perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian mulai dari observasi awal hingga diperolehnya kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Langkah-langkah penelitian disajikan dalam gambar 3.1 di bawah ini. Mulai
Studi Lapangan
Studi Pustaka
Identifikasi masalah Tahap awal penelitian Perumusan masalah Penentuan tujuan dan manfaat
Tahap Plan : · Memperjelas masalah · Menetapkan target · Menganalisis akar penyebab masalah · Mengembangkan perbaikan Tahap pengumpulan dan pengolahan data
Tahap Do : Melakukan ujicoba draf SOP Tahap Check : Mengevaluasi hasil ujicoba draf SOP Tahap Act : Perbaikan draf SOP
Analisis & interpretasi hasil Tahap akhir penelitian Kesimpulan & saran Selesai
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal penelitian, tahap pengumpulan dan pengolahan data serta tahap akhir penelitian. commit to user
III-1
perpustakaan.uns.ac.id
3.1
digilib.uns.ac.id
Tahap Awal Penelitian Tahap awal penelitian terdiri dari studi lapangan, studi pustaka, identifikasi
masalah, perumusan masalah, dan penentuan tujuan serta manfaat penelitian. 3.1.1 Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan di Klaster Biofarmaka Karanganyar di Desa Sambirejo Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar dan PT. Sido Muncul pada bulan Maret-September 2013. Tujuan dari studi lapangan yaitu mempelajari proses budidaya dan pasca panen rimpang jahe di Klaster Biofarmaka Karanganyar. Selain itu, studi lapangan juga bertujuan untuk mencari informasi tentang standar penerimaan rimpang dan simplisia sebagai bahan baku jamu di industri jamu PT. Sido Muncul. 3.1.2 Studi Pustaka Studi pustaka yang dilakukan antara lain mempelajari profil Klaster Biofarmaka Karanganyar, penelitian terdahulu terkait proses budidaya dan pasca panen rimpang di Klaster Biofarmaka Karanganyar, teori-teori dari jurnal, buku dan brosur yang berkaitan dengan Standard Operating Procedure (SOP), prosedur budidaya dan pasca panen jahe serta metode plan, do, check, dan act (PDCA) untuk menyelesaikan permasalahan yang telah teridentifikasi. 3.1.3 Perumusan Masalah Setelah melakukan studi lapangan di Klaster Biofarmaka Karanganyar dan PT. Sido Muncul, masalah yang akan diteliti lebih lanjut dalam penelitian skripsi ini adalah bagaimana mengembangkan Standard Operating Procedure (SOP) budidaya dan pasca panen rimpang dan simplisia jahe sehingga bisa memenuhi standar kualitas bahan baku industri jamu PT. Sido Muncul. 3.1.4 Penentuan Tujuan dan Manfaat Penelitian bertujuan untuk mengembangkan Standard Operating Procedure (SOP) budidaya dan pasca panen rimpang jahe di Klaster Biofarmaka Karanganyar. Manfaat dari penelitian ini yaitu dihasilkan SOP sebagai upaya untuk memenuhi standar bahan baku di PT. Sido Muncul. commit to user
III-2
perpustakaan.uns.ac.id
3.2
digilib.uns.ac.id
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan dan pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode PDCA yang mengacu pada “The Toyota Business Practices(ver.1.3)” yang ditulis oleh Toyota Institute (2005). 3.2.1 Tahap Plan Tahap plan terdiri dari empat tahapan, yaitu : 1.
Memperjelas masalah Pada tahap ini dideskripsikan tujuan utama yang ingin dicapai Klaster Biofarmaka Karanganyar, kondisi saat ini dan kondisi ideal dari proses budidaya dan pasca panen. Tujuan utama yang ingin dicapai Klaster didapatkan dari hasil pemaparan dan wawancara dengan pengurus Klaster Biofamaka Karanganyar. Kondisi saat ini yang menjadi fokus penelitian adalah prosedur budidaya dan pasca panen rimpang di Klaster Biofarmaka Karanganyar. Kondisi saat ini dieksplorasi melalui studi pustaka terhadap SOP hasil penelitian Fahma, dkk (2012) dan Fahma, dkk (2012), pengamatan langsung ke lapangan, wawancara dengan Pengurus Klaster dan petani. Sedangkan kondisi ideal diperoleh dari literatur budidaya dan pasca panen jahe yang diterbitkan Balittro (2008) serta hasil wawancara dengan pakar kualitas bahan baku di PT. Sido Muncul. Kedua kondisi tersebut kemudian dibandingkan sehingga didapatkan gap prosedur dari SOP penelitian sebelumnya dengan SOP dari balittro dan standar penerimaan bahan baku jamu PT. Sido Muncul. Setelah mengidentifikasi gap SOP, dilakukan eksplorasi dampak atau akibat yang ditimbulkan dari gap tersebut.
2.
Menetapkan target Pada tahap ini ditetapkan target penyelesaian masalah yang didasarkan pada hasil identifikasi gap SOP. Cara menetapkan target ialah dengan melihat akibat tidak sesuainya SOP saat ini dengan SOP Balittro dan standar bahan baku jamu PT. Sido Muncul.
3.
Menganalisis akar penyebab masalah Setelah target ditetapkan, akar penyebab masalah dieksplorasi melalui commit to user pengamatan dan wawancara di lapangan. Hasil eksplorasi kemudian
III-3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ditampilkan dalam fish bone diagram yang memuat akar penyebab masalah dari faktor man, method, machine, material, dan environment. 4.
Mengembangkan perbaikan Setelah diketahui akar penyebab masalah, langkah selanjutnya adalah membuat rencana perbaikan. Prinsip yang digunakan yaitu 5W2H (what, why, who, where, when, how, how much). Rencana perbaikan arahannya diperbaiki melalui SOP. Hasil dari tahap ini yaitu draf SOP budidaya dan pasca panen jahe yang memuat solusi dari permasalahan yang teridentifikasi dan dapat menghasilkan rimpang dan simplisia jahe sesuai dengan standar bahan baku jamu PT. Sido Muncul. Draf SOP disertai dengan formulir untuk mendokumentasikan kegiatan.
3.2.2 Tahap Do Draf SOP dan formulir budidaya dan pasca panen jahe yang telah dibuat pada tahap plan diujicobakan di Klaster Biofarmaka Karanganyar. Kegiatan uji coba draf SOP didokumentasikan dalam bentuk foto dan video untuk mempermudah proses evaluasi. Hasil dokumentasi SOP disosialisasikan kepada petani Klaster Biofarmaka Karanganyar untuk dievaluasi dan memperoleh umpan balik dari petani. 3.2.3 Tahap Check Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap uji coba draf SOP budidaya dan pasca panen jahe. Evaluasi menggunakan checklist yang berisi prosedur, tanda periksa prosedur (terlaksana atau tidak terlaksana) dan kendala yang dihadapi. Hasil evaluasi dan umpan balik dari petani dipaparkan pada tahap ini sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki draf SOP dan formulir kegiatan. 3.2.4 Tahap Act Kendala ujicoba draf SOP dan umpan balik dari petani yang telah didokumentasikan pada tahap check, ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan pada draf SOP. Hasil perbaikan draf SOP disusun menjadi dokumen SOP dan dipersiapkan untuk implementasi. commit to user
III-4
perpustakaan.uns.ac.id
3.3
digilib.uns.ac.id
Tahap Akhir Penelitian Tahap akhir penelitian terdiri dari analisis dan interpretasi hasil serta
penarikan kesimpulan dan saran untuk penelitian yang telah dilakukan. 3.3.1 Analisis dan Interpretasi Hasil Pada tahap ini, dilakukan analisis dan interpretasi hasil pengumpulan dan pengolahan data. Data yang dianalisis yaitu pengembangan SOP budidaya dan pasca panen jahe serta SOP akhir. 3.3.2 Kesimpulan dan Saran Tahapan terakhir adalah menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan diberikan saran untuk proses perbaikan berkelanjutan di Klaster Biofarmaka Karanganyar agar produknya dapat memenuhi standar bahan baku di industri jamu.
commit to user
III-5