24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau www.idx.co.id. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data – data yang diperlukan berupa laporan keuangan dan dokumen – dokumen lain yang berkaitan dengan perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry. Data perusahaan yang dipilih yaitu memiliki data lengkap sesuai dengan kebutuhan penelitian seperti data laporan keuangan Laba – Rugi serta opini auditor. Perusahaan – perusahaan yang digunakan sebagai sampel ini di klasifikasi ke dalam dua kategori yaitu perusahaan yang mengalami saldo negatif (rugi) dan perusahaan yang memiliki saldo positif (laba) selama dua tahun berturut –turut (2008-2009).
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian yaitu penelitian kausal.
Penelitian kausal adalah penelitian untuk mengetahui
pengaruh satu atau lebih variabel (independen variabel) terhadap variabel tertentu (dependen variabel). Dalam penelitian ini metode kausal untuk mengetahui pengaruh empat variabel independen : kualitas Audit, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan pertumbuhan perusahaan terhadap variabel dependen yaitu going concern.
C. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji. Kemudian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perumusan masalah atau pengembangan hipotesis dalam penelitian skripsi ini sebagai berikut : H1
: Kualitas Audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan going concern.
H2
: Kondisi keuangan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan going concern.
H3
: Opini audit tahun sebelumnya tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan going concern.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
H4
: Pertumbuhan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan going concern.
D. Variabel dan Skala Pengukuran Di dalam penelitian tersebut terdapat variabel serta pengukuran variabel. Variabel adalah sesuatu yang memiliki nilai yang bervariasi. Pengukuran adalah pemberian angka – angka terhadap benda atau peristiwa dengan kaidah yang berbeda, membutuhkan skala dan pengukuran yang berbeda pula. Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala nominal (non metric) dan metric. Definisi operasional variabel adalah konsep – konsep yang berupa kerangka menjadi kata – kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan dapat diuji kebenarannya oleh orang lain. Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Variabel Independen (Kualitas Audit) Kualitas audit dengan menggunakan skala reputasi auditor big four dan non big four. Audit big four adalah auditor yang telah memiliki reputasi dalam skala nasional maupun internasional dalam hal ini yaitu KPMG, Price Waterhouse Coopers, Deloitte, Ernst & Young sedangkan non big four adalah auditor selain big four.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, di mana kode 1 untuk auditor yang masuk dalam skala big four dan kode 0 untuk auditor non big four. b. Variabel Independen (Kondisi Keuangan Perusahaan) Kondisi keuangan perusahaan didefinisikan sebagai audit yang mengalami saldo negatif (rugi) atau saldo positif (laba) selama dua tahun berturut - turut 2008-2009. Variabel independen ini menggunakan kode 1 untuk auditee yang mengalami financial distress dan kode 0 untuk perusahaan yang masuk dalam kategori non financial distress. c. Variabel Independen (Opini audit tahun sebelumnya) Opini audit tahun sebelumnya didefinisikan sebagai opini audit yang diterima oleh auditee pada tahun sebelumnya. Untuk opini audit tahun sebelumnya, kode 1 untuk qualified going concern, dan kode 0 untuk unqualified non going concern. d. Variabel Independen (Pertumbuhan Perusahaan) Pertumbuhan
Perusahaan
adalah
mengukur
kemampuan
auditee dalam pertumbuhan tingkat penjualan dan pendapatan. Variabel rasio pertumbuhan penjualan diproksikan dengan sales growth rasio.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
Di mana : Sales growth rasio
= penjualan tahun ini-penjualan sebelumnya penjualan tahun sebelumnya
e. Variabel Dependen (Going Concern) Going concern merupakan opini audit modifikasi yang dalam pertimbangan auditor terhadap ketidakmampuan atau ketidakpastian signifikan atas kelangsungan hidup perusahaan dalam menjalankan operasinya. Dari penelitian auditee yang menerima opini going concern diberi kode 1, sedangkan auditee yang menerima opini non going concern diberi kode 0.
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain adalah sebagai berikut : 1. Riset Kepustakaan (Library research) Penulis memperoleh data dengan membaca literature yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian. Sumber informasi kepustakaan dapat berupa buku – buku, makalah dan dokumen lainnya. 2. Riset Lapangan (Field research) Penelitian ini mempelajari data annual report perusahaan seperti informasi laporan auditor dan laporan keuangan per periode.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
F. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data penelitian diambil dari laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry terdaftar pada tahun 20082009 yang telah dipublikasikan. Data tersebut diperoleh dari: 1. Pojok Bursa Fakultas Ekonomi UMB Jakarta 2. Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id
G. Populasi dan Sampel Populasi umum dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry terdaftar 42 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008 dan 2009. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel purposive sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak, yang informasinya diperoleh dengan pertimbangan tertentu, yang pada umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Dengan metode ini perusahaan akan dijadikan sampel dalam penelitian dipilih menggunakan pertimbangan dengan memasukan unsur – unsur tertentu yang dianggap memiliki kriteria sebagai berikut : 1.
Perusahaan manufaktur
yang telah go public berjenis
miscellaneous industry terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu pada tahun 2008-2009.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
2.
Perusahaan mengalami financial distress (saldo rugi) dan perusahaan yang tidak mengalami financial distress (saldo laba) selama 2 tahun berturut-turut selama kurun waktu 20082009.
3.
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independent selama periode pengamatan (20082009).
Sesuai kriteria, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2009. Tahun amatan yang digunakan adalah 2 tahun berturut – turut sehingga jumlah observasinya dalam penelitian ini sebanyak 42 data observasi.
No 1
2 3
Tabel 3.1 Hasil Penelitian Sampel Kriteria Sampel Perusahaan Manufaktur yang telah go public jenis miscellaneous industry terdaftar di BEI tahun 20082009 Perusahaan yang tidak mengalami financial distress dan non financial distress selama 2 tahun berturut – turut Perusahaan data keuangan tidak lengkap Jumlah Sampel Selama Periode Penelitian
Sumber :data yang diolah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jumlah Akumulasi 42
(14)
28
(7)
21 42
31
H. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi logistik karena variabel terikatnya yaitu opini audit going concern merupakan data kualitatif yang menggunakan variabel dummy (Sumodiningrat, 2007:334) dan variabel bebasnya merupakan kombinasi antara variabel metrik dan non-metrik. Ghozali (2005), menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Sebelum analis ini dilaksanakan, terlebih dahulu perlu dilakukan uji deskriptif statistik untuk menghasilkan nilai parameter penduga yang sah.Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2005) dan mengabaikan heteroskedastisitas (Gujarati, 2003:597). Analisis regresi logistik dilakukan dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 19.
1. Deskriptif Statistik Merupakan data statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran mengenai variabel – variabel dalam penelitian ini. Uji statistik deskriptif yang digunakan antara lain : jumlah responden, rata – rata (mean), minimum, maximum, dan standard deviation. Dengan analisis ini pembaca akan lebih mudah memahami variabel – variabel yang dipakai.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
2. Uji Hipotesis dengan Analisa Regresi Logistik Uji analisis regresi logistic dalam penelitian ini sebagai berikut : a.
Menilai kelayakan model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.
b.
Menilai Model Fit Penilaian
keseluruhan
model
dilakukan
dengan
membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number = 0), di mana model hanya memasukkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
konstanta dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number = 1), di mana model memasukkan konstanta dan variabel bebas. Apabila nilai -2LL Block Number = 0 > nilai -2LL Block Number = 1, hal ini menunjukkan model regresi yang baik atau dengan kata lain model yang dihipotesiskan fit dengan data. c.
Estimasi Parameter dan Intreprestasinya Estimasi parameter dari model dapat dilihat pada output Variable in the Equation. Output Variable in the Equation menunjukkan
nilai
koefisien
regresi
dan
tingkat
signifikansinya. Koefisien regresi dari tiap variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antar variabel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini merupakan uji satu sisi yang dilakukan
dengan
cara
membandingkan
antara
tingkat
signifikansi (sig) dengan tingkat kesalahan (α) = 5%. Apabila sig < α maka dapat dikatakan variabel bebas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/