37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Lama (KPP Kebayoran Lama) yang beralamat di Jalan Ciledug Raya no 65, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. KPP Kebayoran Lama terletak tepat di depan Kampus Bina Sarana Informatika (BSI). 2. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian a. Sejarah Perusahaan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Lama (KPP Kebayoran Lama) dibentuk sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI nomor: PMK-132/ PMK. 01/ 2006 tanggal 22 Desember tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Sebagai KPP modern, struktur organisasi
mengalami perubahan sesuai fungsi yang
menggabungkan fungsi pelayanan KPP, fungsi pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) dan fungsi pemeriksaan Kantor Pemeriksaan Pajak (Karipka) ke dalam satu atap pelayanan KPP Pratama.
38
KPP Kebayoran Lama melayani WP yang berdomosili di wilayah Kecamatan Kebayoran Lama dan Kecamatan Pesanggrahan, yang terdiri atas sebelas (11) kelurahan, yaitu: A. Kecamatan Kebayoran Lama 1. Kelurahan Pondok Pinang 2. Kelurahan Kebayoran Lama Selatan 3. Kelurahan Kebayoran Lama Utara 4. Kelurahan Cipulir 5. Kelurahan Grogol Selatan 6. Kelurahan Grogol Utara B. Kecamatan Pesanggrahan 1. Kelurahan Bintaro 2. Kelurahan Pesanggrahan 3. Kelurahan Ulujami 4. Kelurahan Petukangan Selatan 5. Kelurahan Petukangan Utara Wilayah pelayanan tersebut diatas dibagi menjadi empat (4) Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Seksi Wakson) dengan merujuk kepada batas jalan, batas alam, dan blok Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Untuk melakukan pengawasan dan memberikan bimbingan kepada Wajib Pajak (WP) di wilayah tersebut, telah ditugaskan 20 (dua puluh) orang pegawai Account Representative (AR). Para AR di Seksi Waskon bertanggung jawab untuk memberikan layanan perpajakan atas seluruh jenis pajak
39
termasuk layanan PBB dan layanan Bea Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) secara langsung, edukasi, asistensi serta mengawasi pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak. Wilayah KPP Kebayoran Lama meliputi pula pemukiman masyarakat menengah ke atas seperti perumahan Pondok Indah, Permata Hijau, Kebayoran dan Senayan, dengan potensi orang pribadi yang sangat besar untuk dilakukan penggalian penerimaan pajaknya. Untuk WP Badan jenis usaha yang dominan adalah usaha perdagangan yang diikuti sektor jasa. Industri pengolahan atau pabrikasi hanya 5% dari keseluruhan sektor usaha. Dengan potensi wilayah dan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang lebih besar maka KPP Kebayoran Lama memiliki banyak kesempatan untuk dapat melakukan ekstensifikasi namun disisi lain jumlah WP Orang Pribadi yang sangat besar juga mempengaruhi beban administrasi dan pelayanan bagi KPP Kebayoran Lama. b. Struktur Organisasi Perusahaan
40
Lampiran 2 Struktur Organisasi KPP Pratama Jakarta Kebayoran Lama KEPALA KANTOR
Seksi Pelayanan
Seksi Pngawasan & Konsultasi I-IV
Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
Seksi Pemeriksaan
Seksi Penagihan
Sub Bagian Umum
Seksi Pengolahan Data & Informasi
Fungsional Pemeriksa Pajak
Fungsi Pelayanan
Fungsi intensifikasi & Ekstensifikasi
- Layanan NPWP, PKP - Layanan Administrasi dokumen dan berkas perpajakan - Penerimaan SPT dan suratsurat WP - Penerbitan produk hukum pajak - Penyuluhan & konsultasi teknis penyuluhan perpajakan - Bimbingan WP/ Help desk - Layanan PBB & BPHTB
- Pengawasan kepatuhan (soft anforcement): profiling, mapping, benchmarking WP - Analisis kinerja WP - Penerbitan surat himbauan - Case menegement - Pendataan subjek dan objek pajak - Pemitakhiran basis data - Appraisal objek PBB
Fungsi Hard Enforcement - Restitusi - Administrasi dan pelaksanaan pemeriksaan - Administrasi piutang pajak - Penagihan paksa, sita, lelang
Fungsi Pendukung - Urusan RT, Kantor, Keuangan , SDM - Data Penerimaan MPN - Administrasi pengolahan data WP - Dukungan teknis
41
B. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan dan pemilihan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan secara objektif suatu keadaan tertentu dalam hal pembahasan mengenai penerapan payment online system tarhadap penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebayoran Lama. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini bersumber dari kepustakaan dan riset lapangan. C. Definisi Operasional Variabel Dalam penelitian ini yang dijadikan objek operasional adalah payment online system dan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Payment Online System adalah pembayaran dengan menggunakan fasilitas Monitoring Pelaporan dan Pembayaran Pajak (MP3) dimana Wajib Pajak dapat melaksanakan pembayaran pajak melalui bank persepsi atau bank devisa persepsi yang memiliki jaringan sistem informasi yang terhubung langsung secara online antara kantor pusat dan cabangnya serta memiliki sistem informasi yang dapat dihubungkan secara online dengan sistem informasi Ditjen Pajak. 2. Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah setiap tambahan nilai ekonomis yang diperoleh negara atau daerah dalam bentuk kas dari
42
masyarakat (wajib pajak) untuk membiayai pengeluaran negara atau daerah dalam pembangunan nasional. D. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan informasi guna mendukung penelitian ini, maka teknik data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan ini penulis lakukan untuk mendapatkan data primer yang seobjektif mungki. Penelitian ini penulis lakukan dengan cara: a. Metode Observasi Metode observasi adalah metode dengan cara terjun langsung dengan melihat berbagai aktivitas yang dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Lama terutama pada seksi penerimaan dan penagihan, tempat penulis mendapatkan data yang dibutuhkan. b. Metode Wawancara Metode Wawancara adalah metode yang dilakukan dengan cara tanya jawab kepada pihak yang berkepentingan dan terkait dengan penelitian yang penulis lakukan. 2. Penelitian Kepustakaan Penelitian kepustakaan ini dengan tujuan untuk memperoleh datadata atau informasi yang bersifat ilmiah dan teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, data tersebut diperoleh dengan cara membaca dan memahami buku-buku, undang-undang, jurnal, internet, dan lain-lain.
43
E. Jenis Data Jenis data yang di pakai dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data yang diperoleh dari individu atau perorangan, seperti: hasil wawancara. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang khusus menjelaskan tentang objek yang akan diteliti (sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan data-data perusahaan seperti laporan keuangan, hasil penerimaan pajak yang berkaitan dengan masalah yang diteliti). F. Metode Analisis Data Penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang ada. Penulis selanjutnya akan menganalisa data tersebut dengan menggunakan metode : 1. Metode Deskriptif Kuantitatif Dalam metode ini penulis akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Membedakan data-data penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum dan sesudah berlakunya sistem pembayaran online. b. Menganalisa perbedaan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum dan sesudah berlakunya sistem pembayaran online.
44
2. Metode Deskriptif Kualitatif Dalam penulisan skripsi ini data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif yaitu metode yang menganalisis data dengan mencari makna yang lebih luas dan implikasinya terhadap hasil analisis dengan memberikan kesimpulan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum dan sesudah berlakunya sistem pembayaran online.