BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi teknik penjelasan tentang jenis penelitian; jenis data, lokasi dan waktu penelitian; kerangka sampling, pemilihan responden dan informan; teknik pengumpulan data; dan teknik pengolahan data. Maksud dari perincian ini ialah untuk menjamin keberulangan hasil penelitian. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei yang didukung pendekatan kualitatif. “Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok” (Singarimbun, 2008: 1). Dalam upaya memperkaya data sehingga dapat memahami fenomena sosial yang diteliti, peneliti berusaha menambahkan informasi kualitatif pada data kuantitatif. “Data kualitatif ini dikumpulkan dengan menggunakan slip, yakni selembar kertas yang khusus disediakan, di samping penggunaan kuisioner” (Singarimbun, 2008: 10). Selain menggunakan slip, data kualitatif ini dikumpulkan melalui studi kasus dan observasi.
Jenis Data, Lokasi dan Waktu Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data sekunder, diperoleh dari literatur yang terkait dengan strategi nafkah dan sektor informal. Data primer, diperoleh dari hasil kuisioner, wawancara dan observasi. Penelitian dilakukan di Jalan Babakan, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian dimulai pada tanggal 7 September sampai 28 November 2012. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Tempat penelitian ini dipilih karena merupakan salah satu tempat yang tergolong daerah suburban yang ditandai oleh: pertama, letaknya diantara desa dan kota yaitu menurut data profil Desa Babakan tahun 2011 bahwa batas wilayah sebelah utara adalah Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga; sebelah selatan adalah Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga; sebelah timur adalah Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat; sebelah barat adalah Desa Cibanteng, kecamatan Ciampea. Kedua, ditandai oleh penduduk di tempat penelitian yang kurang mempunyai akses terhadap lahan sawah sehingga mereka banyak terlempar di sektor informal seperti menjadi pedagang makanan. Menurut data profil Desa Babakan tahun 2011 bahwa tidak ada penduduk yang bermata pencaharian petani, 795 orang bermata pencaharian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), 382 orang bermata pencaharian sebagai pedagang keliling, 127 orang bermata pencaharian sebagai pembantu rumah tangga, 1.955 orang bermata pencaharian sebagai karyawan perusahaan swasta, 5 orang bermata pencaharian sebagai montir, 7 orang bermata pencaharian sebagai dokter swasta, 2 orang bermata pencaharian sebagai bidan swasta, orang bermata pencaharian sebagai
20 TNI, 8 orang bermata pencaharian sebagai Polri, 23 orang bermata pencaharian sebagai pengusaha kecil dan menengah, 3 orang bermata pencaharian sebagai jasa pengobatan alternatif, dan 38 orang bermata pencaharian sebagai dosen swasta. Ketiga, ditandai oleh adanya industrialisasi pendidikan berupa berdirinya Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memiliki banyak mahasiswa dari berbagai daerah. Keberadaan IPB ini mengakibatkan banyaknya pembangunan fasilitas-fasilitas penunjang seperti fasilitas kesehatan, perumahan dan perbelanjaan di sekitar IPB. Kerangka Sampling, Pemilihan Responden dan Informan Kerangka sampling dalam penelitian ini terdiri dari 114 pedagang makanan yang berdagang di Jalan Babakan, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Kerangka sampling ini didapatkan berdasarkan sensus yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 7 September sampai 18 September 2012. Sensus ini dilakukan karena kerangka sampling (sampling frame) tidak tersedia pada data sekunder yang telah ditelusuri. Dari kerangka sampling tersebut kemudian pada tanggal 19 September 2012 dilakukan pemilihan responden melalui teknik sampel random sederhana (simple random sampling) sebanyak 35 responden menggunakan microsoft office excel 2007 dengan rumus “=randbetween(1;114)” lalu dikursor ditarik ke bawah sampai menunjukkan jumlah sebanyak 35 responden. Alasan menggunakan teknik sampel random sederhana (simple random sampling) adalah populasi sasaran bersifat homogen yaitu rumah tangga pedagang makanan di Jalan Babakan. Kemudian, alasan mengambil 35 responden adalah pertama, jumlah tersebut sudah mampu merepresentasikan data yang diambil dalam penelitian ini; kedua, persyaratan minimal dalam penelitian strata satu adalah 30 responden. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan sistem bola salju (snowball) dan purposive. Metode sistem bola salju (snowball ) dan purposive digunakan untuk mendapatkan informan yang bisa memberikan informasi pendukung data kuantitatif. Informan yang diwawancara adalah kepala Desa Babakan, mantan kepala Desa Babakan, ketua paguyuban kios di Jalan Babakan, pedagang makanan di Jalan Babakan, dan penduduk Desa Dramaga. Teknik Pengumpulan Data Data sekunder didapatkan dari penelusuran data profil Desa Babakan, literatur yang terkait dengan strategi nafkah yaitu berupa buku, jurnal, skripsi, tesis, disertasi dan penelusuran melalui internet. Data primer diperoleh dari hasil kuisioner, wawancara, dan observasi terhadap dua subyek penelitian yaitu responden 1 dan informan 2 . Data penelitian kuantitatif diperoleh melalui kuisioner dengan menggunakan teknik wawancara langsung dengan responden. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap responden dan informan. Wawancara mendalam terhadap pedagang makanan dilakukan untuk memperkenalkan peneliti dan mengenal subyek tineliti. 1 2
Responden adalah orang yang memberikan informasi tentang dirinya sendiri. Informan adalah orang yang memberikan informasi tentang orang lain dan lingkungan sekitarnya.
21 Wawancara mendalam dilakukan dengan berkunjung secara resmi pada awal wawancara, dan kunjungan secara tidak resmi ke tempat usaha atau tempat tinggal subyek tineliti. Proses wawancara mendalam dibantu dengan menggunakan slip untuk mencatat poin-poin penting yang mendukung peneliti dalam membuat catatan harian. Observasi dilakukan untuk mengenal lebih dekat subyek tineliti dengan cara melihat seluruh aktivitas subyek yang diteliti dari dalam ruang dan waktu yang sama. Observasi ini dilakukan untuk menjaga kealamian kejadian atau pendapat subyek tineliti sehingga informasi yang didapat merupakan informasi yang sesuai dengan apa yang dilakukan subyek tineliti. Tabel 2. Matriks perincian data berdasarkan jenis dan teknik pengumpulan data Jenis data Sekunder
Primer
Teknik pengumpulan data a) Penelusuran data profil Desa Babakan b) Literatur yang terkait dengan strategi nafkah a) Kuantitatif (kuisioner)
b) Wawancara mendalam
c) Observasi
Data yang akan dikumpulkan a) Data terkait dengan Desa Babakan b) Konsep dan teori tentang strategi nafkah a) Data karakteristik pedagang makanan yaitu: nama, usia, jenis kelamin, alamat tempat tinggal asal, alamat tempat tinggal sekarang, dan status perkawinan. b) Karakteristik rumah tangga yaitu: nama anggota rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. c) Kepemilikan sumber nafkah yaitu modal sosial, modal sumberdaya manusia, modal fisik, modal alam, dan modal finansial. d) Strategi nafkah yaitu tingkat alokasi waktu, tingkat regileritas kerja, tingkat spesialisasi pekerjaan, tingkat investasi, tingkat siklus pekerjaan, tingkat hutang, tingkat jaminan lahan, tingkat luas jaminan, dan tingkat luas konsumen. e) Taraf hidup rumah tangga yaitu pengeluaran konsumsi, pengeluaran konsumsi non pangan, dan pemilikan barang berharga. f) Jenis usaha, status tempat tinggal sekarang, pekerjaan sampingan, pendapatan pekerjaan sampingan, pendapatan pekerjaan utama, alasan bernafkah, dan peningkatan keadaan kehidupan a) Sejarah perubahan Jalan Babakan menjadi area berdagang b) Strategi nafkah yang dilakukan oleh rumah tangga pedagang makanan ketika masa normal dan masa sulit. c) Sejarah migrasi yang dilakukan oleh pekerja sektor informal. a) Aktivitas yang dilakukan oleh pedagang makanan dalam menjalankan usahanya. b) Kondisi bangunan usaha dan tempat berdagang serta modal fisik yang digunakan
22 Teknik Pengolahan Data Pengolahan dan analisis data bertujuan untuk dapat menjelaskan karakteristik pedagang makanan, struktur nafkah rumah tangga pedagang makanan di sektor informal, strategi nafkah rumah tangga pedagang makanan di sektor informal, alasan pedagang makanan di sektor informal bertahan di area publik, dan bentuk investasi pedagang makanan di sektor informal. Unit analisis yang digunakan dalam menganalisis strategi nafkah pedagang makanan di sektor informal adalah rumah tangga. Strategi nafkah dianalisis dari data hasil wawancara kuisioner serta wawancara mendalam dengan subyek tineliti dan informan. Dari data primer tersebut diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, grafik, matriks, tabulasi silang, dan box cerita. Data primer tersebut dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian. Kuisioner yang dikumpulkan kemudian diolah dalam tiga tahapan, antara lain: (1) editing data, (2) pengkodean data, (3) membuat tabel frekuensi, grafik, matriks, dan tabulasi silang. Pertama peneliti melakukan editing data meliputi klarifikasi, keterbacaan, konsistensi, dan kelengkapan data yang sudah terkumpul. Data yang telah terkumpul kemudian diberi kode selanjutnya ditransfer ke dalam komputer dengan aplikasi statistic program for social sciences (SPSS versi 16.0) dan microsoft office excel 2007. Kemudian membuat statistik deskriptif variabelvariabel melalui tabel frekuensi, grafik, matriks, dan tabulasi silang. Kategorisasi tingkat pendapatan dilakukan dengan cara proses penghitungan melalui kaidah kurva sebaran normal. Selain itu, data juga diolah melalui rekap data (Lampiran 7) Data pendapatan yang diperoleh dari kuisioner diolah menggunakan aplikasi microsoft office excel 2007. Pengolahan data pendapatan ini menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Pendapatan berdagang Rp/tahun (c) = a - b, yang mana a adalah penerimaan dari berdagang dan b adalah biaya produksi berdagang 2. Pendapatan jasa tenaga rumah tangga Rp/tahun (f) = d + e, yang mana d adalah pendapatan sampingan dan e adalah upah anggota rumah tangga 3. Pendapatan rumah tangga Rp/tahun (g) = c + f, yang mana c adalah pendapatan berdagang Rp/tahun dan f adalah pendapatan jasa tenaga rumah tangga Rp/tahun 4. Pengeluaran rumah tangga Rp/tahun (j) = h + i, yang mana h adalah pengeluaran konsumsi dan i adalah pengeluaran konsumsi non pangan 5. Saving capacity Rp/tahun (k) = g – j, yang mana g adalah pendapatan rumah tangga Rp/tahun dan j adalah pengeluaran rumah tangga Rp/tahun. 6. Pendapatan per kapita per hari (m) = z : n, yang mana z adalah rata-rata pendapatan rumah tangga pedagang per hari dan n adalah rata-rata jumlah anggota keluarga. Berdasarkan rumus di atas maka akan diperoleh besar pendapatan yang jenis datanya adalah data rasio, Data Rasio dari pendapatan ini kemudian diolah menjadi data interval dengan menggunakan kurva normal, seperti gambar 3 berikut ini:
23 23 Kurva Sebaran Normal Pendapatan Rumah Tangga
≤ X – ( 1/2 Sd) ≤ 41.401.390,53
X – ( 1/2 Sd) < Y < X + ( 1/2 Sd) 41.401.390,53 < Y < 134.334.152,3
≥ X + ( 1/2 Sd) ≥ 134.334.152,3
Gambar 3. Kurva normal penggolongan pendapatan rumah tangga Cara mendapatkan penggolongan tingkat saving capacity yaitu menggunakan kurva normal. Kurva normal dapat dilihat pada gambar 4 dibawah ini. Kurva Sebaran Normal Saving Capacity
≤ X – ( 1/2 Sd) X – ( 1/2 Sd) < Y < X + ( 1/2 Sd) ≥ X + ( 1/2 Sd) ≤ 7.280.933,43 7.280.933,43< Y < 74.068.975.15 ≥ 74.068.975.15 Gambar 4. Kurva normal penggolongan saving capacity Hasil wawancara mendalam dan observasi lapang ditulis dalam catatan harian. Catatan harian ini kemudian dipilih berdasarkan ketegorisasi data sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Data yang telah dipilih tersebut menjadi bahan yang akan digunakan dalam menyusun tulisan. Metode triangulasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melalui wawancara mendalam dan observasi; pendekatan kuantitatif yaitu melalui kuisioner; serta data sekunder melalui penelusuran monografi desa, jurnal, skripsi, tesis dan disertasi diolah dan dianalisis dengan disajikan dalam bentuk teks naratif, matriks, atau bagan. Kemudian ditarik kesimpulan dari semua data yang telah diolah. Hasil penelitian disusun dalam enam tahap penulisan, (1) pendahuluan, (2) pendekatan teoritis (3) metode penelitian, (4) Pembahasan yang meliputi karakteristik pedagang makanan di sektor informal, struktur nafkah rumah tangga pedagang makanan di sektor informal, strategi nafkah rumah tangga pedagang makanan di sektor informal, dan pengelolaan pendapatan pedagang makanan di sektor informal, (5) kesimpulan dan saran. Proses penyimpulan ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan masalah dan tujuan penelitian, serta bagian saran dilakukan dengan menjawab kegunaan penelitian.