BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) adalah asuransi yang didirikan oleh yayasan Dana pensiun Bank Negara Indanesia dan PT Tri Handayani Utama pada tahun 1978. Pada awalnya TRIPA memiliki tugas pokok memberikan perlindungan asuransi atas asset/harta kekayaan BNI dan milik nasabah yang menjadi anggunan BNI. Sejalan dengan pertumbuhan usaha dan kebutuhan pasar yang terus meningkat, TRIPA melakukan perluasan jangkauan usaha dengan memberikan jasa asuransi kepada masyarakat umum secara personal dan korporasi seperti pemerintah, BUMN, dan perusahaan swata. Dengan perluasan usaha ini TRIPA melakukan disversifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin variatif. Hingga saat ini TRIPA memiliki 9 (Sembilan) produk asuransi, dimana setiap produk dapat dimodifikasi menjadi produk asuransi syariah. Untuk memberikan jasa asuransi yang bernilai, TRIPA diperkuat oleh sumber daya manusia yang profesional, sistem pelayanan terintergrasi, penerapan teknologi informasi terkini, serta kerja sama yang harmonis dan mutual dengan para mitra usaha seperti loss adjuster dan reasuradur dari dalam dan luar negri Dalam menjalankan kegiatan usaha, TRIPA senantiasa menunjukan kemajuan yang signifikan hingga berhasil menjadi perusahaan asuransi yang
36
sehat, kokoh dan terpercaya. Bentuk keberhasilan ini terbukti dalam penyelesaian berbagai klaim asuransi dalam jumlah kecil ataupun besar, termasuk diantaranya klaim huru-hara Mei 1998 yang tanpa publikasi. Dari seluruh klaim yang telah diselesaikan, TRIPA melaksakannya dengan cepat tanggap, efisien dan tepat waktu sesuai komitmenya dalam memberikan standar pelayanan terbaik bagi para tertanggung. Berbekal pengalaman di bidang asuransi selama lebih 30 tahun serta berpegang teguh pada prinsip tanggap/kepedulian, kepercayaan dan profesionalisme, TRIPA mantap melangkah memenuhi setiap kebutuhan para tertanggung dengan segenap usaha dan pelayanan yang lebih baik.
3.1.1. Informasi Perusahaan
Nama
: PT Asuransi Tri Pakarta
Tanggal Pendirian
: 21 Agustus 1978
Bidang Usaha
: Asuransi Umum (General Insurance)
Kantor Pusat
: Jl.Faletehan 1/17-19 Kebayoran Baru, Jakarta1216 – Indonesia
Website
: www.tripakarta.co.id
Pemegang Saham
: Dana Pensiun Bank Negara Indonesia PT Asuransi Wahana Tata PT Tri Handayani Utama
37
Struktur Organisasi
:
Gambar 3 : Struktur Organisasi PT. Asuransi Tri Pakarta
Visi dari TRIPA adalah menjadi perusahaan asuransi terkemuka dan terpercaya yang unggul dalam kinerja, sumber daya dan layanan Misi dari TRIPA adalah sebagai berikut : Menyediakan produk dan layanan asuransi umum yang berkualitas tinggi. Membangun jaringan pemasaran dan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan para pihak yang terkait dengan asuransi
38
Meningkatkan nilai nilai perusahaan dengan membentuk sumber daya manusia yang memiliki intergritas dan komitmen tinggi Membangun prasarana dan sarana pendukung kegiatan operasional perusahaan untuk mencapai kinerja yang optimal Moto dari TRIPA adalah memberikan yang terbaik Untuk selalu memberikan yang terbaik, TRIPA memegang teguh prinsip Tiga Pakarti.Prinsip ini merupakan pedoman yang menuntun pola pikir dan perilaku seluruh jajaran karyawan hingga menjadikan TRIPA sebagai perusahaan yang kokoh, sehat dan terpercaya. Adapun Tiga Pakarti itu adalah : Kepedulian (Awareness) Bersikap tanggap atau peduli terhadap kebutuhan dan perubahan
lingkungan,
baik
lingkungan
internalmaupun
eksternal baik yang bersifat mikro, maupun makro. Karyawan TRIPA sadar selalu mengutamakan layanan prima (service excellent) yang berorientasi pada kecepatan (timeliness), jangkauan yang luas (availability) serta selalu menciptakan suasana win-win solution (reliability). Kepercayaan/ Komitmen Seluruh jajaran perusahaan memiliki komitmen, baik kepada mitra bisnis dan stakeholders maupun peraturan baik bersifat exogenous dan endogenous.
39
Professional Seluruh jajaran perusahaan memiliki kemampuan dealing bisnis dari pada perasaan, sehingga setiap karyawan memiliki semagat yang tinggi untuk selalu mengembangkan wawasan ilmunya.
3.1.2. Produk
TRIPA menyediakan rangkaian produk asuransi umum dan asuransi syariah yang dapat memberikan perlindungan atas risikorisiko yang mungkin terjadi di berbagai situasi. Berikut produkprodik asuransi TRIPA : Asuransi Pengangkutan Laut, Udara dan Darat Asuransi
yang
menjamin
kerusakan/hilangnya
cargo
kerugian yang
keuangan
akibat
sedang/selama
proses
pengangkutan. Objek yang dapat diasuransikan adalah barang itu sendiri, biaya pengangkutan/uang tambang, keuntungan yang dihapkan dan premi asuransi. Asuransi Kebakaran; Asuransi yang menjamin kerugian dan kerusakan akibat terjadinya kebakaran atau resiko perluasan yang menimpa objek pertanggungan. Objek yang diasuransikan adalah:
40
a. Bangunan, rumah tinggal, toko/ pertokoan, bengkel, pasar, hotel, kantor, pabrik, gudang, dan lain sebagainya. b. Barang/alat/mesin
yang
disimpan/dipasang
dalam
bangunan seperti, alat rumah tangga, mesin pabrik, peralatan mekanikal/elektrikal gedung, dan lainnya. c. Barang dagangan/stok yang disimpan dalam bangunan. Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi yang menjamin kerugian, kerusakan dan kehilangan atas kendaraan bermotor akibat terjadinya resiko yang menimpa obyek pertanggungan. Kendaraan yang dapat diasuransikan adalah sepeda motor, kendaraan pengangkut penumpang (sedan, jip, minibus dan lain - lain) dan kendaraan pengangkut barang (truk, pick-up, trailer, box dan lain lain) Asuransi Kecelakaan Diri Asuransi yang menjamin perlindungan atas terjadinya resiko kecelakaan diri yang menimpa tertanggung. Jaminan yang diberikan adalah: a. Polis asuransi dengan resiko-resiko akibat kecelakaan, seperti kematian, cacat tetap, cacat sementara, dan biaya pengobatan b. Santunan
uang
selama
menderita
suatu
penyakit.
Pertanggungan/perlindungan berlaku diseluruh dunia.
41
c. Pertanggungan/perlindungan berlaku 24 jam d. Dapat ditutup secara perseorangan/kelompok(gabungan) Contractor’s All risks Insurance (CAR) Asuransi yang menjamin kerugian karena kerusakan fisik yang diderita tertanggung sebagai kontraktor selama pelaksanaan proyek pekerjaan teknik sipil (pada umumnya). Manfaat utama asuransi adalah tertanggung memendapatkan proteksi finansial atas kelangsungan proyek yang sedang dikerjakan oleh tertanggung sehingga dapat diserah terimakan kepada pemilik proyek. Erection All Risks Insurance (EAR) Asuransi yang menjamin kerugian keuangan sebagai akibat kerusakan fisik mesin, peralatan, instalasi, yang terjadi selama pelaksaan pemasangan mesin, peralatan, instalasi, atau pabrik secara keseluruhan tersebut, kerusakan dan kerugian yang dijamin sifatnya terjadi secara tiba - tiba, tidak terduga sebelumnya dan berada dilokasi proyek. Manfaat utama EAR bagi tertanggung adalah mendapakan proteksi
finansial
atas
kelangsungan
usaha/pekerjaan
tertanggung. Machinery Breakdown Insurance (MBI) Asuransi yang menjamin kerugian karena kerusakan fisik pada mesin - mesin milik tertanggung selama masa pertanggungan.
42
Kerusakan dan kerugian yang dijamin adalah yang sifatnya tiba - tiba, tak terduga dan terjadi dilokasi tertanggung. Manfaat MBI bagi tertanggung adalah bersamaan dengan asuransi kebakaran, tertanggung akan mendapatkan proteksi finansial atas kelangsungan usaha/pekerjaan tertanggung. Elektronic Equipment Insurance (EEI) Asuransi yang menjamin kerugian karena kerusakan fisik pada peralatan elektronik. Kerusakan dan kerugian yang dijamin adalah yang bersifat tiba - tiba, tidak terduga dan terjadi di lokasi peralatan berada. Selain pertanggungan atas kerusakan fisik pada alat, EEI juga memberikan pertanggungan atas kehilangan informasi dan keterangan pada unit penyimpan data,
serta
biaya
mengoperasikan
tambahan
yang
digunakan
alat/komputer
milik
tertanggung
untuk jika
mengalami kerusakan. Money Insurance Asuransi yang menjamin kerugian atas “uang” akibat terjadi resiko yang menimpa obyek pertanggungan, baik pada saat diperjalanan maupun pada tempat penimpanan (lemari besi/strong room dan chasier box). Jenis pertanggungan ini adalah
All
Risks,
termasuk
kehilangan,
penggelapan,
pencurian dengan kekerasan, perampokan, kecuali risiko yang termasuk dalam pengecualian umum polis.
43
Asuransi Syariah Untuk memenuhi tuntunan yang tinggi dari nasabah akan produk syariah, TRIPA memiliki serangkaian produk asuransi syariah, dimana produk produk tersebut berasal dari produk asuransi umum yang diaplikasikan ke dalam prinsip syariah atas dasar Akad Wakalah Bil Ujrah untuk mengelola segala manajemen dan mengelola segala manajemen dan operasional asuransi. Berikut produk Asuransi Syariah TRIPA: Asuransi kebakaran Shariah, Asuransi Cash in Transit Syariah, Asuransi Contraktor All Risks Syariah (CAR), Asuransi Erections All Risks Syariah (EAR), Asuransi Kecelakan Diri Syariah (PA), Asuransi Kendaraan bermotor Syariah, Asuransi Pengangkutan
Syariah,
Asuransi
Kecelakaan
bermotor
Syariah, Asuransi Pengangkutan Syariah, Asuransi Marine Hull dan lain - lain.
3.1.3. Keunggulan Perusahaan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia adalah aset terpenting bagi perusahaan dan ikut berperan dalam membentuk perusahaan yang kokoh, sehat dan terpercaya.Sejumlah tenaga ahli yang diakui secara
44
professional.
Untuk
meningkatkan
profesionalisme karyawan,
TRIPA juga
kualitas
dan
melaksanakan
berbagai program pengembangan untuk para karyawan dan manajemen
yang
dilakukan
secara
berkala
dan
berkesinambungan. Sistem Pelayanan Optimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah, TRIPA juga melaksanakan berbagai program pengembangan untuk para karyawan dan manajemen yang dilakukan secara berkesinambungan. Klaim Kepercayaan adalah unjung tombak keberhasilan sebuah usaha. Demi menjaga kepercayaan nasabah, TRIPA selalu menyelesaikan klaim dengan cepat, tepat, dan akurat, berapapun jumlahya, besar maupun kecil. Ini merupakan bukti
bahwa
TRIPA
memang
mampu
memenuhi
kewajibannya dalam menyelesaikan klaim, demi memberikan pelayanan asuransi yang berkualitas dan sesuai harapan. Taat peraturan Untuk memberikan keyakinan dan rasa aman kepada para tertanggung dalam
menjalankan
usaha TRIPA selalu
mematuhi ketentuan pemerintah. Hal ini ditunjukan dan tingkat solvabilitas perusahaan (Risks Based Capital) yang
45
berada diatas yang ditetapka oleh departemen Keuangan Republik Indonesia. Partisipasi Pembangunan Disamping menjalankan usaha di sektor asuransi, sesuai dengan misi dan prinsipnya, TRIPA juga turut berperan dalam pembangunan Nsional terutama dalam menghimpun dana masyarakat yang selanjutnya digunakan untuk berbagai proyek pembangunan, yang hasilnya juga akan digunakan untuk masyarakat pula.
3.2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan oleh penulis untuk masalah diatas adalah penelitian Kausal. Dimana penulis ingin mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variable terikat (dependent variable). Variabel bebas (independent) di permasalahan ini adalah Motivasi Karyawan sedangkan variable yang terikat (dependent) adalah produktivitas.
3.3. Variable dan pengukuran
Variable merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai, yang dapat diidentifikasi melalui kerangka pikiran yang ditentukan. Pada dasarnya dalam judul penelitian ini terdapat dua variable yaitu:
46
1. Variable independent , yaitu variable yang mempengaruhi variable lain. Variable bebas pada penilitian ini adalah motivasi (X). 2. Variable dependent, yaitu variable yang dipengaruhi oleh variable lain. Variable terpengaruh dalam penelitian adalah produktivitas karyawan (Y). Metode pengukuran data yang digunakan yaitu menggunakan skala ordinal dengan menggunakan skala likert. Skala ordinal yaitu skala yang mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi. Skala likert merupakan metode yang mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompak orang tentang fenomena sosial. Adapun nilai dari hasil jawaban bedasarkan skala likertsebagai berikut : Table 3.1 Dimensi operasional dan indikator fariabel
No
5
Jawaban
Bobot nilai
1
Sangat setuju
5
2
setuju
4
3
Ragu ragu
3
4
Tidak setuju
2
Sangat tidak setuju
1
47
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Motivasi ( X ) No 1
Indikator Kompensasi
2 3
Penjelasan dari pimpinan ke karyawan Hubungan kerja sesama karyawan
4
Hubungan kerja dengan atasan
5
Kondisi kerja
6
Kebebasan untuk berkembang
7
Peningkatan karir
8
Fasilitas yang memadai
9
Pemberian penghargaan
10
Pimpinan yang memotivasi karyawan
Sumber : Hasibuan 2007
48
Peryataan koesioner Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan sudah memadai Pemberian penjelasan kepada karyawan cukup jelas Hubungan kerja sesama karyawan dipeusahaan ini perjalan harmonis Hubungan kerja antara karyawan dengan karyawan diperusahaan ini berjalan harmonis Kondisi kerja di perusahan ini cukup baik Kebebasan untuk berkembang di perusahaan ini sudah memadai Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menggembangkan karir Perlengkapan untuk memfasilitasi pekerjaan karyawan pada perusahaan ini sudai memadai Pemberian penghargaan atas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan sudah baik Pimpinan di lingkungan perusahaan ini selalu memberi motivasi kepada karyawan
Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Produktifitas Kerja karyawan ( Y ) No
Indikator
1
Kesesuaian jam kerja
2
Peraturan perusahaan
3
Kesesuaian kerja
4
Output kerja
5
Prestasi kerja
6
Ketrampilan dan keahlian
7
Produktifitas kerja
8
loyalitas
9
fasilitas
10
Jaminan kerja
Perntanyaan Anda datang dan pulang kerja sudah sesuai dengan waktu yang ditentukan? Pegawai yang tidak menaati peraturan akan diberikan sangsi sesuai keputusan yang berlaku Anda melakukan pekerjaan sudah sesuai dengan kemampuan dan keahlian dibidang anda? Mutu hasil kerja merupakan hal yang paling penting Pemberian penghargaan terhadap pegawai yang berprestasi dapat meningkatan kualiatas kerja? Keterampilan dan keahlian yang anda miliki sekarang sangat menunjang pekerjaan? Anda telah bekerja dengan seluruh kemampuan akan menunjukan produktifitas tinggi? Apabila anda bekerja berat hari ini, keesokan harinya anda harus tetap bekerja? Sarana dan prasarana yang lengkap akan menghasilkan kuantitas kerja yang tinggi? Dengan adanya jaminan pekerja yang perusahaan berikan akan akan meningkatkan kerja anda?
Sumber : Hasibuan 2007
49
3.4. Hipotesis Penelitian
Dengan latar belakang
yang sudah diuraikan di atas, penulis
menemukan hipotesis dalam penelitian ini adalah “Bahwa terdapat berpengaruh positif motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan”.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode
yang
digunakan
dalam
pengumpulan
data
dengan
menggunakan penelitian Lapangan (field research). Dimana Peneliti datang langsung ke Perusahaan dengan membagikan Kuisioner kepada Karayawan PT. Asuransi Tri Pakarta sebagai responden. Kuisioner adalah berupa daftar pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data primer dari responden.
3.6. Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diambil dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuestioner.
3.7. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian merupakan keseluruhan subjek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Sedangkan sampel penelitian merupakan sebagian subjek penelian yang akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sempel
50
dianggap berlaku juga populasi. Dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada PT Asuransi Tripakarta. Dari populasi tersebut diambil responden sebagai sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh Kepala Bagian Divisi Sumber Daya Manusia PT. Asuransi Tri Pakarta sebanyak 150 responden.
3.8. Metode Analisis Data Pada analisa data kita memerlukan suatu persamaan garis berdasarkan suatu rumus matematika yang menunjukkan hubungan antara variabel yang diketahui dengan variabel yang tidak diketahui. Variabel yang diketahui disebut independent variabel atau yang mempengaruhi sedangkan variabel belum diketahui disebut dependent variabel atau variabel yang dipengaruhi. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel-variabel xn dan variabel yang dipengaruhi disebut variabel y. Dalam penelitian ini variabel independent atau yang mempengaruhi adalah motivasi, sedangkan variabel yang dipengaruhi adalah produktivitas karyawan. Untuk mengetahui pengaruh-pengaruh antara variabel-variabel tersebut dalam penelitian ini digunakan alat regresi linear. Regresi menunjukkan hubungan antara variabel-variabel yang satu dengan variable yang lain dimana variabel yang satu mempengaruhi variabel yang lain.. Adapun rumus regresi linear adalah: Y = a + b1 x 1 + e Dimana: Y
: produktivitas kerja karyawan
51
x1
:motivasi
b1
: koefisien regresi motivasi
a
: konstanta
e
: variabel pengganggu (tak dihitung)
Untuk menguji tiap-tiap koefisien regresi digunakan cara: Uji t-test Untuk menguji tingkat signifikansi dari masing-masing koefisien regresi yang diperoleh dari perhitungan, dilakukan uji t dua sisi yang dapat dirumuskan sebagai berikut: (Yusuf Wibisono, 2009) Ho : bi = 0
: Motivasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Karyawan
Ha : bi ≠ 0
: Motivasi
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
Produktivitas Karyawan Dimana : bi
:penaksir koefisien bi bi
t-hitung = Sbi Dimana: bi
adalah koefisien dari variabel bebas ke I (penaksir koefisien)
Sbi
adalah simpangan baku dari variabel bebas ke I
Sementara nilai t-tabel = t α/2 df (n-k), dimana k adalah konstan dan parameter dari parameter yang diestimasi. Dengan menggunakan derajat keyakinan tertentu, maka jika
52
-
Apabila t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak, berarti koefisien variabel adalah signifikan
-
Apabila t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima, berarti koefisien variabel adalah tidak signifikan
Berdasarkan perhitungan t test apabila t test diperoleh lebih besar dari nilai t tabel, berarti terdapat hubungan yang kuat antara motivasi terhadap produktivitas kerja. Sebaliknya t test hasil hitungan lebih kecil dibanding nilai t tabel, maka tidak terdapat hubungan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja. 3. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mencari seberapa besar variasi variabel independen dapat menjelaskan secara keseluruhan variasi variabel dependen. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 2
R YX1 =
b1YX1 Y2
Dimana : R2
= Koefisien korelasi
b1
= Koefisien regresi
Y
= variabel dependen
X1
= variabel independen
Koefisien determinasi ini mengukur seberapa besar sumbangan variabel independen secara keseluruhan terhadap naik turunya variasi nilai variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (r) ini akan mempunyai range antara 0 sampai dengan 1.
53