54
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah PT. Asno Horie Indonesia PT. Asno Horie Indonesia diresmikan pada bulan Juni 1996 dan mulai beroperasi bulan Januari 1997 cabang dinegara lain adalah Thailand. Nama PT. Asno Horie Indonesia berasal dari :
ASNO adalah nama samaran perusahaan induk yang merupakan singkatan dari Advance (Terdepan), Superiority (Pemimpin), Nobility (Kebanggaan), Of (Dari) Horie. Horie adalah nama pemilik Horie Metal Co.,LTD kantor pusat di Jepang,. Indonesia adalah nama yang menunjukan cabang di negara Indonesia. Perusahaan ini didirikan dengan modal yang berasal dari investor asing, antara lain Pemegang saham Horie Metal Co.,LTD, Sumitomo Corporation, Toyota Tsusho Corporation. Sejarah supply antara lain :
1.
Toyota, Januari 1997
5. Daihatsu, Februari 1998
2. Yamaha, Juli 1997
6. Aisin, Maret 1999
3. Suzuki, Agustus 1997
7. Isuzu, Oktober 2000
4. Mitsubishi, Januari 1998 8. Daihatsu, Agustus 2007
Selama tahun 1997 sampai tahun 1990 aktivitas perusahaan berkembang dengan cepat. PT. Asno Horie Indonesia mengembangkan usahanya pada Industri Fuel Tank untuk menyediakan permintaan dari bidang otomotif Mobil dan Motor. Dengan didukung oleh usaha yang keras dan disiplin yang tinggi selama ini, sehingga perkembangan kegiatan usaha PT. Asno Horie Indonesia berkembang dengan pesat.
55
Hal ini terbukti dengan berhasilnya PT. Asno Horie Indonesia memperoleh sertifikat mengenai manajemen perusahaan dengan sertifikat ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2008 . ISO berasal dari bahasa Yunani “ISOS yang berarti sama, equivalent atau standar, dalam bentuk modern kata isos kemudian ditransformasikan menjadi ISO, seperti (Isobar, Isotermis,dll). ISO digunakan sebagai nama badan standarisasi Internasional karena kemiripan arti kata dengan tujuan organisasi, dan mendekati singkat nama organisasi tersebut.
a.
Sasaran
ISO (Internasional Standart Organization) 14001 adalah suatu bagian dari sistem manajemen organisai yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan organisasi dan mengelola aspek lingkungan dengan menjelaskan struktur, kegiatan, tanggung jawab, praktek, proseddur, proses dan sumber daya.
b.
Keuntungan Potensial 1. Memberikan jaminan yang dapat dibuktikan kepada pelanggan terhadap komitmen manajemen lingkungan 2. Memelihara hubungan baik dengan publik/masyarakat 3. Meningkatkan citra organisasi dan pangsa pasar 4. Mengurangi kejadian akibat kecelakaan 5. Menghemat bahan baku dan enerji 6. Meningkatkan pengendalian biaya 7. Meningkatkan hubungan antara idustri dengan pemerintah
56
8. Memenuhi
kriteria investor dan meningkatkan akses modal memperoleh
jaminan biaya yang masuk akal. c.
Kendali Operasional 1. Pengendalian aspek dan dampak lingkungan penting menjadi tanggung jawab semua bagian (Supervisor/assisten manager). Supervisor/assistant manager terkait mengendalikan aspek dan dampak lingkungan penting dengan menggunakan instruksi kerja atau dengan menggunakan simbol – simbol. Penerapan kedua jenis kendali operaasional tersebut harus dipastikan mudah dimengerti oleh semua pihak, terutama oleh karyawan yang langsung berinteraksi dengan aspek penting lingkungan. Sosialisasi memegang penting untuk memastikan bahwa semua karyawan mengerti tugas dan tanggung jawabnya, dalam rangka memenuhi kebijkan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan dan peraturan perundang - undangan yang terkait. 2. Setiap bagian diarea kerjanya masing – masing akan memastikan bahwa setiap kemasan B3 terdapat hazardous symbol, jika diketemukan tidak ada symbol berbahayanya maka pihak terkait menghubungi leader ESH untuk meminta symbol berbahaya yang akan ditempel dikemasan B3 3. Penangan limbah , baik limbah cair maupun limbah padat, dimulai dari penyimpanan sementara, penyimpanan diakhir sampai dengan pembuangan kepihak external dikendalikan sehingga dapat ditangani sesuia dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku. 4. Setiap bagian harus membuang sampah sesuia dengan peruntukannya sebagai berikut : Warna Merah : B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Warna Kunig : Plastik (Non B3)
57
Warrna Hijau : Kertas Karton ( Non B3) Warna Biru
: Scrab Steel (Non B3)
Perusahaan ini didirikan pada areal seluas 61.000 M2 dan luas bangunan kantor serta gudang sebesar 21.000 M2 sedangkan lini pabrik produksinya terdiri dari :
1. Assembling motor. 2. Molding Part. 3. Platting Part 4. Quality Contor 5. Logistic
Material yang digunakan perusahaan ini, yaitu : Fuel Tank Band, Brazzing Wire, Bracket Breather Tube Lower Upper Cup, Pipe S/A Radiator, Panel Rocker Inner RH & LH,Cup Tip.
Apa Keuntungan ISO 9001:2008
1. Dapat digunakan oleh semua sektor industri, tanpa kecuali 2. Mudah digunakan, bahasanya jelas sehinnga mudah dimengerti. 3. Pengurangan jumlah dokumentasi yang dipersyaratkan 4. Menyesuaikan dengan proses yang ada disuatu organisasi 5 Mendorong penyempurnaan kinerja suatu organisasi 6. Berorientasi pada penyempurnaan yang berkesinambungan dan kepuasan pelanggan 7. Mudah dipadukan dengan standar sistem manajemen lainnya
58
d.
Prinsip ISO Seri 9000:2008 Seri standar ini mengacu pada 8 prinsip manajemen mutu : 1) Fokus pada pelanggan 2) Kepemimpinan 3) Keterlibatan karyawan 4) Pendekatan proses 5) Pendekatan sistem dalam manajemen 6) Penyempurnaan yang berkesinambungan 7) Pendekatan yang faktual dalam pengambilan keputusan 8) Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
2. Visi Dan Misi Perusahaan Visi : PT. Asno Horie Indonesia bertekad untuk menjadi perusahaan pembuat Fuel Tank yang terbaik di dunia, berkualitas tinggi dengan didukung oleh karyawan yang berkomitmen dan terus berusaha melakukan perbaikan secara terus menerus. Misi : Meningkatkan kinerja perusahaan dengan melakukan kaizen yang terus menerus dalam menjaga keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja serta terus menerus berusaha untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan share holder.
3. Bidang Usaha dan Ruang Gerak
PT. Asno horie Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang Otomotiv mobil dan mempunyai beberapa pemasok baik dari dalam negeri (lokal) maupun luar negeri (impor). Pemasok lokal seperti PT. Denso Indonesia, PT. Metindo Perkasa, PT.
59
Steel Center Indonesia, PT. Indonesian Steel Tube
Work Indonesia, PT. Aisan
Indonesia, PT. TT Metal Indonesia, PT. IRC Inoac Indonesia, PT. Toyota Tsusho Indonesia, PT. Sebastian Jaya Metal. Sedangkan pemasok dari luar negeri seperti Nissan Trading.,Ltd, Toyota Tsusho Corporation, FTS Co.Ltd, PT. Asno Horie Thailand,
PT. Asno Horie Indonesia mempunyai beberapa pelanggan seperti PT. Yamaha Motor Manufacturing Indonesia, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT. Astra Daihatsu, PT. Indomobil Suzuki Internasional, PT. Mitsubishi Krama Yudha Motor & Manufacturing, PT. Pantja Motor, PT. Hino Motors Manufacturing, PT. Sugity, PT. Sakura Java Indonesia. PT. Asno Horie Indonesia memiliki gedung sendiri untuk menjalankan operasional yang terdiri dari 2 Pabrik, gedung pabrik dengan total area tanah dan total open storage masing-masing seluas 32.000 meter persegi dan 17.603 meter persegi.
Kantor ASNO 1 beralamat di Jl. Plot 8 K-2 East Jakarta Industrial Park ( (EJIP) Cikarang – Bekasi 17550 Luas tanah 14000 meter persegi Luas bangunan 8.246 meter persegiji, Kantor ASNO 2 beralamat di JL. Plot 5S - 2B East Jakarta Industrial Park ( EJIP ) Cikarang – Bekasi 17550 Luas tanah 18.000 meter persegi luas bangunan 9357 meter persegi. Gedung berlantai 2 ini memiliki area parker, ruang pertemuan multiguna (ruang rapat dan presentasi) susunan bangunan yang siap pakai dan system komunikasi yang lengkap dan terbaru seperti PABX digital, mesin fax, jenis internet dengan fasilitas E-Mail. Produk-produk yang dihasilkan saat ini adalah :
a) Fuel Tank b) Fuel Accessory Part c) Engine Part
60
d) Motor Cycle Part e) Body Part f) Platting Part
Kegiatan Marketing
1.
Menjual sebanyak mungkin produk dengan berpedoman pada kapasitas produksi yang ada.
2.
Menggali sebanyak mungkin informasi perkembangan pasar dan
prospectus
pelanggan. 3.
Menyeleksi dengan cermat calon pelanggan potensial.
4.
Mengikuti dengan cermat keseimbangan jumlah penjualan dengan jumlah tagihan yang masuk.
5.
Menyusun proyeksi kebutuhan bahan baku berdasarkan forecasting pelanggan.
6.
Melaporkan dan mendiskusikan perkembangan pasar maupun aktifitas pelanggan kepada atasan.
7.
Melaporkan dengan cermat posisi order mulai dari proses produksi, jadwal pengiriman sampai dengan barang ditempat pelanggan serta tingkat kepuasan pelanggan.
8.
Mendampingi Quality Control apabila terjadi klaim dari pelanggan.
9.
Mempersiapkan dan menjamin kelengkapan dokumen pendukung pada armada penjualan.
10. Mengikuti perkembangan pengadaan/pemasukan bahan baku mulai dari sumber pembelian sampai di gudang penyimpanan.
61
Struktur Organisasi
Terlampir
Job Description
Berikut ini adalah pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan yang berlaku pada PT. Asno Horie Indonesia :
1. Presiden Direktur a. Menentukan kebijakan serta strategi perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. b. Menyetujui dan menetapkan kebijaksanaan perusahaan yang diajukan oleh masing-masing direktur. c. Mengkoordinasikan tugas di antara direktur. 2. Wakil Presiden Direktur a. Membantu Presiden Direktur dalam menentukan kebijakan serta strategi perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang. b. Membantu Presiden Direktur dalam menetapkan kebijaksanaan perusahaan. c. Menggantikan Presiden Direktur bila yang bersangkutan berhalangan. 3. Direktur Keuangan a. Mengkoordinasikan tugas Manager Keuangan & Akuntansi, Manager Human Resources Decelopment (HRD) & General Affairs (GA) dan Manager Entry Data Process (EDP). b. Menyetujui dan menetapkan kebijaksanaan perusahaan yang diajukan oleh Manager Keuangan & Akuntansi, Manager HRD & GA serta Manager EDP.
62
c. Merancang dan menyusun strategi perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang pada bagian Keuangan & Akuntansi, bagian HRD & GA serta bagian EDP. 4. Direktur Marketing a. Mengkoordinasikan tugas Manager Sales Coil Center, Manager Pembelian dan Manager Pemeliharaan Mesin. b. Menyetujui dan menetapkan kebijaksanaan perusahaan yang diajukan oleh Manager Sales Coil Center, Manager Pembelian dan Manager Pemeliharaan Mesin. c. Merancang dan menyusun strategi perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang pada bagian Sales Coil Center, Pembelian dan Pemeliharaan Mesin. 5. Manager HRD & GA a. Bertanggung jawab atas aspek personalia dan perusahaan. b. Menyusun struktur organisasi perusahaan yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan dan berhak mengajukan perubahan struktur organisasi bila diperlukan. c. Menyusun anggaran dan kebijaksanaan dalam pengembangan sumber daya manusia yang kemudian dilaksanakan masing-masing departemen. d. Menyusun mekanisme pengangkatan karyawan baru dan mengurus prosedur pengangkatan karyawan baru. e. Memelihara data karyawan. f. Mengambil kebijakan terhadap pengelolaan sarana fisik perusahaan. 6. Manager Keuangan & Akuntansi a. Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan. b. Memberikan laporan keuangan kepada pimpina perusahaan.
63
c. Mengawasi dan menciptakan sistem kerja yang efisien serta menetapkan prosedur kerja pada masing-masing bawahannya. d. Mengambil keputusan atau memutuskan kebijaksanaan atas kegiatan keuangan dan akuntansi yang timbul di dalam perusahaan. 7. Manager EDP a. Bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan. b. Mengawasi dan melakukan evaluasi atas sistem yang telah diterapkan. c. Mengambil kebijaksanaan atas semua masalah komputer. d. Memberikan solusi tentang sistem yang memudahkan bagi para karyawan dalam menggunakan sistem tersebut. 8. Manager Marketing Coil Center Manager Marketing Coil Center adalah manager penjualan yang hanya memfokuskan pada produk-produk yang dihasilkan pada produksi Coil Center. Adapun tugas dan wewenang dari Manager Marketing Coil Center adalah sebagai berikut : a. Bertanggung jawab kepada Direktur Marketing. b. Menyusun perencanaan & mewujudkan target penjualan. c. Memperluas daerah pemasaran dengan menggali sebanyak mungkin informasi perkembangan pasar dan prospectus pelanggan. d. Menentukan dan memutuskan harga sesuai batas-batas yang telah ditentukan. e. Memonitor dengan cermat posisi order mulai dari proses produksi, jadwal pengiriman sampai dengan barang ditempat pelanggan. f. Mengadakan evaluasi atas keberhasilan yang telah dicapai oleh bawahannya. 9. Manager Pembelian a. Bertanggung jawab kepada Direktur marketing.
64
b. Bertanggung jawab atas penyediaan bahan baku yang diperlukan. c. Menentukan pengadaan pembelian yang memenuhi syarat dalam hal kualitas dan harga. d. Mengantisipasi adanya pembelian darurat untuk bahan-bahan khusus yang akan dibutuhkan. e. Mencari informasi tentang pemasok baru dan mengikuti perkembangan pasar dalam hal pembelian bahan baku. 10. Manager Produksi a. Bertanggung jawab kepada Direktur Marketing. b. Memonitor proses produksi. c. Menentukan dan memutuskan perencanaan pemeliharaan mesin secara berkala guna mendukung kelancaran proses produksi. d. Mengawasi teknik administrasi, teknik kelistrikan dan mekanik serta pemeliharaan mesin. 11. Staff Personalia a. Bertanggung jawab kepada Manager HRD & GA. b. Melakukan pengecekan terhadap surat permohonan cuti, klaim biaya pengobatan yang diajukan oleh karyawan. c. Melakukan pencatatan dan pemeriksaan absensi karyawan. d. Mengatur pembayaran gaji, Tunjangan Hari Raya (THR) dan bonus yang akan diberikan kepada karyawan. 12. Staff Akuntansi a. Bertanggung jawab kepada Manager Keuangan & Akuntansi. b. Mencetak faktur penjualan, DO dan mengirimkan ke pihak pelanggan. c. Menerima dan memproses faktur pembelian yang diterima dari pemasok.
65
d. Memproses seluruh transaksi penjualan dan pembelian perusahaan. e. Melakukan penagihan piutang dagang kepada pelanggan atau leasing. f. Membuat laporan keuangan perusahaan secara berkala. 13. Staff Keuangan a. Bertanggung jawab kepada Manager Keuangan & Akuntansi. b. Melakukan proses pembayaran ke pemasok yang diterima dari bagian akuntansi. c. Mengatur siklus dana perusahaan yang ada di bank. d. Memproses penerimaan dan pengeluaran keuangan perusahaan. e. Membuat dan mengirimkan cek, giro, surat perintah pengiriman uang dan faktur penjualan kepada Manager Keuangan & Akuntansi untuk ditandatangani. 14. Staff EDP a. Bertanggung jawab kepada Manager EDP. b. Mengatasi semua masalah perangkat keras komputer yang ada diperusahaan. c. Mengatasi dan membuat solusi perangkat lunak yang ada di perusahaan. d. Menjaga dan memelihara data-data perusahaan. 15. Staff Sales a. Bertanggung jawab kepada Manager Marketing Coil Center. b. Melakukan penagihan uang muka kepada pelanggan atas transaksi penjualan yang terjadi di perusahaan. c. Melakukan penagihan piutang dagang kepada pelanggan atau leasing. 16. Staff Administrasi a. Bertanggung jawab kepada Manager Marketing Coil Center. b. Bekerjasama dengan staff akuntansi dalam mengurus administrasi yang berhubungan dengan order penjualan. c. Memonitor proses pengiriman barang sampai ke pihak pembeli.
66
d. Mengurus proses dari retur barang. 17. Teknik Administrasi a. Bertanggung jawab kepada Manager Produksi b. Mencatat segala kerusakan yang ada di perusahaan yang bersifat teknis. c. Membuat laporan mengenai peralatan pendukung yang telah mengalami kerusakan di perusahaan. 18. Teknik Kelistrikan a. Bertanggung jawab kepada Manager Produksi. b. Memperbaiki dan menyelesaikan segala sumber listrik dan peralatan pendukung lainnya yang berhubungan dengan kelistrikan yang ada di perusahaan. 19. Mekanik & Pemeliharaan Mesin a. Bertanggung jawab kepada Manager Produksi. b. Bertanggung jawab atas kondisi mesin dan peralatan pendukung lainnya yang akan digunakan dalam proses produksi. c. Menjaga mesin pabrik agar tidak terjadi kerusakan saat produksi berlangsung.
B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan 30 September 2012.
Untuk memungkinkan bagi penelitian
melakukan pembelajaran agar data memenuhi syarat dalam penulisan skripsi ini dimana peneliti berusaha menyelesaikan dengan baik dan singkat. 2. Tempat Penelitian Penelitian melakukan kegiatan penelitian yang dilaksanakan di PT. Asno Horie Indonesia yang berlikasi di Jalan Plot 8 K-2 Kawasan East Jakarta Industrial Park (EJIP), Cikarang Barat.
67
C. Desain Penelitian Desain penelitian dilakukan untuk mencari pemahaman, pembuktian
dan
pengembangan untuk mencari tahu jawaban atau suatu masalah dan membuat prediksi atau hasil penelitian tersebut. Metode penelitian adalah cara-cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik-baik untuk mengadakan penelitian, dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian, sedangkan metodologi adalah ajaran tentang metode-metode. Setelah memperoleh sedikit gambaran tentang kerangka berfikir ilmiah, kita memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian ilmiah. Metode di sini diartikan sebagai cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan “penelitian” itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran. Berhasil tidaknya suatu peneitian banyak tergantung pada tepat tidaknya di dalam memilih suatu metode penelitian tersebut. Oleh karna itu metode penelitian merupakan suatu bagian yang sangat penting dalam melaksanakan penelitian. sedangkan Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitianya merupakan penelitian populasi, studi atau penelitianya juga disebut studi populasi
atau
studi
sensus. Sensus mencatat semua elemen yang
menyelidiki, jadi menyelidiki semua objek, semua gejala, semua kejadian atau peristiwa. Cara sensus yaitu suatu perhitungan yang lengkap, meskipun memberikan data yang sebenarnya dan hasil keputusan yang tepat, tetapi umumnya mahal biayanya karena memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak Menurut Prof. Dr. Anwar Sanusi, S.E.,M.Si. (2011:3) dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis Metode Ilmiah adalah :
68
“ Metode yang menggunakan logika atau rasio dalam menjelaskan fenomena dan kemudian melakukan pengujian terhadap penjelasan itu dengan fakta, menggunakan logika atau rasio tidak lain sama dengan berfikir secara deduktif, sedangkan melakukan pengujian dengan menggunakan fakta tidal lain cara berfikir induktif. Dengan demikian, metode penelitian sesungguhnya menggabungkan cara berfikir deduktif dan induktif.” Dengan cara ilmiah ini diharapkan data yang akan didapatkan adalah data yang objektif, valid dan reliable. Objektif berarti semua orang akan memberikan penafsiran yang sama, valid berarti daya antara data yang terkumpul oleh penelitian dengan data yang terjadi pada objek yang sesungguhnya, dan reliable berarti adanya ketepatan data yang didapatkan dari waktu ke waktu.
D. Metode Pengumpulan Data Dalam Penyusunan skripsi ini penulis membutuhkan data yang berhubungan dengan topic pembahasan. Untuk mendapatkan fakta, data dan informasi yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang di peroleh tersebut kemudian akan di analisis dan di perbandingkan dengan teori – teori yang dibahas. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini , yaitu : a. Studi Kepustakaan (Library Research) Studi Kepustakaan adalah upaya untuk mengumpulkan data sekunder yang bersumber dari kegiatan mencari, membaca dan mempelajari apa yang tertulis dan dapat dilihat dari kepustakaan atau referensi dari literatur yaitu dengan mempelajari undang – undang Perpajakan, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Dirjen Pajak, Surat Edaran Dirjen Jendral Pajak yang berkaitan dengan Pelaksanaan Undang – undang Pajak Penghasilan Pasal 23 dan mengumpulkan petikan – petikan dari berbagai buku, majalah, buletin, dan sumber lain yang dapat memberikan informasi.
69
b. Studi Lapangan (Field Research) Penelitian ini merupakan pengumpulan data Primer yang diperoleh dari penelitian langsung pada perusahaan yang menjadi lokasi penelitian. Data primer diperoleh melalui : 1) Wawancara (Interview) Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek peneliti. Pada saat mengajukan pertanyaan, peneliti dapat berbicara berhadapan langsung dengan responden atau apabila hal itu tidak mungkin dilakukan, juga bisa melalui alat komunikasi, misalnya pesawat telepon. Wawancara yang dilakukan penulis langsung dengan pihak yang berhubungan dengan bagian accounting, yaitu bagian yang mempunyai wewenang memberikan informasi yang berhubungan dengan data yang diperlukan. 2) Observasi Merupakan cara
pengumpulan data melalui proses pencatatan
perilaku subjek, objek atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan – pertanyaan atau komunikasi dengan individu – individu yang diteliti.
Observasi yang dilakukan peneliti yaitu mengamati
secara langsung ke lokasi peneliti dalam hal ini adalah bagaimana mekanisme Penghitungan, Pemotongan, Penyetoran, dan pelaporan atas pajak Penghasilan Pasal 23 pada PT. Asno Horie Indonesia. 3) Dokumentasi Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai
sumber, baik secara pribadi maupun
70
kelembagaan. Data seperti : Surat Pemberitahuan Masa Pajak Penghasilan Pasal 23, Tanda Terima Lapor Pajak, Daftar Bukti Potong Pajak Penghasilan Pasal 23,Bukti Potong, Surat Setoran Pajak, serta Dokumen – dokumen pendukung.
E. Jenis Data Jenis data yang diteliti oleh penulis berdasarkan data – data yang sudah ada di dalam perusahaan bersifat sekunder dalam hal ini Analisis Penghitungan, Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Khususnya Pajak Penghasilan Pasal 23 Pada PT. Asno Horie Indonesia.
F. Metode Analisis Data A.
Metode Kualitatif Pada Skripsi ini penulis menggunakan metode Kualitatif yaitu suatu metode
penelitian yang berusaha untuk mengumpulkan serta menyajikan serta menganalisis data sehinnga dapat memberikan gambaran yang cukup atas objek yang diteliti. B.
Metode Kuantitatif Penulis juga mengggunakan metode Kuantitatif adalah ilmu dan seni yang
berkaitan dengan tata cara (metode) pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil analisis untuk mendapatkan informasi guna penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan. (Tuban, 1972 dalam Solimun, 2001). Render, B., et al, 2006 mengemukakan metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah untuk pengambilan keputusan manajerial & Ekonomi.
71
Metode kuantitatif merupakan pendekatan yang menyangkut pendugaan parameter, pengujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameter-parameter yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentu yang diketahui. Metode kuantitatif berlandaskan pada anggapan-anggapan tertentu yang telah disusun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh maka keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau bahkan dapat menyesatkan