BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan kapal dan docking yang beralamat di Kp. Lumalang Desa Bojonegara, Serang Banten. 2. Sejarah Singkat PT. Samudra Marine Indonesia PT. Samudra Marine Indonesia berdiri sejak tahun 2005 yang menjalankan usahanya berdasarkan permintaan (job order). Jasa yang dihasilkan adalah sebagai berikut : a.
Jasa pembuatan kapal
b.
Jasa perbaikan kapal
c.
Jasa pemeliharaan kapal PT. Samudra Marine Indonesia mempunyai tujuan visi dan misi sbb:
VISI : “Menjadi galangan kapal/docking yang disukai dan dipercaya sebagai penyedia layanan sepenuhnya yang kompatibel dengan standart internasional tertinggi”. MISI : a.
Mencapai nol kecelakaan dalam setiap proyek 34
35
b.
Memberikan pelatihan staff terus – menerus untuk meningkatkan keterampilan dan mencapai produktivitas yang lebih tinggi.
c.
Menawarkan pelayanan yang efisien dengan kualitas tertinggi
d.
Memberikan layanan profesional : selalu tepat waktu, selalu dapat diandalkan
e.
Memberikan layanan terbaik dan harga paling kompetitif.
3. Struktur Organisasi dan Fungsi Struktur organisasi menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam organisasi dikoordinasikan melalui wewenang dan tanggung jawab. Setiap bagian dipimpin oleh seorang kepala bagian dan bertanggung jawab pada manager divisi diatasnya. Bagian-bagian yang terdapat dalam struktur organisasi pada PT. Samudra Marine Indonesia adalah sebagai berikut: a.
Board of Director Board of Director merupakan jajaran direksi yang berada di kantor pusat (head office). Jajaran direksi adalah orang-orang yang memegang saham pada perusahaan dan mereka juga memegang kekuasaan penuh terhadap arah kebijakan yang diambil. Salah satu arah kebijakan dari jajaran direksi adalah membuat planning bersama Direktur Eksekutif mengenai ruang lingkup master project (proyek induk) yang akan dilaksanakan.
36
b.
Chief Executive Officer Chief Executive Officer adalah seorang pejabat yang diangkat oleh jajaran direksi sebagai Direktur Executive yang merupakan pimpinan tertinggi dalam menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan. Salah satu tugasnya yaitu mengontrol pelaksanaan master project (proyek induk)
c.
General Manager General Manager
diangkat oleh Direktur Eksekutif untuk memimpin
langsung proyek induk. General Manager juga berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan proyek induk. Dalam menjalankan tugas-tugasnya General Manager membentuk beberapa departement yaitu human recource management & general affair, procurement, accounting, marketing dan finance. d.
Human Recource Management & General Affair Human
Resource
Management
(HRD) mengatur
seluruh
urusan
kepegawaian dan permasalahaanya, divisi ini bertugas untuk menjaga kualitas sumber daya manusia perusahaaan. Prosesnya dimulai dari perekrutan, penggantian jabatan, promosi dan mutasi karyawan, penilaian kinerja, pemberian penghargaan serta menjaga kinerja perusahaan. Sedangkan General Affair bertugas menyediakan segala kebutuhan dan perlengkapan guna menunjang aktifitas perusahaan seperti mobil dinas, pemeliharaan lingkungan dan sebagainya.
37
e.
Procurement Procurement merupakan suatu departement yang mempunyai tugas mengkoordinir, membimbing dan mengawasi segala hal yang berkaitan dengan bidang pengadaan barang, alat, ataupun lainnya baik itu import ataupun local untuk kebutuhan unit atau galangan unit lainnya sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan
f.
Accounting Accounting
merupakan
suatu
management
office
dengan
tugas
mengkoordinir, membimbing dan mengawasi kegiatan bidang keuangan dan perpajakan perusahaan sesuai dengan garis kebijakan direksi dengan sistem akuntansi dan perpajakan yang berlaku. g.
Marketing Marketing merupakan management office yang bertugas mengupayakan adanya omzet yang optimal dan menyusun rencana anggaran omzet tahunan untuk tahun berikutnya serta mengkoordinasikan, membimbing, mengawasi dan mengarahkan kegiatan yang berkaitan dengan pemasaran perusahaan.
h.
Finance Finance merupakan sebuah management office yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan tugastugas yang menyangkut masalah administrasi keuangan perusahaan, pengelolaan kas perusahaan baik masuk ataupun keluar sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan.
38
i.
Production Support Production Support merupakan sebuah departement yang mengatur dan mengkoordinir, membimbing dan mengawasi pelaksanaan kegiatan produksi perusahaan khususnya dalam hal yang berkaitan dengan faktorfaktor/alat-alat pendukung berlangsungnya proses produksi. Departement ini dibagi menjadi 5 divisi yaitu : a) Civil Development Bertanggung-jawab langsung kepada kepala bagian production support dengan tugas memantau mengawasi siteplan atau segala project yang sedang berjalan begitupula fasilitas-fasilitas yang sedang dibangun dan lainnya. b) Heavy Equipment Support Bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian production support dengan tugas mensupport produksi khususnya pada fasilitator pemakaian alat berat dalam proses produksi, divisi ini juga menghitung berapa pemakaian alat berat di suatu produksi kapal untuk dihitung ke harga pokok produksi kapal. c) Health, Safety & Environment Bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian production support dengan tugas menjaga keselamatan kerja karyawan kesehatan dan lainnya dalam ruang lingkup kerja, seperti helm safety, sepatu safety, dan lainnya juga termasuk penyediaan alat-alat medicine yang diperlukan karena dalam proses produksi keselamatan pekerja dan
39
kesehatan pekerja sangat diutamakan sehingga meminimalisir terjadinya resiko kecelakaan kerja. d) Quality Assurance /Quality Control QA dan QC bertanggung jawab langsung kepada kepala bidang production support, QA bertugas melakukan perencanaan dan kegiatan sistematis yang dapat menjadi suatu jaminan bahwa produk memenuhi persyaratan kontrak, gambar, spesifikasi, standar, dan kode selama proses pembangunan dan produksi berlangsung dengan melakukan proses kontrol dalam tiap tahapnya melalui QC sebagai pelaksana operasional QA.Tugas QC menyusun quality program untuk menjamin bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan hasil yang diinginkan dan dilaporkan sebagai quality report e) Dock Control Bertanggung jawab langsung kepada kepala bagian production support dengan tugas mengatur jadwal kapal-kapal yang sedang ngedock, mengontrol sampai kapan kapal yang satu selesai sehingga kapal yang lain bisa masuk, sehingga tidak terjadi bentrok dan dapat lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya. j.
Production Main Departement Production Main Departement merupakan sebuah departement yang ber tugas mengkoordinir, membimbing, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan produksi perusahaan khususnya dalam hal yang berkaitan dengan faktor utama/inti proses operasional produksi
40
Departement ini dibagi menjadi 3 divisi yaitu : a)
Hull Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang main production dengan tugas melaksanakan proses utama yaitu pembangunan atau perbaikan kapal khusunya dalam hal pemasangan lambung kapal yang merupakan objek vital dari sebuah kapal sehingga harus benarbenar dilihat pengerjaannya sudah lulus uji kebocoran daya tampung dan sebagainya.
b)
Painting Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang main production dengan tugas melaksanakan proses utama yaitu pembangunan atau perbaikan kapal khusunya dalam hal pengecatan kapal yang dibangun atau diperbaiki sesuai dengan permintaan pelanggan.
c)
Piping Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang main production dengan tugas melaksanakan proses utama yaitu pembangunan atau perbaikan kapal khususnya dalam hal pemasangan pipa pipa kapal yang dibangun atau diperbaiki sesuai dengan permintaan pelanggan.
k.
Project Managing Departement Project Managing Departement merupakan sebuah departement yang mempunyai tugas mengkoordinir, membimbing, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan produksi perusahaan khususnya dalam
41
hal yang berkaitan dengan management pengelolaan proyek proses operasional produksi Departement ini dibagi menjadi 3 divisi yaitu : a)
Machinery Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang project managing dengan tugas melaksanakan project design kapal khususnya pada point mesin kapal, mesin yang digunakan, desain kapalnya dan lain sebagainya tentunya sesuai dengan permintaan pelanggan.
b)
Ship Building Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang project managing dengan tugas melaksanakan project ship building yaitu pembangunan kapal sesuai dengan permintaan pelanggan.
c)
Ship Repair Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang project managing dengan tugas melaksanakan project ship repair yaitu perbaikan kapal sesuai dengan permintaan pelanggan.
l.
Warehouse Managing Departement Warehouse Managing Departement merupakan sebuah departement yang mempunyai tugas mengkoordinir, mengendalikan dan mengelola gudang perusahaan secara teratur dan terkontrol, terarah dan terorganisir sehingga tidak ada terjadi korupsi atau hilang barang dalam stok masuk ataupun keluar.
42
Departement ini dibagi menjadi 2 divisi yaitu : a)
Warehouse Repair Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang warehouse managing dengan tugas menyediakan sparepart-sparepart yang diperlukan untuk repair kapal pada khususnya secara teratur dengan manajemen kontrol yang tepat sehingga tidak terjadi kesalahan dan hilang barang ataupun stock kosong.
b)
Warehouse New Building Bertanggung jawab-langsung kepada kepala bidang warehouse managing dengan tugas menyediakan alat-alat ataupun sparepartsparepart yang diperlukan dalam pembangunan kapal baru pada khususnya secara teratur dengan manajemen kontrol yang tepat sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahan stock ataupun hilang barang.
B.
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk membuat deskripsi atau menggambarkan, menjelaskan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi, fenomena atau berbagai variabel penelitian secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta serta sifat-sifat dari objek yang diteliti.
43
C.
Definisi Operasional Variabel Variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai. Dalam
mengidentifikasi variabel-variabel yang terjadi dalam penelitian ini penulis merumuskan variabel-variabel yang terkait dalam rangka penyusunan skripsi ini sebagai berikut: 1.
Sistem Manajemen Mutu ISO : “Suatu standar sistem manajemen mutu yang dikeluarkan oleh organisasi internasional yang bernama International for Standarization. Organisasi itu diberi nama ISO. ISO sendiri bukan merupakan singkatan tetapi diambil dari kata isos (bahasa Yunani) yang artinya sama atau sepadan. ISO 9000 bukan merupakan standar mutu produk, melainkan standar yang mengatur sistem manajemen mutu. Artinya, bukan poduk yang disertifikasi, tetapi sistem manajemen mutu untuk menghasilkan produk tersebut”
2.
Kinerja Keuangan yaitu : “Tingkat pencapaian pelaksanaan, tingkat pencapaian misi perusahaan, tingkat pencapaian pelaksanaan tugas secara akrual dan pencapaianmisi perusahaan, artinya prestasi yg dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan”
D.
Metode Pengumpulan Data Untuk menyusun penelitian ini penulis menggunakan dua metode
pengumpulan data, yaitu :
44
1.
Metode studi kepustakaan (library research) Data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan adalah untuk mecari dasar-dasar teoritis yang ada hubungannya dengan tema penelitian yang dibahas. Data-data tersebut diperoleh dari berbagai sumber selain dari PT. Samudra Marine Indonesia. Data tersebut diperoleh dari media cetak maupun elektronik yaitu literatur-literatur kepustakaan seperti bukubuku yang berhubungan dengan ISO, majalah, tesis dan internet dalam hal ini website yang berhubungan dengan ISO, Analisis Laporan Keuangan dan literatur-literatur yang ada hubungan dengan tema penelitian ini.
2.
Metode riset lapangan (field research) Dalam riset lapangan penulis melakukan usaha untuk memperoleh data dan informasi secara langsung dari objek yang diteliti dengan cara melakukan tanya jawab kepada pimpinan dan karyawan perusahaan dan meminta data-data yang dibutuhkan dalam menyusun skripsi ini.
E.
Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperoleh dalam riset ini dikelompokkan : a.
Data primer, yaitu data mentah yang penulis peroleh dari hasil wawancara pada pihak perusahaan yang berkepentingan khususnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi.
b.
Data sekunder yaitu data jadi yang tersedia pada perusahaan seperti : 1) Sejarah berdirinya perusahaan 2) Struktur organisasi perusahaan
45
3) Kegiatan usaha perusahaan
F.
Metode Analisis Data Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis data guna tercapainya
penelitian adalah menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Adapun pengertiannya adalah sebagai berikut: 1.
Analisis Deskriptif Kuantitatif Analisis deskriptif kuantitatif adalah analisis data dengan berdasarkan
pada angka-angka, presentase, frekuensi, rata-rata, diagram atau grafik dimana untuk mengolahnya dapat digunakan statistik deskriptif. Dalam hal ini penulis menggunakan rasio-rasio keuangan seperti : rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas sebagai dasar yang akan digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT. Samudra Marine Indonesia.
2.
Analisis Deskriptif Kualitatif Analisis deskriptif kualitatif adalah analisis yang didasarkan pada
pernyataan keadaan dan ukuran kualitas. Dalam hal ini penulis menguraikan mengenai hasil dari pengukuran rasio-rasio keuangan atas laporan keuangan perusahaan dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada PT. Samudra Marine Indonesia.