BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Penelitian ini dilakukan di sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan Organisasi IGTKI kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Waktu penelitian dilakukan selama tiga bulan dimulai dari bulan April hingga Juni 2012. Lokasi ini secara umum bisa dijangkau oleh peneliti sehingga memudahkan untuk mengadakan penelitan. Pertimbangan lainnya pemilihan lokasi ini karena peneliti mengenal informan penelitian sehingga memudahkan dalam pengambilan data.
3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.2.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Maksud pendekatan deskriptif ini adalah untuk menggambarkan peran Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTKI) Kecamatan Pulubala dalam meningkatkan profesionalisasi guru.
3.2.2 Jenis Penelitian Penelitian
terhadap
peran
IGTKI
Kecamatan
Pulubala
dalam
meningkatkan profesionalisasi guru taman kanak-kanak merupakan jenis penelitian kualitatif. Namun demikian, guna memperoleh deskripsi secara lengkap terhadap masalah yang dikaji, peneliti menggunakan angka-angka, yang kemudian
diterjemahkan secara meluas ke dalam bentuk kualitatif.
3.3 Kehadiran Peneliti Mengaju pada pendekatan yang digunakan, maka kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Kehadiran peneliti ini yaitu untuk mengamati secara langsung eksistensi IGTKI sebagai sebuah organisasi profesi. Kehadiran peneliti di lokasi di awali dengan penjajakan lokasi penelitian untuk mendapatkan data awal, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan berupa observasi, penyebaran angket, dan kegiatan wawancara untuk mendapatkan data penelitian.
3.4 Data dan Sumber Data 3.4.1 Data Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari key person/narasumber penelitian. Jenis penelitian adalah data kualitatif. Menurut Bondan dan Biklen (Arifin, 2009: 68) menyatakan bahwa data penelitian kualitatif adalah data yang banyak menggunakan kata-kata subjek, baik lisan maupun tulisan. Untuk maksud tersebut, maka terdapat sejumlah indikator yang menjadi substansi dalam mengukur hal tersebut. Indikator tersebut didasarkan pada pernyataan Soetjipto dan rafliks mengenai sikap profesionalisme keguruan dan juga didasarkan pada program kerja Pengurus Cabang IGTKI-PGRI Kecamatan Pulubala. Indikator-indikator yang dimaksud dapat dijabarkan sebagai berikut: Ø Indikator sikap profesionalisme keguruan menurut Soetjipto dan Rafliks, di antaranya yakni: 1. Pemahaman tentang peraturan perundang-undangan,
2. Pemahaman tentang organisasi profesi, 3. Perilaku dengan teman sejawat, 4. Perilaku dengan anak didik, 5. Perilaku dengan tempat kerja. Ø Indikator program kerja Pengurus cabang IGTKI Kecamatan Pulubala, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Bidang organisasi, yakni: a) Menyebarkan dan mensosialisasikan keputusan konferensi dan panduan administrasi IGTKI-PGRI melalui pembinaan organisasi keseluruh anggota. b) Menata kembali manajemen organisasi IGTKI-PGRI tingkat kecamatan sesuai AD/ART IGTKI-PGRI. c) Menjalin kerja sama yang efektif dengan instansi pemerintah maupun organisasi dan lembaga-lembaga terkait. d) Menyelenggarakan pengkaderan bagi seluruh anggota IGTKI-PGRI di kecamatan 2. Pendidikan dan profesi, yakni: a) Meningkatkan kualitas professional guru TK melalui program pelatihan. b) Mengadakan studi banding bagi guru TK khususnya guru PAUD. c) Mengupayakan pemberian bantuan bagi guru berprestasi.
3. Porseni, yakni: a) Mengupayakan terhimpunnya dana porseni. b) Menyelenggarakan seleksi porseni. 4. Kesejahteraan,
yakni
Mengadakan
pelatihan,
kewirausahaan,
perkoperasian dan lainnya bagi TK dan PAUD.
3.4.2 Sumber Data Sumber data penelitian adalah manusia dan nonmanusia. Sumber data manusia berfungsi sebagai subjek atau narasumber yang diambil secara snowball sampling. Menurut Sugiyono (2010: 85-86) bahwa: Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetap karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang sebelumnya. Berdasarkan pendapat ini, sampel yang digunakan dalam penelitian ini diasumsikan pada kompetensi dan pemahaman subjek penelitian terhadap masalah yang diteliti. Selain itu, teknik snowball sampling digunakan untuk mengarahkan pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan melalui penambahan narasumber yang benar-benar menguasai informasi dan mendalam serta dipercaya untuk menjadi sumber data. Snowball sampling digunakan oleh peneliti untuk bebas menentukan keterikatan proses formal dalam mengambil sampel. Sampel yang dimaksud bukan mewakili populasi, melainkan didasarkan pada relevansi dan ke dalam informasi. Namun demikian, pemilihan sampel tidak sekadar kehendak subjek penelitian, melainkan berdasarkan tema yang muncul di lapangan.
Penentuan narasumber dalam penelitian ini didasarkan pada kriteria: (1) subjek penelitian cukup lama dan intensif dengan medan aktivitas yang menjadi sasaran penelitian, (2) subjek masih aktif, (3) subjek memiliki waktu untuk dimintai informasi, dan (4) subjek tidak mengemas informasi dan relatif memberikan informasi yang akurat. Dengan demikian, narasumber dalam penelitian ini adalah pengurus dan anggota IGTKI Kecamatan Pulubala.
3.5
Prosedur Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka
digunakan angket (kuesioner) dan wawancara. 1. Angket Angket merupakan teknik utama yang digunakan, untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini. Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan kemungkinan pilihan jawaban terdapat dua pilihan yakni: (a) Ya, dan (b) Tidak. Angket diberikan kepada pengurus dan anggota IGTKI Kecamatan Pulubala. 2. Wawancara Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui proses interaksi dengan para responden terhadap peran IGTK dalam peningkatan profesionalisasi guru (pendidik) PAUD. Selain itu, wawancara dimaksudkan untuk mencari data atau infornasi pendukung daftar pernyataan angket yang ditujukan kepada pengurus ataupun anggota IGTKI Kecamatan Pulubala.
3.6 Analisis Data Dalam hal ini, langkah-langkah yang dilakukan dalam tiga bagian yakni: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. 3.6.1 Reduksi Data Reduksi data merupakan teknik analisis data yang dilakukan untuk mencatat dan menempatkan pemahaman tentang sikap profesionalisasi yang dijabarkan dalam bentuk program kerja organisasi IGTKI Kecamatan Pulubala. Dengan kata lain, reduksi data dilakukan untuk memberikan batasan yang jelas pada indikator tersebut.
3.6.2 Penyajian Data Penyajian data merupakan teknik analisis data yang dilakukan dengan menyajikan hasil reduksi. Penyajian data dilakukan melalui penjabaran hasil angket dan wawancara. Penyajian data dimaksudkan untuk memudahkan peneliti melakukan identifikasi, klasifikasi, analisis, dan penilaian data hasil observasi dan wawancara.
3.6.3 Verifikasi Data Verifikasi data merupakan teknik analisis data yang dilakukan dengan menguji kembali kebenaran data yang telah diperoleh. Pengujian data dilakukan dengan berpedoman pada rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, tahap verifikasi data merupakan tahap penyajian hasil dan simpulan penelitian.
Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis dengan analisis persentase yang diberikan oleh persamaan (Subagyo, dalam Depdiknas, 1998: 107):
Dimana: P : Persentase f : Frekuensi jawaban responden n : Jumlah responden 100% : bilangan tetap Klasifikasi persentase yang dianalisis tersebut, kemudian disesuaikan dengan klasifikasi berikut (Arikunto: 2004: 244): Skor Persentase
Klasifikasi
76% - 100% 56% - 75% 40% - 55% 0% - 39%
Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
3.7 Tahap-Tahap Penelitian Terdapat empat tahapan penelitian terhadap program penyelenggaraan pendidikan karakter. Keempat tahapan dimaksud adalah sebagai berikut. 1) Perencanaan penelitian yang dilakukan dengan observasi awal untuk mengkaji fakta yang berkembang di sekolah, melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing dan kepala sekolah selaku pimpinan. 2) Penyusunan instrumen penelitian dengan cara menyiapkan berbagai hal terkait alat dan bahan pengumpulan data. 3) Pelaksanaan penelitian dengan cara: (a) mengadakan wawancara dengan narasumber secara langsung untuk mendapatkan data yang akurat, (b) mengadakan verifikasi data untuk mendapatkan keabsahan data, (c)
mengadakan triangulasi atau pengecekan keabsahan data, dan (d) mengadakan kesimpulan hasil penelitian sesuai fokus masalah yang telah ditentukan. 4) Membuat laporan akhir yakni menyusun hasil penelitian dalam bentuk laporan akhir sesuai sistematika penulisan skripsi.