19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
DIAGRAM ALUR PENELITIAN
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
20
Dalam bab ini menguraikan tentang alur jalannya penelitian perbandingan antara menggunakan alat Semi-automatic Clutch Control System (SCCS) dan tidak menggunakan alat Semi-automatic Clutch Control System (SCCS) terhadap nilai torsi dan daya dengan beban yang berbeda-beda. Diagram alur penelitian ini diperlukan untuk mempermudah penulis dalam melakukan tahapan-tahapan penelitian sehingga tujuan penelitian bisa tercapai dengan benar. Diagram alur penelitian ini merupakan gambaran secara umum proses penelitian dari mulai persiapan, proses pengambilan data penelitian sampai pada tahap akhir kesimpulan penelitian. Langkah-langkah pengujian: 1. Persiapan pengujian dimana kendaraan Hino Dutro 110 SD yang bertempat di STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat), telah dipastikan tersedia bahan bakar yang cukup dan sudah dalam kondisi operasional normal. 2. Pengujian torsi dan daya terhadap Hino Dutro 110 SD yang dilakukan dengan 3 (tiga) variasi beban yaitu 20%, 40%, dan 60% dari GVWR. 3. Melakukan pencatatan nilai RPM engine dan kecepatan pada setiap posisi gigi transmisi. 4. Masukkan data yang diperoleh kedalam tabel dan grafik hasil pengujian untuk dilakukan pengolahan data dan analisis. 5. Pengujian selesai pada kendaraan Hino Dutro 110 SD. 3.2
TEMPAT PENGUJIAN
Dalam melaksanakan pengujian ini penulis melakukannya pada: Hari/Tanggal : Senin, 3 Juli 2017 Tempat
: STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat)
Alamat
: Jalan Raya Setu 40, Cibitung – Bekasi, Jawa Barat
3.3
SPESIFIKASI
SEMI-AUTOMATIC
CLUTCH
CONTROL
SYSTEM
(SCCS) Spesifikasi semi-automatic clutch control system (SCCS) yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Spesifikasi Smart Clutch Control System (SCCS)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
21
Spesifikasi Smart Clutch Control System (SCCS) No
3.4
Bagian Spesifikasi
Keterangan Spesifikasi
1
Tegangan
Operating Voltage 12V
2
Input Signal
Analog
3
Dimension
-
112 x 75 x 50 mm (Box)
-
2 m AWG 20 (kabel)
4
Material
Rugged Alumunium Case
5
Accesoris
-
Installation Kit
-
Solenoid
-
Master Silinder
SKEMA INSTALASI SCCS PADA HINO DUTRO 110 SD
Input Output
Solenoid
Gambar 3.2 Skema Instalasi SCCS Pada skema instalasi diatas merupakan gambaran bagian-bagian dari komponen yang saling terkait dengan SCCS. Bagian aksesoris khusus yaitu solenoid dan master silinder di pasang pada body transmisi dengan menggunakan braket sebagai dudukannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
22
Gambar 3.3 Pemasangan solenoid
3.5
SPESIFIKASI KENDARAAN
Kendaraan yang dipakai truk HINO DUTRO 110 SD, berikut adalah spesifikasi kendaraan: Tabel 3.1 Spesifikasi Hino Dutro 110 SD PRODUK
Model
Dutro 110 SD
PRODUKSI
Kode Produksi
WU302R-HKMLAD3L
PERFORMANCE
Kecepatan Maks (km/jam) 126 Daya Tanjak (tan Ø)
31,7
Model
W04D-TM Mesin Diesel 4 Langkah, Direct
Tipe MESIN
Injection, Turbo Charge Intercooler
Tenaga Maks (PS/rpm)
110 / 2.800
Torsi Maks (Kgm/rpm)
29 / 1.800
Jumlah Silinder
4
Diameter x Langkah Piston (mm)
104 x 118
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
23
KOPLING
TRANSMISI
KEMUDI
SUMBU
Isi Silinder
4.009
Tipe
Pelat Kering Tunggal
Diameter
300mm
Tipe
5 speeds
Perbanding Gigi
-
ke-1
5.339
ke-2
2.792
ke-3
1.593
ke-4
1.000
ke-5
0.788
Mundur
5.339
Tipe
Recirculating ball Screw
Radius Putar Min. (m)
5,5
Depan
Reverse Elliot, I-Section Beam
Belakang
Full floating type with hypoid gear
Perbandingan gigi akhir
4.625
Sistem Penggerak
4x2
Rem Utama REM
Rem Pelambat Rem Parkirr
Vacuum Servo dengan Sirkuit Ganda; Dilengkapi Booste Dengan Pipa Gas Buang Internal Expanding tipe pada transmisi output
Ukuran Rim
15 x 5.50 F
Ukuran Ban
7.50 - 15 - 12 PR
Jumlah Ban
4 (+1)
SISTIM LISTRIK
Accu
12V-60Ah x2
TANGKI SOLAR
Kapasitas (L)
100
Jarak Sumbu Roda
3.205
Panjang bak
-
Total Panjang
5.420
Total Lebar
1.717
RODA & BAN
DIMENSI (mm)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
24
Total Tinggi
2.140
Lebar Jejak Depan FR Tr 1.415 Lebar jejak Belakang RR Tr
SUSPENSI
1.420
Julur Depan FPH
1.066
Julur Belakang ROH
1.055
Depan & Belakang
Rigid Axle with Semi Elliptic with Shock Absorber
Depan
1.392
BERAT CHASSIS
Belakang
655
(kg)
Berat Kosong
2.590
GVWR
5.200
Gambar 3.4 Hino Dutro 110 SD
3.6
DYNOTEST
Dynotest merupakan suatu mesin elektro-mekanik yang digunakan untuk mengukur torsi atau rpm dari tenaga yang diproduksi oleh suatu mesin kendaraan. Dengan dynotest kita dapat mensimulasikan kondisi jalan tanpa membuang-buang waktu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
25
3.6.1
Jenis Dynamometer
Singel-axel dynamometer
Gambar 3.5 Single Axel Road (Sumber: V-TechDyno, n.d) Digunakan untuk kendaraan 2WD dengan posisi pemasangan horizontal dan memiliki 4 roller untuk menjaga putaran roda yang berputar.
Double-axel dynamometer
Gambar 3.6 Double Axel Road (Sumber: V-TechDyno, n.d) Digunakan untuk kendaraan 4WD dengan posisi pemasangan horizontal dan memiliki 8 roller untuk menjaga putaran roda yang berputar. Alat ini juga didesain khusus untuk mengurangi rendahnya kerusakan pada spoiler depan kendaraan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
26
3.6.2
Bagian-bagian Dynamometer
Roller Pengaman
Gambar 3.7 Roller Pengaman Alat yang menjaga untuk kesetabilan roda saat berputar agar tidak bergeser kesamping kiri maupun kanan.
Kabinet Komunikasi
Gambar 3.8 Kabinet Komunikasi Untuk mengakomodasi PC, monitor, keyboard, mouse, printer.
Sensor Unit
Gambar 3.9 Sensor Unit
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
27
Unit sensor adalah sebuah alat untuk koneksi dari sensor tambahan, seperti termokopel, sensor tekanan, meteran konsumsi bahan bakar, dll.
Monitor
Gambar 3.10 Monitor Monitor untuk melihat data transmisi yang diukur dan lainnya. Seluruh urutan cara memulai pengujian dapat dilihat disini.
Remot Kontrol
Gambar 3.11 Remot Kontrol Remot ini digunakan untuk mengendalikan/mengontrol langsung peralatan tanpa harus melalui PC pada meja kabinet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
28
Kipas Pendingin
Gambar 3.12 Cooling Fan (Lohen, n.d) Untuk mendinginkan mesin kendaraan selama pengujian dan dioperasikan dengan remot kontrol.
Sarana Pengancing Dan Tali Pengait
Gambar 3.13 Sarana Pengancing Dan Tali Pengait Peralatan tambahan untuk pengamanan dan pencegahan agar kendaraan tidak melaju melewati alat dynamometer pada roda kendaraan berputar waktu pengujian berlangsung. 3.7
PROSEDUR PENGUJIAN
Sebelum melakukan pengujian hal – hal yang harus dilakukan yaitu, MenTune-Up kendaraan yang akan di uji, agar dalam proses pengujian berlangsung kondisi mesin dalam keadaan prima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
29
3.8
PENGUJIAN TERHADAP TORSI DAN DAYA
Pengujian terhadap torsi dan daya menggunakan alat DynoTest (Dynamometer), langkah – langkah yang dilakukan dalam pengujian kendraraan menggunakan DynoTest yaitu sebagai berikut: 1. Siapkan kendaraan yang akan diuji. 2. Pastikan semua perangkat keras (CPU, layar, Keyboard) sudah berfungsi. 3. Naikkan kendaraan yang akan di uji pada Dyno Test. 4. Pasang pengait dan tali pengaman pada kendaraan. Hal ini bertujuan agar dalam proses pengujian kendaraan tetap aman dan stabil. 5. Kemudian kaitkan roda belakang kendaraan dengan Roller. 6. Lalu hidupkan kendaraan. 7. Setelah itu lakukan pengujian torsi dan daya dengan cara menginjak pedal gas kendaraan dari rpm rendah sampai rpm tertinggi (maksimal) pada kendaraan tersebut. 8. Teliti dan amatilah hasil pembacaan grafik pengujian pada layar monitor, maka akan didapatkan hasil dari torsi dan daya pada kendaraan.
Gambar 3.14 Pengujian Dynotest
http://digilib.mercubuana.ac.id/z