17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.Tempatdan Waktu penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Taima, Kecamatan Bualemo, Kabupaten
Banggai,
karena
merupakan
daerah
yang
potensial
untuk
dikembangkan sebagai daerah tambak ikan bandeng karena area untuk pengembangan tambak ikan bandeng masih tersedia cukup luas. 1.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2012. Minggu pertama melakukan observasi, minggu kedua mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pengambilan data lapangan. Minggu ketiga sampai seterunya melakukan pengumpulan data baik data lapangan maupun data laboratorium, setelah semua data terkumpul selanjutnya data dianalisis sesuai tujuan penelitian. 1.2 Tahap Penelitian Tahapan dalam penelitian ini ada tiga tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir/ penyelesaian. 3.2.1 Tahap Persiapan a. Menyelesaikan perizinan penelitian pihak UNG (jurusan dan prodi), dengan instansi-instansi yang terkait. b.Studi kepustakaan yang ada hubungannya dengan topik penelitian dan kondisi daerah penelitian.
18
c. Melakukan penelitian pendahuluan, untuk mengetahui gambaran umum tentang keadaan daerah penelitian. 3.2.2Tahap Pelaksanaan a. Tahap Kerja Lapangan 1) Pengambilan data pada sampel air untuk mengukur salinitas air dengan menggunakan salinometer. 2) Pengambilan data pada sampel air untuk mengukur suhu air dengan menggunakan thermometer. 3) Pengambilan data pada sampel air untuk mengukur pH air dengan menggunakan pH meter. 4) Pengambilan data pada sampel tanah untuk mengetahui mengetahui seberaoa besar kandungan asam basa tanah (pH tanah) dengan menggunakan pH meter. b.Tahap Uji Laboratorium Pengambilan data pada sampel tanah untuk mengetahui tekstur tanah yang menjadi sampel penelitian Analisis tekstur tanah di laboratorium dilakukan dengan cara pengeringan tanah menggunakan oven, pemisahan bahan-bahan pengikat butir tanah, penyaringan (degradasi) dan pemipetan. Hasil pengukuran diklasifikasikan berdasarkan jumlah butiran tanah yang didistribusi menurut ukuran butiran tanah dan dipresentasikan dalam grafik. 3.2.3 Tahap Akhir/ Penyelesaian Sebelum pembuatan peta arahan kesesuaian lahan, pertama-tama membuat peta Desa Taima yang berpatokan peta administrasi Kabupaten Banggai, setelah
19
itu membuat peta untuk tambak budidaya ikan bandeng, sehingga dihasilkan sebuah Peta kesesuaian Lahan budidaya ikan bandeng di Desa Taima Kecamatan Bualemo, KabupatenBanggai. 1.3 Populasi Populasi adalah himpunan atau obyek yang banyaknya terbatas atau tidakterbatas. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah area Kecamatan Bualemo dengan luas 45,00 km2, dengan persentase 5,22. 1.4 Sampel Sampel merupakan wakil dari suatu populasi yang akan diteliti lebih lanjut. Dalam penelitian ini sampel yang akan di teliti yaitu lahan tambak yang ada di Desa Taima. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang di pilih secara cermat dengan mengambil orang atau objek penelitian secara selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik, diantarnya faktor fisiknya sesuai dengan syarat hidup ikan bandeng. 1.5 Definisi Operasional Variabel 1. Iklim (curah hujan) Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu tertentu dan dalam suatu wilayah/daerah tertentu juga, karena ikan bandeng termasuk hewan rheotaksis positip (menentang arus) maka faktor iklim, terutama curah hujan, perlu diperhitungkan dalamkaitannya dengan osilasi pasang.
20
2. Keadaan tanah a. pH Tanah pH tanah merupakan salah satu yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi tambak. pH pada kisaran 6,5 – 8,5 dan yang tidak cocok dijadikan tambak adalah tanah yang bersifat asam atau pH nya di bawah 4,5. b. Tekstur Tanah Tekstur tanah tersusun dari partikel- partikel, yakni pasir (sand), liat (clay) dan debu (silt). Tanah yang baik digunakan untuk dijadikan tambak adalah tanah yang liat dan berlumpur. 3. Kualitas Air a. pH Air pH air merupakan indikator baik buruknya lingkungan air, sehingga angka pH ini dapat digunakan untuk memperoleh gambaran tentang daya produksi potensial air itu akan mineral. Mutu air tambak yang alkalis (pH berkisar antara 7,5 – 8,7).
b. Salinitas Air Ikan bandeng mampu menyesuaikan diri terhadap salinitas air, sehinggadapat hidup di air tawar (salinitas antara 0 – 5 ppt) maupun air asin (salinitas> 30 ppt). Namun karena ikan bandeng dibudidayakan untuk tujuan komersial maka rentang salinitas optimal perlu dipertahankan.
21
c. Suhu Air Suhu air berkaitan dengan konsntrasi jenuh oksigen terlarut dalam air dan laju konsumsi oksigen hewan air. d. Oksigen Terlarut (DO) Oksigen masuk dalam air tambak melalui difusi langsung dari udara, aliran air yang masuk tambak, hujan, proses fotosintesa tanaman berhijau daun. Ikan bandeng ini membutuhkan oksigen yang cukup untuk kebutuhan pernapasannya. 1.6 Sumber dan Data Penelitian Data penelitian ini diperoleh dari: a. Data Primer Data primer merupakan data yang diambil langsung yang terdiri atas kondisi air tambak (suhu, salinitas, pH air) dan kondisi tanah Tambak (Teksturdan pH Tanah) langsung di daerah penelitian. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diambil dari berbagai lembaga atau instansi tertentu yang berhubungan langsung dengan penelitian.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Iklim. 1.7 Metode Pengumpulan Data Tabel 3. Tabel Pengumpulan data NO
Jenis Data
1. 2.
pH Tanah Tekstur Tanah
3. 4.
Suhu Air pHAir
Lapangan
Laboratorium
pHMeter
Pengklasifikasian ukuran Butiran Tanah -
Termometer pHMeter
22
5. 6.
Salinitas Air Oksigen Terlarut (DO)
Refraktor DO Meter
-
1.Metode Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan sumber penelitian yang diambil dari sejenis dokumen), misalnya data curah huja yang diperoleh dari Dinas Pertanian Kecamatan Bualemo, data tentang luas wilayah serta peta Desa Taima yang diperoleh dari Kantor Kecamatan Bualemo, setelah data terkumpul, data-data tersebut kemudian diolah dan diklasifikasikan sehingga diperoleh kesimpulan sebagai sumber bahan penulisan skripsi ini. Dalam pengumpulan data ini, semua data diperoleh berupa data sekunder. 2.Metode Observasi Metode Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fonemena yang ada pada objek penelitian. Hal ini dilakukan peneliti untuk mengetahui kondisi fisik lahan di daerah penelitian, seperti tekstur Tanah, pH Air, pH tanah, suhu air, DO (dissolved Oxigen), dan Salinitas. Tabel 4. Panduan Observasi No
Aspek Yang diamati
Parameter
Syarat Budidaya Bandeng
1.
Kondisi Air
2.
Kondisi Tanah
Salinitas pH Air Suhu Air DO Tekstur Tanah pH Tanah
> 30 ppt 7,5 - 8,7 26 C - 33 C > 5 ppm Lempung Berpasir 6,5 – 8,5
23
3.8 Peralatan dan Cara Kerja Penelitian 1. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. pH meter, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur keasamanair tambak. b. Termometer, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu air tambak. c. Refraktor, alat untuk mengukur tingkat salinitas air tambak. d. Kertas Lakmos, untuk mengukur tingkat keasaman tanah. e. DO Meter, untuk mengukur Kadar Oxigen yang terlarut dalam Air 2. Cara kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengamatan, pengukuran, dan pencatatan terhadap variabel yang menjadi parameter fisik lahan tambak, yang meliputi: b. pHtanah c. Tekstur tanah d. Suhu air e. Salinitas air f. pHair g. DO 3. Pengukuran di lapangan, meliputi: a. Pengukuran Suhu Air dengan menggunakan Termometer. b. Pengukuran DO dengan menggunakan DO Meter c. Pengukuran pH Air dengan menggunakan pH Meter d. Pengukuran Salinitas dengan Menggunakan Refraktor
24
e. Pengukuran keasaman tanah dengan menggunakan Kertas Lakmus. f. Memotret
kenampakan lahan tambak yang
menjadi lokasi titik
pengambilan sampel di lapangan. g. Mencatat hal-hal yang berkaitan dengan topik penelitian di lapangan. 4. Pengukuran di Laboratorium yaitu : Pengambilan sampel tanah pada lokasi titik pengambilan sampel yang telah ditetapkan pada lahan tambak di daerah penelitian untuk dianalisis. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tekstur tanah tambak dan ukuran butiran tanah di daerah penelitian. 3.9 Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan, sehingga data penelitian yang sangat besar jumlahnya dapat menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analis membandingkan (matching) yang kemudian di deskripsikan ke dalam bentuk kalimat dan di interpretasikan dalam bentuk peta kesesuaian lahan budidaya Ikan Bandeng.
25
Tabel 5. Kriteria Syarat Hidup Ikan Bandeng
No.
1.
2.
Aspek Yang Diamati
Parameter Penelitian
Syarat Budidaya Ikan Bandeng
pH Air
7,5 - 8,7
Salinitas
> 30 ppt
Suhu Air
26 C - 33 C
DO
> 5 ppm
Tekstur Tanah
Lempung Berpasir
pH Tanah
6,5 – 8,5
Kondisi Air
Kondisi Tanah
26
Peta Desa Taima
penentuan titik sampel
Kondisi Fisk
Analisis
Kesesuaian Lahan
Input Proses Output
Peta kesesuaian Lahan budidaya ikan bandeng
Diagram Alir Penelitian