BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi adalah suatu proses berpikir yang dilakukan dalam penulisan suatu laporan, mulai dari menentukan judul dan permasalahan, melakukan pengumpulan data yang akan digunakan sebagai pembahasan yang didapat dari riset dalam suatu perusahaan ataupun instansi-instansi lainnya, melakukan perancangan dan pembahasan yang akan dihitung dan ditarik sebagai kesimpulan yang menjadi akhir dari laporan tersebut, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan terarah dan mempermudah penganalisaan permasalahan yang ada. Dalam penelitian ditentukan tahap – tahap penelitian dan bagaimana beranjaknya dari tahap satu ke tahap lain dalam proses yang berbentuk siklus. Tahap-tahap tersebut mempunyai 3 fase pokok, fase pertama : tahap orientasi dengan mendapatkan informasi tentang apa yang penting untuk ditemukan atau orientasi dan peninjauan. Kedua : tahap eksplorasi dengan menemukan sesuatu secara eksplorasi terfokus dan ketiga tahap member check dengan mengecheck temuan menurut prosedur yang tepat dan memperoleh laporan akhir.
57
58
Dalam bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian mulai dari penelitian pendahuluan hingga pengambilan keputusan.
3.1 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan
dengan tujuan untuk mengenal
kondisi perusahaan agar dapat dijadikan kerangka dasar pemikiran pada tahaptahap selanjutnya. Tahap ini juga berguna untuk mengetahui permasalahanpermasalahan yang dihadapi perusahaan dan untuk mendapatkan informasiinformasi yang dapat digunakan di dalam tahap-tahap penelitian selanjutnya. Tahap ini merupakan tahap awal dalam penyusunan laporan, dimana pada tahap ini dilakukan oleh penulis dengan cara melakukan studi lapangan yang bertujuan untuk mengetahui dan meneliti faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya cacat (defect) yang mempengaruhi kualitas produksi flashtube jenis Capillary.
3.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan
penelitian
pendahuluan
dapat
diketahui
bahwa
permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT Perkin Elmer Precisely adalah banyaknya cacat (defect) pada proses produksi Capillary khususnya di area Front End yang berdampak pada performansi kualitas produk tersebut yang mempengaruhi ketepatan pengiriman barang kepada pelanggan. Dengan kinerja produksi rata-rata di kisaran 80% mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan. Metode yang akan dijadikan sebagai alat pemecahan masalah adalah dengan
59
menggunakan pendekatan Six Sigma melalui penerapan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) yang telah menjadi metode dasar perusahaan untuk melakukan peningkatan terus-menerus sehingga pemecahan masalah dapat teratasi sesuai dengan sistem yang ada di perusahaan tersebut.
3.3 Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan untuk mencari teori-teori dasar yang berhubungan dengan kualitas, manajemen kualitas, statistik dasar, Six Sigma dan beberapa bahan yang lain yang dapat mendukung dalam proses pemecahan masalah yang dihadapi oleh PT Perkin Elmer Precisely melalui arttikel-artikel dan jurnal ilmiah, e-book, handbook maupun referensi lainnya yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam melakukan pengolahan dan analisa data.
3.4 Tahap Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data mengenai perusahaan, melakukan pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan. Dalam rangka mengumpulkan informasi yang berguna bagi perusahaan, ada dua jenis data yang diambil, yaitu : 1. Data primer
: data hasil pengamatan dan analisa penulis.
2. Data sekunder
: data yang sudah diolah oleh perusahaan.
60
Dalam penelitian ini diperlukan data yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Pengumpulan data dilakukan agar data dapat diolah dan digunakan sebagai sumber informasi dalam melakukan analisa dan perbaikan (improvement) terhadap proses tersebut. Data – data yang dikumpulkan meliputi data umum perusahaan dan data-data yang berhubungan dengan produk Capillary untuk proses Front End.
3.5 Tahap Pengolahan Data dan Analisa 1. Tahap Define Tahap define meliputi pendefinisian masalah dengan metode 5W+1H (What, When, Where, Who, Why dan How) , SIPOC dan menentukan Critical to Quality (CTQ). 2. Tahap Measure Langkah selanjutnya adalah mengukur kapabilitas proses saat ini. 3. Tahap Analyze Pada tahap ini dilakukan pencarian faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap Critical to Quality dengan menggunakan diagram fishbone. 4. Tahap Improve Tahap improve meliputi pengajuan usulan perbaikan terhadap faktor-faktor yang telah ditemukan dalam tahap analyze.
61
5. Tahap Control Pada tahap ini dibuat usulan rancangan pengendalian kualitas sehingga solusi perbaikan dapat terus diimplementasikan. Dalam tahap ini peneliti membuat rancangan checklist, SOP dan WI untuk memonitor dan mengkoreksi jika terjadi penyimpangan dalam proses ataupun pelaksanaan proyek Six Sigma.
3.6 Kesimpulan dan Saran Setelah dilakukan analisa, berikutnya adalah penarikan kesimpulan yang merupakan gambaran singkat dari hasil penelitian secara keseluruhan. Kemudian peneliti juga memberikan saran-saran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan perbaikan yang berkesinambungan.
62
MULAI
Identifikasi Masalah Meningkatkan Kualitas dan Menurunkan Defect pada Produk Capillary
Studi Pustaka
Studi Lapangan
Mempelajari teori-teori yang berkaitan dengan pemecahan masalah
Mempelajari Proses dan Jenis Defect/Cacat pada Produksi Capilary
Perumusan Masalah Mengetahui Jenis Cacat dan Mengatasinya dengan Menerapkan Metodologi Six Sigma berdasarkan tahap DMAIC
Tujuan Penelitian Mengetahui Penyebab Tingginya Defect/Cacat dan Mengadakan Perbaikan pada Proses Produksi Capillary
Pengumpulan Data Data Primer (data produksi dan jenis cacat) Data Sekunder
Analisa/Pengolahan Data Metode DMAIC – Six Sigma DEFINE
Mendefinisikan proyek, proses kunci, masalah yang ada dan tujuan dari proyek
MEASURE
Mengukur kinerja/performance proses sekarang
ANALYZE
Menganalisa dan Menetapkan Penyebab Defect/Cacat
IMPROVE
Mengadakan Perbaikan untuk Memperbaiki Kualitas dan Menurunkan Defect
CONTROL
Mengendalikan Kinerja dari Proses yang Diteliti
Penutup Membuat Kesimpulan dan Saran dari Hasil Perbaikan
SELESAI
Gambar 3.1 Metodologi Penelitian