BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.
Gambaran Umum Objek penelitian yang penulis pilih adalah pencatatan PPN Keluaran atas penjualan
Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) dalam Laporan Akutansi dan Laporan PPN Keluaran di SPT PPN Masa selama Tahun pajak 2012, Rekonsilisasi PPN Penjualan Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak merupakan sarana untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadi perbedaan antara kedua laporan tersebut. Perbedaan pedoman pencatatan transaksi penjualan barang dalam Laporan Akutansi dengan Laporan Pajak terjadi karena dalam Laporan Akutansi pencatatan transaksi tersebut berpedoman pada PSAK sedangkan dalam Laporan Pajak berpedoman pada Peraturan Pemerintah. 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Newboy Indonesia (Perusahaan), bertempat kedudukan di jakarta, terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi DKI Jakarta. telah memulai kegiatan usahnya sejak tanggal 01 Desember 2005. Akte pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman,dengan Surat Keputusan tanggal 18 Oktober 2005. Nomor C-28622 HT.01.01. TH.2005. Kegiatan usaha pokok Perusahaan adalah sebagai distributor penjualan mainan anak anak (Toys) ke berbagai toko- toko besar di seluruh indonesia seperti : Matahari Dept store, Kids Station, Sogo Dept Store, Seibu Dept Store, Carrefour, Lotte Mart, Yogya Dept Store, Alfa Mart, Indomart, dll. Sistem penjualan yang dilaksanakan pada PT. Newboy Indonesia ini terdiri dari 3 macam : A) Pernjualan Tunai B) Penjualan Kredit C) Penjualan Konsinyasi ( menitipkan barang pada toko 2) Berdasarkan akta Notaris ....SH tanggal 5 November 2001 Nomor 11, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut : Presiden Komisaris
:
Mr. Salmon Madian
Komisaris
:
Mr. S Ambrano
Direktur
:
Mr. Stefanie Wiyati 42
43
Pada Tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki 153 pegawai tetap. Sampai dengan akhir tahun 2009, modal dasar yang telah ditempatkan dan disetorkan oleh pemegang saham, adalah sebagai berikut : a.
PT.Emireen Global Abadi sebesar 35 %;
b.
PT. Emireen Corporation sebesar 30 %;
c.
Mr. Salmon Madian sebesar 25 %;
d.
Mr. S Ambrano sebesar 10 %;
2. Struktur Organisasi Perusahaan Perkataan organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “organon” dan istilah lain “organum” yang dapat berarti alat, bagian, anggota atau badan, disamping itu organisasi mempunyai arti yang dinamis yaitu wewenang dan tanggung jawab tertentu dan menurut Massei (1985:73) organisasi adalah : Suatu struktur dan proses dimana sebuah kelompok kerjasama manusia, manusia mengalokasikan tugas-tugas di antara anggota-anggotannya, mengenai hubunganhubungan dan mengintegrasikan keaktifannya terhadap tujuan bersama. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa organisasi ialah: a.
Organisasi dalam arti badan adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan tertentu.
b.
Organisasi dalam arti bagian atau struktur adalah gambaran-gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang dalam rangka usaha mencapai tujuan.
Dalam pelaksanaan tugas-tugas, Perusahaan telah menyusun organisasi dengan struktur yang disesuaikan dengan kegiatan usahannya. Adapun struktur organisasiyang dipilih oleh Perusahaan adalah sebagaimana digambarkan Gambar 3.1
44
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Newboy Indonesia
Presiden Direktur
Direktur
Manager
Manager
Manager
Manager
Manager
Marketing
Design
Akunting,
Human
Gudang
Grafis
Keuangan&
Resource
Pajak
Staff sales
Adm
Staff Keuangan
Staff
Payroll
dan Jamsostek
Staff Gudang
Promotion
Staff Pajak
Kuli
Penjualan
Gudang Staff Kolektor
Sumber : Massei Joseph L, Dasar – dasar Manajemen.
Staff Absensi
45
4. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya. Dasar penyajian Laporan Akutansi (Keuangan) Perusahaan diselenggarakan berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan realisasi bersih dan untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung dengan pengalokasian arus kas dari aktivasi operasi, inventasi dan pendanaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih bersih. Biaya perolehaan persediaan barang jadi ditentukan dengan menggunakan metode First in First Out (FIFO). Adapun gambaran Pengendalian Intern dan Sistem Akuntansi Perusahaan adalah sebagai berikut : a.
Pengendalian Intern 1)
Perusahaan telah membuat gambar (struktur) organisasi yang memisahkan tugas atau wewenang dan tanggung jawab dari setiap Departemen.
2)
Perusahaan telah melaksanakan pendelegasian wewenang dari atasan kepada karyawan dari level manager sampai ke staff untuk melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian tugas (Job Description).
3)
Perusahaan telah melakukan pengawasan terhadap kepatuhan karyawan dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan laporan harian dan laporan bulanan.
b.
Sistem Akutansi 1)
Setiap tugas atau pekerjaan telah di buat gambar perkiraan yang memisahkan masing – masing perkiraan sesuai dengan pos – pos neraca dan laba rugi.
2)
Setiap karyawan tidak dapat mengerjakan satu pekerjaan dari awal hingga akhir untuk menghindari terjadinya fraud.
3)
Setiap penerimaan maupun pengeluaran uang ada otorisasi dari direktur.
4)
Setiap transaksi harus di catat dan di buat ringkasan (recapitulation)
46
5)
Setiap transaksi harus didukung dengan buktiatau dokumen pendukung.
6)
Setiap transaksi yang berkaitan dengan keuangan harus di laporkan kepada direktur.
5. Kewajiban Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan Berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dari Kantor Pelayanan Pajak PenanamanModal Asing Tiga Kalibata, Perusahaan terdaftarsebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada tanggal 10 Oktober 2005 dengan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP)xx.xxx.xxx.x-056.000. Perusahaan merupakan jenis Wajib Pajak Badan, dengan status usaha tunggal, adapun klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) adalah 51310 – Perdagangan Besar. Metode pembukuan Perusahaan adalahaktual dengan proses pembukuan Electronic Data Processing (EDP), dimana pencatatan akuntansi belum terintegrasi, khususnya untuk stock barang yang menjadi persediaan, hingga terjadinya penjualan ataupun retur penjualan di catat dalam satu sistem pembukuan.sementara untuk transakasi lainnya di catat dalam satu sistem pembukuan yg lain. Laporan keuangan perusahaan di audit oleh Kantor Akutansi Publik. Drs. Andi dan Rekan. Pemenuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan olehPerusahaan adalah PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal 15, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh pasal 25, PPh Pasal 26, PPh Pasal 29 dan PPN dan PPN BM yang semuanya dilaksanakan sendiri dan pelaporannya tepat waktu. Pajak Pertambahan Nilai dipungut pada saat terjadinya penjualan dimana barang atau jasa yang di jual telah di terima oleh pembeli, dengan demikian Pajak Pertambahan dipungut atas setiap adanya pertambahan nilai terhadap penjualan barang atau jasa. Pada saat penyerahan barang atau jasa maka terjadi pencatatan PPN Keluaran, Adapun PPN Keluaran yang terjadi selama tahun 2012 untuk pajak keluaran yang harus dipungut sendiri Rp 5.272.607.160,-. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penjualan mainan anak – anak yang dilakukan oleh perusahaan adalah hanya di dalam daerah pabean. Perusahaan telah melaporkan SPT Masa PPN 1107 dari masa Januari hingga Desember 2012 ke Kantor Pelayanan Pajak PMA TIGA Kalibata pada tanggal 31 maret 2013, yang normalnya seharusnya tanggal 31 Januari 2013, hal ini terjadi karena adanya tutup buku pada akhir tahun 2012 yang baru di kerjakan pada triwulan
47
pertama di tahun 2013. Dengan dua cara baik secara elektronik Surat Pemberitahuan Masa (ESPT) maupun secara manual dengan mencetak Induk SPT Masa PPN 1107. B.
Metode Penelitian Metode Penelitian yang dipergunakan penelitian skripsi ini adalah metode deskriptif
kualitataif. Metode deskrptif digunakan untuk mencari fakta-fakta dari prosedur atau kejadian yang terjadi dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis dan akurat. Pemilihan metode ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menguraikan, menjelaskan dan menegaskan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan atas penyerahan barang dan jasa yang menjadi objek PPN dan PPn BM serta tata cara pemungutan, pembayaran dan pelaporannya dalam SPT Masa PPN. Sedangkan untuk menganalisanya digunakan simulasi terhadap rekonsiliasi penjualan penyerahan berdasarkan rekapitulasi seluruh penjualan. C.
Definisi Opersional Variabel
1.
Rekonsiliasi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah penetapan pos-pos yang yang diperlukan untuk mencocokkan saldo masing-masing dari dua akun atau lebih yang mempunyai hubungan satu dengan yang lain atau ikhtisar yang memuat rincian perbedaan anatara dua akun atau lebih.
2.
Pajak Pertambahan nilai : di dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 Tahun 2009 dinyatakan bahwa Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi Barang Kena Pajak (BKP) dan atau Jasa Kena Pajak (JKP) oleh Pengusaha di dalam Daerah Pabean.
3.
Pajak Keluaran : di dalam Pasal 1 angka 25 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 42 tahun 2009 dinyatakan bahwa Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai yang terutang yang wajib dipungut oleh pengusaha kena pajak yang melakukan penyerahan barang kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak dan ekspor barang kena pajak.
4.
Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) di dalam Pasal 1 angka 11 Undang – undang nomor6 Tahun 1983 sebagaimana terakhir kali diubah dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 dinyatakan bahwa Surat
48
Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak. Objek pajak dan atau bukan objek pajak dan harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan untuk suatu Masa Pajak. 5.
Akuntansi PPN : akuntansi PPN menurut Sopar Lumbantoruan adalah akuntansi yang kegiatannya untuk memenuhi ketentuan pembukuan dan bertujuan memberikan informasi bagi perusahaan untuk dapat menghitung, membayar dan melaporkan mengenai PPN dan PPN BM yang terutang.
D.
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah
sebagai berikut : 1.
Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan digunakan untuk memperoleh teori – teori dan konsep
– konsep yang relevan dengan pembahasan masalah. Penelitian ini dilakukan dengan cara membaca dan menelaah literatur-literatur, artikel-artikel, perundang-undangan kuhususnya PPN dan PPn BM serta berbagai sumber lain tentang akuntansi dan perpajakan yang berhubungan dengan materi skripsi. Tujuan penelitian kepustakaan ini adalah untuk memperoleh landasan teori dan konsep-konsep yang memadai mengenai akuntansi dan perpajakan sehingga dapat menjadi dasar pembandingan dengan hasil penelitian lapangan.
2.
Penelitian Lapangan Penelitian ini meliputi pengumpulan data-data umum perusahaan, seperti
pengumpulan data Induk SPT PPN 1107 dan daftar rekonsiliasi PPN Keluaran setiap bulannya sepanjang tahun 2013 dan menelaah berbagai laporan mengenai bentuk perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan, keuangan, dan kebijakan-kebijakan akuntansi dan Kewajiban Pajak Pertambahan Nilainya. Selain itu cara lain yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak-pihak yang dianggap berkompeten. Tujuan penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh gambaran berupa data dan fakta mengenai transaksi dan kejadian yang berhubungan dengan penyerahan barang atau jasa serta laporan Pajak Pertambahan Nilai.
49
E.
Metode Analisa Data Adanya perbedaan prinsip dalam pengakuan, pencatatan dan pelaporan atas transaksi
penyerahan barang dan atau jasa yang merupakan objek PPN mengakibatkan jumlah peredaran usaha pada laporan akuntansi dan laporan pajak menjadi berbeda. Hal ini yang membawa keinginan penulis melakukan penelitian untuk menganalisa data-data sekunder dan literatur serta membuat simulasi rekapitulasi penjualan dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Dalam metode analisa deskriptif, penulis akan menguraikan pernyataan keadaan, kejadian atau prosedur yang sesungguhnya terjadi dan ukuran kualitas yang sesungguhnya diharapkan. Melalui metode analisis deskriptif yang digunakan, penulis mengharapkan dapat menganalisis data dengan tepat sehingga menghasilkan pembahasan yang baik dalam mencapai tujuan penulisan skripsi ini.