BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai
Studi Lapangan
Studi Pustaka
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data
Improvement Layout Inventory Jig & Tool
Pengolahan Data Penerapan Sistem SMED: 1. Memisahkan Aktifitas Internal dan Eksternal 2. Merubah Aktifitas Internal Menjadi Eksternal 3. Menyederhanakan Seluruh Aspek Operasi Change Over
Menghitung Waktu Change Over Sesudah Penerarapan SMED
Menghitung Kapasitas Produksi
Analisa
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.1 Tahapan Penilitian
34
Stardardizing Operational Procedure
35
Untuk memperoleh solusi yang tepat sasaran terhadap permasalahan yang terjadi, diperlukan suatu urutan tahapan kegiatan yang jelas dan sistematis. Tahapan tersebut berupa langkah-langkah pemecahan masalah yang terkait satu sama lain untuk mempermudah pemecahan masalah. 3.1
Tempat dan Waktu Penilitian Penelitian ini akan dilakukan di PT. Jtekt Indonesia pada line proses grinding
mesin width grinding periode bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Maret 2014. Bar chart dari jadwal penelitian dapat dilihat pada diagram berikut: 2014 KEGIATAN Januari Minggu ke-
Februari
Maret
April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Penelitian 2. Studi Pendahuluan 3.Pengumpulan Data 4. Pengolahan Data 5. Penyusunan Laporan Gambar 3.2 Jadwal Kegiatan Penilitian 3.2
Studi Lapangan Tahap ini merupakan langkah awal untuk memulai penelitian. Studi lapangan
merupakan studi yang secara langsung dilaksanakan oleh penulis melalui berbagai cara, seperti pengamatan langung dan juga wawancara dengan operator terkait dengan proses change over mesin. Dari studi ini diharapkan penulis dapat mengidentifikasi masalah yang muncul dan menghambat proses change over.
36
3.3
Studi Pustaka Studi kepustakaan dilakukan untuk mempelajari teori dan ilmu pengetahuan
yang berhubungan dengan pemborosan pada proses produksi, SMED, pengukuran waktu kerja dan analisa gerakan kerja. 3.4
Identifikasi Masalah Dari studi lapangan yang dilakukan maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana mengurangi waktu change over pada proses width grinding manufacturing bearing. Bedasarkan informasi yang didapatkan, maka dapat diketahui bahwa proses change over membutuhkan yang relatif lama dan dalam pengerjaannya operator terkadang tidak mematuhi standar operasional kerja yang sudah ditetapkan. Ini membuat kapasitas produksi mesin menurun karena banyaknya waktu yang terbuang untuk melakukan change over. 3.5
Pengumpulan Data
a.
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode peninjauan
langsung pada proses produksi untuk memperoleh data melalui pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti. Data yang dikumpulkan berupa data waktu siklus proses change over dan data kapasitas produksi. b.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitan adalah stop watch yang digunakan dalam melakukan
pengamatan langsung. c.
Data yang Dibutuhkan Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. -
Data Primer Data primer diperoleh secara langsung yang meliputi data waktu set up mesin
width grinding yang didapat dengan menggunakan stop watch.
37
- Data Sekunder Adapun data sekunder yang diperoleh berdasarkan dokumentasi perusahaan antara lain : a.
Data gambaran umum dan produk yang dihasilkan perusahaan.
b.
Data spesifikasi mesin produksi dan uraian proses produksi
c.
Data struktur organisasi perusahaan
d.
Data Layout mesin
3.6
Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan mengelompokan langkah-langkah proses
change over dan hasil pengukuran waktu siklus change over dari setiap langkah tersebut. Hal tersebut dimaksudkan untuk memulai penerapan sistem SMED pada mesin yang menjadi objek perbaikan waktu change over. Tahap penerapan SMED adalah sebagai berikut: a.
Tahap pertama Tahap pertama adalah memisahkan aktivitas internal dan aktivitas eksternal.
Operasi set up internal dilakukan saat mesin dalam keadaan tidak beroperasi sedangkan set up eksternal dilakukan saat mesin beroperasi. Hal yang dapat dilakukan berupa melakukan berbagai persiapan terlebih dahulu mulai dari peralatan, mesin, dan sampai operator yang terlibat dalam proses change over. b.
Tahap kedua Tahap kedua yaitu mengkonversi sebanyak mungkin aktivitas internal cahnge
over menjadi aktivitas eksternal sehingga ketika melakukan proses change over waktu mesin berhenti dan tidak melakukan produksi dapat dikurangi seminimal mungkin. Dalam mengkonversikan set up internal menjadi set up eksternal diperlukan persiapan kondisi operasional yang baik dan melakukan standarisai fungsi.
38
c.
Tahap ketiga Memperbaiki semua aspek dalam operasi set up. Meskipun demikian waktu
reduksi dengan mengkonversikan setup internal menjadi set up eksernal, ada banyak faktor lain yang bisa mempengaruhi reduksi ini di sejumlah kasus set up. Oleh karena itu harus dilakukan upaya standarisasi untuk mengefisienkan prosedur-prosedur dasar dalam operasi set up inernal maupun eksternal. Jadi tahap ketiga ini merupakan analisis dari masing-masing operasi dasar sebelumnya. 3.7
Analisis Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap semua hasil yang diperoleh pada
bab pengolahan data. Analisis tersebut mengenai waktu set-up sebelum penerapan SMED dan sesudah penerapan SMED. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap pengaruh finansial pengurangan waktu change over. 3.8
Kesimpulan dan Saran Merupakan langkah terakhir dari metodologi penelitian ini. Kesimpulan yang
diambil berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, serta memberikan saran-saran yang perlu dilakukan dalam kaitannya dengan penyesuaian usulan pengaplikasian metode kerja baru pada perusahaan serta memperbaiki kekurangan yang ada dalam perancangan alat bantu.