BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Gambaran umum Perusahaan
3.1.1
Lokasi Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Inbisco Niagatama Semesta yang terletak di Jalan Daan Mogot, Km 18, Jakarta Barat.
3.1.2
Sejarah Singkat Perusahaan PT. Inbisco Niagatama Semesta adalah perusahaan yang berbadan hukum dengan Akta Pendirian 17 Februari 1977, dengan akta Notaris No. 204, berkantor pusat di Jalan
Daan Mogot, Km 18, Jakarta Barat,
merupakan anak perusahaan dari MAYORA GROUP, yang memiliki tugas utama melakukan pendisitribusi semua merek dagang/ Brand MAYORA GROUP atau dengan kata lain sebagai Distributor tunggal untuk Mayora Group, dengan armada mobil dan tim sales sekitar 800 orang, yang dibagi menjadi 7 regional, Terletak di Jl. Daan Mogot Km. 18, dengan luas area 5,9 ha untuk pergudangan. Perusahaan inilah yang menjadi obyek penelitian dari penulisan Tesis .
28
29
Target area PT Inbisco Nagatama Semesta adalah untuk pasar lokal dengan cabang diseluruh Indonesia serta sub-distributor sampai ke pelosok daerah. Adapun cabang-cabang tersebut adalah:
3.1.3
1.
Cabang Utama Jakarta
2.
Cabang Bandung
3.
Cabang Semarang dan ASO Yogaya
4.
Cabang Surabaya
5.
Cabang Bali
6.
Cabang Medan dan ASO Palembang
7.
Cabang Makasar dan ASO Manado
Bidang Usaha Perusahaan PT Inbisco Niagatama Semesta adalah salah satu Perusahaan Distributor
Consumer
Good
besar,
dimana
untuk
menjadikan
pendisitribusian barang secara maksimal (Efektif dan efisien) maka dijalinlah kerja sama dengan pengusaha-pengusaha lokal dalam bentuk kerjasama keagenan. Dimana nantinya tugas-tugas agen tersebut bertanggung jawab terhadap semua pendistribusian barang-barang Produk Mayora Group. Sedangkan untuk pasar ekspor, dilakukan oleh
IBN – Malaysia,
Thailand dan Philipina. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah menjalankan usaha dalam
30
bidang Industri, perdagangan serta agen/ perwakilan. Saat ini perusahaan menjalankan bidang usaha Industri makanan, kembamg gula dan biskuit. Perusaahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan mei 1978. Jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah 623 Karyawan.
Motto perusahaan adalah ”THE POWER of ONE” Dalam memberikan garis kebijakan perusahaan dan dalam rangka mempersatukan visi dalam semangat yang sama, maka dirumuskanlah suatu rencana strategis yang akan mendukung semangat juang bagi semua karyawan dalam rangka mencapai target kerja yang sudah ditetapkan. Rancangan strategis tertuang dalam satu motto yang kuat, dengan sebuatan: THE POWER OF ONE, yang merupakan serangkaian strategi dalam mencapai satu cita-cita : “KEKUATAN YANG SATU”, terdiri dari kekuatan-kekuatan : 1. The Power Of Brand : Kekuatan merk-merk yang telah dilahirkan oleh Mayora Group selama ini, kurang lebih dalam kurun waktu 35 tahun selama berada di pasaran dan memimpinnya yang merupakan jaminan mutu, dengan slogan: ”SATU LAGI DARI MAYORA”
2. The Power Of Distribution: Dengan Metode 3 T :Tempat Yang Tepat, Waktu Yang Tepat, Jumlah Yang Tepat dan ditambah
31
Dengan Kekuatan armada dan distributor-distributor / Agen-agen penjualan yang meliputi semua propinsi di Indonesia, merupaka kekuatan kedua yang tiada bandingnya. Menjadikan perusahaan ini memiliki suatu jaminan bahwa barang-barang pasokan tersebut terjamin keberadaannya di pasar serta akan sampai tepat pada waktunya ketangan Para konsumen 3. The Power Of People: Metode DJITU: DISIPLIN, JUJUR, INISIATIF, TANGGUNG JAWAB serta ULET ditambah dengan SKILL + CAPABILITY merupaka Kekuatan ke-tiga yang diemban oleh para Karyawan. Bahwa semua lini dijalankan oleh para tenaga kerja yang memang ahli dibidangnya masing-masing, menjadikan hal ini kekuatan ke-tiga yang dimiliki oleh Mayora Group atau Inbisco Niagatama Semesta pada khususnya. Ditambahkan pula total karyawan yang besar dslam mendukung semua kegiatan usaha perusahaan agar bidang usaha menjadi lebih fokus. 3.1.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi yang dipakai oleh PT. Inbisco Niagatama Semesta adalah berbentuk piramid. PT. Inbisco Niagatama Semesta adalah merupakan perusahaan yang berbentuk badan hukum dengan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dimana terlihat kekuasaan tertinggi dipegang oleh para pemegang saham dalam RUPS, dan para pemegang saham ini memilih para dewan komisaris.
32
1. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah : a.
Berbertanggung jawab dalam menentukan strategi perusahaan.
b.
Menentukan strategi pasar dalam mengembangkan produk sendiri dan juga mengetahui kemampuan produk kompetiter dalam pasar.
c.
2.
Bertanggungjawab kepada pemegang saham.
Tugas dan tanggung jawab Direktur utama adalah : a.
Menentukan kebijakan – kebijakan perusahaan baik itu dalam bidang penjualan dan bidang commercial.
b.
Menentukan kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produk sendiri di pasaran.
c.
3.
Bertanggungjawab pada Dewan komisaris
Tugas dan tanggung jawab Direktur sales : a.
Menentukan kebijakan perusahaan dalam pengembangan produk sendiri dan produk kompetiter.
b.
Menentukan strategi produk sendiri dalam pasar dan produk kompetiter
33
c.
Mengatur seluruh aktivitas penjualan seperti menetapkan target penjualan, menentukan harga penjualan, membuat anggaran kebutuhan barang dagangan dan kebijaksanaan penjualan
d.
Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
Direktur sales membawahi General Manager Sales SBU Mayora Indah 1, dan SBU Mayora Indah 2.
4.
Tugas dan tanggung jawab General Manager Sales SBU ( Strategic Bussines Unit) Mayora Indah adalah : a.
Menentukan kebijakan perusahaan dalam pengembangan produk sendiri dan produk kompetiter yang hampir mirip dipasar khusus produk Mayora.
b.
Membuat kebijaksanaan pendistribusian produk berdasarkan jumlah produk yang tersedia ( penjatahan produk ).
c.
Mengatur seluruh aktivitas penjualan seperti menetapkan target penjualan, menentukan harga penjualan, membuat anggaran kebutuhan barang dagangan dan kebijaksanaan penjualan
d.
Mengatur ketetuan – ketentuan calon agen yang akan mendistribusikan barang produk Mayora.
e.
Mengatur kebijakan – kebijakan calon agen yang akan mendistribusikan barang produk Mayora
34
f.
Bertanggungjawab kepada Direktur Sales
General Manager Mayora Indah membawahi SBU (Strategic Bussines Unit) Manager Mayora Indah.
5. Tugas dan tanggung jawab SBU Mayora Indah adalah : a.
Membuat dan menentukan kebijakan penentuan target atau basic insentif dan pemberian diskon kepada agen.
b.
Menentukan kebijakan margin penjualan
c.
Memberikan pertimbangan kepada General Manager akan kemampuan produk Mayora dipasaran dengan berupa data statistik.
d.
Membuat
anggaran
kebutuhan
barang
dagangan
yang
dibutuhkan. e.
Bertanggun jawab kepada General Manager SBU ( Strategic Bussines Unit )
General Manager SBU ( Strategic Bussines Unit ) Mayora Indah membawahi Head Of Regional Manager.
6. Tugas dan tanggung jawab Head Of Regional Manager adalah :
35
a.
Bertugas mengatur pelaksanaan penjualan kepada para agen penjual berdasarkan wilayah yang telah ditetapkan dengan pembagian wilayah kerja
b.
Turut memiliki otorisasi untuk rencana pembelian barang dagangan dari prinsipal.
c.
Mengawasi dan bekerjasama dengan departemen distribusi mengenai posisi persediaan yang ada di gudang.
d.
Membina hubungan dengan setiap prinsipal dan bekerjasama dalam mengatur pengiriman barang dagangan ke gudang PT. Inbisco Niagatama Semesta.
e.
Bertanggungjawab kepada General Manager SBU ( Strategic Bussines Unit )
Head Of Regional Manager membawahi Head Of Area Manager.
7.
Tugas dan tanggung jawab Head Of Area Manager adalah : a.
Mengatur pelaksanaan penjualan berdasarkan wilayah yang sudah ditetapkan.
b.
Mengawasi dan bekerjasama dengan departemen distribusi mengenai pengiriman produk ke agen.
c.
Melaporkan kepada Head Of Area Manager produk kompetiter yang bererdar dipasaran.
36
d.
Membantu sales dalam menyalurkan dan mengembangkan produk diwilayah yang telah ditetapkan.
e.
Bertanggung jawab kepada Head Of Regional Manager
Head Of Area Manager membawahi Supervisor 8.
Tugas dan tanggung jawab Supervisor adalah : a.
Mengatur pelaksanaan penjualan berdasarkan wilayah yang sudah ditetapkan.
b.
Mengawasi penjualan produk yang ditetapkan dipasaran
c.
Melaporkan kepada Head Of Area Manager perkembangan produk kompetiter yang berada dipasaran
d.
Bertanggungjawab kepada Head Of Area Manager.
Supervisor membawahi sales.
9.
Tugas dan tanggung jawab Sales a.
Menjual produk yang ditetapkan kepasaran
b.
Mencapai target penjualan yang telah ditetapkann oleh perusahaan
c.
Meningkatkan omzet perusahaan.
d.
Bertanggung jawab kepada Supervisor.
37
Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan didalam penulisan skripsi ini berupa penelitian bersifat korelasional yang fokusnya terletak pada penjelasan
hubungan-hubungan
variabel
demi
variabel
dengan
mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang mengidentifikasikan masalah-masalah untuk membuat perbandingan dan evaluasi. Metode ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis, fakta/karakteristik populasi tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabel X, dalam hal ini adalah motivasi dengan variabel Y, yaitu prestasi kerja karyawan. Hipotesis Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu permasalahan yang tujuannya untuk diteliti dan untuk mengetahui kebenarannya dan oleh karena itu perlu diuji secara statistik. Dalam hal ini yang digunakan adalah hipotesis mengenai motivasi yang dapat disimpulkan berdasarkan latar belakang dari penelitian. Oleh karena itu hipotesisnya adalah terdapat hubungan positif antara motivasi terhadap prestasi kerja karyawan. Sampel Penelitian Cara pengambilan sampel menurut Slovin adalah : n= N 1 + N.e2 n = ukuran sampel
38
N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Diketahui : Jumlah karyawan 623 orang e = 10 % n=
623 1 + 623.(0,10)2
n=
623 7,23
n = 86,16
86
Maka dari hasil perhitungan jumlah sampel dengan menggunakan rumus diatas, maka didapatkan jumlah sampel sebanyak 86 orang responden yang ada pada beberapa bagian dengan menggunakan sampling aksidental.
Sampling
aksidental
yaitu
teknik
penentuan
sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
3.5
Variabel dan Pengukurannya Dalam menganalisa hubungan motivasi terhadap prestasi kerja, penulis membedakan variabel-variabel yang terkait pada judul diatas yaitu terdapat
39
variabel X ( motivasi ) dan variabel Y ( prestasi kerja karyawan ), variabel X adalah variabel bebas (independent) dan variabel y adalah variabel tidak bebas (dependent). Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu metode mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang dengan menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap objek atau kejadian tertentu. Metode yang digunakan ini dikembangkan oleh Rensis Likert, sehingga dikenal dengan nama skala likert. Nama lain dari skala ini adalah Likert’s sebagai Summated Ratings. Responden diminta mengisi pertanyaan dalam skala ordinal, yaitu mengurutkan data dari tingkat yang paling tinggi ke tingkat yang paling rendah dan untuk keperluan analisis kuantitatif. Maka jawaban itu dapat diberi skor, yaitu sebagai berikut : 1.Sangat Setuju (SS)
= Nilai 5
2. Setuju (S)
= Nilai 4
3. Ragu-Ragu (RR)
= Nilai 3
4. Tidak Setuju (TS)
= Nilai 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) = Nilai 1
3.6 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah merubah konsep-konsep yang berupa kerangka menjadi kata-kata yang menggambarkan perilaku atau
40
gejala-gejala yang dapat diamati, dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel X Yaitu motivasi merupakan semua keahlian dalam mengarahkan atau mempengaruhi karyawan dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para karyawan sekaligus tercapainya tujuan perusahaan. Indikator dari motivasi adalah : Teori menurut Abraham Maslows : a. Kebutuhan fisilogis dasar b. Kebutuhan akan rasa aman c. Kebutuhan akan dicintai dan disayangi d. Kebutuhan akan dihargai e. Kebutuhan akan aktualisasi diri
2. Variabel Y Yaitu prestasi kerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang dalam usahanya untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kemampuan serta waktu.
41
Indikator dari prestasi kerja adalah : a. Kedisiplinan
Mematuhi peraturan yang berlaku
Aktif masuk kerja dan tepat waktu
b. Keandalan
Ulet dan pantang menyerah dalam melakukan pekerjaan
Serius dan konsentrasi dalam bekerja
c. Pemecahan masalah
Menyelesaikan masalah dengan baik
Memberikan solusi bagi masalah yang sedang dihadapi
d. Kerjasama
Aktif dalam tim
Memahami dan melaksanakan tugas dalam tim dengan baik dan tepat
3.7
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memudahkan penyusunan skripsi ini mempergunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yaitu metode untuk mencari data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden, kuesioner ini meliputi :
3.6.1
Kriteria Kuesioner
42
Kuesioner disebarkan kepada 86 orang responden pada karyawan di beberapa bagian yang diambil secara sampling. 3.6.2 Cara Menilai Jawaban Kuesiner Dengan menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam hal ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang disebut dengan variabel penelitian. Dengan skala likert, maka yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari positif sampai negatif yang dapat berupa katakata antara lain : Jawaban A diberikan nilai 5 Jawaban B diberikan nilai 4 Jawaban C diberikan nilai 3 Jawaban D diberikan nilai 2 Jawaban E diberikan nilai 1
43
Dalam
penelitian
lapangan
ini
data
yang
digunakan,
dikumpulkan dan dipisahkan agar mudah dalam menentukan jenis datanya, Penulis memperoleh 2 jenis data, yaitu : a) Data primer Melakukan pengolahan hasil kuesioner serta wawancara dengan pihak yang dianggap mendukung dalam penelitian ini. b) Data Sekunder Melakukan kunjungan langsung ke perusahaan untuk mengetahui sejarah perusahaan dan keterangan atau penjelasan yang mendukung penelitian. 3.8
Metode Analisa Data Dalam metode analisa data penulis akan menjelaskan bagaimana cara menganalisa data-data yang diperoleh agar mudah dipahami. Dalam menganalisis pelaksanaan motivasi dengan prestasi kerja karyawan penulis menggunakan analisa korelasi. Tujuannya untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara variabel yang diteliti sehingga dalam penelitian ini pelaksanaan motivasi sebagai variabel X dan prestasi kerja sebagai variabel Y.
3.8.1
Analisa Korelasi
44
Dalam menganalisis pelaksanaan motivasi dan hubungan dengan prestasi kerja karyawan dapat menggunakan analisis korelasi, yaitu suatu analisis yang dapat digunakan untuk menunjukkan adanya korelasi antara variabel serta kuat tidaknya hubungan antara X dan Y sehingga dapat diukur dengan koefisien korelasi rangking Besarnya koefisien korelasi rangking dapat dihitung dengan menggunakan formula : rs = 1 -
6∑di2 n (n2 – 1)
rs = Koefisien korelasi rangking Spearman n = Banyaknya pasangan rank ∑ = Notasi jumlah di = Selisih dari pasangan rank ke-i
3.8.2
Pengujian Koefisien Korelasi Dengan melakukan uji t memungkinkan seseorang untuk mengambil keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan. Untuk mencari t, maka digunakan rumus : t = rs
n−2 1− r s
45
3.8.3
Kriteria Ho : ρ = 0 Ha : ρ > 0
t tabel Kriteria : terima Ho jika thit < ttabel tolak Ho jika thit > ttabel