BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitiaan Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil tempat pada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang. Kegiatan Penelitiaan ini dilakukan pada tahun 2013, penulis melakukan analisis pada Pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Retribusi Daerah Kota Tangerang dari tahun 2008 sampai tahun 2012.
B. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Causality merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable), dalam pengaruh
hal ini
penerimaaan Pajak Daerah terutama Pajak Reklame, Pajak
Restoran, Pajak Hiburan dan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangerang. Studi Empiris penelitian ini dilakukan pada Laporan tahunan pada Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) dari periode 2008 sampai 2012.
40
41
C. Hipotesis Berdasarkan pada Kerangka Pemikiran yang ada, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan hipotesis terhadap masing - masing variable sebagai berikut : H1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang. H2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan penerimaan Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang. H3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan penerimaan Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang. H4 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan penerimaan Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Tangerang.
D. Variable dan Skala Pengukuran 1. Variable Terikat (Dependent Variable) Yang dimaksud dengan Variabel dependen adalah variabel yang nilainya tergantung pada nilai variabel lain yang merupakan konsekuensi dari perubahan atau variable yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh yang terjadi pada variabel bebas (variabel independen). Pada Penelitian ini Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2008 - 2012. Yang dimana skala pengukurannya menggunakan skala rasio.
42
2. Variable Bebas (Independent Variable) Yang dimaksudkan dengan variable bebas adalah variable yang berdiri sendiri, tetapi hasilnya sangat berpengaruh terhadapa variable yang mengikutinya. Dalam penelitian ini melibatkan empat variabel independen atau variable bebas, yang menjadi variable bebas dalam penelitian ini adalah Pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Retribusi Daerah. Skala pengukuran yang digunakaan untuk keempat variable ini menggunakan skala rasio. Tabel 3.1 Variable dan Skala Pengukuran Penelitian No
1.
Variable Penelitian
Variable Dependent
Indikator
Pendapatan Asli
Log Realisasi Penerimaan Bulanan
Daerah (PAD)
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Kota Tangerang
Tangerang tahun 2008 - 2012
Skala
Rasio
Log Realisasi Penerimaan Bulanan Pajak Reklame
Pajak Reklame Kota Tangerang
Rasio
tahun 2008 - 2012 Log Realisasi Penerimaan Bulanan 2
Variable Independent
Pajak Restoran
Pajak Restoran Kota Tangerang
Rasio
tahun 2008 - 2012 Log Penerimaan Bulanan Pajak Pajak Hiburan
Hiburan Kota Tangerang tahun 2008 - 2012
Rasio
43
Log Penerimaan Bulanan Retribusi Retribusi Daerah
Daerah Kota Tangerang tahun 2008 - 2012
E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara mendasar. Metode yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Penelitian pustakan (Library Research) dimana peneliti menggunakan buku-buku, undang-undang, jurnal dan perangkat lainnya yang berkaitan dengan materi dan teori yang berkaitan dengan judul penelitian. Data yang diperoleh penulis adalah data sekunder. 2. Penelitian Lapangan Selain Menggunakan tinjuan pustaka, penulis juga mendapat datadata yang dibutuhkan dengan meneliti secara secara langsung sumbersumber yang dijadikan sebagai data. Penelitian lapangan ini dengan cara mendatangi langsung Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKD) Kota Tangerang.
F. Jenis Data Data yang dibutuhkan dan digunakan penulisan ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diambil dari pihak lain atau merupakan
Rasio
44
data yang sudah diolah oleh pihak ketiga, secara berkala (time series) untuk melihat perkembangan objek penelitian selama periode tertentu. Jenis data yang tersedia harus disesuaikan dengan kebutuhan dalam suatu penelitian. Penelitian ini bersifat studi kasus dengan menentukan lokasi penelitian di Kota Tangerang. Data dalam laporan tahunan (annual report) dari pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Retribusi Daerah pada periode pelaporan tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
G. Populasi dan Sample Penelitian Populasi
dalam Penelitian ini adalah Kota Tangerang. Pengambilan
sample dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Metode purposive sampling yaitu metode sampling yang dilakukan dengan mengambil barang-barang yang telah dipilih betul menurut ciri-ciri yang dimiliki oleh sample. Sample dalam penelitian ini adalah Pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Retribusi Daerah dari tahun 2008 - 2012, jumlah sample yang digunkan dalam penelitian ini sebanyak 60. Adapun Kriteria sample yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1. Laporan hasil Realisasi Penerimaan Bulanan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meliputi Pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Retribusi Daerah Kota Tangerang dari tahun 2008 - 2012.
45
H. Definisi Operasional Variable 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah yang sesuai dengan perundang undangan, meliputi pajak daerah, retribusi daerah, termasuk hasil dari pelayanan Badan Layanan Umum (BLU) daerah, hasil kerja sama dengan pihak ketiga, lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. 2. Pajak Reklame adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan reklame. Sedangkan reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk tujuan komersial memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan, atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang, atau bada, yang dapat di lihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan atau dinikmati oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh Pemerintah. 3. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan atau minuman dengan dipungut bayaran yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga dan katering. 4. Pajak Hiburan adalah Pajak atas Penyelenggaraan Hiburan, Sedangkan Hiburan adalah semua
jenis
pertunjukan,
permainan,
permainan
ketangkasan, dan/atau keramaian dengan nama atau bentuk apapun, yang ditonton atau dinikmati oleh setiap orang dengan dipungut bayaran, tidak termasuk penggunaan fasilitas berolah raga. dan Pengusaha Hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan usaha Hiburan
46
untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya. 5. Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. dan Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. I. Metode Analisis Data Untuk mengetahui besarnya pengaruh atau hubungan dari suatu variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Metode yang digunakan antara lain : 1. Uji Statistik Deskriptif Dalam uji Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang ditunjukan dengan nilai rata - rata (mean), standar deviasi, varian, masksimum, minimum, range, kurtosis, dan skewness (Ghozali, 2011 : 19). Dalam analisis ini data yang digunakan untuk melakukan analisis adalah data deskriptif kuantitatif, metode ini merupakan pencatatan data yang disertai angka - angka yang merupakan nilai dan dapat diberikan gmabaran yang objketif dari masalah yang dianalisis.
47
2. Uji Asumsi Klasik Pengujian regresi linier berganda dapat dilakukan setelah model dari penelitian ini memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat syarat yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusikan secara normal,
tidak
mengandung
multikolinearitas,
heterokedatisitas
dan
autokorelasi. Untuk mendeteksi terjadi atau tidak penyimpangan terhadap asumsi klasik dalam model regresi yang dipergunakan, maka dilakukan beberapa cara pengujian terhadap gejala penyimpangan asumsi klasik: A. Uji Normalitas Uji Normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak berlaku. Metode untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi residual antara lain : a. Kolomogorov Smirnov Tes Ho = data terdistribusi normal Ha = Data tidak terdistribusi normal nilai sig > 0,05 artinya Ho di terima dan Ha di tolak. nilai sig < 0,05 artinya Ho di tolak dan Ha di terima.
48
B. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas (independent). Regresi yang baik adalah apabila tidak ada korelasi antara variable independent. Dimana salah satunya dapat ditunjukan yaitu jika nilai Variance Inflasioan Factor (VIF)tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas C. Uji Heteroskedatisitas Merupakan keadaan dimana kesalahan penggangu mempunyai variance yang sama untuk semua observasi. Heteroskedatisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain atau gambaran hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki persamaan variance
residual
suatu
periode
pengamatan
dengan
periode
pengamatan lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedatisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. D. Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah antara variable penggangu masing - maisng variable bebas saling mempengaruhi. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi
49
muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. untuk mengetahui apakah terjadi problem autokorelasi maka digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson). Menurut singgih santoso (2001) terdapat 3 kriteria autokorelasi, yaitu : a. Nilai D-W di bawah -2 menunjukan adanya indikasi autokorelasi positif. b. Nilai D-W di antara -2 sampai 2 menunjukan tidak adanya autokorelasi. c. Nilai D-W di atas 2 menunjukan adanya autokorelasi negatif.
3. Uji Hipotesis Uji hipotesis berkaitan dengan uji yang dilakukan dalam uji regresi yang dilakukan secara individu (Parsial)dengan T-test dan secara bersama sama (simultan) dengan F-test.
A. Uji Koefisien Determinasi (R2) R² bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variasi variabel independen dapat menerangkan dengan baik variasi variabel dependen. Untuk mengukur kebaikan suatu model dengan digunakan koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi (R2) merupakan angka yang memberikan proporsi
50
atau persentase variasi total dalam variabel tak bebas (Y) yang di jelaskan oleh variabel bebas (X). untuk regresi berganda hal yang sebaiknya dilakukan menggunakan R Square yang disesuaikan (Adjusted R Square). Nilai R Square dapat dikatan baik jika 0,5 karena nilai R Square berkisar 0 sampai 1.
B. Uji F Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama sama antara varibale independent terhadap variable dependent. Pengujian ini dapat dilakukan dengan level signifikansi 0,05 atau α = 5%. Dalam hasil uji F-test menunjukan variable independent secara bersama - sama berpengaruh terhadap variable dependent jika : Ho = Tidak terdapat pengaruh Ha = Terdapat pengaruh Jika p-value > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh atau secara simultan variabel independen bukan merupakan
penjelas
yang
signifikan
terhadap
variabel
dependen. Jika pvalue < 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima, artinya ada pengaruh atau koefisien regresi bersifat signifikan, dan secara simultan variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali).
51
C. Uji T Uji T adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variable independent secara individual (parsial) dalam menerangkan variasi variable dependent (Ghozali). Hasil uji ini pada output SPSS dapat diketahui pada tabel Coefifien. Dari hasil T-test dapat diketahui bahwa variable independent berpengaruh terhadap variable dependent jika : Ho = Tidak terdapat Pengaruh Ha = Terdapat pengaruh Jika p-value > 0,05 maka Ho diterima, Ha ditolak , artinya tidak ada pengaruh atau koefisien regresi tidak signifikan. Yang berarti bahwa variabel independen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Jika p-value < 0,05 maka Ho ditolak, Ha diterima, artinya ada pengaruh atau koefisien regresi bersifat signifikan dan variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
4. Uji Regresi Linear Berganda Regresi Linear Berganda merupakan cara untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variable atau lebih, juga dapat menunjkan hubungan yang terjadi antara variable terikat atau variable dependent (Y)
52
variable bebas atau variable independent (x1,x2,x3,x4,......,xk). Dengan tujuan untuk mengestimasi,
menjelaskan dan atau memprediksi
karakteristik hubungan rata - rata populasi dan atau nilai rata - rata variable dependent berdasarkan variable independent. Jika sebuah variable dependent dihubungkan dengan dua variable independent maka persamaan regresi linear berganda yang akan muncul dapat ditulis sebagai berikut :
Y = a + β1x1 + β2x2 + β1x3 + β1x4 + e Dimana :
Y = Pendapatan Asli Daerah a = Konstanta β1 = Koefisien Regresi x1 = Pajak Reklame x2 = Pajak Restoran x3 = Pajak Hiburan x4 = Retribusi Daerah e = nilai variable lain yang tidak dimasukan dalam persamaan