22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
KERANGKA PIKIR Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode uji statistika. Dalam mengaplikasikan statistika terhadap suatu permasalahan pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi. Makna populasi dalam statistika dapat berarti populasi benda hidup, benda mati, ataupun benda abstrak. Populasi juga dapat berupa pengukuran sebuah proses dalam waktu yang berbeda-beda, yakni dikenal dengan istilah deret waktu. Melakukan pengumpulan data seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel, yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasikan seluruh populasi. Jika sampel yang diambil cukup representatif,
kesimpulan yang dibuat dari
sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Tujuan umum bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan sebab-akibat, dan lebih khusus menarik suatu kesimpulan akan perubahan yang timbul pada variabel dependen akibat berubahnya variabel independen. Dalam thesis ini akan diberikan gambaran hasil penelitian yang dilakukan dalam penyelesaian masalah pokok yang dibahas, yakni pengaruh pengunaan sumber daya energi terhadap tingkat
23
pertumbuhan ekonomi di Jakarta dengan melakukan pengujian statistik. Variabel yang dijadikan ukuran adalah tingkat penggunaan listrik, air dan gas.Metode yang dipakai adalah metode korelasi Pearson untuk mengetahui seberapa kuat hubungan variabel-variabel tersebut dan juga penggunaan regresi berganda untuk menetukan pengaruh dari variabel yang independen terhadap variabel yang dependen. Penelitian ini menggunakan data variabel penggunaan sumber daya energi listrik, minyak gan gas periode 1995-2005. Data lain yang digunakan adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jakarta. Data-data ini diperoleh dari data riset Badan Pusat Statistik.
24
KONSUMSI LISTRIK JAKARTA (VARIABEL INDEPENDEN)
KONSUMSI AIR JAKARTA (VARIABEL INDEPENDEN)
KONSUMSI GAS JAKARTA (VARIABEL INDEPENDEN)
PENDAPATAN REGIONAL DOMESTIK BRUTO JAKARTA (VARIABEL DEPENDEN)
• •
Sektor Industri Sektor Jasa
PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA
Gambar 3.1 Skematik konsumsi energi terhadap pertumbuhan ekonomi di Jakarta
3.2.
Pengujian Statistik Statistik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistik adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan
25
yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematis untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika. Ada dua macam statistika, yakni : •
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
•
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan misalnya
pengambilan melakukan
keputusan
pengujian
berdasarkan
hipotesis,
analisis
melakukan
data,
estimasi
pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.
3.3.
Metode Penelitian Metode
penelitian
penting
untuk
menggambarkan
penelitian
keseluruhan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tesis ini. Berikut ini adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Metode penelitian kepustakaan Dilakukan dengan membaca serta mengambil data-data dari buku-buku dan artikel-artikel yang menunjang untuk kepentingan landasan teori serta mendukung analisi yang dilakukan.
26
2. Metode analisis Analisis data merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam melakukan sebuah penelitian. Dengan melakukan analisis yang tepat maka data dapat menjadi berarti dan bermanfaat untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Analisis dilakukan melalui dua tahapan, yaitu: •
Pengumpulan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Jakarta. Data-data yang diperlukan antara lain data pergerakan PDRB di Jakarta selama periode Januari 1995 sampai dengan Desember 2005.
•
Pengumpulan data penggunaan listrik, minyak dan gas. Penggunaan Listrik dilihat dari satuan kwh suatu pemakaian, pemakaian Air dilihat dari satuan liter suatu pemakaian, dan gas dilihat dari satuam meter kubik suatu pemakaian.
27
Penentuan Tesis
Penentuan variabel penelitian: - Konsumsi listrik, minyak, dan gas di Jakarta - Produk domestik regional bruto sekto industri dan jasa di Jakarta
Pengumpulan Data
Penentuan periode sampel Tahun 1995 - 2005
Diterima
Tidak
Dikeluarkan dari sampel
Ya Korelasi Pearson
Regresi Berganda
Signifikan
Tidak
Ya Pembahasan analisa
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Metode Penelitian
Transformasi Data
28
3.4.
Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Variabel dependen Variabel dependen yang akan dicari adalah tingkat pertumbuhan ekonomi, yakni nilai produk domestik regional bruto (PDRB) sektor Industri dan Jasa di Jakarta (rupiah)
2.
Variabel Independen Variabel independen yang digunakan adalah:
3.5.
•
Konsumsi listrik di Jakarta (kwh)
•
Konsumsi minyak di Jakarta (liter)
•
Konsumsi gas di Jakarta (meter kubik)
Hipotesis Testing Hipotesis adalah suatu metode dalam membuat suatu keputusan statistik dari suatu data. Suatu hipotesis dimana parameter dari suatu populasi sama dengan spesifikasi yang ditentukan biasa disebut null hypothesis. Suatu null hypothesis selalu status quo dan dilambangkan dengan simbol H0. Testing Hipotesis dipergunakan sebagai cara untuk menyimpulkan apakah akan menolak null hypothesis jika ternyata ada bukti dari suatu informasi dimana null hypothesis adalah benar. Cara ini digunakan untuk meminimalisasi suatu resiko.
29
Berikut ini adalah beberapa poin dalam menyimpulkan null dan alternative hypothesis: 1)
Null hypothesis di representasikan dimana adalah suatu situasi yang dipercaya saat ini atau diasumsikan benar
2)
Alternatif hypothesis atau H1 adalah lawan dari null hypothesis yang merepresentasikan klaim dari suatu penelitian atau suatu kesimpulan lain yang akan dibuktikan
3)
Jika menolak null hypothesis, maka dari hasil statistik tersebut alternative hypothesis adalah benar
4)
Jika tidak menolak null hypothesis, maka hasil statistik gagal untuk membuktikan alternative hypothesis
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu suatu keputusan untuk menerima atau menolak suatu hipotesi. Hipotesis yang akan digunakan untuk uji korelasi adalah: •
Hipotesis 1 H0 :
Tidak ada pengaruh antara konsumsi listrik, minyak, dan gas terhadap laju pertumbuhan PDRB sektor Industri di Jakarta.
H1 :
Ada pengaruh antara konsumsi listrik, minyak, dan gas terhadap laju pertumbuhan PDRB sektor Industri di Jakarta.
30
•
Hipotesis 2 H0 :
Tidak ada pengaruh antara konsumsi listrik, minyak, dan gas terhadap laju pertumbuhan PDRB sektor Jasa di Jakarta.
H1 :
Ada pengaruh antara konsumsi listrik, minyak, dan gas terhadap laju pertumbuhan PDRB sektor Jasa di Jakarta.
3.6.
Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan studi inferential statistic, dimana data-data yang dipergunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian, artikel, buku, internet dan data-data yang diperoleh dari badan pusat statistik. Data-data tersebut kemudian diolah sehingga menjadi informasi. Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: 1.
Nilai pemakaian listik Data nilai pemakaian listrik yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah total kwh dari suatu listrik di Jakarta. Data yang dipergunakan adalah data periode tahun 1995 sampai dengan 2005
2.
Nilai pemakaian minyak Data nilai pemakaian air yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah total liter dari suatu pemakaian air di Jakarta. Data yang dipergunakan adalah data periode tahun 1995 sampai dengan 2005.
3.
Nilai pemakaian gas
31
Data nilai pemakaian gas yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah total meter kubik dari suatu pemakaian gas di Jakarta. Data yang dipergunakan adalah data periode tahun 1995 sampai dengan 2005. 4.
Pendapatan domestik regional bruto Data Pendapatan domestik regional bruto yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Pendapatan domestik regional bruto dari beberapa sektor di Jakarta, yakni sektor Industri, dan sektor Jasa. Data ini diperoleh dari data statistik BPS.
3.7.
Analisis Statistik
3.7.1. Model Regresi Teori pertama kali diperkenalkan oleh Karl Pearson. Regresi adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan variabel independen atau bebas, atau dianggap sebagai variabel X karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X. Variabel yang kedua adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak, namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.
32
Berdasarkan variabel-variabel yang dipergunakan, penelitian ini akan menggunakan model regresi dan korelasi sebagai analisis statistik. Regresi berganda dipergunakan karena ada lebih dari satu variabel independen, yakni pemakaian listrik, air dan gas. Berikut penjelasan dari formula regresi berganda
Yi = ß0 + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + e
Dimana: Yi adalah variabel dependen: Y1 = PDRB Jakarta Xi adalah variabel independen: X1 = Nilai pemakaian listrik X2 = Nilai pemakaian air X3 = Nilai pemakaian gas ß0 adalah intersep ßi adalah koefisien regresi atau slop dari garis regresi yang mengukur besarnya pengaruh Xi terhadao Y bila Xi berubah 1 unit dan variabel-variabel X lainnya tetap
33
3.7.2. Uji Multikolinieritas Salah satu masalah penting dalam penggunaan anaisis regresi berganda adalah kemungkinan kolinieritas dari variabel-variabel independen yang ada. Kondisi ini mengacu pada situasi dimana satu atau lebih variabel independen yang ada berkolerasi dengan tinggi terhadap variabel independen lainnya sehingga variabel inedependen dapat menjelaskan dengan lebih pasti bagi variabel dependennya. Metode yang dipergunakan untuk mngukur kolinearitas ini adalah variance inflationary factor (VIF) untuk setiap variabel independen yang ada. Suatu regresi berganda bebas dari multikolinieritas bila VIF-nya memiliki nilai sekitar angka 1. Bila VIF-nya memiliki nilai lebih dari angka 5 maka model regresi berganda tersebut memiliki gejala kolinieritas.
3.7.3. Uji Autokolerasi Auto korelasi adalah kondisi dimana varian e (error) saling berkolerasi. Hal ini terjadi apabila terdapat hubungan yang signifikan antara dua data yang berdekatan. Kenyataan yang diharapkan adalah auto korelasi itu tidak terjadi. Autokorelasi ini mngakibatkan interval estimasi menjadi melebar sehingga F yang dihasilkan akan tidak valid. Keberadaan autokorelasi ini dapat diidentifikasi melalui analisa korelasi dengan menggunakan metode statistik Durbin-Watson. Bila nilai statistik Durbin-Watson mendekati angka 2 tidak ditemui gejala auto-korelasi pada model regresi berganda.
34
3.7.4. Uji Heterokedastisitas Pengujian ini akan terjadi apabila varian e (error) tidak memiliki penyebaran yang sama (tidak konstan), sehingga model yang telah dibuat menjadi bias. Asumsi yang diharapan untuk terpenuhi dalam kenyataan adalah bahwa variasi error peramalannya adalah homogen, bukannya heterogen.
3.7.5. Uji t Untuk mengui hipotesis ada atau tidaknya pengaruh variabel independen secara parsial terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi di Jakarta digunakan uji t, yakni dengan membandingkan signifikansi t-hitung dan signifikansi t-tabel dengan tingkat kepercayaan 95% (alpha=5%) •
Jika p<0,05 berarti variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap tingkat produk domnestik regional bruto di Jakarta
•
Jika p>0,05 berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat produk domnestik regional bruto di Jakarta
3.7.6. Uji F (Uji signifikan linier berganda) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah regresi yang diperoleh berdasarkan penelitian ini memiliki arti bila digunakan dalam penarikan kesimpulan mengenai hubungan sejumlah variabel yang dipelajari.
35
Untuk menguji keberartian regresi linier berganda dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel.
Hipotesis : H0 : ß1=ß2=ß3=0 Ada pengaruh antara minimal variabel-variabel independen dengan variabel dependen
H1 : minimal satu ßi ≠ 0 Tidak ada pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen