BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.
Bagan Alir
Proses analisis kinerja ruas jalan ini mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Pada pelaksanaan analisa kinerja ruas jalan ini terdapat beberapa tahapan pekerjaan atau metodologi yang dilakukan untuk membantu proses analisa agar menjadi lebih mudah dalam pengerjaannya dengan tahapan yang jelas dan terperinci. Adapun langkah-langkah yang dilakukan tersebut ditampilkan pada bagan alir dibawah ini :
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-1
Mulai
Pendahuluan
Dasar Teori
Pengumpulan data
-
Data Primer Geometrik Volume Lalu Lintas Kecepatan Kendaraan Hambatan samping (On Street Parkir)
Data Sekunder -
Data Penduduk Data Harga Kendaraan & Sparepart
Pengolahan Data
A. Analisis Kinerja Jalan (MKJI,1997): Derajat Kejenuhan Kecepatan Tempuh Waktu Tempuh Tingkat Pelayanan B. Analisis BOK dan Nilai Waktu - Biaya Operasi Kendaraan - Nilai Waktu -
Hasil analisis & Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 3.2.
Bagan Alir Penulisan Tugas Akhir
Metodologi Survei
Tujuan Survei pada studi ini adalah untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan tujuan dan batasan permasalahan dalam penulisan, yaitu data tentang volume lalu lintas dan kecepatan, sehingga analisa dan pembahasannya lebih terarah untuk memperolah hasil yang jelas dan selanjutnya dapat dipakai sebagai
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-2
dasar dalam perhitungan. Sebelum pelaksanaan survei dilakukan, terlebih dahulu diadakan survei pendahuluan yang meliputi : a. Survei lokasi, bertujuan untuk memilih pos pengamatan yang cocok dan memenuhi syarat. b. Survei jam-jam sibuk dalam satu hari, sehingga para surveyor tidak terlalu lelah dan data menjadi lebih teliti dan cermat. c. Dengan survei pendahuluan akan diketahui jumlah kebutuhan surveyor serta jumlah dan jenis perlalatan yang diperlukan. 3.3.
Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi studi ini ditetapkan pada lokasi yang sesuai kondisi yang diinginkan. Pada ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago) banyak terdapat factory outlet, lokasi ini merupakan lalu lintas yang padat di Kota Bandung dikarenakan aktifitas dari pengunjung factory outlet di ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago). 3.2.1. Kondisi Lokasi Studi Aktifitas lalu lintas pada ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago) pada umumnya dimulai dari pukul 8.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Pada pagi hari kesibukan terjadi adalah sebagian orang menuju pusat aktifitasnya masing-masing untuk keperluan bekerja, sekolah, maupun berbelanja. Dan jalan menunjukan penambahan kepadatan pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB sedangkan di siang hari kesibukan terjadi cukup banyak, aktifitas dari pengunjung factory outlet mulai ramai mengunjungi kawasan dago ini. Aktifitas ini berlangsung hingga sore hari pada pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Aktifitas ini biasanya terjadi pada akhir pekan atau hari-hari libur. Akibat dari aktifitas tersebut menyebabkan timbulnya permasalahan lalu lintas di sekitar ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago) khususnya yang terjadi di kawasan factory outlet. Lokasi studi tersebut digambarkan pada peta lokasi secara umum pada Gambar 3.2 dan posisi lokasi factory outlet di ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago).
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-3
Wijaya Motor
Rumah Hunian Royal Dago Rumah Hunian Rumah Hunian
Rumah Hunian Jl. Dayang Sumbi Circle K
ESIA
Vallbury
Rumah Hunian Edward Forrer
Rumah Hunian Rumah Hunian
foodcourt
BCA
MESS AL
BTN
Rumah Hunian Prima Taste
MESS ABRI Rumah Hunian Rumah Hunian Patra jasa
Pom Bensin Graha Mas Group Bank Bisnis Rumah Hunian Rumah Hunian Hotel Geulis Dago Panyawangan Episode Rumah Hunian Rumah Hunian Rumah Hunian Rumah Makan Rumah Hunian Rumah Hunian
Area konflik
Ir. H. Djuanda Atas
EEP Ruko Miyazaki CitiBank Grande Jl. Imam Bonjol JetSet Blossom Bank Parlin Glamour Raffless Donatello
Victoria GMKI PTPN
RS. Boromeous
RUKO Rumah Makan Jl. Ganesha Jl. Tengku Angkasa
Area konflik
U Ir. H. Djuanda Bawah
Gambar 3.2
Lokasi Studi Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Bandung.
Berikut kondisi Aktifitas kendaraan di ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago) di sekitar kawasan factory outlet.
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-4
Gambar 3.3
Kondisi ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago) - 1
Gambar 3.4
Kondisi ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago) - 2
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-5
Gambar 3.5
Kondisi ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago) - 3
3.2.2. Kondisi Geometrik dan Fasilitas Jalan Survei geometrik jalan bertujuan untuk mendapatkan data mengenai kondisi jalan. Untuk kondisi geometrik jalan telah dilakukan pengamatan dan pengukuran pada lokasi dan didapat data-data sebagai berikut : •
Tipe jalan : 4/2 D (4 lajur 2 arah dengan pemisah)
•
Panjang segmen jalan : ± 300 m
•
Lebar jalur : 6 m dan 6 m
•
Lebar trotoar : 1,5 m
•
Lebar median : 60 cm
•
Pemisahan arus lalu lintas : 50-50
•
Tipe alinyemen : datar
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-6
•
Marka jalan : ada
•
Rambu lalu lintas : tidak ada
•
Jenis perkerasan : Asphalt Concrete (AC)
Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut:
Gambar 3.6 Kondisi Geometrik Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Bandung 3.4.
Persiapan Survei
Kegiatan yang diperlukan untuk melaksanakan survei adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui lokasi yang akan dijadikan objek studi survei. 2. Menentukan hari dan tanggal survei. 3. Merencanakan, mempersiapkan dan menyediakan formulir survei yang dibutuhkan. 4. Mempersiapkan surveyor dan menentukan tugas serta penempatan masingmasing surveyor. 5. Mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan survei.
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-7
3.5.
Pelaksanaan Survei
3.5.1. Peralatan Survei Untuk pelaksanaan survei perhitungan lalu lintas dilakukan secara manual tidak diperlukan peralatan khusus. Adapun peralatan yang digunakan dalam pengumpulan data dilapangan adalah sebagai berikut: 1. Formulir perhitungan lalu lintas untuk mencatat volume lalu lintas. 2. Counter clock untuk perhitungan volume lalu lintas. 3. Stopwatch untuk perhitungan periodik waktu survei dan survei waktu tempuh kendaraan. 4. Roll meter untuk menghitung geometrik jalan. 5. Alat tulis untuk keperluan mencatat. 3.6.
Metode Survei
Ada dua metode didalam pengumpulan data yaitu: metode pertama berupa data primer yang diperoleh dari hasil pelaksanaan survei lapangan. Metode kedua berupa data sekunder yang diperoleh dari data rujukan yang sudah ada. Dalam pembahasan ini, data yang dipakai menggunakan metode pertama yaitu data primer yang diperoleh berdasarkan survei lapangan. Data yang diperoleh dari pelaksanaan survei ini memberikan informasi tentang volume lalu lintas dan kecepatan, yang akan digunakan sebagai dasar dalam menganalisa lingkup permasalahan. 3.6.1. Survei Volume Lalu Lintas Dalam survei ini jenis kendaraan yang di survei terbagi menjadi 4 jenis, yaitu : 1. Kendaraan ringan (LV), yaitu kendaraan bermotor beroda empat dengan dua gandar berjarak 2,0 – 3,0 m (termasuk kendaraan penumpang, oplet, mikro bis, pick up, dan truk kecil).
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-8
2. Kendaraan berat (HV), yaitu kendaraan bermotor dengan dua gandar berjarak lebih dari 3,50 m, biasanya beroda lebih dari empat (termasuk bis, truk 2 as, tru 3 as, dan truk kombinasi). 3. Sepeda motor (MC), yaitu kendaraan beroda dua atau tiga. 4. Kendaraan tidak bermotor (UM), yaitu kendaraan bertenaga manusia atau hewan diatas roda (meliputi sepeda, becak, kereta kuda, dan kereta dorong). Survei ini bertujuan untuk mendapatkan informasi data volume lalu lintas kendaraan pada saat jam sibuk pagi hari pukul 07.00 – 09.00 WIB, siang hari pukul 12.00 – 14.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 – 18.00 WIB, dilakukan selama 4 hari. Pengamatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran arus lalu lintas kendaraan yang terjadi. Adapun langkah-langkah dari pengumpulan data volume lalu lintas tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan metode traffic counting, yaitu metode yang dilakukan secara manual dengan posisi pencatatan data dilakukan pada satu titik pengamatan. Titik pengamatan ini berfungsi didalam pencatatan data volume kendaraan yang melewati titik tersebut selama periode 15 menit. 2. Periode pengamatan diambil setiap 15 menit selama 2 jam puncak (peak hour), dengan menggunakan alat manual counter clock yang jumlahnya disesuaikan dengan jenis kendaraan yang disurvei. Periode pengamatan yang diambil setiap 15 menit ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan pada saat pendataan data kendaraan sehingga diharapkan mendapatkan data yang lebih akurat. Untuk contoh formulir survei lalu lintas dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-9
Tabel 3.1 Formulir Survei Lalu Lintas Jenis Kendaraan Heavy Vehicle (kendaraan Berat)
Light Vehicle (Kendaraan Ringan) Waktu
Motor Mobil Penumpang (sedan,kijang,jeep,mobil box,pick up,mikrolet)
Mikrobis
Truk kecil
Truk Besar
UM (Gerobak ,Sepeda)
Jumlah Data Kendaraan (Kend)
Bus
16:00-16:15 16:15-16:30 16:30-16:45 16:45-17:00 17:00-17:15 17:15-17:30 17:30-17:45 17:45-18:00 Jumlah
3.6.2. Survei Kecepatan Perjalanan Survei ini bertujuan untuk memperoleh data waktu perjalanan (waktu tempuh) sebuah kendaraan dengan jarak tertentu. Adapun langkah-langkah pengumpulan data survei ini adalah sebagai berikut : 1. Jarak pengamatan diambil dari ruas jalan yang bebas dari simpangan dengan jarak sekitar 100 m antara satu tititk ke titik lainnya. 2. Pengamat mencatat waktu tempuh kendaraan dari satu titik ke titik lain, pada saat jam puncak kendaraan (peak hour) Untuk contoh formulir survei waktu tempuh dapat dilihat pada Tabel 3.2 dibawah ini :
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-10
Tabel 3.2 Tabel waktu tempuh Jenis Kendaraan Heavy Vehicle (kendaraan Berat)
Light Vehicle (Kendaraan Ringan) Waktu
No Kendaraan Mobil Penumpang (sedan,kijang,jeep,mobil box,pick up,mikrolet)
7:00-7:15
7:15-7:30
7:30-7:45
7:45-8:00
8:00-8:15
8:15-8:30
8:30-8:45
8:45-9:00
3.7.
Mikrobis
Truk kecil
Truk Besar
Waktu Tempuh Rata-Rata
Bus
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Data Arus dan Komposisi Lalu lintas
Data lalu lintas yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai arus dan komposisi lalu lintas. Kedua data tersebut merupakan data primer yang didapatkan secara langsung melalui pengamatan (survei) lapangan. Pengamatan volume lalu lintas dilakukan selama 4 hari, yaitu hari Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin, tanggal 25, 26, 27 dan 28 Desember 2009. Pengambilan waktu pengamatan disesuaikan dengan kesibukan yang terjadi di jalan Ir. H. Djuanda (Dago), yaitu hari Senin dan Jumat untuk mewakili hari kerja dan Sabtu
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-11
serta Minggu untuk mewakili hari sibuk di akhir pekan. Pengamatan dilakukan pada jam sibuk anggapan, yaitu pukul 07.00 WIB sampai 09.00 WIB pada pagi hari, pukul 12.00 WIB sampai 14.00 WIB pada siang hari, dan pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB pada sore hari. Pengamatan dilakukan setiap 15 menit selama 2 jam pengamatan pada tiap-tiap survei pagi, siang, dan sore. Hasil pengamatan volume lalu lintas diambil masing-masing satu jam puncak dari setiap 2 jam survei pada pagi,siang dan sore selama 4 hari. Hasil pengambilan data primer dapat dilihat pada Lampiran Data Lalu Lintas, Berikut data Tabel 3.3 dan Tabel 3.4 volume lalu lintas dan Gambar 3.7 dan Gambar 3.8 grafik volume kendaraan (smp/jam): Tabel 3.3 Hasil Survei Lalu Lintas Jl. Ir. H. Djuanda (Dago) Bandung Tanggal 25-26 Desember 2009 Total Jumlah Kendaraan Jumat-25 Des 2009 Arah Dago Bawah-Dago Arah Dago AtasAtas Dago Bawah
Sabtu-26 Des 2009 Arah Dago Bawah-Dago Arah Dago AtasAtas Dago Bawah
Kend.
Smp
Kend.
Smp
Kend.
Smp
Kend.
Smp
7:00-7:15
353
225,9
364
225,1
366
236,5
341
220,3
7:15-7:30
332
212,4
367
220,0
343
222,4
343
214,8
7:30-7:45
310
217,1
368
216,1
327
228,0
343
210,9
7:45-8:00
343
229,3
366
224,4
338
222,1
343
219,6
8:00-8:15
311
200,7
375
226,6
344
230,8
352
222,1
8:15-8:30
365
228,2
383
228,0
380
240,5
358
222,8
8:30-8:45
383
240,9
370
224,1
377
231,9
346
218,9
8:45-9:00
382
231,7
265
192,3
394
240,1
363
232,4
12:00-12:15
340
214,9
353
199,9
388
251,0
469
280,9
12:15-12:30
377
227,9
324
197,5
388
252,2
474
283,9
12:30-12:45
435
264,0
274
168,9
518
332,1
411
255,4
12:45-13:00
413
279,7
325
209,2
520
336,3
397
254,9
13:00-13:15
417
276,2
375
231,6
378
245,0
409
274,0
13:15-13:30
403
262,8
345
209,3
381
246,8
406
279,3
13:30-13:45
396
232,1
348
202,8
499
324,1
423
288,2
13:45-14:00
343
201,4
319
199,2
482
302,4
402
278,0
16:00-16:15
398
260,1
363
220,2
488
294,4
471
265,9
16:15-16:30
394
263,7
363
225,5
466
297,8
451
271,7
Waktu
PAGI
SIANG
SORE
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-12
Total Jumlah Kendaraan Jumat-25 Des 2009 Arah Dago Bawah-Dago Arah Dago AtasAtas Dago Bawah
Sabtu-26 Des 2009 Arah Dago Bawah-Dago Arah Dago AtasAtas Dago Bawah
16:30-16:45
Kend. 465
Smp 307,0
Kend. 372
Smp 211,1
Kend. 471
Smp 304,7
Kend. 437
Smp 263,3
16:45-17:00
466
321,2
404
249,6
513
314,6
516
301,4
17:00-17:15
462
310,1
422
262,9
513
324,9
513
311,8
17:15-17:30
472
317,5
403
243,6
477
308,7
475
297,3
17:30-17:45
441
277,9
409
239,7
516
330,8
503
306,1
17:45-18:00
435
272,8
440
268,8
474
308,6
483
305,0
Waktu
Tabel 3.4 Hasil Survey Lalu Lintas Jl. Ir. H. Djuanda (Dago) Bandung Tanggal 27-28 Desember 2009 Total Jumlah Kendaraan Minggu-27 Des 2009 Waktu
Arah Dago Bawah-Dago Atas
Senin-28 Des 2009
Arah Dago AtasDago Bawah
Arah Dago Bawah-Dago Atas
Arah Dago Atas-Dago Bawah
Kend.
Smp
Kend.
Smp
Kend.
Smp
Kend.
Smp
7:00-7:15
346
221,4
349
225,7
346
222,7
356
221,8
7:15-7:30
325
208,2
351
220,0
325
209,5
360
216,7
7:30-7:45
304
212,9
352
216,1
304
214,3
361
212,9
7:45-8:00
329
210,3
351
225,0
336
226,1
359
221,2
8:00-8:15
352
236,5
360
227,5
305
198,0
368
223,3
8:15-8:30
378
243,6
366
228,3
358
224,9
375
224,6
8:30-8:45
374
234,6
354
224,2
375
237,5
362
220,7
8:45-9:00
391
242,9
372
238,1
375
228,3
261
189,7
12:00-12:15
398
257,2
467
287,8
333
211,8
346
196,8
12:15-12:30
380
239,1
470
290,8
369
224,5
317
194,6
12:30-12:45
511
336,5
394
261,7
426
260,2
268
166,5
12:45-13:00
491
314,8
399
261,2
405
276,0
318
206,3
13:00-13:15
376
248,3
412
280,8
409
272,4
367
228,3
13:15-13:30
372
234,2
411
286,2
395
259,2
338
206,2
13:30-13:45
511
332,1
429
295,3
387
228,6
341
199,7
13:45-14:00
471
287,2
406
284,9
336
198,3
312
196,3
16:00-16:15
453
273,8
482
272,4
391
256,4
356
217,0
16:15-16:30
455
299,5
462
278,3
387
260,0
355
222,2
16:30-16:45
445
285,6
447
269,8
456
302,7
364
207,8
PAGI
SIANG
SORE
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-13
Total Jumlah Kendaraan Minggu-27 Des 2009 Arah Dago Bawah-Dago Atas
Waktu
Senin-28 Des 2009
Arah Dago AtasDago Bawah
Arah Dago Bawah-Dago Atas
Arah Dago Atas-Dago Bawah
Kend.
Smp
Kend.
Smp
Kend.
Smp
Kend.
Smp
16:45-17:00
509
318,1
529
308,7
458
316,9
396
246,0
17:00-17:15
477
302,2
525
319,5
454
305,9
414
259,2
17:15-17:30
443
287,4
486
304,6
463
313,2
395
240,0
17:30-17:45
504
314,0
515
313,6
432
273,9
401
236,1
17:45-18:00
486
316,2
495
312,4
426
268,8
431
264,8
Volume Kendaraan (smp/jam) Arah Ir. H. Djuanda Bawah‐ Ir. H.Djuanda Atas 1400
1242
1200
1000
1165
1145 1125 893 926 905 881
980
1198
1149
965
800
600
400
200
0
Pagi Jumat‐25 Des 2009
Gambar 3.7
Siang Sabtu‐26 Des 2009
Sore Minggu‐27 Des 2009
Senin‐28 Des 2009
Grafik Volume Kendaraan (smp/jam) Ruas Jl. Ir. H. Djuanda Bawah - Ir. H. Djuanda Atas (Dago), Bandung.
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-14
Volume Kendaraan (smp/jam) Arah Ir. H. Djuanda Atas‐ Ir. H.Djuanda Bawah 1161 1190
1097 1124
1200
1000
961
878 881 902 865
809
947
797
800
600
400
200
0
Pagi Jumat‐25 Des 2009
Gambar 3.8
Siang Sabtu‐26 Des 2009
Sore Minggu‐27 Des 2009
Senin‐28 Des 2009
Grafik Volume Kendaraan (smp/jam) Ruas Jl. Ir. H. Djuanda Atas - Ir. H. Djuanda Bawah (Dago), Bandung.
3.8.
Perhitungan Lalu Lintas Dengan Menggunakan Metode Acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997)
3.8.1. Data Geometrik Pada ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago)-Bandung dari survei geometrik jalan yang terlah dilakukan, didapat data-data sebagai berikut : Lebar lajur
: 3 m (lebar lajur lalu lintas total 12 m)
Kondisi Jalan
: Aspal
Tipe Jalan
: 4/2 ( 4 lajur 2 arah dengan pemisah)
Pemisah arus lalu lintas
: 50-50 (Presentase arus lalu lintas arah Ir. H
Djuanda Atas – Ir. H Djuanda Bawah dan sebaliknya adalah sama) Dengan kerb dan median jalan
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-15
1,5 m
Gambar 3.9
6 m
1,5 m
6 m
60cm
Potongan Melintang Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Bandung
Tabel 3.5 Inventarisasi geometrik jalan pada ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Bandung Keterangan Lebar Jalur Lalu Lintas Rata-Rata Kereb (K) atau Bahu (B) Jalan Kereb - Penghalang (m) Lebar Efektif Bahu (dalam+luar) (m)
Sisi A 6 K
Sisi B 6 K
Total 12
Rata-Rata 6
1,5
1,5
3
1,5
3.8.2. Kecepatan Arus Bebas a. Kecepatan arus bebas dasar (FVo) Berdasarkan jenis jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D) maka kecepatan arus bebas dasar adalah sebagai berikut: Kendaraan ringan = 57 km/jam (tabel 2.8) Kendaraan berat = 50 km/jam (tabel 2.8) Sepeda motor = 47 km/jam (tabel 2.8) b. Penyesuaian lebar jalur lalu-lintas efektif (FVW) Untuk jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D), faktor penyesuaian untuk masing-masing arah adalah sebagai berikut: •
Arah: Ir. H.Djuanda Bawah - Ir. H.Djuanda Atas
Lebar jalan per lajur = 3 m dengan faktor penyesuaian –4 km/jam. (tabel 2.9) •
Arah: Ir. H.Djuanda Atas - Ir. H.Djuanda Bawah
Lebar jalan per lajur = 3 m dengan faktor penyesuaian –4 km/jam. (tabel 2.9) c. Faktor penyesuaian kondisi hambatan samping (FFVSF)
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-16
Berdasarkan jenis jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D), dengan hambatan samping tinggi, serta jarak kereb-penghalang 1.5 m maka diperoleh faktor penyesuaian sebesar 0,88. (tabel 2.10) d. Faktor penyesuaian ukuran kota (FFVCS) Kota Bandung dengan kurang lebih 2,5 juta penduduk (<3 juta penduduk), digunakan faktor penyesuaian sebesar 1. (tabel 2.11) e. Perhitungan kecepatan arus bebas FV = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVcs (km/jam) •
Arah: Ir. H.Djuanda Bawah - Ir. H.Djuanda Atas dan Ir. H.Djuanda Atas - Ir. H.Djuanda Bawah
-
Untuk jenis kendaraan ringan FV = ( 57 - 4 ) x 0.88 x 1 = 46,64 km/jam
-
Untuk jenis kendaraan berat FV = ( 50 – 4 ) x 0.88 x 1 = 40,48 km/jam
-
Untuk jenis sepeda motor FV = ( 47 – 4 ) x 0.88 x 1 = 37,84 km/jam
3.8.3. Kapasitas •
Kapasitas dasar
Kapasitas dasar ditentukan berdasarkan jenis jalan. Untuk jenis jalan empat lajur dua arah terbagi, kapasitas dasar = 1650 smp/jam (tabel 2.2) •
Faktor penyesuaian lebar jalur lalu lintas
Untuk jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D), faktor penyesuaian untuk masing-masing arah adalah sebagai berikut: Arah: Ir. H.Djuanda Bawah - Ir. H.Djuanda Atas
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-17
Lebar jalan per jalur = 3 m dengan faktor penyesuaian 0,92 km/jam (tabel 2.3) Arah: Ir. H.Djuanda Atas - Ir. H.Djuanda Bawah Lebar jalan per jalur = 3 m dengan faktor penyesuaian 0,92 km/jam (tabel 2.3) •
Faktor penyesuaian hambatan samping
Berdasarkan jenis jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2 D), dengan hambatan samping tinggi, serta jarak kereb-penghalang 1.5 m maka diperoleh faktor penyesuaian sebesar 0,88. (tabel 2.5) •
Faktor penyesuaian ukuran kota
Kota Bandung dengan kurang lebih 2.5 juta penduduk (<3 juta penduduk), digunakan faktor penyesuaian sebesar 1. (tabel 2.6) •
Perhitungan Kapasitas
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs (smp/jam) Arah: Ir. H.Djuanda Bawah - Ir. H.Djuanda Atas C = 1650 x 0,92 x 0,88 x 1 = 1335,84 smp/jam per lajur Maka kapasitas untuk total lajur adalah sebesar 2671,68 smp/jam Arah: Ir. H.Djuanda Atas - Ir. H.Djuanda Bawah C = 1650 x 0,92 x 0.88 x 1 = 1335,84 smp/jam per jalur Maka kapasitas untuk total lajur adalah sebesar 2671,68 smp/jam 3.8.4. Derajat Kejenuhan Derajat Kejenuhan dihitung menurut rumus berikut: DS = Q/C = Volume/ Kapasitas Dari hasil analisa didapat volume maksimum terjadi pada interval 16.00-18.00 WIB pada hari Sabtu tanggal 26 Desember 2009, derajat kejenuhan pada ruas Ir.
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-18
H. Djuanda Bawah - Ir. H. Djuanda Atas adalah 1242,20/1335,84 = 0,93. Sedangkan untuk ruas Ir. H. Djuanda Atas - Ir. H. Djuanda Bawah, volume maksimum terjadi pada interval 16.00-18.00 WIB pada hari Minggu tanggal 27 Desember 2009, derajat kejenuhan pada ruas tersebut adalah 1189,72/ 1335,84 = 0,89. 3.9.
Data Kecepatan Kendaraan
Data kecepatan kendaraan didapat setelah melakukan survey kecepatan pada saat volume jam puncak pada sore hari pukul 16.00 – 18.00 WIB. Berikut Tabel 3.6 dan Tabel 3.7 merupakan hasil survey kecepatan di ruas jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Bandung. Tabel 3.6 Hasil Survey Kecepatan di Ruas Jalan Ir. H. Djuanda Bawah- Ir. H. Djuanda Atas (Dago), Bandung Waktu
16.00 - 16.15
16.15 - 16.30
16.30 - 16.45
16.45 - 17.00
17.00 - 17.15
17.15 - 17.30
17.30 - 17.45
17.45 - 18.00
No. Kendaraan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2
Waktu Tempuh (dtk) Jenis Kendaraan (LV) 27,27 25,66 23,46 24,79 23,28 22,27 20,56 23,74 21,87 21,69 24,11 28,13 20,68 24,11 27,48 25,65 28,53 23,88 20,87 19,65 28,76 20,32 27,54
Waktu Tempuh (jam) 0,00758 0,00713 0,00652 0,00689 0,00647 0,00619 0,00571 0,00659 0,00608 0,00603 0,00670 0,00781 0,00574 0,00670 0,00763 0,00713 0,00793 0,00663 0,00580 0,00546 0,00799 0,00564 0,00765
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-19
Waktu
No. Kendaraan 3
Waktu Tempuh (dtk) Jenis Kendaraan (LV) 23,57
Waktu Tempuh (jam) 0,00655
Tabel 3.7 Hasil Survey Kecepatan di Ruas Jalan Ir. H. Djuanda Atas- Ir. H. Djuanda Bawah (Dago), Bandung Waktu
No. Kendaraan
16.00 - 16.15
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
16.15 - 16.30
16.30- 16.45
16.45- 17.00
17.00- 17.15
17.15 - 17.30
17.30 - 17.45
17.45 - 18.00
Waktu Tempuh (detik) Jenis Kendaraan LV 27,65 28,6 18,6 26,8 21,26 20,65 36,39 20,69 15,35 33,64 39,55 31,48 33,64 39,55 31,48 28,69 30,17 36,56 26,58 29,56 30,11 24,28 21,67 20,55
Waktu Tempuh Rata-Rata (jam) 0,00768 0,00794 0,00517 0,00744 0,00591 0,00574 0,01011 0,00575 0,00426 0,00934 0,01099 0,00874 0,00934 0,01099 0,00874 0,00797 0,00838 0,01016 0,00738 0,00821 0,00836 0,00674 0,00602 0,00571
Contoh perhitungan kecepatan kendaraan pada lajur jalan, pada periode jam puncak volume lalu lintas yang terjadi. (data survei kecepatan yang digunakan dalam perhitungan adalah kecepatan kendaraan pada urutan pertama; Tabel 4.3 •
V=
L t
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-20
=
100 m 27,27 det ik
=
0,1 km 0,00758 jam
= 13,20 km/jam Hasil perhitungan kecepatan dan kecepatan rata-rata ruang (space mean speed) ruas jalan Ir. H. Djuanda Bawah – Ir. H. Djuanda Atas, selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.3. Sedangkan contoh perhitungan kecepatan rata-rata ruang (space mean speed) pada lajur ruas jalan Ir. H. Djuanda diambil pada arah dan jam yang sama dengan perhitungan kecepatan diatas pada pukul 16.00-18.00 WIB. Us =
Ln n
∑ ti t =1
=
0,1 x 3 (0,00758 + 0,00713 + 0,652)
= 14,14 km/jam 3.10.
Biaya Operasi Kendaraan
Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan dilakukan pada jenis kendaraan pribadi di ruas jalan Ir. H. Djuanda saat terjadi volume maksimum (kecepatan minimum). Parameter – parameter yang digunakan dalam menentukan biaya operasi kendaraan ini adalah sebagai berikut : -
Bahan Bakar
: Rp. 4.500/liter
-
Pelumas
: Rp. 27.000/liter
-
Ban
: Rp. 360.000/buah
-
Kendaraan Baru
: Rp. 148.000.000/unit
-
Kendaraan Terdepresiasi : Rp. 140.600.000/unit
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-21
-
Montir
: Rp. 80.000
-
Kecepatan rata-rata minimum
: 15,07 km/jam
Contoh perhitungan dilakukan untuk kecepatan = 15,07 km/jam •
KBB dasar kendaraan = 0,0284x(15,07)2 – 3,0644x15,07 + 141,68 = 0,15x Rp. 4500 = Rp. 666,58
•
Pelumas = 0,0032 (tabel 2.14) = 0,0032 x Rp. 27.000 =Rp 86,40
•
Ban = ((0,0008848x15,07x4-0,0045333)/1000) x Rp. 360.000 = Rp. 17,57
•
Suku Cadang = ((0,0000064x15,07+0,0005567)/1000)xRp.148.000.000 = Rp.96,67
•
Montir = ((0,00362x15,07+0,36267)/1000)xRp.80.000 = Rp. 33,38
•
Depresiasi = ((1/(2,5x15,07+125))/1000)x Rp. 140.600.000 = Rp.864,30
•
Bunga Modal = (0,0022/1000)x Rp. 148.000.000 = Rp.325,60
•
Asuransi = ((38/(500x15,07))/1000)xRp. 148.000.000 = Rp. 746,38
BOK = BBM + Pelumas + Ban + Suku Cadang + Montir + Depresiasi + Bunga Modal + Asuransi = Rp. 2.836,88.- /kend/km
Kinerja Ruas Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Akibat On Street Parking dari Keberadaan Factory Outlet (FO)
III-22