BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan (MK) sebagai wadah bagi akuntan publik dalam meberikan jasanya. Badan usaha KAP dapat berbentuk : 1. Perseorangan – hanya dapat didirikan dan dijalankan oleh seseorang akuntan publik yang juga sekaligus bertindak sebagai pimpinan. 2. Persekutuan perdata atau persekutuan firma – hanya dapat didirikan oleh paling sedikit 2 orang akuntan publik dan/atau 75% dari seluruh sekutu adalah akuntan publik. Masing-masing sekutu disebut rekan (bahasa inggris:Partner) dan salah seorang sekutu bertindak sebagai pemimpin rekan. KAP atau biasa di sebut (Kantor Akuntan Publik) berbentuk badan usaha perseorangan menggunakan nama akuntan publik yang bersangkutan. Untuk KAP (kantor akuntan publik) yang berbentuk badan usaha persekutuan, menggunakan nama seseorang atau lebih Rekan Akuntan Publik dan ada penambahan kata “ Rekan” di belakangnya apabila jumlah akuntan publik pada KAP (Kantor Akuntan Publik) tersebut lebih banyak dari jumlah akuntan publik yang namanya tercantum sebagai nama KAP. Nama KAP dilarang siangkatan atau penggilan nama KAP dapat melakukan kerjasama dengan KAP atau organisasi audit asing.
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Penulis melakukan sejumlah penelitian di beberapa KAP (Kantor Akuntan Publik) yang ada di wilayah DKI Jakarta Barat. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2011 sampai dengan Februari 2012. Dikarenakan jadwal auditor yang tidak menentu maka cukup membutuhkan waktu bagi penulis untuk mendapatkan sejumlah data koresponden . B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang di gunakan adalah kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variable terhadap variable tertentu yang bersifat sebab akibat. Dalam penitian ini terdapat tiga variable, diantaranya : variable bebas ( independent variable), variable yang mempengaruhi yaitu pengetahuan dan pengalaman atau X, variable yang di pengaruhi yaitu audit judgment atau Y. Penelitian ini memerlukan uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik.
C. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan untuk di teliti yang sebenarnya perlu diuji secara empiris (uji statistik). Berdasarkan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang di ajukan adalah sebagai berikut: H1.= Pengetahuan auditor berhubungan dengan audit judgment. H2.= Pengalaman auditor berhubungan dengan audit judgment.
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. Variable Dan Skala Pengukuran Menurut Sugiyono (2010:38), Variabel Penelitian adalah : “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu “Dampak tekanan ketaatan dan pengalaman auditor terhadap pertimbangan audit”, maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen (X). Menurut Sugiyono (2010:39) mendefinisikan variabel bebas adalah: “Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Dalam hal ini variabel bebas yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah pengetahuan dan pengalaman auditor. Dalam operasional variabel ini semua diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala Likert. Menurut Sugiyono (2010:93) skala Likert yaitu: “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.”
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Variabel Dependen (Y). Menurut Sugiyono (2010:39) variabel devenden yaitu: “Variabel
yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.” Data
yang
menjadi
variabel
terikat
adalah
pertimbangan
audit
Selengkapnya mengenai operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Scoring Operasionalisasi Variabel Variabel
Konsep Variabel
X1 Pengetahuan (knowledge)
"pengetahuan akuntan publik bisa diperoleh dari berbagai pelatihan formal maupun dari pengalaman khusus, berupa kegiatan seminar, lokakarya serta pengarahan dari auditor senior kepada auditor juniornya." Herawati dan Susanto (2008)
X2
Pengalaman (Experience Auditors)
"Pengalaman auditor dalam mendeteksi kecurangan adalah pengetahuan seorang auditor yang didapat atau di peroleh dari praktek kerja audit tentang prosedur, pengendalian dan hasil audit yang di peroleh sehingga dapat melaksanakan audit lebih baik."
Indikator Pengetahuan terhadap prosedur Pengetahuan terhadap media elektronik Kualitas kerja Kreatifitas Partisipasi dalam desain aktifitas Pembuatan Judgment Pelatihan Pengalaman Membaca publikasi dan jurnal Kemampuan prediksi dan Deteksi Kemampuan mendeteksi kekeliruan Kemampuan memetakan informasi Keahlian / Profesionalisme Pembuatan Judgment Jenjang karir
Skala
Likert
Likert
Budi Susetyo (2009)
Y audit judgment
“Pertimbangan audit adalah cara pandang auditor dalam menanggapi informasi berhubungan dengan tanggungjawab dan risiko audit yang akan dihadapi oleh auditorsehubungan dengan judgment yang dibuatnya”.Puspa (2007)
Perhitungan fisik persediaan Pencatatan informasi Pengujian terhadap catatan piutang dan menyeleksi sampel Proses konfirmasi Penemuan salah saji material
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Likert
Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel menggunakan skala Likert.. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner berskala Likert. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan (positif) atau tidak mendukung pernyataan (negatif). Tabel 3.2 Scoring Untuk Jawaban Kuesioner
Jawaban Responden
Skor Positif
Skor Negatif
Sangat Setuju
5
1
Setuju
4
2
Netral
3
3
Tidak Setuju
2
4
Sangat Tidak Setuju
1
5
E. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu. Kuesioner yang disampaikan langsung kepada pihak KAP, dan melalui beberapa perantara atau contac person disertai surat permohonan kepada pimpinan KAP agar dapat merujuk staf sesuai kriteria yang menjadi syarat responden, dan disertai surat penjelasan tujuan dari penelitian ini untuk kepentingan ilmiah dan
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
keterangan bahwa informasi yang diberikan responden akan terjaga dan dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode library research atau penelitian pustaka yakni pencarian bahan dengan cara membaca dan mempelajari literature berupa buku – buku, catatan kuliah maupun tugas ilmiah lainnya yang berhubungan dengan masalah yang teliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai pedoman dan landasan teori dalam pembahasan masalah yang dihadapi.
F. Jenis Data Untuk memperoleh data dan informasinya yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka jenis dan sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah : 1) Data Primer Yaitu data yang didapatkan langsung dari objek penelitian. Adapun data tersebut diperoleh dengan cara memantau langsung terhadap kegiatan kantor akuntan publik yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini dengan cara kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui sejumlah pertanyaan tertulis kepada auditor yang telah berpengalaman dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini kuesioner di sebarkan kepada responden secara acak dengan penentuan sample dari sejumlah populasi yang ada.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2) Data Sekunder Data sekunder diambil dari membaca buku dan literature lainnya yang terdiri dari : a. Buku – buku teks mengenai auditing yang datanya masih relevan untuk digunakan b. Jurnal, makalah dan lain – lain yang ada kaitannya dengan auditing khususnya mengenai auditor.
G. Populasi dan Sempel Menurut Sugiyono (2010:80) populasi adalah : “ Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Direktory KAP & AP 2012, dapat diketahui bahwa Kantor Akuntan Publik yang ada di wilayah DKI Jakarta adalah 224 KAP. Jumlah KAP di Jakarta barat ada 22 KAP akan tetapi yang bersedia mengisi kuesioner penelitian ini hanya 8 Kantor Akuntan Publik wilayah Jakarta Barat dengan jumlah auditor 40 auditor. Jadi Populasinya adalah 40 auditor dari 8 Kantor Akuntan Publik.
Pengambilan sampel menggunakan metode non probabilitas yaitu Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang dipilih secara tidak acak berdasarkan tujuan tertentu dengan kriteria responden sebagai berikut :
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Auditor yang bekerja pada KAP yang berdomisili di DKI Jakarta Barat. 2. Minimal bekerja selama 5 tahun 3. Usia minimal 28 tahun 4. Pernah melakukan audit. 5. Berlatar belakang pendidikan Akuntansi. 6. Jenjang pendidikan minimal Strata satu (S-1). 7. Pengalaman audit umum dengan repotasi baik
Tabel 3.3 Data Sempel No
Nama KAP Jakarta Barat
1 2 3 4 5 6 7 8
KAP. Utoyo, Widyasari & Rekan KAP Drs. Chaeroni &Rekan KAP Drs. Amir Hadyi KAP. Daniel Kodirun KAP Soejatna, Mulyana & Rekan KAP. Drs. Usman & Rekan (Pusat) KAP. Drs. Sutopo Insja KAP Gatot Permadi Joewono Total
Jumlah Auditor 5 5 6 5 6 3 5 5 40
H. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi yaitu suatu analisis yang digunakan untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana korelasi suatu variabel dengan variabel lain, yang diolah
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 17. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi deskriptif mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden. Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian minimum dan maksimum. Disamping itu juga untuk mengetahui demografi responden yang terdiri dari kategori pendidikan, usia, dan lama kerja responden. 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Data Pengujian validitas dilakukan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat dalam kuesioner dapat mengukur tingkat kevaliditasan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Setiap butir pertanyaan dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau sama dengan r tabel. Nilai rtabel dapat diperoleh melalui df (degree of freedom) = n – k, dimana n merupakan jumlah responden, dan k merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel. Alpha yang dipergunakan dalam penelitian adalah 5%.dengan menggunakan SPSS.
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Uji Reliabilitas Data Setelah melakukan validitas instrument penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data. Reliabilitas menunjukkan konsisten dari data yang dikumpulkan.Suatu kuesioner dikatakan reliabel (handal) jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu (Ghazali, 2005:45). Tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cronbach Alpha karena menggunakan jenis data skala likert.Skala Likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Suatu konstruk dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Dalam pengujian analisis jalur (path analysis) data berskala ordinal harus diubah ke dalam data berskala interval, dengan menggunakan rumus yang dikutip dari Riduwan dan Kuncoro (2007: 30) sebagai berikut:
3. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independent dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
normal atau tidak.model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengujinya dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal.jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
4. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah signifikansi korelasi untuk menguji apakah angka korelasi yang didapat benar-benar signifikan dan dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan variabel independent dengan variabel dependen, dengan menggunakan hipotesis : Ho : Tidak terdapat hubungan signifikan Ha : Terdapat hubungan siginfikan Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas : a) Jika nilai probabilitas sig lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas 0,05 atau (sig < 0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya signifikan (terdapat hubungan yang nyata) b) Jika nilai probabilitas sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau (sig > 0,05), maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak signifikan (tidak terdapat hubungan yang nyata).
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/