21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaanperusahaan go publik yang terdaftar dalam Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. 1. Definisi Indeks LQ 45 `
Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Beberapa kriteria - kriteria seleksi untuk menentukan suatu emiten dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 adalah : a. Kriteria yang pertama adalah : 1) Berada di TOP 95 % dari total rata – rata tahunan nilai transaksi saham di pasar reguler.
22
2) Berada di TOP 90 % dari rata – rata tahunan kapitalisasi pasar. b.
Kriteria yang kedua adalah : 1) Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi industri BEJ sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya. 2) Merupakan urutan tertinggi berdasarkan frekuensi Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui
berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham pada indeks LQ 45 harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama sebagai berikut : 1. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir). 2. Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir). 3. Telah tercatat di BEJ minimum 3 bulan. 4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler. Saham-saham yang termasuk didalam LQ 45 terus dipantau dan setiap enam bulan akan diadakan review (awal Februari, dan Agustus). Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat.
23
Faktor –faktor yang berperan dalam pergerakan Indeks LQ 45, yaitu : 1. Tingkat suku bunga SBI sebagai patokan (benchmark) portofolio investasi di pasar keuangan Indonesia, 2. Tingkat toleransi investor terhadap risiko, dan 3. Saham – saham penggerak indeks (index mover stocks) yang notabene merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di BEJ. Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya Indeks LQ 45 adalah : 1. Penguatan bursa global dan regional menyusul penurunan harga minyak mentah dunia, dan 2. Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks LQ 45 ke zone positif. Tujuan indeks LQ 45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya dalam
memonitor
pergerakan
harga
dari
saham-saham
yang
aktif
diperdagangkan. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kausal, yaitu untuk mengetahuipengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Dalam
24
penelitian ini pengaruh GCG dan Leverage (independent) terhadap kinerja keuangan perusahaan (dependent) dengan menggunakan uji asumsi klasik. C. Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis Penelitian Hipotesis pertama: H0=
Good Corporate Governance dan Leverage secara parsial tidak berpengaruh dalam kinerja keuangan perusahaan
H1=
Good Corporate Governance dan Leverage secara parsial berpengaruh dalam kinerja keuangan perusahaan
Hipotesis kedua: H0=
Good Corporate Governance dan Leverage secara Simultan tidak berpengaruh dalam kinerja keuangan perusahaan
H1=
Good Corporate Governance dan Leverage secara Simultan berpengaruh dalam kinerja keuangan perusahaan
D. Definisi Operasional Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan dalam penelitianyang berupa konsep penting dan dapat diukur. Dalam penelitian ini digunakan beberapa variable yang terbagi atas: 1.
Variabel independen (variabel bebas). Variabel independen merupakan variabel yang dianggap berpengaruh terhadap variabel lain, dalam hal ini variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
25
a. Good
corporate
governance
(GCG)
dapat
diartikan
sebagai
kepemerintahan yang baik atau penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan efektif, sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku. b. Rasio Leverage Rasio ini menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan tehadap modal maupun asset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (equity). Perusahaan yang baik mestinya memiliki komposisi modal yang lebih besar dari hutang. Rumus rasio leverage adalah sebagai berikut:
Leverage =
Hutang Modal
x 100%
2. Variabel dependen (variabel terikat). Variabel dependen adalah vaiabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, yaitu vaiabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah: a. Kinerja keuangan perusahaan, merefleksikan kinerja fundamental perusahaan. Kinerja keuangan diukur dengan data fundamental perusahaan, yaitu data yang berasal dari laporan keuangan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan return on asset (ROA).
ROA =
Laba Bersih Setelah Pajak Total aktiva
26
Tabel 3.1 Pengukuran Operasional Variabel
No.
Variabel
Notasi
Pengukuran
1.
Good corporate governance
X1
Laporan Corporate Governanve Perception Index (CGPI)
2.
Leverage
X2
Rasio Leverage
3.
ROA
Y
Profitabilitas
E. Skala Pengukuran Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala rasio. Skala rasio mencakup semua ukuran skala nominal, ordinal, dan interval ditambah dengan sifat laindimana ukuran ini mempunyai titik nol.angka pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari obyek yang diukur. F. Metode Pengumpulan Data Ada dua cara pengumpulan data penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian kepustakaan (library research) 2. Penelitian lapangan (field research)
27
Pada penelitian ini teknik yang dilakukan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan adalah Penelitian kepustakaan (library research). Metode ini dilakukan guna memperoleh data-data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Pengumpulan data sekunder dilaksanakan dengan melakukan studi literatur atau studi kepustakaan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah buku, jurnal, literatur dan informasi yang berhubungan
dengan permasalahan yang diteliti, dengan tujuan untuk
mendapatkan landasan teoritis dalam melakukan analisis dan sekaligus merupakan pedoman dalam studi dan penelitian di lapangan. G. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain. Penulis memanfaatkannya untuk diproses lebih lanjut. H. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam indeks LQ 45 tahun 2008 sapai tahun 2010. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dengan menentukan suatu kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria
28
yang dimaksud adalah tentang waktu penelitian, jenis perusahaan, dan kecukupan data, yaitu: 1. Perusahaan yang tetap terdaftar dalam indeks LQ 45 selama tahun 2008 sampai tahun 2010. 2. Perusahaan melaporkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit yang berakhir tanggal 31 Desember dan laporan keuangan yang telah dipublikasikan merupakan laporan keuangan yang lengkap sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). 3. Perusahaan yang tetap terdaftar pada CGPI ( Corporate Governance Perception Index) tahun 2008 sampai 2010. Berdasarkan kriteria diatas dan data yang tersedia, jumlah sampel yang memenuhi syarat adalah sebanyak 10 perusahaan, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar Sampel Perusahaan di dalam Indeks LQ 45 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kode Efek ANTM BBNI BMRI BUMI ADHI ELTY JSMR PTBA TLKM UNTR
Nama Perusahaan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bumi Resources Tbk. PT Adhi Karya Tbk. PT Bakrieland Development Tbk. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. PT Bukit Asam (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT United Tractors Tbk.
29
I. Metode Ananlisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata-rata (mean), nilai ekstrim yaitu nilai minimum dan nilai maksimum, serta standar deviasi. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memenuhi sifat dari estimasi regresi yang meliputi:
a. Normalitas Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan grafik normal probability plot serta pengujian one sample Kolmogorov Smirnov untuk membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. b. Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan
(independen).
adanya
Metode
korelasi
untuk
antar
menguji
variabel ada
bebas
tidaknya
30
multikolonieritas dapat dilihat dari Tolerance Value (TOL) atau Variance Inflation Factor (VIF). Batas nilai TOL adalah 0.10 dan batas VIF adalah 10. Apabila TOL kurang dari 0.10 atau nilai VIF lebih dari 10 maka dapat disimpulkan terjadi multikoloniaritas. c. Autokorelasi Autokorelasi
muncul
karena
observasi
yang berurutan
sepanjang waktu berkaitan satu sama lain (Ghozali, 2005). Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai Durbin Watson Test. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji Durbin - Watson (DW test) untuk menguji apakah terdapat autokorelasi dalam model regresi linier pada penelitian. Dalam uji ini dibutuhkan hipotesis, adapun hipotesis yang akan diuji adalah : H0 : tidak ada autokorelasi ( r = 0 ) Ha: ada autokorelasi ( r ≠ 0 ) Menurut Bambang (2008 : 93), hasil perhitungan Durbin Watson (DW) kemudian dibandingkan dengan nilai DW kritis sesuai dengan yang terlihat pada tabel DW. Kemudian dilakukan penyimpulan apakah autokorelasi atau tidak autokorelasi yang ditanda dengan batas-batas atas (du) dan batas-batas bawah (dL).
31
d. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah terjadinya ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, dalam penelitian ini digunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). 3. Uji Hipotesis a. Uji t (Uji Individu) Uji t yaitu uji statistik bagi koefisien regresi dengan hanya satu koefisien regresi yang mempengaruhi variabel dependen (Y). H0 : Tidak ada pengaruh antara variabel independen dan dependen. Ha : Ada pengaruh antara variabel independen dan dependen. H0 ditolak (Ha diterima) apabila signifikansi to < 0.05 H0 diterima (Ha ditolak) apabila signifikansi to > 0.05 Dari uji t akan diputuskan untuk menerima atau menolak hipotesa yang diajukan: 1. Bila signifikansi t hitung < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti jika variabel independen diuji secara partial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Bila signifikansi t hitung > 0.05, maka H0 gagal ditolak dan Ha gagal diterima. Ini berarti jika variabel independen diuji secara
32
partial tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji F (Uji Serentak) Uji F, yaitu uji statistik bagi koefisien regresi yang serentak atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen (Y). Jika signifikan F stat ≤ 0.05; H0 ditolak, Ha diterima. Jika signifikan F stat > 0.05; H0 diterima, Ha ditolak. Dari uji F akan diputuskan utuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan: 1. Bila signifikansi F hitung < 0.05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti semua variabel independen secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Bila signifikansi F hitung > 0.05, maka H0 gagal ditolak dan Ha gagal diterima. Ini berarti semua variabel independen secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 4. Analisis Regresi Linier Berganda Uji statistik regresi linier berganda adalah satu teknis analisis statistik yang bertujuan untuk memprediksi perilaku dari suatu variabel terikat yang memiliki skala interval/ rasio dimana variabel bebas (independen) yang memprediksinya juga memiliki skala
33
pengukuran interval/ rasio. Adapun formulasi untuk persamaan regresi dalam peneitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X Tujuan menggunakan analisis regresi ialah sebagai berikut :
a. Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai variabel bebas. b.
Menguji hipotesis karakteristik dependensi
c. Untuk meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada nilai variabel bebas diluar jangkaun sample.