BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1
Objek Penelitian Berikut merupakan daftar perusahaan go public yang digunakan dalam penelitian ini. Perusahaan yang dipilih memiliki data keuangan yang sesuai untuk penghitungan variabel modal kerja berdasarkan international accounting.
Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia PT ASTRA AGRO LESTARI PT ABDI BANGSA PT ACE HARDWARE PT ADES WATER INDONESIA PT ADHI KARYA PT ADHARO ENERGY PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD PT ANEKA KEMASINDO UTAMA PT AKR KORPORINDO PT ALUMINDO LIGHT MEAL INDUSTRY PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA
PT PAN PASIFIC INTERNATIONAL PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE PT AQUA GOLDEN MISSISIPI PT ARWANA CITRA MULIA PT ASTRA GRAPHIA PT ALAM SURYA REALTY PT ASTRA INTERNATIONAL PT ASTRA OTOPARTS PT ALAKASA INDUSTRINDO PT ASIA NATURAL RESOURCES PT POLYCHEM INDONESIA
42
PT KIMIA FARMA PT INTERNATIONAL NICKELS INDONESIA PT MERC PT MULTI BINTANG INDONESIA PT ENSEVAL PUTRA MEGA TRADING PT BUKIT ASAM TRANSPASIFIC RAIL PT APEXINDO PRATAMA DUTA PT ANEKA TAMBANG
III.2
Desain Penelitian III.2.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa: a) Data Kuantitatif Resmi
yaitu berupa angka-angka yang diperoleh melalui Situs
www.BEI.com
seperti
laporan
keuangan
periode
2007-2009
perusahaan – perusahaan go public. Dalam laporan keuangan tersebut kita mendapatkan analisis rasio profitabilitas (Return On Equity, Return On Asset,dan Net Profit Margin) dan rasio Net Working Capital. b) Data Kualitatif yaitu data – data berupa penjelasan atau pernyataan yang tidak berbentuk angka dapat dilihat dari website perusahaan – perusahaan go public seperti sejarah singkat (kronologi). Dan data lain yang berkaitan dengan penelitian ini bersumber dari website Bursa Efek Indonesia (www.BEI.com), data-data yang relevan dari perpustakaan Universitas Bina Nusantara, literatur-literatur, dan jurnal- jurnal internasional. III.2.2 Populasi dan Sampel Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang tercatat sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007-2009, sampel yang diambil sebanyak 30 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yang didapat dari Bursa Efek Indonesia dengan kriteria : 1. Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia secara terus-menerus sejak tahun 2007 sampai 2009. 2. Memiliki data keuangan yang lengkap dan terbuka. 3. Memiliki data keuangan yang sesuai untuk penghitungan variabel
43
modal kerja serta memiliki pertumbuhan laba yang positif. III.2.3 Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini menggunakan data sekunder berupa 30 laporan keuangan perusahaan yang go public tahun 2007-2009 dan ringkasan yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia. Indriantoro et al. menyatakan “Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain)” (h147). Data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan go public adalah data – data mengenai ROA (Return On Asset), SIZE (Size Perusahaan), DEBT (The Leverage), dan Working Capital
Turn Over Ratio. Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk penelitian ini adalah dokumentasi yaitu : a) Data yang telah didokumentasikan oleh pihak perusahaan seperti laporan keuangan serta data lain yang diperlukan melalui website Bursa Efek Indonesia. b) Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis dari literatur, catatancatatan kuliah, bahan tulisan lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti sehingga dapat dijadikan data sekunder. Tujuan dari penelitian kepustakaan ini adalah untuk mendapatkan landasan teori dan berbagai pengertian mengenai masalah yang diteliti.
III.3
Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel III.3.1 Variabel Bebas dan Variabel Terikat Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti, yang dipelajari sehingga diperoleh informasi 44
tentang hal tersebut dan dapat diketahui kesimpulannya. Dan dalam penelitian ini dua variabel yang digunakan, yaitu: a) Variabel Bebas (Independent Variable) merupakan variabel yang mempengaruhi sebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat (Dependent Variable). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah AR (Accounts receivables divided by sales and multiplied by 365 days), AP (Accounts payables divided by cost of goods sold and multiplied by 365 days), INV (Inventory divided by cost of goods sold and multiplied by 365 days), CCC (No. of days A/R plus No. of days inventory minus No. of days A/P), Firm Size (Natural logarithm of firm’s sales, lagged one year period), FD (Short-term loans plus long-term loans divided by the total assets), dan FFA (Fixed financial assets divided by the total assets. b) Variabel Terikat (Dependent Variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari adanya variabel bebas (Independent Variable). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah tingkat profitabilitas, dimana untuk mengukur tingkat profit menggunakan Return On Asset(ROA), Return On Equity(ROE), dan Net Profit Margin (NPM).
45
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Jenis variabel Variabel Dependent
Variabel
Definisi
Pengukuran
Skala Data Rasio
Sumber Data
AR
Accounts receivables divided by sales and multiplied by 365 days
AP
Accounts AP/COGS payables X divided by cost 365 DAYS of goods sold and multiplied by 365 days
Rasio
Laporan Keuangan
INV
Inventory INV/COGS divided by cost X of goods sold 365 DAYS and multiplied by 365 days
Rasio
Laporan Keuangan
CCC
No. of days A/R plus No. of days inventory minus No. of days A/P
AR INV
Rasio
Laporan Keuangan
LnS
Natural logarithm of firm’s sales, lagged one year period
LNs (penjualan perusahaan)
Rasio
Laporan Keuangan
FD
Short-term loans plus long-term loans divided by the total assets
Short term loan( hutang lancar) + Long term loan ( hutang tidak
Rasio
Laporan Keuangan
AR/SALES X 365 DAYS
Laporan Keuangan
46
lancar) : Total asset FFA
Variabel Independent
Profit
Fixed financial assets divided by the total assets Sales minus Cost of Goods Sold divided Total Assets minus Financial Assets
FFA : total assets
Rasio
Laporan Keuangan
(Sales - Cost of Goods Sold) / (Total Assets - Financial Assets)
Rasio
Laporan Keuangan
III.3.2 Metode Analisis Data III. 3.2.1 Statistik Deskriptif Penelitian ini akan menggunakan pengujian statistik deskriptif. Statistik deskriptif memberikan gambaran berbagai karakteristik data atau deskriptif suatu data yang disajikan melalui tabel, perhitungan nilai rata-rata (mean), nilai maksimal, dan nilai minimum. III. 3.2.2 Metode Penyajian Data Dalam penyajian data hasil analisis statistik yang digunakan, penulis akan menyajikan data dalam bentuk tabel dan deskripsi berupa intepretasi hasil analisis yang digunakan. III. 3.2.3 Analisis Korelasi Ganda Pengujian selanjutnya adalah dengan menggunakan korelasi berganda. Fungsi korelasi ini adalah untuk mengukur keeratan
47
hubungan variabel dependent secara simultan terhadap variabel independent. Menurut Sugiyono, rumus yang dapat digunakan :
Ry.x1,x2 =
r2yx1+r2yx2-2ryx1.ryx2.rx1x2 1-r2x1x
III. 3.2.4 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat diuji dengan Kolmogorov Smirnov dengan melakukan pengujian pada standardized residual pada model penelitiannya. Menurut Imam Ghozali, (2005), bahwa distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan Z tabel data pada unstandardized residual dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika Z hitung(Kolmogorov Smirnov) < Z table (1,96) atau angka signifikansi > taraf signifikansi (α) 0.05, maka distribusi data dikatakan normal. 2. Jika Z hitung(Kolmogorov Smirnov) > Z tabel (1,96), atau angka signifikansi < taraf signifikansi (α) 0.05 distribusi data dikatakan tidak normal.
48
III.3.2.5 Uji Asumsi Klasik a) Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. b) Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi yang menggunakan data time series. Konsekuensi dari adanya autokorelasi dari suatu model regresi adalah varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya. Lebih jauh lagi, model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel tidak bebas tertentu. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dapat digunakan Run Test. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka
49
dikatakan bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis). H0 : residual (res_1) random HA : residual (res_1) tidak random Apabila hasil menunjukkan probabilitas lebih dari 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi. c) Uji Heterokedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaknyamanan variance dari residual pengamatan 1 ke pengamatan yang lain tetap. Hal seperti itu juga disebut sebagai homokedastisitas dan dan
jika
berbeda
heterokedastisitas.
disebut
heterokedastisitas
Untuk
mendeteksi
ada
atau
tidak
atau
terjadi tidaknya
heterokedastisitas,dapat menggunakan metode grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Kemudian deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah diolah. Dasar dari analisa grafik adalah jika ada pola tertentu (seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka diindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Jika tidak
50
ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. III.3.2.6 Uji Hipotesis a) Uji Regresi Linear Berganda Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan analisis regresi linear berganda. Regresi linear berganda digunakan untuk melakukan prediksi dan mengetahui pengaruh variabel-variabel terkait dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2009: 277), rumus yang dapat digunakan alam regresi ganda yaitu: Y = α + β1X1+β2X2+ β3X3+β4X4+ β5X5+β6X6+β7X7 Dimana : Y
= variabel dependent, dalam pengujian ini adalah Profit
α
= bilangan konstanta
β1,β2
= koefisien parameter
X1
= variabel independent, dalam pengujian ini adalah AR
X2
= variabel independent, dalam pengujian ini adalah AP
X3
= variabel independent, dalam pengujian ini adalah INV
X4
= variabel independent, dalam pengujian ini adalah CCC
X5
= variabel independent, dalam pengujian ini adalah Firm Size
X6
= variabel independent, dalam pengujian ini adalah FD
X7
= variabel independent, dalam pengujian ini adalah FFA.
51
b) Uji Koefisien Determinasi (R2) Pengukuran
koefisien
determinasi
dilakukan
untuk
mengetahui persentase pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Hal ini menunjukkan seberapa besar variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. III.3.2.7 Uji Koefisien Regresi a) Uji Regresi Parsial (Uji T) Uji t digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan nilai signifikansi pada tabel coefficients, dengan ketentuan: signifikansi > 0.05 maka H0 ditolak signifikansi ≤ 0.05 maka H0 diterima b) Uji Regresi Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk menguji tingkat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Dalam uji F kesimpulan yang diambil adalah dengan melihat signifikansi dengan ketentuan: signifikansi > 0.05
: H0 ditolak
signifikansi ≤ 0.05
: H0 diterima
52
53