BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan sejak tanggal 14 April 2012 sampai dengan batas penulisan skripsi yang telah ditentukan. Penelitian dilakukan dengan pencarian data sebagai bahan perbandingan.
B.
Desain Penelitian Rancangan (desain) penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Desain kausal menurut Widayat (2002:61) dalam bukunya yang berjudul Riset Bisnis, adalah “desain yang berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”.
C.
Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara dari suatu penelitian yang harus diuji kebenarannya. Berdasarkan hubungan antara landasan teori, kerangka pemikiran terhadap rumusan masalah maka hipotesis atau jawaban sementara dari permasalahan dalam penelitian ini adalah : Diduga variabel independen yang terdiri dari : Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Laba akuntansi, dan Tingkat bunga deposito
29
baik secara bersama – sama maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Maka hipotesisnya adalah : Ho1: Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Laba akuntansi, dan Tingkat bunga deposito secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Ha1:
Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Laba akuntansi, dan Tingkat bunga deposito secara simultan berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.
Ho2: Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Laba akuntansi, dan Tingkat bunga deposito secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Ha2:
Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), Laba akuntansi, dan Tingkat bunga deposito secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham.
D.
Variabel dan Skala Pengukuran Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1.
Variabel Dependen ( Y ) Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
harga saham perusahaan asuransi yang tidak pernah dislasting maupun melakukan penawaran umum perdana antara tahun 2007 sampai tahun 2011. Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam analisis
30
merupakan data historis, artinya data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Harga saham yang dimaksud dalam penelitian adalah harga saham penutupan (closing price) karena harga inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham. Data yang diambil untuk perubahan harga saham merupakan rata – rata closing price tujuh hari sebelum dan setelah tanggal akhir tahun yang diperhitungkan dari tahun 2007 – 2011. Perubahan harga saham dapat dirumuskan sebagai berikut (Husnan, 2009:36): ΔHarga Saham = P t – P t-1
Keterangan :
2.
ΔHS
: Perubahan harga saham waktu t
Pt
:
Harga penutupan saham asuransi pada waktu t
P t-1
:
Harga penutupan saham asuransi pada waktu t-1
Variabel independen (bebas) Variable independen yaitu variabel yang dapat mempengaruhi
variabel lain. Yang termasuk variabel independen pada penelitian ini adalah: a) Price Earning Ratio (PER) = X₁
31
b) Price to Book Value (PBV) = X₂
c) Laba Akuntansi = X₃ Laba akuntansi yang dipakai di dalam penelitian ini adalah
laba bersih yang terdapat dalam laporan keuangan tahunan perusahaan asuransi yang diperoleh dari publikasi Bursa Efek Indonesia.
d) Tingkat Bunga Deposito = X₄ Tingkat suku bunga yang dipakai di dalam penelitian ini
adalah tingkat suku bunga SBI yang berjangka waktu 1 tahun yang diperoleh dari publikasi Bank Indonesia. E.
Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi dari penelitian ini adalah sektor asuransi yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama penelitian (2007-2011) sebanyak 8 perusahaan asuransi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Mengingat jumlah populasi yang relatif kecil yaitu berjumlah 11 perusahaan asuransi, dan yang masuk kriteria pemilihan adalah 8 perusahaan asuransi, maka 8 perusahaan asuransi dijadikan sebagai 32
sampel penelitian. Adapun kriteria yang digunakan dalam sampel ini adalah sebagai berikut : 1.
Laporan keuangan berakhir tanggal 31 Desember.
2.
Perusahaan yang konsisten terdaftar sebagai perusahaan sektor asuransi selama periode penelitian yaitu tahun 2007, 2008, 2009, 2010, 2011.
3.
Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah Indonesia secara konsisten dan lengkap selama periode penelitian yaitu tahun 2007, 2008, 2009, 2010, 2011.
F.
Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder sehingga metode pengumpulan data menggunakan cara non participant observation (hanya sebagai pengamat dan tidak terlibat langsung dalam penelitian). Menurut Sarwono, 2006 :11 pengertian Data Sekunder adalah: Data Sekunder ialah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan, sedangkan data data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia. Dengan demikian langkah yang dilakukan adalah dengan mencatat seluruh data yang diperlukan dalam penelitian ini sebagaimana yang tercantum dalam yahoofinance, www.bi.go.id, serta laporan keuangan tahunan Emiten yang terdaftar dalam sektor asuransi selama periode 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 dalam Indonesian Capital Market Elektronic
33
Library di Bursa Efek Indonesia. Studi pustaka dilakukan guna memperoleh data dukungan yang berfungsi sebagai landasan teori dan hal-hal lain yang berhubungan erat baik secara langsung maupun tidak langsung dengan penelitian yang sedang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji literatur-literatur berupa buku, skripsi, jurnal-jurnal, media massa dan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
G.
Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data ini diuji dengan model regresi data panel (panel pooled data). Data panel merupakan gabungan data cross section dan time series. Data panel merupakan data dari beberapa individu sama yang diamati dalam kurun waktu tertentu (Baltagi, 2005).
H.
Metode Analisis Data 1.
Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan pengukuran
kondisi atau posisi suatu subyek pada waktu tertentu. Ada beberapa prosedur statistik deskriptif yang tersedia dalam SPSS antara lain: Frequensi descriptive, Explore dan Cross Talks.
2.
Uji Asumsi Klasik
34
Pengujian parametrik yang menggunakan regresi linier berganda harus memiliki ciri data sebagai berikut: a. Data berdistribusi normal b. Tidak mengandung autokorelasi c. Tidak mengandung heteroskedasitas d. Tidak mengandung multikolonieritas Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut : a.
Uji Normalitas Ghozali (2011:160) mengungkapkan uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah variabel dependen dan variabel independen dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Ghozali (2011:160) untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak, dapat dilakukan beberapa cara : (a) Analisis grafik, dengan melihat titik penyebaran pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram residualnya. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
35
(b) Analisis Statistik Pengujian normalitas melalui uji statistic dapat dilakukan dengan rumus skewness, kurtosis, Shapiro wilk, dan kolmogorov-smirnov test. Pada kolmogorov-smirnov test, jika Asymp. Sig > 0,05 maka data yang diuji berdistribusi normal. Apabila data yang diuji menunjukkan distribusi tidak normal, solusi yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut : (1) Semi Log Yaitu dengan me-log variabel independen atau variabel dependen. (2) Double Log Yaitu dengan me-log variabel independen dan variabel dependen.
b. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. “Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi”( Ghozali, 2011:110). Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi dapat dilakukan dengan pengujian terhadap nilai uji Durbin – Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut :
36
Ho : tidak ada autokorelasi ( r = 0 ) Ha : ada autokorelasi ( r ≠ 0 )
Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut ;
Tabel 3.1 Tabel Durbin - Watson Pengambilan Keputusan ada tidaknya autokorelasi Hipotesis nol
Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak
0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi positif
No decision
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada autokorelasi negative
Tolak
4 - dl < d < 4
Tidak ada autokorelasi negative
No decision
4- du ≤ d ≤ 4 - dl
Tidak ada autokorelasi,positif atau
Tidak
negative
ditolak
du < d < 4 - du
Sumber : Ghozali, 2011:111
c. Uji Mulitikolinearitas Uji Multikoliniariaritas diperlukan untuk melihat apakah sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan masalah multikoliniaritas. “Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi masalah multikoliniaritas”, pengambilan keputusannya (Ghozali,2011:105) :
37
1) Jika nilai tolerance variabelnya diatas angka 0.10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dibawah angka 10 maka tidak terjadi multikoliniaritas. 2) Jika nilai tolerance variabelnya dibawah angka 0.10 dan nilai VIF (Variance
Inflation
Factor)
diatas
angka
10,
maka
ada
multikoliniaritas.
d. Uji Heteroskedastisitas “Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain” (Ghozali: 2011, 139). Model regresi yang baik adalah yang terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Plot atau uji statistik (uji Park, Uji Glejser, dan white test). Apabila scater plot membentuk pola, maka data tersebut mengandung heteroskedasitas. Namun sudut pandang dari hasil pengujian Plot adalah berbeda pada setiap orang yang menyebabkan perbedaan pengambilan keputusan, sehingga perlu dilakukan uji statistik. Salah satu cara pengujian statistik yang lazim digunakan adalah Park Test yaitu dengan meregresikan nilai residual kuadrat dari variabel dependen. Jika variabel independen signifikan berpengaruh (Sig. < 0,05) terhadap nilai residual kuadrat maka regresi utama mengandung heteroskedastisitas. Sebaliknya jika variabel independen tidak signifikan
38
berpengaruh (Sig. > 0,05) terhadap variabel dependen yaitu residual kuadrat maka regresi utama tidak mengandung heteroskedastisitas.
3.
Koefisien Determinasi ( R2 ) Dilakukan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi antara nol dan satu. Nilai
R²
berarti
kemampuan
variabel-variabel
independen
dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (Cross Section) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data kurun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi.
4.
Pengujian Hipotesis a.
Uji F (Uji Serentak/Simultan) Uji F atau Uji koefisien regresi secara serentak yaitu untuk
mengetahu pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. b.
Uji t (Parsial) Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen, pengaruhnya signifikan atau tidak.
39
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh PER, PBV, Tingkat Bunga Deposito dan Laba Akuntansi secara Partial terhadap Perubahan Saham (PHS), digunakan uji statistik F dengan rumus (Priyatno,2009:48) c.
Analisis Regresi Linear Analisis
regresi
linear
digunakan
untuk
menaksir
atau
meramalkan nilai variable dependen bila nilai variabel independen dinaikan atau diturunkan . Analisis ini didasarkan pada hubungan satu variabel dependen atau lebih variabel independen. Jika hanya menggunakan satu variabel independen maka disebut Analisis Linear Sederhana, dan Jika menggunakan lebih dari satu veriabel independen maka disebut Analisis Regresi Linear Berganda (Multiple Regresion).
Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e
Dimana: Y
= Perubahan Harga Saham (PHS)
a
= Konstanta
b₁ b₂ b₃ b₄ = Koefisien Regresi X₁
= Price Earning Ratio (PER)
X₂
= Price to Book Value (PBV)
X₃
= Laba Akuntansi
X₄
= Tingkat Bunga Deposito
e
= Error
40