32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations PT. Teledata Indonesia dalam membangun kembali reputasinya.
Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kualitatif karena hanya membahas pengungkapan strategi-strategi apa saja yang telah dilakukan oleh PT. Teledata Indonesia untuk membangun kembali reputasi sebagaimana adanya. Penelitian kualitatif tidak mencari untuk data yang akan mendukung atau menyangkal hipotesis mereka.
33
Penelitian ini bersifat pengungkapkan fakta, hasil penelitian tersebut menekankan pada pemberian gambaran secara objektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti. Penelitian deskriptif bertujuan untuk: a.
Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
b.
Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi praktek-praktek yang berlaku.
33
Robert B. Burns, Introduction to Research Methods, Australia, Pearson Education Australia, 2000, hal 388-391
33
c.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
d.
Membuat perbandingan atau evaluasi 34
3.2. Metode Penelitian Metode berhubungan dengan bagaimana kita sebenarnya akan mengumpulkan dan menganalisa data untuk menjawab pertanyaanpertanyaan penelitian.35 Metode penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu cara pengumpulan data atau informasi secara objektif guna menghasilkan informasi yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif deskriptif ini adalah wawancara mendalam (depth interview). Penelitian ini hanya menunjuk tiga orang responen karena tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling, namun yang terpenting adalahresponden yang tersedia mampu menyediakan informasi secara mendalam dan bisa menjelaskan fenomena secara detil, karena yang ditekankan pada penelitian ini adalah mengenai persoalan kedalaman (kualitas) data bukan pada banyaknya (kuantitas) data. Berdasarkan pada hal tersebut, hasil penelitian ini akan bersifat subjektif dan lebih kasuistik, serta bukan untuk di generalisasikan.
34
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1995, hal 24 35 Joseph A. Maxwell, Qualitative Research Design-An Interactive Approach, London, SAGE Publications, 2005, hal 10
34
3.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara – cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data. Pada penelitian akan digunakan teknik wawancara secara mendalam (depth interviews). Wawancara adalah percakapan antara periset – seseorang yang berharap mendapatkan informasi – dan informan –seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek. 36 Dengan teknik ini sangat memungkinkan bagi peneliti untuk bisa mendapatkan informasi dan data yang selengkap – lengkapnya. Wawancara ini akan dilakukan secara tatap muka secara terpisah dengan masing – masing responden dan berlangsung lebih dari sekali atau yang disebut dengan ”intensive interviews”, serta dibantu juga dengan komunikasi secara tertulis melalui media e-mail untuk lebih membantu untuk mendapatkan kelengkapan informasi . Oleh karena itu respondennya pun sangat terbatas, akan dipilih responden yang benar – benar sesuai yang bisa mewakili untuk memberikan informasi yang selengkap – lengkapnya. Hal ini akan sangat membantu peneliti untuk bisa lebih fokus didalam mendapatkan alasan –alasan yang detail dari jawaban yang diberikan responden yang didalamnya mencakup opini, motivasi, nilai – nilai serta pengalaman – pengalaman responden. Dalam proses wawancara ini diharapkan peneliti bisa menjalin hubungan yang baik dengan responden, karena sesungguhnya kunci 36
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi,, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2006. hal. 96
35
kesuksesan dari wawancara terletak pada rasa saling percaya. Peneliti harus mampu menumbuhkan rasa percaya diri responden untuk bisa membuka dirinya dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Sehingga responden bisa memiliki rasa nyaman dan bersifat lebih jujur dan apa adanya dalam mengungkapkan setiap kejadian yang terjadi yang akan memudahkan peneliti untuk bisa menarik benang merah dari fenomena yang ingin diungkapkan. Untuk mendukung kelengkapan informasi, teknik wawancara mendalam ini akan digabungkan dengan observasi terhadap responden. Dengan mengumpulkan data dari sumber-sumber lain seperti website perusahaan, poto-poto atau data-data pendukung lain yang diberikan oleh nara sumber. Pada teknik pengumpulan data, dalam penelitian ini akan digunakan dua sumber data, yakni : 3.3.1. Data Primer Data premier adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dilapangan oleh peneliti, yang disebut juga data asli atau data baru. Data premier merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui: wawancara mendalam (in depth interview). Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara menghubungi nara sumber dengan melakukan wawancara terbuka dan mengunjungi langsung kantor PT. Teledata Indonesia.
36
3.3.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi atau perusahaan termasuk majalah jurnal, khusus pasar modal, perbankan dan keuangan. 37 Data yang digunakan oleh peneliti berupa file-file informasi, dokumentasi-dokumentasi event, form evaluasi customer, news letter, pemberitaan di melalui media yang terkait dengan kasus krisis manajemen PT. Teledata Indonesia, serta mencari informasi dari buku-buku dan internet yang berkaitan dengan ilmu komunikasi, public relations, reputasi dan krisis manajemen sebagai data tamabahan dalam membantu penyusunan penelitian.
3.4. Nara Sumber Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pembatasan nara sumber atau responden untuk mendapatkan suatu kontrol terhadap keabsahan suatu penelitian, karena yang terpenting adalah dengan fokus pada responden yang tersedia akan didapatkan kedalaman informasi yang bisa digali yang pada akhirnya bisa memberikan gambaran terperinci akan suatu fenomena yang dijadikan bahan penelitian. Sehingga pada akhirnya ditunjuklah tiga orang responden yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Dan nara sumber atau responden 37
Rosady Ruslan, Public Relations dan Komunikasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hal 29
37
dalam mendapatkan data primer berupa wawancara langsung untuk penilitian ini antara lain : 3.4.1. Marketing Eksekutif PT. Teledata Indonesia, Ibu Rina Handayani. Penulis menunjuk Ibu Rina sebagai nara sumber adalah karena di Teledata Indonesia ini Marketing eksekutif adalah orang yang berperan sebagai Marketing communication perusahaan, yang berperan juga sebagai Public Relations perusahaan. Dalam kesehariannya beliau berperan langsung dalam merencanakan dan menjalankan strategi-strategi Public Relations di PT. Teledata Indonesia. Informasi paling tepat dan lengkap bisa didapatkan dari Ibu Rina. 3.4.2. Sales Support Alcatel Lucent, Ibu Fitri (Pipit) Karena Alcatel Lucent adalah principal Teledata selama 13 tahun, yang secara tidak langsung mendukung setiap strategi-strategi yang direncanakan Teledata Indonesia membangun kembali reputasinya. Segala urusan marketing yang berhubungan dengan partner Alcatel (dalam hal ini Teledata) di tangani oleh Ibu Pipit, termasuk event dan seminar. 3.4.3. Staff IT Bank Mandiri, Bpk. Fajar Anggoro Karena Bank Mandiri adalah salah satu customer teledata yang secara langsung menjadi sasaran dari strategi yang dilakukan Public Relations Teledata. Oleh karenanya dia dapat melihat dan merasakan dampak dari strategi yang dilakukan.
38
3.5. Definisi Konsep Demi mendapatkan penalaran pada penelitian ini, konsep-konsep yang akan diteliti dalam penelitian ini disampaikan melalui konsep-konsep sebagai berikut: 3.5.1. Strategi Public Relations Strategi
Public
Relations
adalah
keseluruhan
keputusan
kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan oleh Public Relations guna mencapai tujuan yang direncanakan oleh perusahaan melalui program-program Public Relations. Oleh karena itu, untuk mendukung strategi tersebut dilakukan kegiatan Public Relations seperti Publikasi, mengadakan event, menyampaikan pesan atau berita, menciptakan corporate indentity, menjalin hubungan baik dengan khalayak, lobbying and negotiating, mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi yang perusahaan inginkan untuk diketahui khalayak.
3.5.2. Reputasi Perusahaan Reputasi perusahaan adalah keseluruhan penilaian dari stakeholder terhadap perusahaan, berdasarkan pada persepsi-persepsi mereka dan interpretasi pada image perusahaan yang dikomunikasikan secara terus menerus. Bagi perusahaan reputasi dan kepercayaan adalah segalanya. Image perusahaan dapat diciptakan atau dibentuk, namun reputasi perusahaan harus diusahakan.
39
3.5.3. Krisis Manajemen Krisis Manajemen adalah krisis yang terjadi karena adanya perubahan struktur organisasi, penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak yang berwenang/ bertanggung jawab, atau perubahan dalam fungsi manajemen
yang
mengakibatkan
terancamnya
keberlangsungan
perusahaan. Krisis Manajemen tidak sama dengan Majemen Krisis.
3.6. Fokus Penelitian Peneliti memfokuskan penelitian ini pada hal – hal yang dapat memberikan penjelasan dan gambaran mengenai tema atau topik dari penelitian ini, yakni memaparkan strategi Public Relations apa saja yang dilakukan Teledata Indonesia dalam membangun kembali reputasi melalui kegiatan - kegiatan Public Relations seperti event, publikasi dan news, antara lain: a. Events
Malam Penghargaan Customer (Customer Appreciation Night) : Event yang diadakan khusus bagi seluruh customer PT. Teledata Indonesia, baik customer lama maupun baru untuk menjelaskan/ meluruskan isu miring yang beredar yang membawa dampak negatif pada reputasi perusahaan.
Seminar Tehnologi : Acara yang diselenggarakan bagi para customer yang ditujukan untuk mengedukasi para peserta tentang pengetahuan
40
Teknologi Komunikasi dan meng-up date mereka dengan produkproduk IT terbaru yang di jual oleh Teledata.
Charity Event : Kegiatan yang diadakan khusus untuk menggalang dana bagi anak-anak panti asuhan Pondok Si Boncel.
Lomba Karaoke : Acara kebersamaan yang diadakan untuk para karyawan Teledata Indonesia demi menjalin keakraban lewat bernyanyi bersama, yang diberi nama ”Teledata Idol”.
b. News
e-Newletter : Merupakan salah satu bentuk pemberitaan seputar internal Teledata Indonesia yang antara lain berisi tentang hot events, tehnology update, employee column, seasons greetings,
Leaftlet : Selebaran yang dibagikan kepada para customer berisi informasi mengenai barang terbaru yang dijual Teledata Indonesia, serta barang promosi/ cuci gudang dengan diskon yang pastinya membuat customer tidak ingin melewatkannya.
Email blash : Selain lewat selebaran, biasanya pemberitaan ini juga dilakukan lewat email blash, yaitu informasi yang disampaikan kepada para customer melalui kiriman email.
c. Publication : Adalah cara Teledata Indonesia dalam menyebarkan informasi, gagasan dan ide kepada customer dan publik lainnya melalui website perusahaan, yaitu www.teledata.co.id
41
3.7.
Teknik Analisa Data Analisa data adalah proses memberi struktur dan arti terhadap sekumpulan data yang didapat. Data kualitatif yang berupa hasil wawancara kemudian dituangkan dalam bentuk kalimat – kalimat atau narasi – narasi yang diungkap secara jelas.. Teknik analisa data dimulai dari menganalisa data yang berhasil di kumpulkan, kemudian data tersebut diklasifikasikan kedalam kategori, yang didalam proses pengklasifikasian tersebut harus mempertimbangkan kesahihan (kevalidan), dengan memperhatikan kompetensi subjek penelitian, tingkat autentisitasnya dan melakukan triangulasi. Analisa triangulasi yakni menganalisa jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya dengan data empiris (sumber data lain yang tersedia). Pada penelitian ini akan dilakukan analisa triangulasi sumber, yakni membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Observasi terhadap responden pun dilakukan, dengan mengamati kegiatan-kegiatan Public Relations yang dilakukan Teledata Indonesia, peneliti melakukan suatu recheck apakah informasi dan gambaran yang diungkapkan pada wawancara sesuai dengan keadaan yang nyata. Selain itu sumber data lainnya adalah dari website Teledata Indonesia (www.teledataindonesia.co.id), poto-poto event, dan internet. Kemudian setelah itu dilakukan pemaknaan terhadap data. Dalam proses pemaknaan ini akan dilakukan suatu penjelasan mengenai
42
hubungan antara teori yang digunakan dengan data – data yang telah dikumpulkan.
Sehingga
akan
muncul
suatu
kesimpulan
yang
mempermudah peneliti untuk bisa memberikan dan mempertahankan argumentasinya.