variabel dengan data yang berupa data kuantitatif dan termasuk dalam kontinum ordinal yang berjenjang atau berperingkat. Rumus yang digunakan secara sederhana adalah:
32
r xy
Σ xy = ————————
(∑ x 2 y 2 ) dimana: r xy
=
korelasi antara x dan y
x
=
(x i - x )
y
=
(y i - y )
Koefisien korelasi r akan dapat digunakan mengukur kekuatan hubungan linier antara sampel pasangan x dan y atau pasangan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sedangkan adjusted R2 (multiple coefficient of determination) yang juga akan diukur melalui penelitian ini, merupakan parameter untuk mengetahui seberapa baik persamaan regresi berganda yang dijadikan model, dapat sesuai dengan sampel data yang diperoleh.
Semakin besar nilai R2 berarti model yang digunakan tersebut
semakin mendekati sampel yang diambil.
3.5.3. Pengujian kualitas
Kualitas data yang diperoleh untuk melakukan analisis disaat pengujian sangat mempengaruhi pada saat kemudian dilakukan penarikan kesimpulan atau generalisasi dari kejadian di dalam sampel yang diambil atas populasinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu kesimpulan sangat tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan kualitas dalam penggunaan instrumen yang tepat untuk mengolahnya.
Untuk mengukur kualitas data tersebut
32
digunakanlah Uji Reliabilitas (derajat konsistensi) dan Uji Validitas (derajat
ketepatan). Uji ini sangat diperlukan karena hasil dari kuesioner yang dikembalikan oleh responden dapat dikatakan sahih atau valid bila mampu mengungkapkan kondisi sesuai ukuran yang diharapkan, yaitu kepuasan karyawan dan keterkaitan dengan faktor yang mempengaruhinya.
Sedangkan pentingnya
ukuran keandalan atau reliabilitas adalah untuk dapat menunjukkan hubungan konsistensi yang terdapat pada hasil penelitian atau dengan perkataan lain apakah terdapat kesamaan hasil pengukuran meski dilakukan dalam kurun waktu yang berlainan.
3.5.4. Pengujian hipotesis
Di dalam penelitian ini, hipotesis yang akan diuji untuk menganalisa pengaruh efektifitas dukungan atau layanan Building Management terhadap kepuasan karyawannya adalah sebagai berikut: Hipotesis Pertama:
Hipotesis untuk tes korelasi adalah sebagai berikut: H0
:
ρ
=
0
H1
:
ρ
≠
0
Dimana: H0 :
tidak ada pengaruh antara kualitas SDM, efektivitas dan pembelajaran (variabel bebas) terhadap peningkatan
32
kepuasan karyawan pada area yang terkait Building Management (variabel terikat) H1 :
ada pengaruh kemampuan antara kualitas SDM, efektivitas dan pembelajaran (variabel bebas) terhadap peningkatan kepuasan karyawan pada area yang terkait Building Management.(variabel terikat)
Hipotesis Kedua:
Hipotesis statistik untuk uji Anova ini adalah:
H0 :
H0
:
µ1 = µ2 = µ3
H1
:
setidaknya dua rataan tidak sama
ketiga rataan kelompok dari variabel kualitas sumber daya manusia, efektivitas dan pembelajaran pada organisasi Building Management adalah sama
H1 :
ketiga rataan kelompok dari variabel kualitas sumber daya manusia, efektivitas dan pembelajaran pada organisasi Building Management adalah tidak sama, atau paling sedikit dua dari rataan populasi tersebut tidak sama
32