BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai Desember 2016. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama periode 2010 hingga tahun 2015. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan yang sudah di audit melalui situs resmi yang di akses secara online yakni www.idx.co.id pada perusahaan Sub Sektor Pakan Ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesi. Tempat penelitian ini dilakukan di Universitas Mercubuana. B. Desain Penelitian Desain dalam penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif, yang mana bertujuan untuk membandingkan satu fenomena dengan fenomena lainnya. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian Adapun definisi operasional yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Kebangkrutan adalah kesulitan keuangan yag dialami perusahaan sehingga perusahaan tdak dapat menjalankan operasional perusahaan untuk menghasilkan laba atau suatu keadaan perusahaan sudah tidak mampu lagi untuk membayar seluruh kewajibannya. 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
2.
Analisis kebangkrutan Model Altman Z-score Rumus: Z = 1,2X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5
Dimana kelima rasio tersebut didapat dengan perhitungan sebagai berikut: X1 = X2 = X3 = X4 = X5 = Rasio-rasio keuangan model Altman Z-score adalah: X1 = Working Capital to Total Asset adalah rasio perbandingan modal kerja dengan total aset. Di mana Working Capital tersebut diperoleh dari selisih nilai aset lancar dengan hutang lancar. Sedangkan total aset diperoleh dari jumlah aset lancar dan aset tetap. X2 = Retained Earning to Total Assets adalah rasio perbandingan antara saldo laba dengan total aset yang digunakan untuk mengukur akumulasi laba selama perusahaan beroperasi. X3 = Earning Before Interest and Tax to Total Assets adalah rasio perbandingan antara EBIT dan total aset. Di mana EBIT diperoleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
dari laba sebelum dikurangi biaya bunga dan pajak. Dalam metode Altman rasio ini sangat berkontribusi besar. X4 = Market Value of Equity to Book value of Debt adalah perbandingan antara nilai pasar ekuitas dengan nilai buku hutang. X5 = Sales to Total Assets adalah perbandingan antara penjualan dengan total aset. Dalam rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan dengan menggunakan aktiva perusahaan. 3.
Analisis Kebangkrutan Model Springate Rumus: S = 1.03A + 3.07B + 0.66C + 0.4D Rasio keuangan yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada model Springate yaitu : A= B= C= D= Rasio-rasio model Springate adalah: A = Working capital to Total Assets adaah perbandingan antara modal kerja dengan total aset. Modal kerja diperoleh selisih antara aset lancar dengan hutang lancar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
B = Earning Before Interest and Taxes to Total Assets adalah perbandingan antara laba usaha sebelum bunga dan pajak dengan total aset. C = Earning Before Taxes to Current Liabilities adalah perbandingan antara laba sebelum pajak dengan hutang lancar. D = Sales to Total Assets adalah perbandingan antara penjualan dengan total Asset. 4.
Analisis kebangkrutan Model Zmijewski Rumus: XRumus = -4,3 –: 4,5X1 + 5,7X2 – 0,004X3 Rasio keuangan yang yang dianalisis adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat pada model Zmijewski yaitu : X1 =
x 100%
X2 =
x 100%
X3 = Rasio-rasio model Zmijewski adalah : XI = Return on asset adalah perbandingan antara laba setelah pajak terhadap total aset. X2 = Leverage (Debt Ratio) adalah perbandingan antara total hutang terhadap total aset.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
X3 = Likuiditas (Current Ratio) adalah perbandingan antara aset lancar terhadap kewajiban lancar. 5.
Interest coverage ratio merupakan satu rasio yang menunjukan seberapa kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran bunga hutang yang dimilikinya. Rumus untuk menghitung interest coverage ratio adalah sebagai berikut: ICR = Dimana : ICR = Interest Coverage Ratio EBIT = Earning Before Interest and Tax Interest Expense = Beban Bunga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No 1
2
3
4
Variabel Model Altman Z-Score
Model Springate
Model Zmijewski
Interes Coverage Ratio
Operasionalisasi Variabel Zscore = 1,2 (Working Capital/Total Asset) + 1,4 (Retained Earning to Total Asset) + 3,3 (EBIT/Total Asset) + 0,6 (Book Value of Equity/Book Value of Debt) + 1,0 (Sales/Total Asset) Springate = 1,03 (Working Capital/Total Asset) + 3,07 (EBIT/Total Asset) + 0,66 (EBIT/Current Liabilities) + 0,4 (Sales/Total Asset) Zmijeski = -4,3 – 4,5 (EAT/Total Asset) + 5,7 (Total Debt/Total Asset) + 0,004 (Current Asset/Current Liabilities) EBIT/Interest Expense
Skala Pengukuran
Rasio
Rasio
Rasio Rasio
D. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor pakan ternak yang tercatat di Bursa Efek ndonesia (BEI) Tahun 2010-2015. Jumlah perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdapat di BEI sebanyak 4 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dimana sampel yang dipilih adalah semua anggota populasi yang tersedia yaitu sejumlah 4 sampel perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
Tabel 3.2 Daftar Sampel Perusahaan Sub Sektor Pakan Ternak No
Perusahaan
Kode
1
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
CPIN
2
PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk
JAPFA
3
PT Malindo Feedmill Tbk
MAIN
4
PT Sierad Produce Tbk
SIPD
E. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan melakukan pencarian sumber literatur buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dipenelitian ini. Dengan penelitian pustaka ini peneliti mendapatkan teori-teori dan rumus-rumus yang berkaitan dengan analisis tingkat kebangkrutan suatu perusahaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan menggunakan teknik dokumentasi iaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengumpulan serta pencatatan laporan-laporan keuangan perusahaan sub sektor pakan ternak di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjadi sample penelitian selama periode 2010-2015 dengan mencatat data laporan keuangan tahunan yang tercantum di website BEI yaitu www.idx.co.id
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Penilitian ini menggunakan data sekunder, yang merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain sehingga peneliti dapat memanfaatkannya untuk proses lebih lanjut. data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan auditan perusahaan di sub sektor pakan ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sejak tahun 2010-2015. untuk sumber data yang diolah dalam analisis penelitian ini adalah www.idx.co.id yang merupakan situs resmi Bursa Efek Indonesia. F. Metode Analisis Data Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian ini adalah : 1. Mengumpulkan data berupa laporan keuangan perusahan-perusahan sub sektor pakan ternak tahun 2010-2015 2. Perhitungan data-data laporan keuangan dengan menggunakan setiap model yaitu model analisis kebangkrutan : Altman Z-score Rumus :
Z = 1,2X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5
Model Springate Rumus :
S = 1.03A + 3.07B + 0.66C + 0.4D
Model Zmijewski Rumus :
X = -4,3 – 4,5X1 + 5,7X2 – 0,004X3
3. Perhitungan Interest Coverage Ratio
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
Rumus : 4.
Membandingkan tingkat akurasi pada setiap model kebangkrutan dengan membandingkan rata-rata jumlah perusahaan yang diprediksi berpotensi mengalami kebangkrutan dengan jumlah rata-rata perusahaan yang mengalami Financial Distress (ICR<1) untuk masing-masing model prediksi kebangkrutan (Altman Z-Score, Springate, Zmijewski) selama periode penelitian. Selisih antara rata-rata jumlah perusahaan yang diprediksi mengalami kebangkrutan dengan masing-masing model dengan perusahaan yang mengalami financial distress berdasarkan ICR, diukur dengan, sebagai berikut: 1. ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr= ∑
(Altmant – ICRt)
2.
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr= ∑
(Springatet – ICRt)
3.
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr= ∑
(Zmijewskit – ICRt)
5. Pengujian Hipotesis a. Pengujian beda rata-rata Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji beda rata-rata pada derajat keyakinan sebesar 95% atau ∝ = 5%. Berdasarkan hipotesis pada bab 2, maka pengujian hipotesis beda rata-rata adalah : 1. Perbedaan akurasi model Altman dengan Model Springate (̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅icr = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
H01 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr - ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr = 0 = Tidak terdapat perbedaan tingkat akurasi model Altman dengan model Springate Ha1 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅icr - ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ ic ≠ 0 = Terdapat perbedaan tingkat akurasi model Altman dengan model Springate. 2. Perbedaan akurasi model Altman dengan model Zmijewski (̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅icr = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr) H01 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅icr - ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr = 0 = Tidak terdapat perbedaan tingkat akurasi model Altman dengan model Zmijewski Ha1 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅icr - ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr ≠ 0 = Terdapat perbedaan tingkat akurasi model Altman dengan model Zmijewski 3. Perbedaan akurasi model Springate dengan model Zmijewski (̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr) H01 = ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr - ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr = 0 = Tidak terdapat perbedaan tingkat akurasi model Springate dengan model Zmijewski Ha1 : ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr - ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ icr ≠ 0 = Terdapat perbedaan tingkat akurasi model Springate dengan model Zmijewski.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
Dengan Kriteria Pengujian Tingkat Signifikansi (∝) = 5% 1. Jika (-) t tabel < t hitung < (+) t tabel, maka H0 diterima, Ha ditolak. 2. Jika (-) t tabel > t hitung > (+) t tabel, maka H0 ditolak, Ha diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/