BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menerangkan mengenai metodologi yang akan digunakan dalam penelitian. Sebelum menjelaskan mengenai keseluruhan metodelogi yang digunakan, terlebih dahulu akan dijelaskan latar belakang pemilihan metode penelitian yang akan digunakan. Latar belakang pemilihan metodologi penelitian disesuaikankan dengan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Pada bagian berikutnya akan dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif beserta jenis-jenis dan penerapannya dalam praktek penelitian. Pada bagian akhir akan dijelaskan mengenai disain penelitian secara lengkap beserta proses pengumpulan data sampai dengan pengolahan data hasil penelitian menggunakan proses triangulasi data yang pada akhirnya akan mendapatkan suatu hasil penelitian yang dapat menjawab pertanyaan penelitian yang terdapat pada bab pertama.
3.1 Latar Belakang Pemilihan Metodelogi Pada awal pelaksanaan penelitian seorang peneliti harus dapat menentukan metodologi apa yang tepat terhadap suatu topik penelitian untuk menciptakan proses penelitian yang baik dan pada akhirnya akan memperoleh hasil penelitian yang maksimal dalam menjawab tujuan penelitian. Hal pertama yang sudah pasti sangat penting untuk dipertimbangkan pada awal penelitian adalah pemilihan jenis metodologi yang akan digunakan. Proses pemilihan metodologi penelitian pada awal penelitian akan sangat menentukan kualitas dari hasil penelitian. Dalam hal ini banyak sekali faktor yang akan mempengaruhi proses pemilihan metodologi oleh peneliti, dari mulai fanatisme peneliti terhadap suatu mazhab penelitian tertentu sampai kepada tujuan akhir dari penelitian yang akan dicapai.
30
Pertimbangan-pertimbangan yang diambil oleh seorang peneliti dikatakan sangat wajar dalam sebuah penelitian. Menurut sebagian pihak, pertimbangan tersebut akan adalah kurang tepat akan tetapi pembelaan yang muncul adalah kenyamanan peneliti dalam menggunakan metode yang akan dia pakai nantinya, apabila peneliti tidak nyaman dengan metode yang digunakan maka akan terjadi suatu jurang yang sangat besar nantinya. Pertimbangan pertama yang harus digunakan dalam proses pemilihan metode penelitian adalah mempertimbangkan bahwa topik, tujuan penelitian dan research qestion dari penelitian dapat dijawab dengan maksimal oleh penggunaan metodologi yang dipilih. Akan tetapi tetap saja faktor-faktor lain seperti kenyamanan peneliti akan memegang peranan yang jauh lebih besar. Dalam sebuah penelitian, pada umumnya terdapat dua prinsip yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan metodologi penelitian yaitu tujuan metodologi (methodological
purposiveness)
dan
kesesuaian
penggunaan
metodologi
(methodological congruence). Pemilihan metode yang paling tepat harus disesuaikan dengan tujuan penelitian. Tujuan metodologi (Methodological purposiveness) lebih banyak melihat kepada hubungan yang penting dari tujuan penelitian (research purpose), research objective, dan pemilihan metode terhadap jenis data yang diperlukan. Keterkaitan antara ketiganya sangat erat dan saling mempengaruhi, sehingga apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan akan terjadi kerusakan pada salah satunya termasuk tujuan penelitian itu sendiri. Pada penelitian ini, bidang keilmuan yang akan diteliti adalah hubungan antara masalah bisnis dan masalah sosial yang tertuang dalam satu tema, corporate social responsibility. Berdasarkan hasil pencarian studi literature mengenai sejarah Corporate social responsibility dan penelitian sebelumnya, sebagian besar penelitian yang telah banyak dilakukan oleh para peneliti menggunakan metode kualitatif (Clarkson, 1995) Para peneliti sebelumnya banyak menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan informasi mengenai corporate social responsibility. Hal ini disebabkan
31
oleh kebutuhan peneliti akan kedalaman kualitas data yang ingin diperoleh dari objek penelitian nantinya. Peneliti dalam hal ini, terutama bidang kajian sosial kurang membutuhkan data berupa angka statistik dikarenakan titik pusat penelitian ini terletak pada proses penetapan program Corporate social responsibility dalam suatu perusahaan, dan data yang sangat penting adalah informasi dari para manajer mengenai proses tersebut. Oleh karenanya, informasi tersebut lebih cocok digali dengan Depth interview yang merupakan salah satu instrumen dari metodologi penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, pertanyaan penelitian (Research question) mengenai corporate social responsibility dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi yang akurat mengenai : Pertanyaan penelitian yang berusaha untuk dicari informasinya adalah : 1. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan CSR “Integrated Health Promotion Program” oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. 2. Stakeholder mana saja yang terlibat dan peranannya dalam program CSR “Integrated Health Promotion Program” oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. 3. Bagaimana impact yang ditimbulkan oleh program Integrated Health Promotion Program oleh PT. Unilever Indonesia Tbk terhadap perilaku hidup masyarakat. Berdasarkan research question diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi dan gambaran yang menyeluruh mengenai proses pengambilan dan penentuan keputusan mengenai program Corporate social responsibility yang akan dilaksanakan dalam suatu perusahaan dan dimensi-dimensi yang mempengaruhi proses penentuan kebijakan tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara secara langsung dan tatap muka dengan informan yang memiliki kemampuan dalam menentukan keputusan program Corporate social responsibility yang akan dilakukan maka diharapkan bahwa pelaksanaan corporate social responsibility akan lebih tergali dari segala aspek dan tingkat manajerial. Bisa dikatakan dalam bagian ini bahwa tujuan dari penelitian ini adalah menggali sedalam-dalamnya pelaksanaan corporate social
32
responsibility pada perusahaan asing di Indonesia dan lebih bersifat exploratori. Metode kualitatif akan lebih tepat untuk menjawab tujuan penelitian ini bila dibandingkan dengan metode kuantitatif yang lebih bersifat pengujian dan konfirmasi dari hipotesa kita. Faktor lain yang harus diperhatikan dalam latar belakang pemilihan metodologi penelitian adalah kesesuaian metodologi (Methodological congruence). Kesesuaian metodologi disini lebih membahas mengenai kesesuaian antara topik penelitian dalam hal ini Corporate social responsibility dan research question, kesesuaian research question dan metodologi termasuk kesesuaian metodelogi, data yang ingin diperoleh sampai kepada pengolahan data. Proses penentukan kesesuaian metodologi ini adalah melalui proses penentuan topik dan tujuan penelitian yang panjang. Dalam penelitian ini, melalui hasil kajian teori diperoleh suatu celah yang layak diteliti yaitu bahwa penelitian sebelumnya mengenai corporate social responsibility kurang membahas mengenai pelaksanaan terutama proses penentuan kebijakan Corporate social responsibility dalam suatu perusahaan. Berdasarkan pengamatan awal terdapat pola yang khusus dalam penerapan pelaksanaan program Corporate social responsibility dalam perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan asing. Oleh sebab itu maka diharapkan dengan penelitian ini dapat tergali secara dalam pola dan proses khusus dalam penerapan kebijakan corporate social responsibility tersebut pada perusahaan asing. Mengingat kepada hasil kajian awal mengenai Corporate social responsibility pada bab sebelumnya, dimensi Corporate social responsibility adalah sangat luas. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka sebaiknya penelitian ini bersifat exploratori, yaitu untuk menggali tentang proses pelaksanaan corporate social responsibility pada perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
3.2 Metode Penelitian Kualitatif 3.2.1 Jenis Penelitian Kualitatif
33
Menurut seorang pakar Van Manen (1990) terdapat tiga paradigma dalam penelitian kualitatif yaitu: 1. Phenomonology
Phenomonology dalam penelitian kualitatif merupakan penelitian yang sangat fokus pada pengalaman hidup dari informannnya. Pengalaman informan yang digunakan sebagai sumbar data ini juga mempertimbangkan persepsi dari informann berdasarkan pengalaman, pendidikan, nilai-nilai dan kebenaran yang dianutnya. 2. Etnography
Paradigma kedua adalah ethnography, ethnography merupakan metode kualitatif yang meneliti tentang budaya kelompok. Budaya merupakan konsep yang menunjukkan kebiasaan, kepercayaan, nilai dan tingkah laku dari seluruh anggota kelompok. Ethnography dikatakan sangat baik bila dilakukan oleh peneliti yang berasal dari luar kelompok, sehingga bisa memberikan pandangan yang objektif dalam melakukan penilaian dalam perbandingan dengan budaya lain. 3. Ground Research.
Paradigma ketiga dalam metode kualitatif adalah Ground Research yang merupakan metode paling banyak digunakan dalam penelitian di bidang sosial dan bisnis. Ground research merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk membangun suatu teori baru atau pun mengembangkan teori sebelumnya dari data hasil wawancara dengan para informan. Proses pembentukan teori ini dilakukan dengan melakukan perbandingan dan pertimbangan terlebih dahulu terhadap teori-teori releven sebelumnya yang sudah ada dan berhubungan dengan topic yang akan kita teliti. Pada topik penelitian “Analisis “Integrated Health Promotion Program” oleh PT. Unilever Indonesia Tbk dan Impactnya Terhadap Masyarakat (Stakeholder Analysis)” , jenis metode kualitatif yang digunakan akan mengikuti paradigma Ground Research dimana sesuai dengan hasil kajian literatur bahwa masih terdapat celah dalam teori dan penelitian mengenai corporate social responsibility
34
dalam perusahaan tertentu. Sehingga hasil dari penelitian ini harus dikonfirmasikan terlebih dahulu dengan teori-teori yang telah ada sebelumnya.
3.2.2 Tujuan dari Metode Penelitian Menurut Marshall and Rossman (1999), tujuan dari metode penelitian terbagi menjadi 4 tujuan: 1. Exploratory Tujuan dari metode penelitian yang menginvestigasi suatu phenomena, mengidentifikasikan kategori-kategori penting, dan menyusun hypotheses untuk penelitian kedepannya. 2. Explanatory Tujuan dari metode penelitian yang mencoba menjelaskan suatu pola, dan mengidentifikasi hubungan dengan phenomena. 3. Descriptive Tujuan dari metode penelitian yang mencoba menggambarkan dan mendeskripsikan suatu fenomena. 4. Emancipatory Tujuan dari metode penelitian yang mencoba menciptakan peluang dan kemungkinan untuk terlibat dalam aksi sosial.
Dalam penelitian ini metode dipilih gabungan dari tiga tujuan dari metode penelitian yaitu Exploratory, Explanatory, dan Descriptive purpose.Hal ini didukung oleh objectives dari penelitian yaitu untuk menggali informasi, menjelaskan dan juga membuat gambaran mengenai pelaksanaan program Integrated Health Promotion Program oleh PT. Unilever Indonesia Tbk.
3.2.3 Keunggulan Metode Kualitatif
Metode penelitian kualitatif selama ini banyak digunakan dalam obyek-obyek penelitian di bidang sosial. Hal ini disebabkan karena pencarian data di bidang social memerlukan penggalian yang cukup mendalam dan berusaha mengungkap suatu
35
keadaan melalui pengamatan dan interview. Demikian pula halnya dengan penelitian mengenai CSR pada PT. Unilever Indonesia Tbk, peneliti berusaha untuk menggali sebanyak mungkin informasi mengenai pelaksanaan “Integrated Health Promotion Program” melalui informan-informan kunci. Pemilihan metode kualitatif dalam penelitian ini dianggap sangat tepat, Hal ini berkaitan dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh metode kualitatif, yang antara lain: 1.
Metode kualitatif cocok dan sesuai digunakan dalam berbagai macam bidang pendidikan dan sosial. Hal ini disebabkan karena metode ini melakukan analisa lebih mendalam dalam pencarian informasi terhadap obyek penelitian.
2.
Dalam metode penelitian kualitatif terjadi interaksi secara langsung yang lebih intim antara peneliti dengan obyek yang akan diteliti baik itu responden atau lingkungan obyek. Hal ini karena adanya pertemuan langsung dalam bentuk wawancara dan peneliti dapat memperoleh pengalaman langsung dari responden. Metode ini memungkinkan peneliti dapat menggali data-data yang mungkin tidak dapat diketahui dengan metode kuantitatif.
3.
Metode ini dapat menciptakan model baru atau metode baru yang berguna sebagai kontribusi original dari suatu penelitian.
4.
Metode ini memungkinkan untuk menganalisa situasi yang kompleks, multicontext data, dan menggabungkan dengan fenomena pada obyek penelitian. Hal ini memungkinkan hasil penelitian kualitatif memiliki kedalaman yang lebih baik dari pada metode lainnya.
3.3 Skema penelitian (Research Design) Secara umum research design dari penelitian ini akan mengikuti alur sesuai gambar.1 dimana setiap tahap penelitian bersifat iterative dan flexible sehingga dapat dilakukan evaluasi untuk menyempurnakan hasil dari setiap proses penelitian.
36
Research Question : 1. Bagaimana proses perumusan konsep dan pelaksanaan kegiatan CSR “Integrated Healt Promotion Program”. 2.
Stakeholder mana saja yang terlibat dan peranannya dalam program “Integrated Healt Promotion Program”.
3.
Bagaimana impact yang ditimbulkan oleh “Integrated Healt Promotion Program” terhadap kehidupan Masyarakat.
Research Objectives : 1.
Ingin mengetahui bagaimana management Unilever merumuskan konsep kegiatan CSR yang akan mereka lakukan.
2.
Ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan program CSR yang telah dilakukan, yang sedang dilakukan dan yang akan dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia Tbk
3.
Ingin mengetahui stakeholder mana saja yang berperan dan dilibatkan oleh management PT. Unilever Indonesia Tbk dalam program CSR mereka.
4.
Ingin mengetahui dampak dari program CSR yang dilakukan PT. Unilever Indonesia Tbk terhadap kehidupan para stakeholder.
Gambar 3.1 Diagram alur research design
37
Berdasarkan skema penelitian diatas (gambar 1), maka proses riset dimulai dengan: 1. Perumusan Masalah Pada tahap ini peneliti berusaha untuk merumuskan masalah yang terjadi dalam praktek pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh suatu perusahaan setelah terlebih dahulu melakukan observasi awal terhadap kegiatan CSR. Dalam penelitian ini perumusan masalah yang muncul adalah bagaimana Management melaksanakan kegiatan CSR “Integrated Health Promotion Program” sehingga kegiatan tersebut implikasinya dapat dirasakan oleh setiap stakeholder PT. Unilever Indonesia Tbk.
2. Pemilihan Teknik penelitian Pada tahap kedua disain penelitian, peneliti menentukan metode penelitian apa yang cocok untuk digunakan dalam meneliti masalah yang telah dirumuskan pada tahap pertama. Teknik yang dipilih adalah metode penelitian kualitatif dengan berbagai keunggulan dan kecocokan dengan topik penelitian.
3. Menentukan Pertanyaan Penelitian dan Tujuan Penelitian Setelah menentukan teknik dan metodologi penelitian, peneliti membuat pertanyaan penelitian dan tujuan dari penelitian sehingga terdapat kesamaan jalan antara keduanya yang akan dijadikan panduan dalam melaksanakan penelitian ke depannya. Dari hasil studi literature dirumuskan suatu research question yang dapat dievaluasi kembali setelah melakukan familiarization (pilot research) dan interview awal dengan responden. Dengan menggunakan hasil familiarization dan interview awal tersebut dilakukan evaluasi terhadap research question hasil studi literature. Selanjutnya
dikembangkan
research
objective
yang
merupakan
pengembangan dari research question yang diinginkan.
38
Table 3.1 Interview Question. No
Interview question
Purpose of question
1.
Bagaimana pandangan anda mengenai pelaksanaan program CSR pada perusahaan-perusahaan di Indonesia ? Bagaimanakah pelaksanaan program CSR pada PT. Unilever Indonesia Tbk khususnya pada Program IHPP ? Bagaimanakah proses pemilihan kebijakan program IHPP ?
Untuk mengetahui pandangan mereka mengenai CSR yang dilakukan oleh perusahaan asing di Indonesia. (1) Mengetahui sejarah pelaksanaan CSR di perusahaan tersebut. (1)
2.
3.
4.
5.
6.
Faktor apa saja yang mempengaruhi proses pemilihan program IHPP pada PT. Unilever Indonesia Tbk ? Departement atau siapakah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan IHPP pada PT. Unilever Indonesia Tbk? Strategi CSR apa yang anda terapkan pada Kebijakan CSR anda ?
Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam penentuan program CSR yang akan dilakukan. (1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan dalam proses pemilihan program CSR. (1) Untuk mengetahui bagian perusahaan yang bertanggung jawab atas kegiatan CSR. (1) Untuk mengetahui jenis strategi yang dilakukan. (1)
7.
Isu sosial apa yang dipilih dalam program Untuk mengetahui isu-isu sosial apa IHPP ? saja yang paling banyak digunakan.(1)
8
Stakeholder mana saja yang anda libatkan Untuk mengetahui setiap stakeholder dalam kegiatan IHPP ? yang dilibatkan oleh Management dalam pelaksanaan Kegiatan di lapangan. (2) Bagaimana pengaruh stakeholder dalam Untuk mengetahui peran stakeholder pemilihan kebijakan CSR pada Brand dalam mempengaruhi keputusan seputar lifebuoy ? CSR. (2) Bagaimana pengaruh stakeholder external Untuk mengetahui pengaruh terhadap Pelaksanaan Program IHPP ? stakeholder external terhadap program perusahaan. (2) Bagaimanakah harapan anda terhadap Untuk mengetahui harapan yang ingin pelaksanaan IHPP bagi perusahaan anda dicapai dari pelaksanaan CSR. (3) dan masyarakat ? Bagaimanakah dampak pelaksanaan IHPP Untuk mengetahui sejauh mana dampak bagi masyarakat dan perusahaan anda ? dari CSR terhadap masyarakat dan juga perusahaan (3) Apakah saran anda terhadap pelaku bisnis Untuk mengetahui masukan dari para terkait program CSR ? manajer terhadap perkembangan CSR.(3)
9.
10.
11.
12.
13.
39
4. Study Literature Tahap berikutnya adalah pencarian tinjauan pustaka dari berbagai sumber untuk memperkuat kerangka berpikir dan membuat suatu pondasi yang kuat untuk kemudian mencari celah yang dapat dimanfaatkan bagi penelitian kita ke depannya. Study literature yang diperoleh adalah mengenai konsep dasar mengenai CSR dan model-model serta strategi dalam perencanaan CSR dalam suatu perusahaan.
5. Desain Sampling Tahap selanjutnya adalah penentuan sampling atau sumber informan yang akan kita korek informasinya. Dalam penelitian mengenai pelaksanaan Corporate social responsibility maka sampling yang digunakan adalah purposive sampling, hal ini disebabkan karena sampling ini memilih responden berdasarkan penilaian yang relevan dari peneliti. Dalam hal ini sampling ditujukan bagi para manajer terutama manajer dari perusahaan asing seputar tanggung jawab sosial yang telah mereka lakukan dimana manajer tersebut memiliki kekuatan untuk berbicara seputar pelaksanaan Corporate social responsibility pada perusahaannya.
6. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan melalui dua cara, yaitu Data Primer dan data sekunder (Yin, 2003). Data primer melalui In-Depth interview, observasi, dan dokumentasi serta data sekunder melalui pengumpulan inforamsi dari data-data perusahaan. Data primer yang dikumpulkan melalui Interview kepada informaninforman penting yang ditentukan sebelumnya berdasarkan keperluan dari penelitian dan juga kapabilitas dari informan dalam memberikan informasi. Sementara dokumentasi dilakukan dengan cara mengabadikan foto dari informan dan juga moment-moment yang dianggap penting yang dapat menunjang penelitian.
40
Data lain yang dapat mendukung kedalaman penelitian adalah data sekunder. Data sekunder ini biasa berwujud dokumen perusahaan yang, Data sekunder yang dimaksud berupa: 1. Visi dan misi perusahaan 2. Kebijakan dan peraturan perusahaan 3. Notulen-notulen berkaitan dengan CSR 4. Dokumentasi kegiatan CSR 5. Struktur organisasi dan kewenangan setiap departemen perusahaan.
Sebelumnya, peneliti melakukan familiarization (pilot research) dan wawancara awal. Dari sana setidaknya telah diperoleh bagaimana persiapan interview yang lebih matang dengan protocol dan interview question yang lebih terencana. Dari familiarization dan interview awal dapat di rancang ulang sejumlah interview question yang dapat digunakan untuk melakukan wawancara dengan semua responden. Interview question ini merupakan daftar pertanyaan yang didalamnya berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan jawaban dari research objective penelitian.
7. Pengolahan Data Setelah berhasil mengumpulkan data primer dan data sekunder, tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Pada tahap ini data primer berupa hasil interview diolah dengan melalui tahap transkip dimana hasil interview diterjemahkan dalam bentuk tulisan yang selanjutnya melalui tahap editing dan juga koding hasil transkip interview. Pada tahap ini data diolah dengan menggunakan bantuan software Mindmap. Dimana software ini dapat mengorganisasikan data-data yang berjumlah sangat banyak, sehingga dapat memudahkan peneliti untuk mengorganisasikan data yang telah didapat sehingga mudah untuk dibuka kembali di masa yang akan datang.
41
8. Analisis Data Setelah data diolah pada tahap sebelumnya, maka hal yang terpenting dari keseluruhan penelitian adalah tahap dimana seluruh data dianalisis dan berusaha dicari suatu kesimpulan, baik berupa model, pola, atau pun kesimpulan berupa kalimat. Inti sari pemikiran dari masing-masing responden berusaha untuk disimpulkan, dan selanjutnya dikaitkan dengan model yang telah kita dapatkan sebelumnya melalui studi literature. Baik atau buruknya suatu penelitian dapat dilihat dari hasil analisis yang didapatkan oleh peneliti. Baik atau tidaknya analisis dapat dilihat melalui ketajaman analisis yang berhasil dibuat oleh peneliti terhadap data-data yang berhasil diperoleh.
9. Finding Tahap ini merupakan tahap penyusunan kategori dan model hasil coding menjadi model yang memungkinkan untuk menjawab setiap research objective dan research question penelitian. Dari hasil analisa peng-kode-an tersebut diharapkan dapat diperoleh temuan-temuan yang kemudian di bandingkan kembali dengan konsep-konsep awal hasil literature review. Di sini dapat dimunculkan suatu teori yang baru mengenai corporate social responsibility apabila diperoleh konsep-konsep yang tidak ada dalam teoriteori sebelumnya.
10. Diskusi dan Kesimpulan Ini adalah tahap akhir dari penelitian dengan menyajikan keseluruhan hasil penelitian untuk menjawab research question dan research objective penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
original untuk keilmuan di area corporate social responsibility dan dapat memberikan rekomendasi para manajer perusahaan-perusahaan asing di Indonesia dalam penerapan program corporate social responsibility pada perusahaan.
42
3.4 Validitas Penelitian 3.4.1 Reliability Reliabilitas adalah seberapa akurat metode dan teknik penelitian dalam mengumpulkan data dan informasi penelitian. Reliabilitas adalah cara untuk mengukur seberapa baik metode menghadirkan hasil yang sama apabila penelitian kembali diulang ditempat lain. Akan tetapi bila reliabilitas suatu penelitian tinggi bukan berarti penelitian tersebut dikatakan Valid (Yin, 2003)
3.4.2 Validity Berdasarkan (Yin, 2003) validitas suatu penelitian dibagi menjadi 3: 1. Validitas Konstruk Adalah suatu pengukuran kualitas penelitian dengan menetapkan ukuran operasional yang benar untuk konsep-konsep yang akan diteliti. 2. Validitas Internal Adalah dengan menetapkan hubungan kausal dimana kondisi-kondisi tertentu diperhatikan guna mengarahkan kondisi lain, sebagaimana dibedakan dari hubungan semu. 3. Validitas Eksternal Adalah dengan menetapkan di tempat mana temuan suatu penelitian dapat divisualisasikan.
3.4.3. Triangulasi Data Triangulasi adalah usaha untuk memperoleh beraneka ragam pandangan melalui keseluruhan teori yang telah dilakukan pada topik yang sama dan dirahkan secara langsung dalam pencarian findings satu sama lain. Agar dipertimbangkan bersifat Triangulasi, teori harus “dipertemukan”, dimana yang satu dihadapkan pada yang lain dalam usaha untuk menantang (klarifikasi), menerangi (memasukkannya kepada konsep dan teori), atau membuktikan ( meyediakan kesimpulan yang sama). (Morse & Richards, 2002, p. 76)
43
Peneliti kualitatif dapat terbantu dengan menggambar dari pandangan berbeda pada topik dan pertanyaan yang sama. Triangulasi membutuhkan disain penelitian yang hati-hati untuk memastikan pertanyaan yang sama dapat dialamatkan, ditanyakan, dan dijawab dengan pendekatan yang diusulkan. Peneliti dapat melakukan hal ini dengan mensejajarkan analisis dari data dan metode yang berbeda untuk menerangi pertanyaan yang sama. Lebih ambisius, peneliti dapat mengalamatkan pertanyaan yang sama pada studi terpisah yang di disain untuk perbandingan langsung dan menggunakan metode dan data yang berbeda. Jika mereka mencapai kesimpulan yang sama, mereka dapat menggunakan triangulasi untuk verivikasi atau klarifikasi intepretasi alternative. Bentuk ke tiga dari triangulasi, peneliti dapat mengalamatkan topik yang sama kepada semuanya, dengan melalui pertanyaan, metode, setting, dan data yang berbeda untuk mendapatkan perspektif yang berbeda. (Morse & Richards, 2002, p. 76)
3.5 Sampling Penelitian 3.5.1 Sample Penelitian ini menggunakan teknik sampling dengan metode non-probability sampling dengan teknis pengambilan sampling yaitu Purposive sampling atau Judgement sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampling berdasarkan pertimbangan dari peneliti mengenai unit-unit penelitian yang dianggap penting untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sugiyono, 2002). Pemilihan teknik purposive sampling yaitu disesuaikan dengan tujuan penelitian awal yaitu untuk mencari beberapa informan yang dianggap kompeten untuk memberikan keterangan seputar pertanyaan penelitian. Peneliti juga menentukan informan yang berkompeten dalam bidangnya, sehingga informasi yang diberikan sesuai pada tempatnya. Sehingga dalam hal ini, peneliti memiliki kesempatan untuk memilih informan yang dianggap kompeten untuk menjawab masing-masing pertanyaan penelitian kepada sumber yang berbeda.
44
No STAKEHOLDER
Tabel 3.2 Sampling Penelitian N Unit Of Analisis
1
Management Brand
4
2
Unilever Peduli Foundation
2
3
Sanggar Padmaya
2
4
Dinas Kesehatan/ Puskesmas
3
5
Teacher
3
6
Kader Kesehatan
3
7
Masyarakat
4
Pandangan Mengenai Kegiatan CSR Sejarah Program CSR Perusahaan/Brand Proses Penentuan Kebijakan Mengenai CSR Strategi CSR Perusahaan Stakeholder-Stakeholder yang Terlibat Pengaruh dan Peranan Masing2 Stakeholder Terhadap Program CSR Dampak Program CSR u/ Perusahaan & Stakeholder Pandangan Mengenai Kegiatan CSR Sejarah Program CSR Perusahaan/Brand Proses Penentuan Kebijakan Mengenai CSR Strategi CSR Perusahaan Stakeholder-Stakeholder yang Terlibat Pengaruh dan Peranan Masing2 Stakeholder Terhadap Program CSR Dampak Program CSR u/ Perusahaan & Stakeholder Pandangan Mengenai Kegiatan IHPP Bentuk Kerjasama dengan Unilever dalam Kegiatan CSR Kegiatan yang dilakukan Pada IHPP Fungsi dan Peranan NGO dan Masing2 Stakeholder Dampak Program CSR Unilever Terhadap Masyarakat Pandangan Mengenai Program IHPP Tanggapan Mengenai Pelaksanaan IHPP Nilai Positif yang Diperoleh dari Kegiatan CSR Dampak Kegiatan IHPP kpd Masyarakat Harapan dan Saran Kepada Penyelenggara Pandangan Mengenai Program IHPP Tanggapan Mengenai Pelaksanaan IHPP Nilai Positif yang Diperoleh dari Kegiatan CSR Dampak Kegiatan IHPP kpd Masyarakat Harapan dan Saran Kepada Penyelenggara Pandangan Mengenai Program IHPP Tanggapan Mengenai Pelaksanaan IHPP Nilai Positif yang Diperoleh dari Kegiatan CSR Dampak Kegiatan IHPP kpd Masyarakat Harapan dan Saran Kepada Penyelenggara Pandangan Mengenai Program IHPP Dampak Program IHPP Terhadap Masyarakat Harapan Dan Saran Kepada Penyelenggara
45
3.5.2 Sampling Characteristic Metode Purposive Sampling dalam penelitian kualitatif memang memberikan kesempatan untuk para peneliti untuk menentukan sendiri para informan yang dianggap penting olehnya berdasarkan sumber bacaan atau literature. Akan tetapi, agar pemilihan informan kunci dapat dipertanggung-jawabkan, maka peneliti berkewajiban untuk menerangkan karakteristik-karakteristik dari informan yang dipilih sehingga dikatakan relevan untuk menjadi informan dalam penelitian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tabel 3.3 Sampling Characteristic No
STAKEHOLDER
1
Management Brand
2
Unilever Peduli Foundation
3
NGO/LSM
4
Dinas Kesehatan/ Puskesmas
5
Teacher
6
Kader Kesehatan
7
Masyarakat
Characteristic Berasal dari Brand yang Terlibat IHPP Pengalaman Minimal 1 Tahun Sebagai Manager Level struktural minimal Manager Berperan dalam Pengambilan Keputusan Job desk Berhubungan Dengan Marketing dan masyarakat Berasal Dari Unilever Peduli Foundation Level struktural minimal Manager Memegang Peranan Penting dalam Program2 CSR Berasal Dari NGO yang Bekerjasama dengan Unilever Memiliki Peranan dalam Pengambilan Keputusan Pernah Memegang/Terlibat Minimal dalam Satu Program CSR Bekerja sebagai personil dinas kesehatan di Puskesmas. Memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan Turut terlibat dalam Kegiatan “IHPP” Diutamakan trainer dari “IHPP” Mengajar pada Sekolah Yang Termasuk Dalam Program Turut terlibat dalam Kegiatan CSR tersebut Turut terlibat dalam Kegiatan CSR tersebut Memiliki Hubungan yang Dekat dengan Stakeholder lain Memiliki keahlian di bidang kesehatan Turut Terlibat dalam Kegiatan IHPP Diutamakan Ibu2 Warga Propinsi DIY
46
3.5.3 Koding Penelitian ini menggunakan banyak informan dengan jenis dan karakteristik yang sangat berbeda. Untuk memudahkan dalam analisa data, terutama dalam transkip interview, ditambah untuk faktor kerahasiaan dari identitas para informan yang memberikan informasi, maka peneliti membuat koding penelitian dari seluruh informan penelitian. Tabel 3.4 Koding No
STAKEHOLDER
1
Management Brand
2
Unilever Peduli Foundation
3
NGO/LSM
4
Dinas Kesehatan/ Puskesmas
5
Teacher
6
Kader Kesehatan
7
Masyarakat
KODING A1 A2 A A3 A4 B1 B B2 C1 C C2 D1 D D2 D3 E1 E E2 E3 F1 F F2 F3 G1 G2 G G3 G4
KODING INFORMAN Director Marketing Manager Skin Cleansing Senior Brand Manager Lifebuoy Brand Manager Pepsodent General Manager Public Health and Educational Executive Director Coordinator Kepala Puskesmas Patuk 1 Kepala Puskesmas Wonosari 2 Pegawai Puskesmas Kepalas Sekolah Baleharjo Guru Kelas 6 SD Baleharjo Guru Kelas 6 SD Muhammadiyah Koordinator Patuk Koordinator Wonosari Kader Kesehatan Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat
Melalui koding, kita dapat melihat siapa saja yang mengeluarkan pernyataan melalui kode yang dimiliki oleh nya pada tabel koding diatas. Sehingga kerahasiaan dan juga kapabilitas dari informan yang memberikan informasi dapat dianalisis dengan sangat baik dan sesuai dengan pertanyaan.
47
3.6 Lingkup Penelitian Analytic Frame: Flexible dan Iterative Berdasarkan research design diatas diperoleh gambaran bahwa secara umum proses penelitian ini bersifat flexible dan iterative. Bersifat flekxible karena dalam penelitian ini sumber data adalah hasil wawancara dengan responden yang bersifat semi open-ended question, tanpa adanya leading factor dari peneliti. Peneliti tidak bermaksud memaksakan atau menuntun hasil penelitian sesuai hipotesa tetapi lebih mengikuti grounded teory. Komparasi dan tringualisasi data primer dan data sekunder lebih digunakan untuk menguji kevalidan dan rigourus data. Penelitian ini bersifat iterative karena setiap tahap dalam penelitian dilakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil lebih detil dan lengkap untuk setiap tahap. Salah satu factor yang paling berpengaruh dalam iterative dan flexible adalah dengan dilakukannya familiarization untuk memperoleh riset question, riset objective dan interview question yang paling sesuai.
Data Management Data primer yang diperoleh melalui interview dengan para informan disimpan dalam bentuk recording data dengan menggunakan alat perekam suara. Data tersebut selanjutnya di ubah ke dalam bentuk tertulis sebagai verbatim transcript. Untuk medapatkan model dilakukan coding dan peng-kategori-an dengan bantuan program Mindmap, dengan software ini akan sangat memudahkan peneliti dalam mengorganisasikan data menurut kategori-kategori. Dari hasil coding diharapkan akan diperoleh suatu permodelan konsep dan pelaksanaan Corporate Social Responsibility dalam suatu perusahaan. Selain itu juga dilakukan memo-ing untuk mencatat setiap bahasa tubuh, ekspresi dan mimik responden pada saat melakukan interview.
Ethical Considerations Etika yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti aturan etika penelitian secara umum. Menentang segala bentuk praktek plagiarisme dan menghormati hak-
48
hak dari responden. Kegiatan interview dilakukan dengan cara face-to-face dan menghormati semua pendapat, kebiasaan, norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh responden sehingga bagaimanapun kegiatan interview harus dilakukan sebaikbaiknya dengan cara yang sopan santun.
Rigour Untuk menjaga rigour (kesolidan) data dimulai dari pemilihan sample responden, interview question, coding baik manual atau pun menggunakan Mindmap, analisa data untuk mendapatkan kategori-kategori yang utama. Dalam menyusun model diharuskan tercapainya kondisi saturasi untuk mendapatkan validitas hasil penelitian.
Selain itu metode comparasi, tringualisasi dan kajian literature juga
dilakukan untuk membandingkan dengan model yang diperoleh.
Facilities and Resources Untuk memudahkan penelitian ini dibutuhkan beberapa fasilitas seperti; alat perekam suara atau recording untuk merekam dan menyimpan hasil interview dengan para informan. Alat penunjang lain yang dibutuhkan adalah sebuah kamera untuk mengabadikan gambar para informan dan juga lokasi dan objek penelitian untuk mendukung analisis dari penelitian, alat penunjang lain adalah seperangkat alat komputer untuk menulis hasil penelitian dan mengolah data penelitian, software program Mindmap dan beberapa referensi yang berhubungan dengan pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada perusahaaan-perusahaan di Indonesia.
49