BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis menjadikan BNI Syariah , yang berkantor di Fatmawati Blok A1-2 dan A1-3 Jl. RS Fatmawati, Cipete Utara, Jakarta Selatan
2. Deskripsi Objek Penelitian Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor
cabang
di
Yogyakarta,
Malang,
Pekanbaru,
Jepara
dan
Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu. Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lk.750 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
31
32
Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah. Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.
VISI Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.
33
MISI
-
Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan
-
Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah
-
Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor
-
Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah
-
Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah
3. Produk Bank BNI Syariah
Bank BNI Syariah memiliki 3 produk dana dan jasa adalah sebagai berikut :
a. Dana Personal
1) BNI iB Giro (IDR & USD)
Giro Syariah merupakan produk yang memberikan segala kemudahan bertransaksi Giro yang menggunakan prinsip Wadiah Yadh Dhamanah. Giro Syariah mendukung usaha customer dengan kemudahan on-line pada cabang-cabang BNI di seluruh Indonesia.
34
2) Tabungan iB Plus
Tabungan iB Plus (dhl. Tabungan Syariah Plus) adalah tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Mutlaqah. Dengan prinsip ini tabungan nasabah akan diinvestasikan secara produktif dalam investasi yang halal sesuai dengan prinsip syariah. Keuntungan dari investasi akan dibagihasilkan antara Nasabah dan Bank sesuai dengan nisbah yang disepakati di awal pembukaan rekening tabungan.
3) BNI iB Tapenas
Merencanakan dan mempersiapkan dana pendidikan sedini mungkin untuk buah hati adalah sebuah tindakan bijaksana. BNI Syariah membantu masyarakat untuk menyiapkan pendidikan melalui BNI iB Tapenas. Dengan setoran sesuai kemampuan dan perlindungan asuransi, BNI iB Tapenas dapat membantu masyarakat mewujudkan rencana masa depan keluarga yang lebih baik.
4) BNI iB Deposito
BNI iB Deposito diperuntukkan bagi mereka yang ingin memiliki investasi berjangka yang menguntungkan dan menenangkan. Menggunakan prinsip Mudharabah Mutlaqah, BNI iB Deposito mengelola dana masyarakat dengan cara disalurkan untuk pembiayaan
35
usaha produktif maupun pembiayaan konsumtif yang halal dan bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
5) BNI iB Haji
BNI Syariah memahami bahwa setiap muslim bercita-cita menunaikan ibadah setidaknya sekali seumur hidup. BNI iB Haji dari BNI Syariah merupakan produk tabungan yang dikhususkan untuk memenuhi Ongkos Naik Haji (ONH) yang dikelola secara aman dan bersih sesuai syariah. BNI iB Haji telah tergabung dalam layanan online
SISKOHAT
(Sistem
Koordinasi
Haji
Terpadu)
yang
memungkinkan jamaah haji memperoleh kepastian porsi dari Departemen Agama pada saat jumlah tabungan telah memenuhi persyaratan.
b. Pembiayaan Komersial
BNI iB WIRAUSAHA
BNI iB Wirausaha (iB diabaca aibi, = islamic Banking) ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usaha Anda, dengan besarnya pembiayaan dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta yang diproses lebih cepat dan fleksibel sesuai dengan prinsip syariah.
36
Jenis akad yang digunakan : Murabahah adalah prinsip jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati antara bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli.
Mudharabah adalah kerjasama antara pihak bank sebagai penyedia dana 100 % sedangkan nasabah menjadi pengelola dana dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan nisbah bagi hasil.
Musyarakah adalah kerjasama dalam penyertaan modal antara pihak bank dan nasabah dengan keuntungan dibagi menurut kesepakatan nisbah bagi hasil.
c. Pembiayaan Personal
Dalam kehidupan banyak hal-hal yang harus dipilih dan dipilah secara bijak. Kita harus membedakan antara “needs” dan ‘wants”. Kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melengkapi hidup dan prasarana hidup. Keinginan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan selera, gaya dan level kepuasan tertentu.
Untuk itu BNI Syariah menyajikan rangkaian jenis pembiayaan yang dikelola secara syariah diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan personal anda yaitu sebagai berikut :
37
BNI iB Griya
Melalui pembiayaan BNI iB Griya nasabah dapat mewujudkan kebutuhan perumahan, kavling siap bangun ataupun renovasi rumah. Pembayaran dengan cara diangsur dalam periode waktu sampai dengan 15 tahun. Bentuk pembiayaan adalah jual beli ataupun ijarah.
B. Metode Penelitian
Untuk penelitian skripsi ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Alasan penggunaan metode deskriptif adalah karena penelitian ini bersifat mendeskriptifkan keadaan secara sistematis dan akurat, mengenai pembiayaan murabahah yang diterapkan pada PT BNI Syariah, dan dampaknya terhadap laporan laba/rugi.
C. Definisi Operasional Variabel
Operasional variable dalam penelitian ini adalah:
1. Akuntansi pendapatan
Akuntansi
adalah
Suatu
sistem
informasi
yang
mengidentifikasikan, mencatat, dan mengomunikasikan peristiwaperistiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan
38
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal . 2. Pembiayaan Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. D. Metode Pengumpulan Data
Penyusunan skripsi ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek penulisan. Untuk mendapatkan data yang diperlukan guna penyusunan skripsi ini menggunakan dua metode penelitian sebagai berikut :
1.
Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan (Library Research) adalah penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang berhubungan dengan objek penelitian. Data sekunder tersebut berupa literature-literature seperti buku, majalah, dan undang-undang serta peraturan yang terkait dengan masalah syariah. Dari hasil penelitian ini didapatkan informasi ilmiah sebagai pedoman dan dasar yang dapat dipertanggugjawabkan dalam pembahasan masalah.
39
2.
Penelitian Lapangan (field research)
Penelitian Lapangan (field research) adalah penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan peninjauan langsung kepada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Tehnik yang digunakan untuk memperoleh data-data adalah :
a.
Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan yang dijadikan objek penelitian yang dapat dilakukan dengan cara :
1) Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan personil yang mengetahui mengenai objek yang ditelili yaitu wawancara dengan kepala bagian akuntansi dan pembiayaan dari BNI Syariah. 2) Observasi, yaitu tehnik pengumpulan dan menganalisis data langsung dari lapangan.
b.
Data sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang bersifat ilmiah dan teoritis yang berkaitan dengan objek penelitian termasuk data-data akuntansi yang di peroleh dari BNI Syariah yang dapat dilakukan dengan cara :
40
1)
Pengumpulan
data
langsung
dengan
cara
mengumpulkan
dokumen-dokumen perusahaan seperti laporan keuangan BNI Syariah dan surat keterangan yang mendukung penelitian.
E. Metode Analisis Data Penelitian yang digunakan adalah dengan cara pengumpulan data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. Penulisan selanjutnya akan menganalisis data tersebut dengan menggunakan metode : 1. Metode analisis deskriptif kuantitatif Dalam analisa kuantitatif ini, penulis melakukan langkah-lanhkah sebagai berikut: a. Menganalisis data-data pendapatan di laporan laba/rugi BNI Syariah. b. Dilakukan perhitungan-perhitungan pengakuan pendapatan yang dilakukan di BNI Syariah, seperti penentuan jumlah margin . c. Menganalisa pengaruh pengakuan pendapatan atau laba/rugi BNI Syariah. 2. Metode analisis deskriptif kualitatif Yaitu metode yang menganalisis data dengan mencari makna yang lebih luas dan implikasinya terhadap hasil analisis dengan cara melihat kebijakan akuntansi pembiayaan kemudian membandingkannya dengan PSAK No. 102 tahun 2007.