BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian PT Abacus Distribution Systems Indonesia Jalan Mampang Prapatan Raya no. 93 Jakarta 2. Sejarah PT Abacus Distribution Systems Indonesia PT Abacus Distribution Systems Indonesia didirikan berdasar pada persetujuan Menteri Keuangan melalui SK No. S-34/MK-016/93 tertanggal 31 Desember 1993 dan Kementerian Komunikasi melalui SK No. B-487/Au.003/SK 7 teranggal 29 Desember 1993 dan oleh Notaris dengan Akta Notaris No.1 tertanggal 01 Maret 1995 dan diamandemenkan dengan Akta No.53 tertanggal 28 Juni 1995, keduanya disahkan di Jakarta oleh Notaris Ms. Anna Sunarhadi SH. Semua dokumen tersebut kemudian disahkan dengan Keputusan Kementerian Hukum dan Perundangan no. C2-8542 HT.01.01 tertanggal 13 Juli 1995 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Jakarta Pusat. Sebagaimana disebutkan dalam Akta Notaris, PT Garuda Indonesia memiliki 95% saham PT Abacus Distribution Systems Indonesia, sementara Abacus International Pte. Ltd memiliki sisanya yang sebesar 5%.
1
3. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan Untuk menjadi salah satu GDS dan penyedia jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi terdepan di Indonesia. b. Misi Perusahaan 1). Memberikan produk dan jasa yang inovatif kepada industri agen perjalanan dan turisme di Indonesia; 2). Menciptakan nilai tambah yang secara teknologi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 3). Memberikan pelayanan terhadap kepentingan-kepentingan para pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholders); 4). Meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan pegawai. 5). Memberikan kepada shareholders βROIβ yang terbaik melalui pertumbuhan keuntungan dan equity. 4. Sistem Manajemen dan Organisasi Sistem manajemen dan organisasi sebagaimana tercantum dalam SK no. ADSI/MID/SKEP-1053/VI/05 tanggal 06 Juni 2005, PT Abacus Distribution Systems Indonesia dipimpin oleh satu orang Direksi yang disebut Managing Director dan diawasi oleh Dewan Komisaris. Managing Director dibantu oleh satu Asisten Direktur Utama dan memimpin 3 orang Senior Manager yaitu Senior Manager (SM) Marketing, SM Product Support
dan
SM
Administration
and
Finance.
SM
Marketing
membawahkan seluruh Manager Cabang (Branch Manager/BM), Manager
2
Airlines Solution dan Manager Research and Marketing Communication. Ada empat Branch Manager yaitu BM Surabaya, Jakarta, Medan, Balikpapan, dan Denpasar. SM Product Support membawahkan Manager Technical Support dan Manager Customer Service. Manager Technical Support membawahkan tiga Supervisor yaitu Supervisor Product Deployment, Supervisor Network and Communication, Supervisor Hardware and Infrastructure. Manager Customer Service membawahkan Supervisor Helpdesk dan unit Training 5. Bisnis Utama dan Aktivitas lainnya PT Abacus adalah sebuah mega Computerized Reservation Systems (CRS) yang membantu operasi bisnis travel. Menyiapkan total solusi IT untuk Travel Agent dengan menyediakan produk-produk komunikasi (ADSL, VSAT, adio link) dan Back Office System. PT Abacus juga menjadi Representative Office dari Sabre, sebuah perusahaan Hosting dari Amerika. B. Metode Penelitian Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian tentang perencanaan anggaran operasional perusahaan dan kesesuaian terhadap realisasinya supaya perusahaan bisa menganalisa pengaruhnya terhadap laba perusahaan dan monitoring biaya operasional yang terjadi dalam perusahaan.
3
C. Definisi Operasional Variabel Dalam penyusunan laporan ini, banyak variabel operasional yang berhubungan dengan masalah yang diangkat, yang penulis definisikan sebagai berikut : 1. Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standart dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun. 2. Anggaran operasional merupakan rencana yang mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan bagaimana sumber daya tersebut akan diperoleh untuk aktifitas dari hari ke hari, seperti penjualan dan pelayanan, produksi, pembelian, pemasaran, riset dan pengembangan. 3. Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. 4. Biaya usaha atau pengeluaran operasi (operation expenses) adalah biaya kegiatan pokok perusahaan selain harga pokok barang terjual. D. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua cara pengumpulan data, yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Adalah data-data yang berasal dari data-data tertulis mengenai anggaran, biaya operasional dan laba juga peraturan perundang-undangan mengenai
4
hal yang berhubungan dengan judul di atas, serta literature-literatur lainnya yang berhubungan dengan judul dan permasalahan tersebut di atas. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung objek perusahaan dengan cara, yaitu : a. Wawancara Disini
penulis
menanyakan
secara
langsung
dengan
cara
mewawancarai pihak-pihak manajemen PT Abacus Distribution System Indonesia sehubungan dengan masalah yang akan dibahas. b. Observasi Penulis mendatangi objek penelitian untuk memperoleh data primer mengenai anggaran tersebut yang ada pada PT Abacus Distribution System Indonesia. E. Metode Analisis Data Data yang telah penulis kumpulkan kemudian dianalisis berdasarkan metode analisis yang sesuai dengan metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian deskriptif ini. Metode yang digunakan adalah : 1. Analisis deskriptif kuantitatif adalah proses analisis data berdasarkan pada angka-angka dari hasil perhitungan data yang diterima dari perusahaan berupa anggaran operasional dan kertas kerja periode tahun 2005 β 2009. 2. Analisis data kualitatif
5
adalah data yang berbentuk non angka yang didapat dari perusahaan berupa laporan manajemen perusahaan, sejarah singkat dan kegiatan usaha perusahaan serta prosedur penyusunan anggaran yang disusun oleh perusahaan. Pada skripsi ini yang digunakan penulis adalah membandingkan nilai realisasi
dengan
anggarannya,
seperti
menggunakan tabel.
Rumus Variance:
Realisasi β Anggaran Operational
6
anggaran
operasional
dengan