BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti setatus sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistempeikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. . Metode pengumpulan data yang akan peneliti gunakan adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner itu sendiri adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis yang dibuat dengan pertanyaan yang diarahkan.
B. Populasi dan Sampel 1. populasi Populasi adalah keseluruhan subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang sesuai dengan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang telah mendapatkan pelayanan perawat di Instalasi Rawat Inap. Jumlah populasi dalam penelitian 50 responden. Jumlah populasi penelitian ini digunakan sebagai dasar penentuan jumlah sampel. 2. Sampel Sampel adalah sebagian obyek yang diambil saat penelitian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah pasien BPJS yang sedang menjalani rawat inap di Instalasi Rawat Inap di RSI Muhammadiyah Kendal
Atas dasar inklusi a. Pasien BPJS yang dirawat di rumah sakit islam muhammadiyah Kendal. b. Yang bersedia menjadi responden. Dasar eklusi adalah : a. Paien BPJS yang tidak sedang dirawat di rumah sakit islam muhammadiyah Kendal. b. Yang tidak mau menjadi responden. Dalam penelitian ini akan menggunakan metode accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara aksidental (accidental) ini dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau bersedia
di
suatu
tempat
sesuai
dengan
kontek
penelitian(notoatmojo,2012).
C. Definisi Operasional 1.
Variable penelitian Variabel ini menggunakan variabel tunggal variabel ini berdiri sendiri tidak ada variabel lain yang mendampingi (Suyanto, 2008). Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi pasien terhadap pelayanan BPJS.
2. Definisi operasional Tabel 3.1 difinisi opersaional variabel
Difinisi
Cara ukur
Hasil ukur
skala
operasional Persepsi
pelayanan
Kuasioner
pasien
administrasi
dengan
terhadap
adalah
pertanyaan
pelayanan
pelayanan
dengan
administrasi
pasien
BPJS,
yang
pelayanan
non medis.
BPJS besifat
likert : 5=sangat setuju(SS)
sarana
4=setuju(S)
prasana
adalah
20
Dengan skala
kesehatan, dan Pelayanan dan kesehatan
Persepsi pasien
3=ragu-
dikategorikan: - Persepsi Baik skore >51 - Tidak baik skore < 50
interval
(fasilitas)
pelayanan yang
ragu(RR)
diberikan
2=tidak setuju
petugas
(TS)
kesehatan
1=sangat tidak
kepada
setuju (STS)
pasien
BPJS. Sarana
dan
prasana adalah fasilitas
yang
diperoleh pasien
BPJS
sesuai tipenya
D. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Kendal.
E. Waktu Penelitian Waktu yang di perlukan untuk penelitian ini di mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan Nopember 2013 s. d April 2014.
F. Etika Penelitian Etika penelitian yang perlu dan harus diperhatikan antara lain 1. Informed Consent Tahap awal dalam penelitian dimana terjadi kesepakatan antara peneliti dan responden. 2. Anonimity Identitas responden akan terjaga karene responden hanya menuliskan kode pada lembar pengmpulan data.
3. Confidentiality Merupakan masalah etika yang menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah kumpulkan di jamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tergantung yang akan dilaporkan pada hasil penelitian (Nursalam, 2003).
G. Alat Pengumpulan Data 1. Teknik pengumpulan data Desain penelitian ini menggunakan metode informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan data primer dengan kuasioner yaitu suatu daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden yang bersifat berstruktur, artinya pertanyaan dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi hanya memberikan satu jawaban saja. 2. Alat penelitian Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data, terlebih dahulu dilakukan uji coba, yaitu uji validitas dan reliabilitas. a. Uji Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi pengukurannya. Untuk menguji validitas instrumen dilakukan uji Pearson Product Moment. Apabila skor korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total signifikan menurut statistik, dapat dikatakan alat ukur tersebut mempunyai validitas konstruk.Uji validitas digunakan untuk mengetahui variabel dalam kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian. Apabila terdapat variabel yang tidak valid dalam kuesioner, maka variabel tersebut dapat dihapus dari kuesioner apabila variable yang dihapus tersebut dapat digantikan dengan variabel lain, namun apabila variabel tersebut penting dalam kuesioner, maka variable tersebut dapat dimodifikasi kata-katanya sehingga lebih mudah oleh responden.
Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi Person Product Moment, yaitu : R=
N xy ( x)( y)
{N x 2 ( x 2 )}{n y 2 ( y 2 )}
Keterangan : N : jumlah responden x : pertanyaan ke-n y : skor total xy : skor pertanyaan ke-n dikali skor total Keputusan uji : item pertanyaan dikatakan valid apabila r hitung lebih besar dari r tabel. b. Uji Reabilitas Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
α=
ିଵ
௦మ
ೝషσ ೞమ మ ௦ೣ
Note: α
= koefisiensi reliabilitas Alpha Cronbach
K
= jumlah item pertanyaan yang di uji
σ ݏଶ = jumlah varian skor item
ݏ௫ଶ
= varian skor-skor tes ( seluruh item K )
Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki
reliabilitas
yang
memaknakannya sebagai berikut:
kuat.Atau,
ada
pula
yang
Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah
Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel: Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat ItemAnalysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya. 3. Sumber data a. Data primer Data primer diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukur atau alat pengambil data, langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari (Sugiyono, 2008).
Pengumpulan
data
primer
dalam
penelitian
ini
menggunakan kuesioner. Data primer dalam penelitian ini adalah persepsi pasien terhadap pelayanan jamkesmas. b. Data skunder Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya (Sugiyono, 2008). Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari data di RSI Kendal tentang jumlah pasien jamkesmas. 4. Cara Pengumpulan Data Salah satu teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner atau lebih dikenal sebagai angket. Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang diajukan. Penggunaan angket merupakan hal pokok pada penelitian survei untuk pengumpulan data (Soehartono, 2000).
Sedangkan cara pengumpulan data yang kita lakukan adalah : a.
Peneliti mengajukan surat permohonan penelitian pada Universitas Muhammadiyah Semarang.
b.
Setelah mendapatkan surat permohonan penelitian kemudian surat tersebut diajukan ke RSI Muhammadiyah Kendal sebagai ijin untuk melakukan penelitian.
c.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari pembagian kuesioner pada responden.
d.
Peneliti meminta persetujuan dari responden dengan tanda tangan pada blangko responden.
e.
Setelah responden setuju dan memberikan jawaban atas kuesioner yang dibagikan.
f.
Setelah mendapatkan hasil kemudian peneliti merekap hasil ke dalam tabulasi, dengan mengecek semua data.
g.
Kemudian data diolah dan di lakukan analisa data.
H. Teknik Pengolahan Data Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing Memeriksa kembali kuasioner yang terkumpul baik mengenai cara pengisian, kesalahan pengisian, tulisan jelas terbaca, jawaban sudah relevan dengan pertanyaan yang ada pada kuasioner menkaji data asuhan keperawatan serta memeriksa lagi catatan kedokteran. 2. Coding Merubah data menjadi bentuk huruf menjadi data berbentuk bilangan atau angka. Pembuatan kode untuk memudahkan proses peasukan
data
menganalisa data.
kedalam
computer
serta
memepermudah
3. Prossesing Dilakukan dengan cara memasukan data kedalam komputer sesuai dengan analisis yang diperlukan. Proses analisi ini dengan cara program statistik dalam komputer. 4. Cleaning Pembersihan data dilakukan untuk mengecek kembali data yang sudah dientri untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak karena kesalahan masih mungkin terjadi saat mengentri data kedalam komputer.
I. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif merupakan metode yang bermaksud membuat diskriptif atau gambaran melalui pengumpulan fakta-fakta mengenai suatu keadaan. Analisis univariat adalah metode analisis terhadap satu variable. Jenis statistik yang dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penghitungan analisis
statistik
deskriptif
ini
nantinya
merupakan
dasar
bagi
penghitungan analisis berikutnya, misalnya untuk menghitung hubungan antar variabel (Krisyantono, 2007). Sesuai dengan jenis penelitiannya yang merupakan uji deskriptif maka dalam pelaksanaanya dilakukan dengan uji deskriptif dengan melihat distribusi frekuensi setiap item yang terdapat dalam skala yang ada. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan peristiwa, perilaku atau objek tertentu lainnya (Krisyantono, 2007).