BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penenelitian a. Lokasi Penelitian Adapun tempat yang menjadi obyek penelitian ini adalah Lahan Pertanian budi daya tanaman kakao / coklat di Desa Balate Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo dan Dinas Pariwisata Boalemo. Penentuan lokasi penelitian di Desa Balate dengan pertimbangan : 1. Desa Balate telah menjadi desa yang direncanakan oleh PEMKAB Boalemo sebagai pilot project kabupaten ini, 2. Adanya lahan pertanian dan budi daya tanaman kakao, tanaman jagung dan tanaman kacang, 3. Berpotensi untuk dijadikan obyek wisata dengan daya tarik budi daya agro. b. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini telah dilaksanakan kurang lebih selama 4 bulan dari bulan April 2013 sampai dengan bulan Juli 2013, melalui proses penyusunan proposal, ujian proposal outline, pelaksanaan penelitian dan konsultasi / bimbingan. 17
3.2 Metode dan Subjek Penelitian a. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. Metode penelitian ini digunakan sebagai landasan peneliti dalam meidentifikasi sejauh mana potensi yang dimiliki Desa Balate dengan menjadikan landasan teori yang ada sebagai pemandu menyesuaikan dengan fakta dilapangan. b. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo, Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabuapten boalemo, dan masyarakat khusnya petani tanaman kakao di Desa Balate Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo.
3.3 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data
18
lebih banyak pada observasi berperan serta (participant observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. a. Observasi Sanfiah Faisal (1990) mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi (participant observation), observasi yang secara langsung dan tersamar (overt observation and covert observation) dan observasi yang tidak terstruktur (unstructured observation). Pada penelitian ini, penulis telah melakukan observasi secara langsung yaitu melalui teknik atau cara mengumpulkan data dengan cara menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa penulis sedang melakukan penelitian. Dalam hal ini peneliti akan mengadakan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu di Lahan Pertanian di Desa Balate Kecamatan Paguyaman Kab. Bolaemo. Hal yang telah diamati yaitu pengamatan pada jenis tanaman pertanian khususnya tanaman kakao (coklat) dan lahan pertanian, serta pengamatan pada area lahan pertanian yang akan dimanfaatkan sebagai destinasi berbasis agrowisata di Kabupaten Boalemo. Alat kumpul data yang digunakan adalah berupa pedoman observasi yang telah membantu saat observasi dilaksanakan.
19
b. Wawancara Esterbeg (2002) mendefinisikan wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis wawancara semiterstruktur (Semistrutucre Interview) dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandigkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancara diminta pendapat, ide-idenya dan peneliti mendengarkan dengan teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Yang diwawancarai adalah masyarakat dalam hal ini adalah kelompok tani tanaman kakao (coklat) di desa Balate sebanyak 30 orang, selaku pemilik lahan pertanian, Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo yaitu Kepala Dinas Pariwisata Boalemo dan Dinas Dinas Pertanian dan Perekbeunan Kabupaten Boalemo yakni dalam hal ini adalah Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Boalemo.Alat wawancara yang akan digunakan adalah panduan wawancara dan buku catatan (berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data / informan).
20
c.
Dokumentasi Dokumentasi berfungsi sebagai bukti bahwa penulis bebar-benar
telah melakukan penelitian dan melakukan pembicaraan dengan sumber data / informan, agar dapat meningkatkan keabsahan penelitian.
3.5 Teknik Analisa Data Susan Stainback (1988) mengemukakan bahwa analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis Data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan selesai di lapangan. a.
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari tempat penelitian yang bersumber langsung dari hasil observasi dan wawancara. Data ini diperoleh dengan melalui observasi dan wawancara, antara lain : 1. Observasi, penelitian dilakukan pada lahan pertanian budi daya tanaman kakao. 2. Wawancara, proses wawancara dilakukan pada beberapa staf aparatur Desa Balate, ketua kelompok tani budi daya tanaman kakao, kelompok tani budi daya tanaman kakao, pejabat pemerintah (Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Pertanian & Perkebunan Kabupaten Boalemo). 21
b.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari artikel, jurnal maupun buku literature yang berhubungan dengan agrowisata. Dari uraian diatas dapat diuraikan tentang data-data yang meliputi : 1. Menggambarkan kondisi nyata tentang pengembangan program pertanian dan perkebunan di Propinsi Gorontalo khususnya Kabupaten Boalemo. 2. Mengamati secara langsung kondisi lapangan mengenai keakuratan data yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Boalemo dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Boalemo. 3. Melakukan wawancara mendalam terhadap pihak-pihak yang terkait dalam hal ini kepada Kepala Dinas, dinas-dinas terkait dan masyarakat Desa Balate. 4. Mengumpulkan data melalui teknik wawancara semistruktur. 5. Mengolah data yang sudah dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, dan dikaitkan dengan teori-teori menurut beberapa ahli dan hasil yang diperoleh dari penelitian dilapangan melakukan hasil proses editing terhadap hasil yang sudah didapat
22