BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Waktu dan tempat penelitian Adapun objek penelitian adalah responden nasabah, non nasabah BNI
Syariah di cabang yakni cabang Syariah Jakarta Selatan, Syariah Jakarta Barat, BSD dan Syariah Jakarta Pusat. Dengan penelitian ini diharapkan agar mendapat hasil yang yang optimal dan sesuai dengan tujuan penelitian yang akan diadakan. B.
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kausal
merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel). C.
Hipotesis Ho
: faktor pelayanan, kualitas produk, status sosial masyarakat, lokasi dan promosi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat menggunakan jasa bank syariah.
Ha
: faktor pelayanan, kualitas produk, status sosial masyarakat, lokasi dan promosi secara simultan dan parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat menggunakan jasa bank syariah.
40
41
D.
Variabel dan skala pengukuran Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menajdi dua kelompok,
yaitu Variabel penelitian meliputi variabel x sebagai variabel bebas (independent variable) adalah pelayanan, kualitas produk, status social masyarakat, lokasi dan promosi, sedangkan variabel y sebagai variabel terikat (dependent variable) yaitu jasa bank syariah . Dan untuk menggunakan uji analisis regresei berganda maka data perlu diolah terlebih dahulu. Dari data ordinal dengan skala 1-4 diubah menjadi data interval dengan menggunakan Method of Successuve Interval (MSI), yaitu Variabel X1 = Pelayanan dengan 5 butir pertanyaan. Variabel X2 = Kualitas Produk dengan 6 Pertanyaan. Variabel X3 = Status Sosial Masyarakat dengan 4 Pertanyaan. Variabel X4 = Lokasi dengan 5 pertanyaan. Variabel X5 = Promosi dengan 5 pertanyaan Variabel X6 = Agama dengan 5 pertanyaa dan Variabel Y = Jasa bank syariah dengan 5 pertanyaan. Pengukuran dilakukan dari hasil kuesioner yang diperoleh dari karyawan, non nasabah dan nasabah BNI Syariah, dengan menggunakan skala likert dimana untuk setiap jawaban diberi ukuran sebagai berikut : 1. Sangat Setuju (SS) diberi nilai = 4 2. Setuju (S) diberi nilai = 3 3. Kurang Setuju (KS) diberi nilai = 2 4. Tidak Setuju (TS) diberi nilai = 1
42
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Variabel Independen (Variabel Bebas) a.
Variabel Pelayanan (X1) Faktor pelayanan meliputi : 1)
Pelayanan yang cepat dalam operasional produk membuat masyarakat senang menjadi nasabah bank syariah.
2)
Prosedur
pelayanan
kepada
calon
nasabah
yang
ingin
menggunakan fasilitas/produk bank syariah lebih mudah dari pada bank konvensional. 3)
Layanan dari karyawan bank syariah sangat ramah dan sopan sehingga masyarakat nyaman dalam berinteraksi dengan karyawan.
4)
Karyawan bank syariah yang berperan membantu calon nasabah untuk memberikan pemahaman mengenai produk bank syariah. Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner dengan skala 1-4
dimana skala 1 tidak setuju, skala 2 kurang setuju, skala 3 setuju, dan skala 4 sangat setuju. b.
Variabel Kualitas Produk (X2)
Faktor kualitas produk bank syariah yang dilihat adalah dari : 1)
Produk-produk bank shyariah lebih menguntungkan dibandingkan produk bank konvensional.
43
2)
Biaya administrasi untuk pemanfaatan produk bank syariah sangat murah.
3)
Resiko yang harus ditanggung nasabah bank syariah sangat kecil.
4)
Produk-produk bank syariah sesuai dengan kebutuhan masyarakat semua kalangan muslim dan non-muslim.
5)
Deposito mudharabah memberikan bagi hasil yang lebih besar daripada bagi hasil yang diberikan bank konvensional. Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner dengan skala 1-4
dimana skala 1 tidak setuju, skala 2 kurang setuju, skala 3 setuju, dan skala 4 sangat setuju. c.
Variabel Status Sosial Masyarakat (X3) Faktor status sosial masyarakat terdiri dari : 1) Mendorong terwujudnya manajemen zakat, infak, dan sodaqoh yang lebih efektif sebagai cerminan kepada kepedulian sosial. 2) Konsep
perbankan
Islam
mengharuskan
bank-bank
Islam
memberikan pelayanan sosial apakah melalui dana pinjaman kebajikan atau zakat dan dana sumbangan sesuai dengan prisipprisip Islam. 3) Bank syariah terikat dengan karakteristik yang dikandung ekonomi syariah, yakni persaudaraan, keadilan, kemaslahatan, keseimbangan, serta universalisme.
44
Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner dengan skala 1-4 dimana skala 1 tidak setuju, skala 2 kurang setuju, skala 3 setuju, dan skala 4 sangat setuju. d.
Variabel Lokasi (X4) Faktor dapat dilihat dari segi : 1) Lokasi bank syariah yang sangat startegis dan mudah dijangkau 2) Lokasi bank syariah di daerah yang aman dan lingkungan yang bersih 3) Gedung bank syariah yang menarik dan nyaman. 4) Fasilitas banyaknya cabang bank syariah di berbagai daerah. 5) Fasilitas banyaknya jaringan ATM bank syariah. Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner dengan skala 1-4
dimana skala 1 tidak setuju, skala 2 kurang setuju, skala 3 setuju, dan skala 4 sangat setuju. e.
Variabel Promosi (X5) Faktor promosi terdiri dari : 1) Promosi melalui media masa agar mudah dikenal masyarakat luas. 2) Promosi dikemas semanarik mungkin dan kreatif agar masyarakat luas lebih ingin berkunjung ke bank syariah. 3) Sosialisasi dan promosi melalui figure/sosok, missal oleh kalangan ulama.
45
4) Sosialisasi produk dengan menonjolkan manfaat dari suatu produk bank syariah, melalui bahasa komunikasi yang dapat dipahami nasabah. Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner dengan skala 1-4 dimana skala 1 tidak setuju, skala 2 kurang setuju, skala 3 setuju, dan skala 4 sangat setuju. f.
Variabel Agama Agama dalam bank syariah adalah sebagai salah satu Nilai – nilai Islam yang menjadi landasan filosofi perbankan syari’ah prinsip utama nilai – nilai Islam yang dijadikan landasan filosofi bagi perbankan syari’ah.
1. sistem bagi hasil yang adil 2. nilai kejujuran, kesetaraan dan keadilan diterapkan dalam sistem bank syariah 3. Non muslim dan muslim boleh menyimpan dana nya di bank syariah 2.
Variabel Dependen (Variabel tidak bebas ) Variabel terikat dalam penelitian adalah Jasa bank Syariah (Y). terdiri dari :
a.
Mencari informasi mengenai produk-produk bank syariah melalui customer service.
b.
Produk bank syariah selalu mengutamakan nilai-nilai kebenaran dan keadilan bagi pihak-pihak terkait dan Jasa produk, Jasa operasional dan Jasa Investasi
46
c.
Haramnya riba, baik pada bank maupun lembaga keuangan non bank lainnya.
d.
Menggunakan produk bank syariah untuk menghindari kerugian akibat inflasi. Instrumen pengumpulan data berupa kuisioner dengan skala 1-4 dimana skala 1 tidak setuju, skala 2 kurang setuju, skala 3 setuju, dan skala 4 sangat setuju.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel
Indikator
Pelayanan (X1) Deny (2013)
Kualitas (X2)
1.
Produk
Status Sosial Masyarakat(X3) Susanto, 2011
Lutfi Effendi,2009
Lokasi (X4) Raina linda 2001
sari,
2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.
SkalaPengu kuran Perbandingan pelayanan bank syariah Skala dengan bank konvensional. interval Kemudahan prosedur bank syariah Pemanfaatan teknologi dalam pelayanan Kualitas layanan di bank syariah Sifat produk bank syariah yang universal Skala Keuntungan dari produk bank syariah Interval Produk bank syariah bebas dari b unga Perbandingan produk bank syariah dengan bank konvensional
1. Bank syariah terikat oleh karakteristik ekonomi syariah yaitu, persaudaraan, keadilan, kemaslahatan, keseimbangan serta universal 2. Terwujudnya manajemen zakat, infaq, dan sedekah. 3. Kelompok Acuan, Keluarga, Peran dan Status Sosial
Skala Interval
4. Lokasi Bank Syariah yang sangat strategis 5. Lokasi Bank Syariah a di daerah yang aman
Skala Interval
47
Promosi (X5) Raina Linda Sari, 2001
6. Gedung Bank Syariah menarik, nyaman, dan menyenangkan 7. Fasilitas banyaknya cabang Bank Syariah di berbagai daerah 8. Fasilitas banyaknya jaringan ATM Bank Syariah 1. Promosi yang dilakukan di mal-mal dapat menarik minat pengunjung 2. Promosi dikemas menarik dan lebih kreatif agar masyarakat luas mau berkunjung 3. promosi melalui figur/sosok, misal, oleh beberapa kalangan cendekiawan 4. promosi dengan menonjolkan manfaat dari suatu produk bank Syariah, melalui bahasa komunikasi yang dapat dipahami konsumen
Agama (X6) 1. sistem bagi hasil yang adil Anisa Pulungan, 2009 2. bebas dari larangan riba
Skala Interval
Skala Interval
3. memajukan ekonomi syariah Jasa bank syariah
1. Dalam keadaan tertentu, anda sangat
membutuhkan jasa perbankan jasa perbankan yang beroperasi secara syariah, 3. Produk bank syariah selalu mengutamakan nilai-nilai kebenaran dan keadilan bagi pihak-pihak terkait dan Jasa produk, Jasa operasional dan Jasa Investasi. 4. Mencari informasi mengenai produk produk bank syariah melalui customer service. 2. membutuhkan
Skala Interval
48
E.
Metode Pengumpulan Data Metode
pengumpulan
data
adalah
suatu
usaha
untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengamatan yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah. Dalam penyusunan skripsi ini metode yang digunakan penulis adalah: 1.
Penelitian Kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan karya-karya ilmiah dan buku-buku literature yang berkaitan dengan pembahasan ini dan dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori.
2.
Peneliatan Lapangan (field research), yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dilokasi atau objek penelitian secara langsung maupun di tempat yang ada kaitannya dengan pembahasan.
F.
Jenis Data Untuk mendapatkan sumber data yang akan menjadi bahan analisis
dalam penulisan ini adalah data primer berupa pertanyaan dalam kuisioner mengenai minat masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah yang meliputi pertanyaan tentang pelyanan, kualitas produk, status social masyarakat, lokasi dan promosi. Oleh karena itu dilakukan suatu pengumpulan data yang valid agar nasabah dan calon nasabah mengetahui tentang bank syariah. Setiap kuisioner disertai surat ijin dari Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana. tersebut merupakan data yang dibagikan kepada responden.
Data
49
G. 1.
Populasi dan Sampel Populasi Menurut Margono (2004:118), buku Metodologi Penelitian dan pendidikan,
populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia Populasi adalah keseluruhan unsur yang menjadi subyek penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah para nasabah dan non nasabah bank BNI Syariah yang datang dan melakukan transaksi di Bank. Populasi dalam penelitian nasabah BNI Syariah, pada bulan juli 2012 ada 674 ribu nasabah, pada Juli 2013 menjadi 919 ribu nasabah atau Sekitar 800 ribu nasabah adalah nasabah penabung. Sementara, nasabah deposito sekitar 25 ribu dan sisanya adalah nasabah giro. Ada 14 cabang BNI Syariah di jakarta. Dengan pengambilan sampel 4
cabang, jumlah nasabah dan non nasabah dari 4 cabang di Jakarta yaitu 4.658 dan masing-masing bank bisa memiliki nasabah mencapai 400 lebih. Dari jumlah tersebut, yang dijadikan responden adalah 100 responden.
2.
Sampel Dalam penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling. Non
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih sampel (Umar, 2005:159). Teknik yang digunakan dalam pengambilan
50
sampel
pada
penelitian
ini
adalah Convenience
Sampling atau Accidental
Sampling. Melalui metode Convenience Sampling atau Accidental Sampling ini, Peneliti memiliki kebebasan memilih responden yang ditemui untuk diteliti (Istijanto,
2005:120).
Menurut
Sugiyono
(2007:67)
menyatakan
bahwa Accidental Sampling adalah teknik pengumpulan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Penelitian ini mengambil sampel nasabah bank yang datang di 4 cabang yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan BSD.. Untuk menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi tersebut dapat digunakan rumus pendekatan slovin (Umar, 2004:78) sebagai berikut :
Keterangan : n = Jumlah sampel yang di ambil N = Jumlah populasi e = Error Tolerance (Prosentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel e =10%).
51
Dengan menggunakan rumus Slovin di atas, maka jumlah sampel yang akan penulis ambil adalah sebanyak 4.568 responden, dengan perhitungan sebagai berikut. N = 4.568 nasabah dan non nasabah =
4.658 1 + 4.658(0,1)²
=
4.658 1 + 4.658 (0,01)
= 93,16 = 100
52
Berikut adalah alamat Bank BNI Syariah di wilayah Jakarta Barat, Pusat,Selatan dan BSD. Tabel 3.2 Sampel Alamat Bank BNI Syariah
N no
Kantor Cabang BNI Syariah
Alamat Bank
Jadetabek 1 Cabang JAKARTA BARAT . Jl. Meruya Ilir Raya Ruko Mediterania No. 1 Jakarta Barat (021) 5866388, 5865715,586571
.
2 Cabang JAKARTA PUSAT PRIMA JAKARTA
Ruko Mediterania No. 1 - Jl. Meruya Ilir Utara Raya - Kembangan - Jakarta Barat (021 - 5866388/5865715/586719) Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No.9 - Jl. Kamal Raya Lingkar Luar Barat Cengkareng - Jakarta – Barat (021 – 29428933) Bendungan Hilir Raya No. 84 A - B Jakarta Pusat 021 - 57851054- 56
Gedung Wisma Kyoie PrinceLt.2 & 5 Jl.Jend.Sudirman Kav. 3 Jakarta Pusat (021) 5723039, 5723105 Cabang JAKARTA SELATAN 3 .
Komplek ITC Dutamas Fatmawati Blok A1.2-3 jl.R.S Fatmawati, Jakarta Selatan(021)72798266,72798267, 727982 4 BSD BUMI SERPONG DAMAI
. Jl.Pahlawan Seribu ITC BSDNo. 33A& 35, Tangerang (021)53153155,53153144,5316161
Jl. Tebet Raya No. 7 RT 020/001 - Blok A Persil 1 C - Kelurahan Tebet Barat Kecamatan Tebet - Jakarta - Selatan 12810 Gedung Tempo Pavilion I Lt. 4. Jl. HR. Rasuna Said Kav 11. Jakarta Selatan 12950. Jalan pahlwan Seribu ITC BSD No. 33A & 35 Tangerang 53153155, 53153144,
(021)
53
Tabel 3.3 Populasi Alamat Bank BNI Syariah Alamat Bank Syariah Ruko Mediterania No. 1 - Jl. Meruya Ilir Utara Raya - Kembangan - Jakarta Barat (021 - 5866388/5865715/586719) Ruko Mutiara Taman Palem Blok A5 No.9 - Jl. Kamal Raya Lingkar Luar Barat Cengkareng - Jakarta – Barat (021 – 29428933) Universitas Trisakti Kampus A Gedung H Lantai Dasar - Jl. Kyai Tapa No. 1 Grogol - Jakarta – Barat (021 – 56944271). Bendungan Hilir Raya No. 84 A - B - Jakarta Pusat 021 - 57851054 - 56
BNI JPUJl.Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta, Jakarta Pusat Telp. : (021) 5729751 Prima Jakarta Gedung Wisma Kyoie Prince Lt. 2 & 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 3 Jakarta Pusat Telp. : (021) 5723039, 5723105 Departemen Agama Gedung Departemen Agama Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3 – 4 Jakarta Pusat Telp. : (021) 3518875, 3518902 Jl. Tebet Raya No. 7 RT 020/001 - Blok A Persil 1 C - Kelurahan Tebet Barat Kecamatan Tebet - Jakarta - Selatan 12810 Gedung Tempo Pavilion I Lt. 4. Jl. HR. Rasuna Said Kav 11. Jakarta Selatan 12950. Komplek ITC DutamasFatmawati Blok A1.2-3 Jl. R.S FatmawatiJakarta Selatan Telp. : (021) 72798266, 72798267, 72798268 Jl. Pahlawan Seribu ITC BSDNo. 33 A & 35 Tangerang Telp. : (021) 53153155, 53153144, 53161611 Jl. Beringin Raya Blok 42 No. 90 A/B Perumnas I Karawaci Tangerang Telp. : (021) 5579478 Pasar Koja Jl.Kramat Jaya No.20 Blok3-4 (021)70945566 Jl. Ciledug Raya No. 9 C Jakarta Telp. : (021) 72798377
54
H. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Adapun analisis statistic yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam pemikiran merupakan proses trasformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Statistik deskriptif umumnya digunakan peneliti untuk memberikan informasi mengenai gambaran demografi responden penelitian. Data demogratif tersebut antara lain : usia, jenis kelamin, jenjang pendidikan, pekerjaan, pendapatan rata-rata, informasi tentang bank syariah dan keinginan untuk menjadi nasabah bank syariah.
2.
Uji Kualitas Data a.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Kriteria pengambil keputusan untuk menentukan valid yakni jika harga r hitung sama dengan atau lebih besar dari harga r tabel pada taraf signifikan 5% (lima persen). Begitu juga sebaliknya, jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka data tidak valid (Imam Ghozali, 2009).
55
b.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali,2009). Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menghitung besarnya Cronbach Alpha Coeficcient (a) untuk masing-masing instrument kuesioner yang akan diuji. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha Coeficcient (a) lebih dari 0.60 (Imam Ghozali, 2009).
3.
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Uji normalis dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distrbusi normal atau tidak (Ghozali,2011:160). Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Teknik pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Sample Kolmogorov Sminorv test. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan melalui metodegrafik danstatistik. Metodegrafik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melihat normal probability plot. Normal probability plot adalah membandingkan distribusi kumulatif data yang sesungguhnya
56
dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini, Jika data menyebar disekitar garis diagonal sebagai representasi pada distribusi normal, berarti model regresi memenuhi asumsi normalitas.
b.
Uji Multikolonearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi gejala
korelasi antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain. Apabila VIF > 10 dan nilai tolerance , 0.10 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas begitu sebaliknya apabila VIF < 10 dan nilai tolerance > 0.10 maka terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2005:92).
c.
Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai
dalam model regresi terjadi ketidak samaan varians residul satu pengamatan
kepengamatan
yang
lain.
Uji
heteroskedastisitas
dilakukan dengan metodestatistik berupa uji 41 glejser dengan meregresi nilai absolute residul (ABS_RES) terhadap variabel dependen. Jika variabelin dependen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen maka indikasi terdapat problem heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139).
57
Pengujian ada atau tidak adanya heteroskedasititas dalam penelitian ini adalah dengan cara melihat grafik plot nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residunya (SRESID). Dasar analisis : 1)
Jika ada pola tertentu, seper titik – titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka terjadi heteroskedasitas)
2)
Jika tidak ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar diatas dan
dibawah
angka
0
pada
sumbu
Y
maka
terjadi
homoskedastisitas (Ghozali, 2011:139).
4.
Uji Analisis Regresi Linier Berganda Uji interaksi atau Moderated Regression Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi linear berganda dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen) (Ghozali, 2009 : 150). Dalam skripsi ini dilakukan penelitian untuk mengetahu faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah . Persamaan Regresi yang digunakan adalah : Y=a+b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5+ e Keterangan :
Y a
= variabel terikat yaitu jasa perbankan syariah = merupakan nilai tetap pada saat nilai variabel bebas
58
5.
b1
= merupakan nilai koefisien regresi untuk faktor pelayanan
b2
=merupakan nilai koefisien regresi untuk faktor kualitas produk
b3
= merupakan nilai koefisien regresi untuk faktor sosial
b4
= merupakan nilai koefisien regresi untuk faktor lokasi
b5
= merupakan
X1
=variabel
X2
=variabel terikat yaitu faktor kualitas produk
X3
= variabel
X4
= variabel terikat yaitu faktor lokasi
X5
= variabel terikat yaitu faktor promosi
e
= error
nilai koefisien regresi untuk faktor promosi
terikat yaitu faktor pelayanan
terikat yaitu faktor status social masyarakat
Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Uji hipotesis dilakukan dengan : a. Uji R² (Koefisien Determinasi) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keterikatan atau keeratan variabel, antara variabel dependen jasa perbankan syariah dengan variabel independen yaitu : faktor pelayanan, kualitas produk, status social masyarakat, lokasi dan promosi. Koefisien korelasi berganda biasanya diberi symbol dengan R². Dalam persamaan regresi yang menggunakan lebih dari satu
59
variabel independen, maka nilai R² digunakan untuk menjelaskan persamaan
regresi
tersebut.
Nilai
koefisien
determinasi
R²
menunjukkan persentase tingkat kebenaran suatu prediksi dari pengujian regresi yang dilakukan (Ghozali, 2011:177).
b. Uji Statistik F (Uji Regresi Secara Bersama – sama) Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Analisis : 1) Apabila nilai signifikan F > 0.05, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Apabila nilai signifikan F < 0.05, artinya variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. c.
Uji Statistik t (Uji Regresi Parsial) Uji t bertujuan untuk menunjukkan pengaruh satu variabel independen dalam menerangkan variabel dependen yang diuji tingkat signifikansi 0,05.
Analisis :
60
1) Apabila nilai signifikansi t > 0,05, artinya variabel independen secara individual tidak mempunyai pengaruh yang signifikan antara variabel dependen. 2) Apabila nilai signifikansi t < 0,05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.