BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan PT. “X” adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang oil and gas services khususnya dalam pemurnian gas, coiled tubing dan nitrogen services. Perusahaan ini didirikan tanggal 14 Juni 2001 sesuai akta notaris No. 14 yang dibuat dihadapan Haji Dana Sasmita, SH. Pada awal berdirinya sampai dengan tahun 2008 perusahaan beroperasi di Jakarta, dan pada awal tahun 2009 perusahaan memindahkan lokasi kantor dan gudang di Kawasan Industri Jababeka II, JL. Industri Selatan II Blok LL No. 5E, Cikarang Bekasi. Pada awal berdirinya, perusahaan lebih berfokus pada penyediaan bahan kimia untuk pemurni gas dengan mendapatkan keagenan dari beberapa pabrikan bahan kimia pemurni gas luar negeri, kemudian dengan berjalannya waktu mulai tahun 2007 perusahaan mulai memperluas lingkup usahanya dalam penyediaan nitrogen services walaupun peralatannya yang digunakan masih didatangkan dari pihak ketiga. Tahun 2010 PT”X” mulai serius dalam perluasan usaha dengan membeli peralatan-peralatan nitrogen services seperti nitrogen tank dan nitrogen pump yang semua dibelinya dengan termin 30 – 60 hari setelah peralatan diterima, bahkan untuk peralatan coiled tubing unit harus dilunasi sebelum dikirimkan dari Inggris dengan menggunakan kapal laut. Peralatan yang
38
lengkap
dengan
kepemilikan
100%
warga
Negara
Indonesia,
kepemimpinan yang berpengalaman dan tenaga kerja yang berdedikasi tinggi yang dimiliki menjadikan PT”X” menjadi perusahaan oil and gas services lokal yang semakin berkembang dan diperhitungkan oleh perusahaan kontraktor minyak dan gas. Peralatan yang dimiliki dan diperoleh PT”X” tidak kesemuanya dibeli menggunakan termin pendek 30-60 hari tetapi ada juga aktiva tetap lainnya yang dimiliki dengan cara sewa khususnya finance lease untuk kepemilikian kendaraan operasional perusahaan. Perusahaan malakukan sewa mempunyi beberapa alasan diantaranya karena prosesnya yang mudah, cash flow terjaga, dan suku bunga yang kompetitif. Penentuan pemilihan perusahaan lessor biasanya ditentukan dari referensi dealer atau distributor kendaraan yang biasanya sudah melakukan beberapa kerja sama dengan perusahaan leasing dengan tingkat suku bunga yang bermacam-macam ditawarkan atau PT “X” selaku lessee mempunyai pilihan tersendiri kepada lessor mana kerjasama sewa akan dilakukan. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama sebelumnya yang sudah terbina dengan salah satu lessor sehingga lebih mudah proses sewa dilakukan karena perusahaan lessor sudah mengenal dengan baik PT”X” sebagai lessee. Setiap transaksi finance lease dengan lessor dealer atau distributor biasanya perusahaan lessee akan dikenakan pembayaran uang muka, dalam hal ini PT”X” selalu membayarkan uang muka 20% untuk semua kendaraan yang di sewa dengan jangka waktu selama 2 tahun dan tanpa
39
nilai residu. Dua kendaraan operasional yang dimiliki dengan cara finance lease pada tahun 2010 diantaranya adalah mobil Toyota Avanza yang di sewa dari TAFS tanggal 24 Maret 2010 dengan jangka waktu 2 tahun dan mobil Mitsubishi Pajero Sport yang di sewa dari BCA Finance tanggal 16 Agustus 2010 dengan jangka waktu yang sama yaitu 2 tahun.
B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang memberikan deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai transaksi sewa yang dilakukan oleh PT. “X” belum dicatat dan dilaporkan sesuai standar akuntansi yang berlaku yaitu PSAK No. 30 (Revisi 2007). Penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya dan terbatas pada upaya untuk mengungkapkan permasalahan dan keadaan sebagaimana fakta yang ada, pemberian usulan atau masukan tentang penerapan akuntansi sewa yang benar berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) serta mengungkapkan pengaruh dari penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007) terhadap pelaporan Neraca dan laporan laba rugi PT”X” selama periode sewa berlangsung, sehingga tidak perlu mencari keterkaitan antar variabel atau menguji hipotesis. Kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan metode deskriptif.
40
C. Definisi Operasional Variabel Ada tiga definisi operasional variable pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Sewa (lease) merupakan suatu transaksi yang dilakukan berdasarkan perjanjian dimana pihak yang menyewakan aktiva tetap memberikan hak kepada penyewa untuk menggunakannya selama periode waktu yang disepakati dengan kewajiban penyewa melakukan angsuran pembayaran dengan dua pilihan pada akhir masa sewa yaitu perpindahan kepemilikan atau hanya penggunaan operasional saja. 2. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan berupa aktiva, kewajiban dan modal pemilik perusahaan pada waktu tertentu. Neraca harus dilaporkan sesuai standar keuangan yang berlaku supaya Laporan dapat dinilai kewajarannya dalam penyajian dan dapat diperbandingkan baik dengan laporan keuangan entitas lain maupun dengan laporan keuangan periode sebelumnya. 3. Laporan laba rugi (Profit and Loss Statement) merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dari suatu periode akuntansi tertentu yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi). Laporan laba rugi harus dilaporkan sesuai standar akuntansi keuangan yang berlaku dalam kaitannya untuk menghasilkan laporan keuangan yang
wajar
dan
mudah
dimengerti
41
oleh
pihak-pihak
yang
berkepentingan terhadap laporan laba rugi baik dari internal maupun external perusahaan.
D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dijelaskan dari mana sumber data penelitian diperoleh dan jenis data apa saja yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari : a. Kepustakaan (Library Research) Yaitu teknik pengumpulan data yang bersumber dari studi kepustakaan
dan
berasal
dari
buku-buku,
literatur
yang
dipergunakan dalam landasan teori penelitian b. Perusahaan (Field Research) Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen perusahaan untuk mengungkapkan gambaran umum perusahaan dan data-data lainnya yang berhubungan dengan tujuan penelitian 2. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dokumen perusahaan berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2010 dan perjanjian sewa aktiva tetap pada tahun 2010.
42
E. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan dengan melakukan analisa terhadap data pencatatan dan pelaporan transaksi sewa aktiva tetap pada laporan keuangan perusahaan, dan melihat dan memahami perjanjian sewa dengan lessor company. Pencataan dan pelaporan transaksi sewa aktiva tetap yang tepat adalah yang sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dimana semua transaksi dari awal mulai sewa sampai dengan masa berakhirnya sewa aktiva tetap yang diperoleh dengan finance lease harus tetap diidentifikasi dalam pencatatan dengan menambahkan dibelakang akun dengan keterangan – sewa. Neraca harus menyajikan jumlah nilai kini dari aktiva tetap yang di sewa beserta akumulasi penyusutan, dan disisi kewajiban harus menyajikan jumlah kewajiban sewa yang termasuk hutang lancar dan kewajiban sewa yang termasuk bagian dari hutang jangka panjang. Laporan Laba Rugi perusahaan lessee juga harus menunjukan beban bunga yang ditanggung selama periode sewa dan menyajikan beban-beban sewa yang berhubungan dengan transaksi sewa aktiva tetap tersebut.
43