Bab III Metodologi Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Data Struktur Gedung
Pada penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan gedung Menara Parkson, terletak di daerah Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Struktur gedung beton bertulang dengan ketinggian 10 lantai. Bangunan ini berdiri diatas basement sedalam 4 (empat) lapis. Fungsi utama bangunan adala sebagai office area yang dilengkapi fesilitas-fasilitas pendukung . Alamat Lengkap Menara Parkson terletak di Jalan Boulevard Raya, Blok B7 / D05, CBD Bintaro Jaya, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tabel 3.1 Deskripsi Gedung PEMILIK GEDUNG FUNGSI GEDUNG
PT. TOZY SENTOSA Perkantoran,hotel dan dilengkapi dengan area perbelanjaan.
JUMLAH LANTAI TINGGI TIPIKAL LANTAI TINGGI MAKSIMUM GEDUNG JUMLAH LANTAI BASEMENT TINGGI LANTAI TIPIKAL BASEMENT KEDALAMAN BASEMENT
10 4,00 m 45,905 m 4 3m -12,10 m
Sumber : Widodo Agus. 2015
III- 1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metodologi Penelitian
Tampak Menara Parkson dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Tampak Menara Parkson (Sumber : Widodo Agus. 2015)
III- 2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metodologi Penelitian
Berikut denah gedung lantai dasar dapat dilihat pada Gambar 3.2
Gambar 3.2 Denah lantai dasar bangunan (Sumber : Widodo Agus. 2015)
3.2
Tahapan Analisis
Metode penelitian ini menggunakan analisis respon spektrum. Analisis mengunakan program etabs V 9.7.4 . Untuk mewujudkan uraian diatas maka III- 3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metodologi Penelitian
lagkah-langkah analisis yang hendak dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3.2.1
Studi Literatur
Studi literatur dari buku dan jurnal-jurnal yang terkait dengan analisis respon spektrum. Mempelajari semua yang berhubungan dengan analisis nonlinier respon spektrum. Buku acuan yang dipakai antara lain SNI 031726-2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung,
Beban minium untuk perancangan
bangunan gedung dan struktur lain SNI 03 -1727-2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2013 dan jurnal-jurnal lain yang berkaitan dengan analisis respon spektrum. 3.2.2
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dan informasi bangunan gedung Menara Parkson yang diteliti, baik data primer maupun data sekunder . Data yang didapat adalah gambar eksisting gedung Menara Parkson. Data ini digunakan untuk permodelan struktur 3D yang selanjutnya dianalisis dengan bantuan program Etabs V 9.7.4.
3.2.3
Permodelan Struktur 3 Dimensi ( 3D )
III- 4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metodologi Penelitian
Pembuatan model struktur bangunan dengan pemodela 3D sesuai dengan data dan informasi dari data eksisting Menara Parkson. 1. Sistem Koordinat Global dan Lokal. Permodelan ini dibuat sesuai dengan data eksisting yang ada. Perlu diketahui permodelan 3D yang ada pada program Etabs V 9.7.4 mempunyai aturan sistem koordinat 3 dimensi yang saling tegak lurus dan perjanjian tanda yang digunakan memenuhi kaidah aturan tangan kanan. Sistem memiliki 3 sumbu yang saling tegak lurus yaitu sumbu X, Y, Z. Arah koordinat dalam model struktur yang digunakan menggunakan nilai
± X, ± Y, ± Z. Semua sistem koordinat dalam
model struktur yang digunakan selalu didefinisikan dengan koordinat global baik secara langsung maupun secara tidak langsung. 2. Elemen-elemen Portal pada Plat Lantai Tahapan awal yang dilakukan adalah mendefinisikan semua jenis dan penampang elemen portal yang digunakan. Setelah tahapan ini selesai, masing-masing elemen portal harus disesuaikan dengan jenis dan ukuran penampang yang dibuat. Tahapan kedua adalah pembuatan plat yang merupakan satu kesatuan struktur bangunan. 3. Diaphragm Constrain Tahapan ini dilakukan secara manual dalam Etabs V 9.7.4. Diaphragm Constrain ini menyebabkan semua joint pada satu lantai diberi batasan constrain bergerak secara bersamaan sebagai
III- 5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metodologi Penelitian
diafragma yang bersifat kaku ( rigid ) terhadap semua deformasi yang terjadi. Asumsi Diaphragm Constrain sangat tepat untuk fenomena terbentuknya rigid floor dimana akan membuat lantai struktur bergerak secara bersamaan ketika suatu struktur mengalami gempa. 3.2.4
Perhitugan Pembebanan
Menghitung beban-beban yang bekerja pada struktur berupa beban mati, beban hidup. Beban mati yang dihitung berdasarkan permodelan yang ada dimana beban sendiri didalam program Etabs V 9.7.4 dimasukan dalam load case dead, sedangkan berat sendiri tambahan yang tidak dapat dimodelkan dalam program Etabs V 9.7.4 dalam load case super dead. Perhitungan berat sendiri ini dalam program Etabs V 9.7.4 yang untuk dead adalah 1, sedangkan super dead adalah 0, dimana beban untuk dead telah dihitung scara otomatis oleh program Etabs V 9.7.4, sedangkan untuk beban super dead bebannya perlu dimasukkan secara manual sesuai dengan data yang ada. Beban hidup yang dimasukkan dalam program Etabs V 9.7.4 dinotasikan dalam live. Beban hidup ini mendapatkan reduksi beban gempa .Beban gempa disesuaikan dengan peraturan yang ada. Perhitungan beban hidup ini dalam program Etabs V 9.7.4 yang untuk live adalah 0, dimana beban hidup perlu dimasukkan secara manual sesaui dengan peraturan yang ada.
III- 6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metodologi Penelitian
3.2.5
Analisis Respon spektrum
Menganalisa model struktur dengan analaisis respon spektrum untuk meendapatkan kurva respon spektrum sesuai dengan parameter seismik gempa pada bangunan yang dianalisis dengan bantuan program Etabs V 9.7.4. Data yang dibutuhkan adalah fungsi bangunan, nilai parameter spektral, kelas situs dan tipe struktur. Data fungsi bangunan digunakan uuntuk mendapatkan nilai faktor keutamaan (I), letak wilayah bangunan terhadap daerah gempa dan kelas situs untuk mendapatkan nilai waktu getar alami (Tc) dan kurva respon spektrum gempa rencana sedangkan tipe struktur dipakai untuk menentukan faktor reduksi gempa. 3.3
Diagram Alir analisis Respon Spektrum.
Dari hasil analisis respon spektrum didapat nilai displacement, drift, gaya geser tingkat dan gaya geser dasar. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penilitian.
III- 7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab III Metodologi Penelitian
Mulai
Pengumpulan data Eksisting Membuat model geometri struktur 3D sesuai data yang ada
Perhitungan Pembebanan berupa beban gravitasi ( beban mati dan beban hidup ) beban gempa sesuai SNI 1726- 2012 ( Parameter gempa untuk membuat diagram respon spektrum ) Analisi struktur dengan program Etabs V 9.7.4
NOT
Check Drift, displacement, Base shear Hasil analisis struktur : 1. 2. 3. 4.
Drift Displacement Gaya geser tingkat Bese Shear
OK
Menentukan nilai maksimum Displacement dan Drift
Out Put : 1. 2. 3.
Grafik hubungan antara Displacement dengan ketinggian bangunan. Grafik hubungan antara gaya lateral dengan tinggi per lantai. Grafik gaya geser tingkat dengan tinggi perlantai.
Simpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.3 Diagram Alir Analisis Respon Spektrum
III- 8
http://digilib.mercubuana.ac.id/