BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian
Waktu kegiatan penelitian ini dilaksaanakan pada bulan november 2013 sampai dengan bulan desember 2013. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakasanakan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian.
B. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian kausal dengan hipotesis asosiatif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel tertentu yang bersifatebab akibat. Dalam penelitian ini terdapat lima variabel bebas (independent variable) yaitu kualitas auditor, pengalaman auditor, independensi auditor, tenure audit,
43
44
etika auditor dan satu variabel terikat (dependent variable), yaitu kualitas audit. C. Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda (multiple regression analisys) dengan bantuan SPSS 16.0 Metode ini digunakan untuk menguji kuat tidaknya dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Maka hipotesis unutuk penelitian ini adalah sebagai berikut : Ha1 : Terdapat pengaruh antara kualitas auditor (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha2 : Terdapat pengaruh antara pengalaman (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha3 : Terdapat pengaruh antara independensi (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha4 : Terdapat pengaruh antara tenure audit (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat). Ha5 : Terdapat pengaruh antara etika auditor (variabel bebas) terhadap kualitas audit (variabel terikat).
45
D. Variable Dan Skala Pengukuran 1. Variabel Penelitian Dalam operasioanalisasi variabel, diperlihatkan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen. Sementara skala yang digunakan untuk mengukur instrument adalah skala interval. a. Variabel independennya adalah : 1. Kualitas auditor (X1) Kualitas auditor dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh setelah melakukan pendidikan dan pelatihan. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun peneliti dan ditambah dengan acuan dalam Helen (2013) Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas auditor dalam penelitian ini : (1) Pendidikan auditor, (2) Pengetahuan umum, dan (3) Keahlian khusus.
46
2. Pengalaman auditor (X2) Pengalaman auditor adalah pengalaman dalam melakukan audit yang dilihat dari segi lainnya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas pemeriksaan yang telah dilakukan.
Pengalaman auditor
berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Bahwa semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor maka semakin meningkat kualitas auditnya. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan dalam Helen (2013) Pertanyaan terdiri dari 11 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja dalam penelitian ini adalah: (1) pengalaman kerja minimal 1 tahun, (2) Lamanya bekerja sebagai auditor, (3) Banyaknya tugas pemeriksaan. 3. Independensi (X3) Independensi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keadaan bebas dari pengaruh, tidak di kendalikan oleh pihak lain, dan tidak tergantung pada orang lain. Variabel ini mempengaruhi apakah auditor mempunyai kelayakan atau tidak untuk menjadi seorang professional. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item
47
kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan dalam Helen (2013) Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja dalam penelitian ini adalah: (1) Independensi penyusunan program, (2) Independensi pelaksanaan pekerjaan, (3) Independensi pelaporan. 4. Tenure audit (X4) Tenure audit dalam penelitian ini adalah lamanya waktu auditor tersebut secara berturut-turut telah melakukan pekerjaan atau pemeriksaan audit terhadap suatu perusahaan. Terdapat 5 pertanyaan sebagai indikator yaitu (1) hubungan auditor dengan klien paling lama 3 tahun, (2) auditor harus bersikap independen dalam audit walaupun sudah menjalin hubungan lama, (3) tidak semua kesalahan klien yang ditemukan dilaporkan karena hubungan baik dengan klien, (4) Hubungan lama auditor dengan klien sulit sulit untuk membuat auditor bebas mengeluarkan opini, (5) pembatasan hubungan auditor dengan klien. Semua item diukur pada skala 1 samapai 5.
48
5. Etika auditor (X5) Etika auditor yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kode etik profesi yang mengatur perilaku angkutan publik dalam menjalankan praktik profesinya. Konstruk ini di ukur berdasarkan acuan dalam Helen (2013). Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi dalam penelitian ini adalah: (1) Tanggung jawab profesi auditor, (2) Integritas, (3) Objektivitas.
b. Variabel dependennya adalah : Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengruhi oleh variabel lain atau merupakan akibat dari suatu variabel bebas. Variabel babas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas audit (Y). Kualitas audit adalah laporan yang diberikan untuk akuntan publik terdaftar sebagai penilainyya atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Konstruk ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan dalam Helen (2013). Pertanyaan terdiri dari 8 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan
49
skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas hasil audit dalam penelitian ini adalah: (1) Kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit , (2) Kualitas laporan hasil pemeriksaan audit.
2. Skala pengukuran Pengukuran variabel menggunakan instrument berbentuk pertanyaan. Masing-masing item pertanyaan tersebut diukur dengan menggunakan metode pengukuran Likert dimana untuk setiap jawaban diberi poin 1 (satu) sampai dengan 5 (lima). Skala interval digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai variabel penelitian.
50
Tabel 3.1 Variabel Penelitian Dan Pengukurannya
Variabel Notasi Bebas
X1
Variabel Penelitian Kualitas auditor
Indikator a. Pendidikan auditor
Skala
Pengukuran
Skala Interval
Likert
a. Pengalaman Skala kerja minimal Interval 1 tahun
Likert
b. Pengetahuan umum c. Keahlian khusus Bebas
X2
Pengalaman auditor
b. Lamanya bekerja sebagai auditor c. Banyaknya tugas pemeriksaaan Bebas
X3
Independensi
a. Independensi penyusunan program
Skala Interval
Likert
Skala Interval
Likert
b. Independensi pelaksanaan pekerjaan c. Independensi pelaporan Bebas
X4
Tenure audit
a. Auditor sebaiknya memiliki hubungan paling lama 3 tahun dengan klien b. Auditor berupaya bersikap independen walaupun
51
telah menjalin hubungan sejak lama dengan klien c. Tidak semua kesalahan klien yang ditemukan dilaporkan d. Hubungan lama auditor dengan klien membuat auditor sulit memberikan opini yang sebenarbenarnya e. Pembatasan hubungan auditor dengan klien X5
Etika auditor
a. Tanggung jawab profesi auditor
Skala Interval
Likert
a. Kesesuaian Skala pemeriksaan Interval dengan standar audit
Likert
b. Integritas c. Objektivitas Terikat
Y
Kualitas audit
b. Kualitas laporan hasil pemeriksaan audit Sumber : Helen (2013), Rudyar (2013) , Eunike (2007)
52
Dalam penelitian ini Responden diminta untuk menjawab setiap item pertanyaan, mulai dari sangat tidak setuju (1), sampai dengan sangat setuju (5).Adapun penulis memberikan bobot penilaian terhadap jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden dengan menggunakan skala likert dengan nilai interval sebagai berikut. Tabel 3.2 Alternative Jawaban Responden Alternatif Jawaban Skor Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Setuju
2
Netral
3
Setuju
4
Sangat Setuju
5
Sumber : Eunike(2007)
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan empat
variabel independen yaitu
kualitas auditor (X1), pengalaman auditor (X2), independensi (X3), tenure audit (X4), etika auditor (X5) dan satu variabel dependen yaitu kualitas audit (Y).
53
F. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode field
research atau penelitian lapangan yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mendapatkan data primer dengan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu. Kuesioner yang disampaikan langsung kepada pihak KAP, dan melalui beberapa perantara atau contact person disertai surat permohonan kepada pimpinan KAP agar dapat merujuk staf sesuai kriteria yang menjadi syarat responden, dan disertai surat penjelasan tujuan dari penelitian ini untuk kepentingan ilmiah dan pembelajaran. Keterangan bahwa informasi yang diberikan responden akan terjaga dan dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode library research atau penelitian pustaka yakni pencarian bahan dengan cara membaca dan mempelajari literatur berupa buku-buku, catatan kuliah maupun tugas ilmiah lainnya yang berhubungan dengan masalah yang teliti. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yang digunakan sebagai pedoman dan landasan teori dalam pembahasan masalah yang dihadapi.
G. Jenis Data Untuk memperoleh data dan informasinya yang dibutuhkan guna mendukung penelitian ini, maka jenis dan sumber pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah :
54
1. Data Primer Yaitu data yang didapatkan langsung dari objek penelitian. Adapun data tersebut diperoleh dengan cara memantau langsung terhadap kegiatan kantor akuntan publik yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini dengan cara kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data melalui sejumlah pernyataan tertulis kepada auditor dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini kuesioner disebarkan kepada responden secara acak dari KAP (Kantor Akuntan Publik) yang ada di Jakarta Selatan
H. Populasi Dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelititan ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Selatan yang berjumlah 84 Kantor Akuntan Publik (KAP). 2. Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling Method, yaitu : “pengambilan sampel anggota populasi yang diberlakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Kantor Akuntan
55
Publik (KAP) di Jakarta Selatan yang berjumlah 84 Kantor Akuntan Publik (KAP), dimana peneliti mengambil 15 KAP sebagai sampel. Dari 15 KAP yang disebar kuisioner didapat 80 auditor yang dapat dijadikan sebagai sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut.
No 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tabel 3.3 Tabel Penentuan Sampel Nama KAP Kuisioner KAP ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY 8 Jl. Mampang Prapatan No. 39 KAP JUNAEDI, CHAIRUL dan SUBYAKTO 5 Jalan Raya Kebayoran Lama No. 194 Blok B-3 KAP JIMMI BUDHI dan REKAN 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 32 KAP DRS. ALBERT SILALAHI & REKAN 5 Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 No. 19 A Kalibata Jakarta Selatan KAP ANWAR & REKAN Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 C Jakarta 5 Selatan 12980 KAP DRS. ARIFIN FAQIH Jl. Rawa Bambu Raya No. 17 D Pasar 5 Minggu Jakarta Selatan 12520 KAP ARMAN DHANI & REKAN Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan 5 12960 KAP ARMANDA & ENITA Jl. Jend . Gatot Subroto Kav. 32 – 34 5 Jakarta Selatan 12950 KAP ARMEN, BUDIMAN & REKAN Jl. K. H Abdullah Syafe’i Kav. A 20 5 Gudang Peluru, Tebet Jakarta Selatan KAP ARYANTO, AMIR JUSUF, MAWAR & SAPTOTO (PUSAT) 5 Jl. Jendral Sudirman Kav. 59 Jakarta Selatan 12190
56
11.
12. 13.
14.
15.
TOTAL
KAP HERMAN,DODY,TANUMIHARDJA & REKAN Jl. Kebayoran Lama No. 18 CD lantai 2, Jakarta Selatan KAP USMAN & REKAN Kebayoran Lama, Jakarta Selatan KAP GATOT PERMADI, AZWIR DAN ABIMAIL Jl. Kebayoran Lama No. 194 A, Jakarta Selatan KAP HADORI SUGIARTO ADI & REKAN Jl. Casablanca Kav. 18 Jakarta Selatan KAP Drs. DANNY SUGANDHA Jl. Siaga Blok I lantai 2, Pasar minggu Jakarta Selatan SAMPEL
5
4
4
6
6 80
Sumber : Olahan Penulis
I. Metode dan Teknik Analisis Data 1. Metode Analisis Data Untuk
mencapai
tujuan
penelitian,
maka
penulisan
menggunakan analisis statistik, dengan bantuan Statistical Product and Service Solution 16 (SPSS 16) for windows. Untuk mengukur pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen dan menguji hipotesis yang diajukan. Analisis ini digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut.
57
2. Teknik Analisis Data a. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan dan penyusunan data dalam bentuk tabel numerik dan grafik. Statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau deskripsi secara keseluruhan terhadap data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), standar deviasi range dan sum.
b. Uji Kualitas Data 1) Uji Validitas Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Ghozali, 2006). Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki
validitas yang rendah. Pengujian validitas menggunakan
korelasi bivariat yang dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor variabel.
58
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali. 2006). 2) Uji Reabilitas Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach Alpha >0.60 (Ghozali, 2006). c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel dependen, dan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan metode grafik dan statistik. Metode grafik yang handal untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat normal probability plot. yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2006).
59
Dasar pengambilan keputusan melalui analisis ini adalah : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas juga data dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Kolmogolov-Smirnov (Uji K-S). Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual dalam penelitian ini adalah uji statistik Kolmogolov- Smirnov yakni jika nilai hasil Uji K-S > dibandingkan taraf signifikansi 0,05 maka sebaran data normal. 2) Uji Multikolinearitas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2006). Multikolonieritas terjadi jika ada hubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel independen dalam model regresi. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi yaitu dengan melihat dari nilai tolerance dan
60
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai cutoff umum digunakan adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan VIF di atas 10. Apabila nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF kurang dari 10, dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model dapat dipercaya dan objektif. (Ghozali, 2006). 3) Uji Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006). d. Uji Hopotesis 1. Uji Simultan (Uji t) Menurut Ghozali (2006), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji t dapat juga dilakukan dengan hanya melihat nilai signifikansi t masing-masing variabel yang terdapat pada output hasil regresi menggunakan SPSS. Jika anda signifikan t-nya lebih kecil dari α (asumsi tarif nyata sebesar 0,05), maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen.
61
2. Uji Parsial (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua varibel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan atau bersamaan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Dasar pengambilan keputusan Uji F yaitu dilakukan dengan hanya melihat nilai signifikan F yang terdapat pada output hasil regresi menggunakan SPSS. Jika angka signifikan F-nya lebih kecil dari α (0,05), maka dapat dikatakan bahwa ada hubungan kuat antara variabel independen secara simultan dengan variabel dependen.
62
e. Uji Analisis Linear Berganda Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+e Keterangan :
Y
= kualitas auditor
b1,b2,b3,b4,b5
= Koefisien regresi
X1
= kualitas auditor
X2
= pengalaman
X3
= independensi
X4
= tenure audit
X5
= etika auditor
a
= konstanta, dan
e
= error