BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun 2013, dengan menggunakan objek penelitian berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang diambil dari Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2007-2012, yang berlokasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190. Secara historis, Bursa Efek di Indonesia telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka, yaitu sejak zaman kolonial Belanda, tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah
kolonial
atau
VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan
28
seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Sebelum tahun 2007, Bursa Efek di Indonesia ada 2, yaitu Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ). Namun, pada tahun 2007, dilakukan proses penggabungan BES ke BEJ dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga sekarang. 3.2. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari populasi (obyek) penelitian. 3.3. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh variabel yang terdapat dalam metode Z-Score dan Springate, yaitu: 1.
Working Capital/Total Asset (WCTA) Variable ini digunakan di metode Z-Score & Springate. Variabel ini dirumuskan sebagai berikut: WCTA = (Current Asset – Current Liabilities) Total Asset
2.
Retained Earning/Total Asset (RETA) Variabel ini hanya digunakan di metode Altman, dengan rumus sebagai berikut:
29
RETA = Retained Earning Total Asset 3.
EBIT/Total Asset (EBITTA) Variable ini digunakan di metode Z-Score & Springate. Variabel ini dirumuskan sebagai berikut: EBITTA =
EBIT Total Asset
4.
Book Value of Equity/Book Value of Debt (BVEBVD) Variabel ini hanya digunakan di metode Altman, dengan rumus sebagai berikut: BVEBVD = Book Value of Equity Book Value of Debt
5.
Net Profit Before Taxes/Current Liabilities (NPBTCL) Variabel ini hanya digunakan di metode Springate, dengan rumus sebagai berikut: NPBTCL = Net Profit Before Taxes Current Liabilities
6.
Sales/Total Asset (SATA) Variabel ini hanya digunakan di metode Springate, dengan rumus sebagai berikut: SATA = Sales Total Asset 30
Dari uraian di atas, dijelaskan lebih informatif pada tabel berikut: Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran No
Nama Variabel
Pengukuran
Skala
1 WCTA
CA-CL TA
Rasio
2 RETA
RE TA
Rasio
3 EBITTA
EBIT TA
Rasio
4 BVEBVD
BVE BVD
Rasio
5 NPBTCL
NPBT CL
Rasio
SA TA
Rasio
6 SATA
3.4. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini diperoleh dengan
menggunakan metode
dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data sekunder dari laporan keuangan tahun 2007-2012 dan struktur organisasi perusahaan yang telah dipublikasikan di BEI. 3.5. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sejak tahun 2007 sampai dengan 2012 yang berjumlah 136 perusahaan manufaktur. Metode pemilihan sampel ditentukan secara purposive sampling dengan
31
tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang ditentukan terdiri dari kriteria umum dan khusus. Kriteria umum merupakan kriteria yang harus dipenuhi semua sampel, yaitu: 1.
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan konsisten ada selama periode penelitian (tahun 2007 sampai dengan 2012)
2.
Perusahaan manufaktur yang menyediakan data laporan keuangan selama kurun waktu penelitian (tahun 2007 sampai dengan 2012) Dengan kriteria umum di atas, diperoleh 84 sampel penelitian. Dari 84 sampel
tersebut, dipilih lagi sampel yang memenuhi kriteria khusus. Salah satu gejala awal bahwa perusahaan mengalami kebangkrutan adalah dengan adanya gejala financial distress, sehingga sampel dibagi menjadi 2 kategori, yaitu kategori perusahaan yang mengalami financial distress dan kategori perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Sampel dipilih dengan teknik matched pair, maka dari itu jumlah sampel di masing-masing kategori berjumlah sama. Adapun kriteria khusus untuk sampel yang termasuk kategori 1 (financial distress) adalah: 1.
Perusahaan memiliki ekuitas negatif selama 2 tahun berturut-turut, atau,
2.
Perusahaan memiliki net income negatif selama 2 tahun berturut-turut Sedangkan, kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh sample yang termasuk
kategori 2 (tidak financial distress) adalah: 1.
Tidak memiliki ekuitas negatif, atau tidak memiliki net income negatif selama 2 tahun berturut-turut 32
2.
Berasal dari tahun yang sama dengan sampel kategori 1
3.
Berasal dari sektor yang sama dengan sampel kategori 1
4.
Memiliki total aset yang relatif sama dengan total aset sampel kategori 1 Berdasarkan kriteria khusus di atas diperoleh sampel sebanyak 20 perusahaan
manufaktur, dimana 10 perusahaan merupakan perusahaan yang mengalami financial distress dan 10 perusahaan lainnya merupakan perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Rincian perusahaan sampel akan diuraikan pada lampiran 1. 3.6. Metode Analisis Data Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS v16.0. Untuk menguji kriteria matched pair dan menguji variabel-variabel yang terdapat di dalam model, digunakan paired sample t-test. Uji ini merupakan salah satu jenis pengujian beda rata-rata, yaitu menguji apakah ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1.
Input dan olah data menggunakan microsoft excel untuk mencari seluruh variabel yang akan diproses
2.
Melakukan uji beda rata-rata untuk memastikan bahwa semua kriteria matched pair terpenuhi dari kedua kategori (financial distress dan tidak financial distress)
3.
Pengolahan data untuk mendapatkan statistik deskriptif dengan menggunakan software SPSS v16.0 33
4.
Menghitung variabel-variabel dengan menggunakan setiap metode yang diteliti
5.
Menentukan hasil prediksi metode terhadap perusahaan dari hasil perhitungan variabel-variabel di atas, apakah akan mengalami kebangkrutan atau tidak
6.
Membandingkan hasil prediksi dengan kondisi aslinya
7.
Menghitung tingkat akurasi dari metode-metode tersebut Tingkat akurasi setiap metode dihitung dengan cara sebagai berikut: Tingkat Akurasi = Jumlah Prediksi Benar x 100% Jumlah Sampel Jumlah Sampel
34